Gastropoda
Gastropoda berasal dari bahasa yunani yang berarti perut dan kaki.
Secara umum gastropoda merupakan hewan bertubuh lunak yang
menggunakan perut sebagai alat gerak. Morfologi gastropoda terwujud
pada morfologi cangkangnya atau susunan cangkang, yang meliputi :
a) Ostrakum
Berupa lapisan kapur yang terdapat pada bagian tengah.
Biasanya lapisan ini tersusun atas kalsium karbonat
b) Periostrakum
Berupa lapisan terluar yang berfungsi untuk melindungi
lapisan didalamnya dan tahan terhadap goresan, serta dapat
memberikan warna pada cangkang
c) Lapisan nakreas atau mutiara
Lapisan yang memiliki tekstur yang halus dan bersentuhan
langsung dengan tubuh siput
Struktur anatomi gastropoda meliputi :
a) Bagian kepala
Pada bagian ini terdapat alat peraba yang berupa antena
yang dapat memanjang dan memendek. Alat peraba
terdapat mata yang dapat membedakan terang dan gelap
b) Bagian badan
Pada bagian ini terdapat sistem peredaran darah dan sistem
pencernaan. Siput memiliki sistem peredaran darah terbuka.
Dalam sistem peredaran darah terbuka, darah tidak selalu
mengalir pada pembuluh darah, namun pada waktu tertentu
darah dapat meninggalkan pembuluh darah dan menuju ke
seluruh tubuh termasuk rongga tubuh, kemudian berakhir
ke dalam pembuluh darah.
Pelecypoda (bivalvia)
Pelecypoda berasal dari bahasa yunani yang berarti kapak kecil dan
kaki. Secara umum Pelecypoda merupakan hewan yang memiliki
dua cangkang dengan kaki yang menyerupai kapak kecil.
Morfologi dari pelecypoda atau bivalvia meliputi :
a) Gigi
Bagian ini berupa struktur bergerigi pada cangkang dan
berfungsi sebagai poros ketika katup membuka dan
menutup, serta meluruskan kedua katup
b) Ligamen
Bagian ini berfungsi untuk menyatukan katup bagian dorsal
dan memisahkan katup bagian versal.
c) Mantel
Bagian ini berupa jaringan yang tipis dan kuat yang
berfungsi sebagai pembungkus bagian tubuh yang lunak
d) Sifon
Sifon dibedakan menjadi dua bagian yaitu sifon bawah dan
sifon atas. Sifon bawah berfungsi sebagai tempat masuknya
air, sedangkan sifon atas berfungsi sebagai tempat
keluarnya air.
e) Insang
Insang tersusun secara berlapis dan berjumlah dua pasang.
Pada insang bivalvia sebagai tempat sistem peredaran
darah, karena memiliki banyak pembuluh darah
f) Kaki
Kaki bivalvia berbentuk pipih seperti kapak yang berfungsi
untuk melekat atau menggali pasir maupun lumpur
Cephalopoda
Cephalopoda berasal dari kata cehpalon yaitu kepala dan podos
yaitu kaki. Umumnya tidak memiliki cangkang lua, namun
memiliki cangkang dalam yang terbuat dari kapur atau kitin.
Morfologi tubuh cephalopoda meliputi :
a) Tentakel
Berfungsi untuk menangkap mangsa saat berenang, dimana
setiap tentakel memiliki alat penghisap atau sucker.
b) Mantel
Jaringan tipis dan kuat yang berfungsi sebagai pembungkus
bagian tubuh yang lunak. Bila rongga mantel penuh air
maka air akan menyemprot melalui sifon yang dapat
menyebabkan tubuh cumi-cumi terdorong mundur
c) Alat pencernaan
Alat pencernaan cumi-cumi meliputi mulut, kerongkongan,
lambung, usus, dan anus. Sistem pencernaan cumi-cumi
sudah dilengkapi dengan kelenjar pencernaan, yaitu
kelenjar ludah, kelenjar hati, dan pankreas.
Scaphopoda
Scaphopoda sering disebut dengan siput taring, karena membentuk
cangkang tajam dan menyerupai taring. Biasanya hewan ini
membenamkan diri pada substrat pasir atau lumpur pada laiut
dangkal. Adapun morfologi dari scaphopoda beserta sistemnya :