FILUM MOLLUSCA
I.
IDENTITAS LAPORAN
1. Konsep yang dipelajari: Filum Mollusca
2. Nama penulis laporan: Dewi Nur Arasy
NIM: 140341602754
Prodi/ Off: S1 Pendidikan Biologi/ A
II.
BAGIAN UTAMA LAPORAN
A. SEJARAH
Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu mollis yang berarti lunak.
Oleh karena itu ciri utama hewan yang tergolong filum ini bertubuh lunak,
pada bagian anterior terdapat kepala, kaki terletak di bagian ventral, dan
bagian dorsal berisi organ-organ viseral. Anggota filum Mollusca antara lain
remis, tiram, cumi, oktopus, dan siput. Berdasarkan habitatnya mollusca
memiliki rentangan habitat yang cukup lebar mulai dari dasar laut sampai
garis pasang surut tertinggi. Selain itu ada yang hidup di air tawar, bahkan
terkadang ditemukan di habitat terestrial, khususnya yang memiliki
kelembaban tinggi. Sifat mollusca bervariasi, ada yang hidup bebas namun
beberapa spesies lainnya bersifat parasit pada organisme lain (Kastawi et al,
2003: 181).
Sifat khusus filum Mollusca yang berlaku sampai sekarang, hingga
memisahkan teritip, Brachiopoda dan Tunicata keluar dari filum ini adalah
adanya pembagian tubuh, suatu basis kepala-kaki yang menampung massa
visera
pengindera seperti mata dan tentakel. Kakinya berupa suatu sol atau telapak
kaki yang lebar untuk melata dan mendorong hewan ini dengan gerakan otot
atau gerakan bulu getar atau dengan kedua-duanya. Massa visera dikelilingi
oleh lipatan yang menutupi di sebelah atas yang dinamakan mantel (Suhardi,
1983: 173).
Menurut Harris (1992) filum Mollusca dibedakan menjadi tujuh
kelas yaitu: 1) Aplacophora 2) Monoplacophora 3) Polyplacophora 4)
Scaphopoda 5) Gastropoda 6) Bivalvia dan 7) Chephalopoda.
B. PERTANYAAN YANG DITELITI
1. Sebutkan ciri umum yang mendasari organisme termasuk anggota
Mollusca!
Gambar Spesimen
Bivalvia 9
1.
2.
Gastropoda 1
Gambar
Deskripsi
Memiliki
cangkang yang
dapat membuka
Cangkang
bertekstur keras
dan beralur
Ditengah
terdapat bagian
lunak dan
benjolan besar
yang dilengkapi
bagian yang
pipih (radula)
yang melekat
pada cangkang
Keterangan:
1. Cangkang
2. Radula
Memiliki
tempurung
dengan tekstur
3.
Cephalopoda 3
(Bagian ventral)
(Bagian
lateral/samping)
(Bagian anterior)
kasar (menonjol)
dan keras
Memiliki
tempurung
bagian dorsal
yang tidak
beralur spiral
Bagian bawah
terdapat lubang
dan tempurung
berbentuk spiral
Memiliki
tentakel
berjumbai
dengan
bentukan kaki
Pada pangkal
tentakel
terdapat lubang
Terdapat
bentukan mata
Hampir seluruh
tubuh lunak,
hanya bagian
dorsal yang
terdapat berupa
mantel
Terdapat
tentakel yang
sangat panjang
Terdapat
bentukan insang
Adanya kelenjar
nidamental
berjumlah dua
dan berukuran
sama
Keterangan:
1. Tentakel
2. Insang
3. Kelenjar
nadimental
4. Mantel
5. Mulut
1
Spesimen 4
(Bagian dorsal)
(Bagian
Posterior)
4.
(Bagian dalam)
5.
Spesimen 5
(Bagian ventral)
Memiliki
tempurung yang
beralur
konsentris
Tempurung
keras dan
mampu
mengatup/menu
tup
Memiliki cairan
merah
Terdapat bagian
lunak di
dalamnya
Terdapat lapisan
lunak di
tempurung
bagian dalam
Tempurung
berukuran lebih
kecil
Terdapat
bentukan engsel
sebagai pelekat
antar kedua
cangkang
Keterangan:
1. Bentukan engsel
2. Tempurung beralur
konsentris
3. Radula
Pada bagian
ventral terdapat
mantel yang
membungkus
organ visceral
Adanya kantong
tinta
Adanya bentukan
insang
Adanya kelenjar
nidamental
Memiliki tentakel
yang panjang
Memiliki tentakel
yang pendek
Tubuhnya lunak
Keterangan:
1. Tentakel
2. Mantel
3. Mulut
4. Mata
(Bagian anterior)
3
4
1
E. HASIL BERBAGI
N
o
Foto Awetan
Gambar
Hasil Pengamatan
Gastropoda
Cangkang
berbentuk kerucut/
tabung melingkar
seperti konde
(gelung)
Menggulung pada
lapisan tubuhnya
Berwarna coklat
Tepi bergelombang
Memiliki bagian
dalam yang
bergelombang dan
Permukaan Keras
bercangkang
Struktur permukaan
cangkang halus
cangkang tipis
Warna cangkang
kuning kehijauan
Motif cangkang
Bivalvia
beralur
4
Kelas
memiliki cangkang.
Berwarna coklat
keabu-abuan.
Terdapat bentukan
Pelecypoda/Bivalvia
(Bivalvia 6)
menyerupai duri
pada bagian
cangkangnya.
Kelas
Bentuknya
menyerupai kipas.
Warna putih
Pelecypoda/Bivalvia
(Bivalvia 8)
kecoklatan dengan
garis berwarna
5
coklat.
Tubuh bagian dalam
lunak.
Dibagian tengah
tubuhnya berwarna
putih
Kelas Aplacophora
(Chopora 1)
Tubuhnya berwarna
putih sedikit
kekuningan.
Tekstur tubuhnya
lunak.
Tidak memiliki
cangkang.
Bagian tepinya
bergelombang.
Kelas Gastropoda
(Gastropoda 4)
Tubuhnya lunak.
Memiliki cangkang
yang keras.
Warna cangkang
dan bagian
tubuhnya berwarna
putih.
Pada cangkang luar
terdapat bercak
Pengamatan
berwarna coklat.
Cangkang
berbentuk kerucut
Tubuh memiliki
Langsung
cangkang yang
Kelas Gastropoda
berpilin membentuk
spiral
Pilinan spiral pada
cangkang mengarah
ke kanan (disebut
dextral)
Pada bagian kepala,
terdapat sepasang
tentakel panjang
sebagai mata dan
sepasang tentakel
pendek sebagai
sensor pembau
Pada bagian kaki
yang lebar dan pipih
Spesimen basah
Gastropoda 7
menghasilkan lendir
Mempunyai
cangkang yang
keras
Pada cangkang
terdapat ulir
Spesimen kering
Cangkang berwarna
putih coklat
Terdapat umbo
Memiliki cangkang
Helix 24
putih keemasan
secara beraturan
Terdapat umbo
Memiliki cangkang
Spesimen basah 28
1
tebal
Terdapat titik besar
berwarna kehitaman
pada cangkang
1
2
Bivalvia 5
Memiliki cangkang
Cangkang keras,
tepi cangkang
terdapat serabut
Cangkang berwarna
transparan.
Tentakel berwana
crem
Panjang tentakel
15 cm.
Cephalopoda 4
1
3
Lebar cangkang 4
cm.
Panjang cangkang
5 cm.
Mempunyai kaki
dikepala.
Tubuh berbentuk
gelendong.
Memilki tentakel.
Hidup di laut.
Jumlah tentakel =
10
Kepala terletak
diantara leher
mantel, dan
Gastropoda 3
tentakel.
Tubuhnya
mengalami
modifikasi dari
bentuk simetris
bilateral menjadi
bentuk yang
1
4
mengadakan rotasi.
Berwarna coklat
Terdapat sepasang
tentakel untuk
sensor pengelihatan.
Terdapat sepasang
tentakel untuk alat
pembau.
Tentakel akan
masuk ke dalam
ketika sudah mati.
Chopora 5
1
5
Tubuh berwarna
putih
Tepi tubuh
bergelombang
Permukaan halus
Panjang tubuh 10
cm
Lebar tubuh 5 cm
Bagian bawah
terdapat tentakel
Spesimen basah
Polyplacophora 2 (10)
yang bergabung.
Tubuhnya lunak
Alat geraknya
seperti mantel
dan pergerakannya
merayap di dasar
Terdapat ruas-ruas
di bagian dorsalnya
Spesimen basah
Gastropoda 8
Tubuhnya
dilindungi oleh
semacam rumah
atau cangkang
Struktur cangkang
keras dan bermotif
totol-totol
Bagian tubuh yang
dilindungi cangkang
memiliki tekstur
lunak
Siput segar
tidak beruas-ruas
Dapat menempel
Tampak depan
(setelah cangkang di
erat di permukaan
lepas)
maupun di dinding
(tergantung dimana
tempat ia berlekat)
Bagian tubuh yang
lunak dilindungi
oleh cangkang
Di bagian anterior
terdapat
tentakel/antenna
yang berpasangan
8
Tampak belakang
(sebagai organ
sensorik)
Spesimen basah
Bivalvia 10
1
cangkang
Bagian tubuhnya
lunak berwarna
putih
Sifat cangkangnya
keras
Cophora 5
Berwarna putih
pada seluruh
tubuhnya
Tepi berlekuk-lekuk
Permukaan tubuh
licin
Tidak memiliki
cangkang
Pada bagian dorsal
terdapat lekukan
yang berfungsi
sebagai alat bantu
pergerakan
Pada bagian ventral
terdapat 2 lekukan
kecil padadaerah
anterior yang
berfungsi sebagai
sensor penglihatan,
sedangkan pada
daerah posterior
terdapat satu
lekukan yang
berfungsi sebagai
alat pengeluaran.
Bivalvia 2
Berwarna dasar
putih dan semakin
ke ujung berwarna
2
1
coklat berbulu
Permukaan kasar
bergelombang
Memiliki cekungan
pada dorsal
Bivalvia 5
Memiliki cangkang
Cangkang keras ,
tepi berserabut
Cangkang berwarna
sekitar 15 cm
Lebar cangkang
sekitar 4 cm
Panjang cangkang
sekitar 5 cm
Memiliki 2 tentakel
Memiliki kantung
tinta
Memiliki 2 lengan
Memiliki mata
Memiliki batil isap
Bentuknya lonjong
Berbentuk seperti
bibir
Bagian tengah
2
2
Gastropoda
antara 2 bibir
berwarna cerah
Tepi bibir berwarna
gelap
Tepi bibir terdapat
segmen seperti
tangga
Terdapat umbo yang
kecil
Pelecypoda/Bivalvia
Berwarna putih
dengan tepi
berwarna coklat
Permukaan dasar
bergelombang
Mempunyai
cekungan pada
dorsal mengikuti
cangkang
Tubuh lunak
Terdapat kaki
berbentuk seperti
kapak menjulur
Cophora
keluar cangkang
Berwarna putih
Berbentuk lonjong
Tepi permukaan
berkelok-kelok
Tidak memiliki
cangkang
Permukaan tubuh
licin
Daerah anterior
terdapat 2 lekukan
kecil berfungsi
sebagai penglihatan
Daerah posterior
terdapat lekukan
besar, berfungsi
sebagai alat
pengeluaran
Daerah dorsal
terdapat lekukan
memanjang
berfungsi sebagai
Pelecypoda/Bivalvia
alat pergerakan
Cangkang berwarna
putih dengan
memiliki banyak
ornamen garisnya
Permukaan datar
bergelombang
Tubuhnya lunak
Tubuhnya berwarna
putih kekuningan
2
7
Memiliki cangkang
Tepi cangkang
terdapat serabut
Cangkang berwarna
coklat kehijauan
Memiliki tentakel
yang panjang
Tentakel dilapisi
oleh selaput tipis
bening
Warna tentakel
putih kekuningan
Panjang tentakel
sekitar 10 cm
Spesimen basah 28
Cangkang
mengkhilap
Simetri bilateral
Bentuk cangkang
seperti mangkuk
2
8
terbalik
Cangkang tebal dan
keras
Bagian bawah
cangkang terdapat
sekat lurus yang
membentang dari
ujung ke ujung
Terdapat bulat-bulat
coklat disepanjang
permukaan
Spesimen basah 24
cangkang
Cangkangnya
berwarna kuning
2
9
tua
Bentuknya bulat
(tidak memanjang)
Simetri bilateral
Bagian ujung
cangkang berbentuk
spiral
Terdapat garis yang
tegak lurus dengan
Spesimen basah 7
alur cangkang
Memiliki satu
cangkang
Permukaan
cangkangnya
beralur dan kasar
Warna cangkang
Cangkang tidak
mengkilat
Spesimen basah 10
cangkang
Hidup bebas,
komensalisme, atau
parasit di laut pada
daerah pasang
surut dan di
perairan air tawar.
Tidak memiliki
kepala.
Tubuh berbentuk
pipih secara lateral
dan ditutupi oleh
sepasang
cangkang.
Cangkang halus.
Puncak cangkang
disebut umbo.
Tubuh berukuran
10cm
Specimen basah
Gastropoda (10)
3
2
Memiliki cangkang,
mantel, kaki, organ
leher
Kaki lebar dan pipih
Diameter 11 cm
Spesimen basah
Actinia(2)
3
dan cangkangnya
Memiliki cangkang
terdapat benjolan
Cangkangnya keras
Cangkangnya putih
Berbentuk seperti
keong
Bivalvia 8
Memiliki setangkup
cangkang dengan
engsel di bagian
3
4
dorsal
tubuh lunak,
simetris bilateral
warna kuning
kecoklatan.
F. KONSEP BARU
Berdasarkan hasil praktikum diperoleh, bahwa:
Kerang yang dimasak dan kerang yang digunakan sebagai hiasan,
seperti yang diamati pada praktikum menggunakan kerang darah yang
termasuk ke dalam filum Mollusca. Begitupun juga siput yang sering
ditemui di lingkungan sekitar bahkan cumi-cumi yang sering dijual di
pasaran juga termasuk ke dalam filum tersebut. Dari keseluruhan hewan
tersebut memiliki ciri yang sama yaitu adanya bagian tubuh yang lunak, dan
beberapa diantaranya ada bagian yang keras berupa cangkang. Berbeda
dengan cumi-cumi yang memiliki struktur tubuh hampir lunak seluruhnya
namun ada bentukan yang berupa mantel yang menyelubungi sebagian
tubuhnya sehingga terdapat rongga yang disebut rongga mantel. Di dalam
rongga mantel diketahui ada beberapa organ seperti gonad.
Sedangkan pada kerang darah terdapat bagian lunak yang mana ketika
dibelah keluar berupa cairan yangberwarna merah yang diduga merupakan