Anda di halaman 1dari 29

Mollusca

A. PENGERTIAN
• Istilah “Mollusca” berasal dari bahasa
latin molluscus yang berarti lunak. Jadi Mollusca
merupakan kelompok hewan invertebrata yang
memiliki tubuh lunak dan multiseluler serta
dilindungi maupun tidak oleh cangkang
• Mollusca dapat hidup di air laut, air tawar, air
payau, maupun di darat. Habitat mollusca paling
dominan ialah di palung benua laut, pegunungan
yang tinggi, bahkan dapat ditemukan disekitar
lingkungan tempat tinggal kita.
B. KARAKTERISTIK MOLLUSCA
• Hewan multiseluler (memiliki banyak sel) yang tidak mempunyai tulang belakang;
• Habitatnya di air maupun darat;
• Struktur tubuhnya simetris bilateral (bila ditarik garis memotong yang membagi
tubuhnya dari depan ke belakang akan didapatkan dua sisi yang sama besar);
• Hewan yang perkembangbiakannya secara seksual;
• Hewan hemafrodit (memiliki dua kelamin dalam satu tubuh, yakni jantan dan
betina);
• Hewan triploblastik selomata (tidak memiliki rongga diantara saluran pencernaan
dan dinding tubuh);
• Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral dan matel;
• Memiliki sistem saraf berupa cincin saraf;
• Memiliki radula (lidah bergeligi) yang berfungsi untuk melumatkan makanan;
• Organ eksresi berupa nefridia; dan
• Hidup secara heteretrof (tidak dapat membuat makanan sendiri).
C. STRUKTUR TUBUH MOLLUSCA
1. Kaki
2. Massa viseral
3. Mantel
1. Kaki
• Kaki merupakan perpanjangan/penjuluran
dari bagian ventral tubuh yang berotot dan
berfungsi untuk bergerak, merayap atau
menggali. Pada sebagian jenis Mollusca, kaki
termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi
untuk menangkap mangsa.
2. Massa viseral
Massa viseral merupakan bagian lunak dari tubuh dan
menjadi tempat melekatnya organ-organ tubuh. Organ-
organ tersebut dapat berupa organ pencernaan, eksresi
dan reproduksi. Massa viseral ini diselubungi oleh
jaringan tebal yaitu mantel.
3. Mantel
Mantel merupakan bagian yang menyelubungi dan
melindungi massa viseral. Mantel membentuk suatu
rongga yang disebut rongga mantel/cairan. Rongga ini
merupakan tempat bagi lubang insang, anus dan cairan
hasil ekskresi. Selain itu, mantel dapat mensekresikan
komponen yang membentuk cangkang.
D. KLASIFIKASI MOLLUSCA
• 1) Kelas Amphineura/Polyplacophora
• 2) Cephalopoda
• 3) Gastropoda
• 4) Scaphopoda
• 5) Pelecypoda
1) Kelas Amphineura/Polyplacophora
• Amphineura adalah kelas filum Mollusca yang memiliki bentuk
tubuh bulat telur, simetris bilateral, mulutnya terletak di kepala atau
anterior dengan lidah memiliki struktur parut (Ranula) sehingga
tidak dapat berkembang biak dengan baik serta anus terletak di
bagian posterior.
• memiliki kaki berbentuk pipih, tidak memiliki tentakel dan mata.
• cangkang berjumlah 8 yang tersusun seperti atap rumah pada
tubuhnya. Cangkang tersebut berbuat dari zat kapur.
• Habitat hewan ini di laut dan biasanya menempel di bebatuan dan
bernapas menggunakan insang.
• Sistem pencernaan berawal dari mulut dan berakhir dengan anus.
• Mollusca kelas ini beranggotakan sekitar 700 spesies dan
menghasilkan larva dari hasil pembuahan secara seksual yang
disebut trafoko. Contoh: Chiton sp.
2) Cephalopoda
• Cephalopoda merupakan hewan filum Mollusca yang memiliki dua kaki di
bagian kepalanya dan tidak memiliki cangkang.
• Tubuhnya terdiri dari kepala, leher, dan badan. Bagian kepalanya relatif
besar dan teridiri dari dua mata. Selain itu, di kepalanya juga terdapat
sepuluh bagian memanjang, dimana delapan diantaranya berfungsi
sebagai lengan berukuran panjang yang disebut dengan tentakel.
• Tentakel ini digunakan layaknya tungkai (kaki dan lengan) sebagai alat
gerak mereka.
• Hewan ini memiliki rongga mantel yang ditutupi oleh mantel khas yang
ada padanya. Hewan ini memiliki sistem pencernaan yang lengkap dengan
sistem peredaran darah tertutup, dan fertilisasi terjadi di air laut.
• Cephalopoda dapat berubah warna dengan cepat karena mempunyai otot
khusus dan zat kromatofora yang melakukan kombinasi perubahan warna
tubuhnya. Pada umumnya melarikan diri dari mangsanya dengan
menghasilkan sejenis cairan seperti tinta. Habitat hidupnya dilaut dan
bernapas dengan insang. Contoh hewan kelas ini adalah gurita dan cumi-
cumi.
3) Gastropoda
• Istilah Gastropoda terdiri dari dua kata yaitu gaster yang berarti perut dan
Podos yang berarti kaki.
• menggunakan perut sebagai alat gerak.
• Untuk melindungi dan mempermudah dalah bergerak, perut Gastropoda
ini akan menghasilkan lendir.
• Bentuk tubuh hewan ini simestris bilateral dan tubuhnya memiliki
cangkang.
• Pada bagian kepala terdapat dua buah tentakel yang berfungsi sebagai
indra penglihatan dan penciuman.
• Sistem reproduksi Gastropoda adalah ovotestis yang menghasilkan sperma
dan ovum, karena hewan ini merupakan golongan hemafrodit.
• Sistem pernapasan Gastropoda adalah paru-paru atau insang yang
terletak di dalam rongga mantel. Hewan ini memiliki mulut yang bergerigi
dapat dikatakan penuh gigi hal ini disebut dengan radula. Sistem
pencernaan Gastropoda lengkap dan sistem eksresinya melalui nefridia
yang bekerja seperti ginjal. Sumber makanan Gastropoda ialah tumbuhan
dan juga memangsa hewan lainnya. Contoh hewan gastropoda adalah
semua jenis siput baik yang telanjang, dengan berbagai ukuran kecil
maupun besar.
4) Scaphopoda
• Scaphopoda merupakan kelompok hewan yang
memiliki cangkang yang tajam seperti taring atau
terompet.
• Pada bagian ujung cangkang ini terdapat lubang yang
berfungsi untuk beradaptasi diri pada habitatnya.
Adapun habitat hewan ini di daerah berlumpur atau
berpasir, dan hidup dengan cara menanamkan diri di
daerah tersebut.
• Scaphopoda mempunyai kaki kecil yang digunakan
untuk bergerak. Selain itu, di bagian kepala terdapat
beberapa tentakel dan tidak mempunyai insang.
Contoh schopoda adalah Dentalium vulgare.
5) Pelecypoda
• Pelecypoda merupakan kelompok hewan
mollusca yang memiliki kaki pipih seperti katak.
• mempunyai alat keseimbangan yang disebut
dengan statocis dan terletak dekat ganglion
pedal.
• Sistem reproduksi hewan ini berlangsung secara
seksual dan hasilnya berupa larva yang disebut
dengan glosidium.
• Sistem peredaran darahnya merupakan sistem
peredaran darah tertutup. Mollusca kelas ini
beranggotakan sekitar 300 spesies.
Pecycopoda merupakan hewan yang memiliki
cangkanga dengan cangkang yang terdiri dari tiga
lapisan yang meliputi:
• Periostrakum, yaitu lapisan paling luar dan terdiri
dari zat kitin yang berfungsi sebagai pelindung
tubuh;
• Prismatic, yaitu lapisan tengah yang terdiri dari
kristal CaCo3;
• Nakreas, yaitu lapisan paling akhir dan terdiri dari
CaCo3 halus yang berfungsi sebagai penghasil
sekret lapisan mutiara.
• Contoh Pelecypoda meliputi semua jenis kerang-
kerangan seperti kerang, kupang, remis, kijing
,lokan, simpin, kima serta tiram.
E. SISTEM ORGAN MOLLUSCA
1. Sistem peredaran darah
2. Sistem respirasi
3. Sistem pencernaan
4. Sistem saraf
5. Sistem ekskresi
6. Sistem reproduksi
1) Sistem peredaran darah
• Sistem peredaran darah Mollusca adalah sistem
peredaran darah terbuka, kecuali pada kelas
cephalopoda. Maksud sistem peredaran darah terbuka
ialah darah mengalir dari rongga terbuka pada tubuh
dan tidak ada arteri atau vena utama yang dapat
meningkatkan tekanan darah sehingga tekanan darah
menjadi lambat dan organ akan tergenang oleh darah.
Sistem peredaran Mollusca terdiri dari jantung (satu
atau dua atrium dan satu ventrikel) dan pembuluh
darah.
2) Sistem respirasi
• Sistem respirasi Mollusca berbeda-beda,
bergantung pada habitatnya. Mollusca yang
hidup di air akan memanfaatkan insang
sebagai sistem respirasi, sedangkan yang
hidup di darat menggunakan paru-paru.
Namun, pada bebera jenis Mollusca
memanfaatkan mantel dalam pertukaran
udara yang prinsip kerjanya mirip dengan
paru-paru.
3) Sistem Pencernaan
• Sistem pencernaan Mollusca terdiri dari
mulut, esofagus, lambung, usus dan anus.
Namun, pada jenis Molussca tertentu dibagian
mulutnya terdapat organ seperti rahang dan
lidah yang bergerigi yang dapat bergerak ke
depan dan belakang.
4) Sistem Saraf
• Sistem saraf Mollusca terdiri dari cincin saraf.
Cincin saraf ini akan mengelilingi esofagus dan
serabut saraf lainnya dengan cara menyebar
dari cincin tersebut untuk mempersarafi
berbagai organ.
5) Sistem Ekskresi
• Sistem ekskresi Mollusca adalah berupa
nefridia yang berperan mirip dengan ginjal,
yaitu mengeluarkan sisa metabolisme dalam
bentuk cairan.
6) Sistem Reproduksi
• Mollusca merupakan hewan hermaprodit,
yaitu memiliki alat kelamin jantan dan betina
dalam satu individu (berumah satu). Namun,
pada beberaja jenis Molluska, alat kelaminnya
dapat terpisah (berumah dua). Oleh sebab itu,
cara reproduksinya Molluska dengan fertilisasi
internal.
F. MANFAAT MOLLUSCA
• 1) Bahan makanan, seperti cumi-cumi, kerang,
sotong dan lain-lain.
• 2) Perhiasan, seperti kerang dan perhiasan
yang dimanfaatkan untuk pembuatan kalung
maupun gelang.
• 3) Obat-obatan, seperti serbuk cangkang
kerang laut yang dimanfaatkan sebagai obat
maagh.

Anda mungkin juga menyukai