Anda di halaman 1dari 4

Studi Kasus Penerapan Integral

Antya Kumara Nugraha


Universitas Diponegoro
21100122130060

I. Pendahuluan kuantitatif. Metode kuantitatif dapat


diartikan sebagai bagian dari investigasi
Integral adalah suatu objek
sistematika terhadap suatu fenomena
matematika yang dapat diinterpretasikan
dengan mengumpulkan data yang akan
sebagai luas wilayah ataupun generalisasi
diukur secara matematis. Adapun rumus
suatu wilayah.Integral juga bisa disebut
pembantu yang digunakan untuk
invers (kebalikan) dari pendiferensialan. Jika
penelitian kuantitatif yaitu dengan rumus :
F(x) adalah fungsi umum, maka F(x)
merupakan himpunan anti-turunan atau
himpunan pengintegralan. Notasi yang Integral tak tentu :
digunakan untuk menyatakan integral adalah
∫f(x)dx=F(x)+c
“∫” seperti huruf “S” yang memanjang (S
Integral tentu :
singkatan dari sum yang artinya
penjumlahan). Integral terbagi menjadi dua
yaitu integral tentu dan tak tentu. Integral
tentu memiliki batas-batas dan interval III. Hasil dan Pembahasan

pengintegralan, sedangkan integral tak tentu Integral bisa diterapkan di berbagai


merupakan suatu fungsi umum yang dapat kehidupan salah satunya untuk
ditentukan melalui suatu hubungan. Pada menghitung luas dan volume bangunan.
penelitian ini bertujuan untuk menentukan Seorang arsitek akan menggunakan ilmu
luas daerah suatu bangunan. matematika sebagai dasar untuk
merancang suatu bangunan. Metode
II. Metode
Metode penelitian adalah suatu perhitungan matematika yang digunakan

langkah-langkah yang mencakup cara yaitu integral. Adapun contoh kasusnya

sistematis dalam membuat suatu laporan yaitu, apabila ada sebidang tanah yang

penelitian. Dalam penelitian ini, metode akan dihitung luasnya untuk dibangun

penelitian yang digunakan adalah metode bangunan yang dibatasi oleh bangunan
lain, dengan kata lain bidang datar yang
dibatasi oleh suatu garis, dimana garis menggunakan metode kuantitatif, hal
tersebut y = 4x+4 dan x= 5. ini dilakukan agar mendapatkan hasil
Penyelesaian : yang akurat dan sistematik. Luas
a

L = ∫ f ( x ) dx bangunan dan volume bangunan dapat


b
5 dihitung dengan rumus Integral tentu.
= ∫ 4 x +4 dx
3
5
= [2x2 + 4 ]
3
= 2 (5)2 + 4 (5) – { 2(3)2 + 4(3)}
= 70 – 30
= 40 satuan luas

Contoh penerapan kasus menghitung


volume kubah masjid yang daerahnya
dibatasi oleh f(x) = 5-x2, dengan batas atas 3
dan batas bawah 0 pada sumbu x yang
diputar 360° terhadap sumbu x.

Penyelesaian :
b

V = π ∫ x 2 dx
a
3

= π ∫ ¿ ¿ 2) dx
0
3

= π ∫ 25−x 2 + x4
0
10 3 1 5 3
= π [25x - x+ x]
3 5 0
10 2 1 5
= π ( 25(3) - (3) + (3) -0
3 5
168
= π
5

IV. Kesimpulan

Rumus integral dapat digunakan


untuk menghitung suatu luasan dan
volume bangunan. Dalam
menggunakan rumus integral harus

Anda mungkin juga menyukai