Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Kalkulus III

Vol. 1, No. 23, Juli 2023, pp. 1~10


1

Menghitung Luas Daerah Tidak Beraturan Dengan


Menggunakan Aplikasi Integral Numerik

Fitroh Akbar Bimantoro1, Arsya Amira Anwar2


Teknik Industri, Universitas Teknologi Yogyakarta

ABSTRAK
Seperti yang kita ketahui terdapat 2 jenis perhitungan luas daerah yaitu daerah yang beraturan
dan daerah yang tidak beraturan. Daerah yang beraturan sangat mudah dicari luas daerahnya,
hal itu dikarenakan penggunaan rumus yang hanya berlaku pada daerah tersebut. Sedangkan
pada daerah yang tidak beraturan akan sulit untuk menacari atau menentukan luas daerahnya,
hal itu dikarenakan tidak adanya rumus dalam menentukan luasnya. Salah satu cara yang dapat
digunakan dalam menentukan luas daerah tak beraturan ini yaitu dengan menggunakan integral
numerik, dan penggunaan metode segiempat yang hanya memerlukan titik koordinat (x n, yn).

Kata kunci : Luas daerah tak beraturan, Integral numerik, Metode segiempat.

ABSTRACT
As we know there are 2 types of area calculations, namely regular areas and irregular areas. It is
very easy to find the area of a regular area because of the use of a formula that only applies to
that area. Whereas in irregular areas it will be difficult to find or determine the area of the area,
this is because there is no formula to determine the area. One method that can be used to
determine the area of this irregular region is by using a numerical integral, and using the
quadrilateral method which only requires coordinate points (xn, yn).

Keywords : Area of irregular region, Numerical integral, Quadrilateral method.

PENDAHULUAN

a. Kalkulus

Kalkulus adalah cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral,
dan deret takterhingga. Kalkulus adalah ilmu yang mempelajari perubahan, sebagaimana
geometri yang mempelajari bentuk dan aljabar yang mempelajari operasi dan
2

penerapannya untuk memecahkan persamaan. Kalkulus memiliki aplikasi yang luas


dalam bidang-bidang sains, ekonomi, dan teknik; serta dapat memecahkan berbagai
masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan aljabar elementer.[1]

Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral
yang saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Contoh cabang kalkulus yang
lain adalah kalkulus proposisional, kalkulus variasi, kalkulus lambda, dan kalkulus
proses. Pelajaran kalkulus adalah pintu gerbang menuju pelajaran matematika lainnya
yang lebih tinggi, yang khusus mempelajari fungsi dan limit, yang secara umum
dinamakan analisis matematika.

b. Integral Numerik
Metode integrasi numerik adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk
memberikan hasil dari pengintegralan yang tidak didapatkan secara analitik. Biasanya
pendekatanya ini dengan menghitung luas daerah dibawah suatu kurva suatu persamaan
dengan batas tertentu. Metode ini biasa digunakan juga untuk menyelesaikan suatu
permasalahan atau studi kasus matematika dengan menggunakan Teknik-teknik tertentu
yang sudah diformulasikan berulang-ulang dengan menggunakan bantuan dari computer
atau dapat diformulasikan secara manual, sehingga hasil yang didapat merupakan nilai
pendekatan terhadap suatu yang hendak diselesaikan.

Didalam banyaknya persoalan yang ada di lapangan, akan dibentuk model matematika
yang kemungkinan akan kompleks dengan modelnya sehingga akan mungkin tidak
ditemukannya penyelesaian terhadap permasalahan tersebut. Oleh karena itu, dalam
menyelesaikan permasalahan ini akan digunakannya metode numerik yang mengandalkan
pendekatan terhadap nilai yang sebenarnya.
b
Integrasi suatu fungsi yang dinotasikan sebagai I =∫ f (x )dx merupakan integral suatu
a

fungsi f terhadap variable x, dimana dibatasi oleh x = a sampai x = b. Integral yang dihitung
dengan menggunakan metode analitik dapat diselesaikan dengan mudah, hal itu dikarenakan
fungsi yang akan ditentukan nilainya telah ditemukan.
Dalam metode numerik, maka dapat membagi luasan daerah yang akan dicari dengan
membaginya ke dalam strip sehingga jumlah strip tersebut merupakan luas total dari daerah
yang akan dicari.

METODE
3

Metode segiempat adalah salah satu metode penyelesaian integrasi numerik dalam
menentukan luas suatu daerah, contohnya disini diketahui bahwa daerah yang dibatasi oleh

Gambar 1. Luas strip


sebuah fungsi f(x) dalam interval [a,b], jika interval [a,b] menjadi n strip, maka satu strip
dapat dilihat seperti gambar dibawah ini.

Setelah itu pastikan seluruh singkatan dan akronim di definisikan agar pada saat penggunaan
pertama kali terhindar dari salahnya interpretasi. Luas dari suatu trip tersebut ditentukan
dengan cara rumus luas segiempat, yaitu L = p x l, dimana panjangnya adalah h = x1 – x0 serta
lebarnya adalah f(x1), yaitu sebelah kanan dari strip tersebut. Sehingga luas dari strip tersebut
adalah L = hf(x1). Jika lebar ditentukan oleh f(x0) yang berada disebelah kiri, maka luas akan
ditentukan sebagai berikut : ε = galat.

Gambar 2. Luas strip kiri


Luas daerah apabila dihitung menggunakan strip sebelah kiri maka L = hf(x0). Dan apabila
menghitung luasnya menggunakan strip sebelah kiri, maka akan terdeteksi kesalahan atau
error dalam proses perhitungannya. Agar error tersebut mengecil, maka kedua luas yang telah
di olah sebelumnya harus dijumlahkan sehingga memperoleh :
4

x1
h
Oleh karena itu, akan menghasilkan nilai L = ∫ f (x )dx =
2
[ f ( x 0 ) +f ( x 1 ) ] ,dimana error
x0

diperoleh dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut :


Jika interval dari [a,b] dibagi menjadi n strip yang sama, maka luas daerah dibawah kurva
f(x) menurut rumus segiempat yaitu :

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Diketahui pada masalah pertama bahwa sebuah bidang datar sebagai berikut

Pada daerah A mempunyai kontur yang tidak beraturan dibatasi oleh (a = 0 hingga b = 8,3.)Dan untuk
mencari luas daerah A yang tidak beraturan tersebut berikut adalah langkah-langkahnya
1. Pada langkah pertama Kita hrus membagi daerah tersebut terbagi menjadi 10 pias sehingga
b−a
kita mendapatkan hasil deiperoleh lebar setiap pias adalah h = dan akan diperoleh titik
10
batas dari setiap pias, yaitu x2, x3, x4 ,x5, x6, x7, x8, x9, x 10. Dari hal tersebut akan didapatkan
8 ,3−0
yaitu h = = 0,83 Sehingga :
10
= 0, x1 = 0,83,x2 = 1.66,x3
=2,49, x4 = 3,32, x5 =4.15, x6
=4.49, x7=

KESIMPULAN

UCAPAN TERIMAKIH

REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai