Anda di halaman 1dari 6

UTS Rekayasa Geologi POLA GARIS KONTUR

1.Garis kontur berspasi seragam menunjukkan


BAB 1 Pengenalan Geomorfologi suatu lereng dengan kemiringan seragam
Adalah ilmu yang mempelajari bentuk 2.Garis kontur yang berdekatan(rapat) adalah
permukaan (landform) dan bentang lereng curam
permukaan (landscape) alam, termasuk 3.Garis kontur yang berjauhan(renggang) adalah
didalamnya, Deskripsi, Klasifikasi, Kejadian, lereng yang landau atau datar
Perkembangan, Sejarah, dari permukaan bumi. 4.Garis kontur berhimpitan(menyatu) adalah
Perbedaan geomorfologi dan geografi: lereng yang vertikal
Geomorfologi cenderung memakai dasar geologi 5.Garis kontur membelok ke arah gulu suatu
untuk fisiografi (Fisiografi: studi geomorfologi lembah membentuk V tajam pada alur lembah
skala regional) sungai yang sempit
Geografi menyamakan fisiografi dan morfologi, 6.Garis kontur membulat pada puncak
unsur geologi tidak termasuk kedalamnya punggungan atau puncak bukit dan gunung
Observasi geomorfologi
Geomorfologi dapat dipelajari melalui: SISTEM KOORDINAT PETA
1. Pengamatan langsung di lapangan 1. Sistem koordinat lat-lon (latitude longitude
2. Pengamatan tidak langsung: atau lintang-bujur)
a. Peta topografi  Paling sering digunakan. Terdiri dari
b. Foto udara derajat, menit dan detik.
c. Citra  Latitude (lintang) menunjukkan sumbu Y
3. Eksperimental di laboratorium yang merupakan jarak dari garis
Deskripsi geomorfologi: khatulistiwa ke arah utara dan selatan. 0-
1. Empiris: bentuk, ukuran, warna 90 derajat
berdasarkan fakta dan data yang ada  Longitude menunjukkan sumbu X
2. Ekplanatoris: berlatar belakang menunjukkan jarak dari 0 derajat meridian
karakteristik objek pengamatan, berkaitan kea rah timur dan barat (0-180 derajat BU-
dengan ganesa dan atau berproses BT)
 “Indonesia terletakdi 6LU -11LS dan
PETATOPOGRAFI 95BT -141BT
Adalah relief dan bentuk muka bumi yang 2. Sistem koordinat UTM (Universal
digambarkan dengan garis-garis kontur dengan Transverse Mercator),
skala tertentu dalam gambar 2D.  Keuntungan utama: menggunakan sistem
Kontur adalah garis yang menghubungkan metrik (kilometer atau meter) untuk
titik-titik yang mempunyai ketinggian yang menyatakan jarak, sehingga sangat mudah
sama. Pada prinsipnya, garis kontur adalah digunakan untuk melakukan perhitungan
perpotongan antara bentuk muka bumi dengan jarak dan skala.
bidang horizontal (khayal) pada ketinggian-  NilaiYmenunjukkan arah Utara (mN), dan
ketinggian tertentu. memiliki nilai yang membesar ke arah
utara
SIFAT-SIFAT GARIS KONTUR  Nilai X menunjukkan arah Timur (mE)
1.Tiap titik pada garis kontur berketinggian sama dan Barat (mW), memiliki nilai yang
2.Ketinggian suatu garis kontur merupakan membesar ke arah timur/barat.
kelipatan sederhana interval kontur 
3.Garis-garis kontur tidak mungkin berpotongan 3. Sistem koordinat local (local grids).
satu dengan lainnya
4.Suatu kontur merupakan lup menutup atau
berhenti pada garis peta
5.Garis kontur tidak mungkin bercabang
FOTO UDARA –REMOTESENSING - Band 1 (0,45 –0,52 mikro-meter): peningkatan
INDERAJA penetrasi ke dalam tubuh air, analisis sifat khas
1. Harus bertahap (satu per satu) penggunaan lahan, tanah dan vegetasi
2. Harus mulai dari yang bersifat umum, Band 2 (0,52 –0,60 mikro-meter):pembeda
kemudian baru pada hal-hal yang bersifat khusus vegetrasi dan penilaian kesuburan tanah
3. Harus mulai dari hal-hal yang mudah diketahui, Band 3 (0,63 –0,69 mikro-meter):pemisahan
baru selanjutnya pada hal-hal yang sulit vegetasi
4.Harus dianalisis berdasarkan kualitas foto itu Band 4 (0,76 –0,90 mikro-meter):biomasa
sendiri vegetasi
Band 5 (1,55 –1,75 mikro-meter):penentuan
ITC memperkenalkan 5 tahap interpretasi jenis tanaman, kandungan air dalam tanaman,
geologi/geomorfologi: kondisi kelembaban tanah
1.Delineasialiran-aliransungai Band 6 (2,08 –2,35 mikro-meter):pemisahan
a. Pola aliran sungai, arah aliran, bekas-bekas litologi
aliran sungai, danau, dll Band 7 (10,4 –12,5 mikro-meter):IR thermal =
b. Interpertasi litologi dan terutama: klasifikasi vegetasi, analisis gangguan vegetasi,
strukturgeologi kelembaban tanah dan gejala yang berhubungan
c. bentuk dan tahapan erosi, jenis dan sifat tanah, dengan panas
hidrologi
2. Delineasi relief dan bentuk muka bumi KEMAMPUAN INDERAJA ANTARA LAIN:
a. garis pemisah air, “ketinggian”, kecuraman,
panjang lereng, tekuk lereng, dll 1.Sarana/metode/alat pemetaan geologi /sumber
b. interpretasi perubahan litologi, struktur geologi daya alam eksplorasi paling awal
c. gejala-gejala denudasi 2.Informasi regional karena luasnya cakupan
3. Analisis vegetasi dan tata guna lahan 3.Informasi local karena resolusinya yang tinggi
a. Klasifikasi lahan (terrain), hutan, kebun, 4.Bersifat multispketral dan digital, dedicated
budidaya, kota, dll software, dapat dilakukan manipulasi data untuk
b. Secara tdk langsung: Interpertasi litologi dan mendapatkan citra yang lebih sesuai dengan
proses geomorfik keperluan
c. terutama untuk kehutanan, pertanian, planologi 5.Orbit satelit dan selang waktu pengambilan
4. Analisis liotologi dan stratigrafi teratur, data multitemporal= monitoring; up
a. Sintesis butir 1, 2, 3 di atas + “dip slope”, dating
kelurusan, bentuk bukit terisolasi 6.Bersifat georefernce: dapat digabung dan
dan lain-lain dikompilasi dengan data georeferensi lain seperti
b. Rekaan kolom stratigrafi, ketidakselarasan, pola peta rupa bumi digital, peta geologi dll.
struktur, dll. 7.Dapatdipakai untuk perhitungan kuantitatif
objek-objek geologis seperti arah dan panjang,
INTERPRETASI DARI FU / CITRA SECARA luas dan volume
VISUAL: 8.Sebagai peta dasar untuk daerah yang belum
1. Warna/ color(FU ataucitraberwarna) memilikinya
2. Rona / tone(FU ataucitrahitam-putih) 9.Pembaharuan peta(map updating)
3. Pola/ pattern 10.Media utama dalam Sistem Informasi
4. Tekstur/ texture Geografis (SIG).
5. Bentuk/ form
6. Ukuran/ dimensionskala PEMINDAHAN MASA TANAH
7. Bayangan/ shadow
8. Situasigeografis
9. Filter GelombangCahayadanRasio

NASA LANDSAT ERTS (EARTH RESOURCES


TECHNOLOGY SATELLITE)
TM:
BAB 2
Distribusi batuan di bumi:
 Batuan metamorf: inti dalam, mantel,
kerak bumi bagian bawah
 Batuan beku: kerak bumi bagian atas
 Batuan sedimen: permukaan/dekat bumi
Daratan: sedimen 66% kristalin 34%
Samedera: sedimen bagian atas, kristalin, batuan
beku, batuan metamorf bagian bawah

Pembentukan batuan

ISTILAH
Akifer (Aquifer) : Lapisan batuan yang
dapat menyimpan dan mengalirkan air
dalam jumlah yang ekonomis. Contoh: pasir,
kerikil,batu pasir, gamping
Akitard (Aquitard) : Lapisan batuan
yang mampu menyimpan dan
mengalirkan air dalam jumlah terbatas, contoh:
lempung pasiran
BATUAN SEDIMEN
Akiklud (Aquiclude): Lapisan batuan
Sedimen Klastis (Clastic Sediment)
yang dapat menyimpan air tetapi tidak
Konglomerat
dapat mengalirkan. Contoh: lempung, serpih, tuf
Batupasir (Sandstone)
Akifug (Aquifug): Lapisan batuan yang
Batulanau (Siltstone)
tidak dapat menyimpan dan mengalirkan
Batulempung (Shale, mud or Claystone)
air (Kedap Air). Contoh: batuan kristalin,
Sedimen Kimiawi (Chemical Sediment)
metamorf
Evaporit (halite, gypsum)
 Batu kapur
MATA AIR
Biogenic sediment
1. Mata air Depresi (Depression Spring) : Mataair
•Limestone
yang disebabkan karena
•Batubara
permukaan tanah memotong muka airtanah (water
table)
2. Mataair Kontak (Contact Spring): Mata air
akibat kontak antara lapisan akifer
dengan lapisan impermeabel pada bagian
bawahnya
3. Mataair Rekahan (Fracture Spring) : Mataair
yang dihasilkan oleh akifer tertekan
yang terpotong oleh struktur impermeabel
BAB 5 KESTABILAN LERENG

CONTOH SOAL HITUNGAN 2.


1. Sebuah lapisan batu lempung dengan ketebalan Sebuah terowongan dengan jari-jari 10 m berada
50 m menekan akifer batu pasir. Muka air tanah pada batuan permeable dengan ketebalan 50 m.
tertekan (pressure head) 10 m di atas permukaan Terowongan tersebut berada 30 m di bawah muka
tanah. Berat jenis batu lempung1.900 kg/m3. air tanah. Konduktivitas hidrolik batuan10-5m/det.
Berat jenis air 1.000 kg/m3. Pada kondisi steady state:
a.Hitunglah total stress. a.Berapa ketinggian muka air tanah setelah1 hari?
b.Hitunglah effective stress. b.Hitung debit aliran air yang masuk ke dalam
c.Jika air dipompa hingga muka air tanah turun10 terowongan.
m, hitung perubahan yang terjadi pada total stress, c.Jika ketinggian muka air tanah diturunkan,
fluid pressure, dan effective stress. sehingga terowongan berada 20 m dan 10 m di
d.Jika kompressibilitas akifer 10 pangkat -6 ft2/lb bawah muka air tanah, hitung debit aliran.
(1ft= 0,3048 m dan1 lb= 0,4535 kg) hitung
penurunan muka tanah jika ketebalan akifer25 m.

JAWAB:
LERENG
Lereng adalah permukaan bumi yang
membentuk sudut kemiringan tertentu dengan
bidang horisontal. FAKTOR-FAKTOR
Terbentuk secara alamiah karena proses geologi Perubahan bentuk topografi, kondisi air tanah,
atau karena dibuat oleh manusia. adanya gempa bumi maupun pelapukan.
Lereng yang terbentuk secara alamiah misalnya Keruntuhan tersebut juga dapat disebabkan oleh
lereng bukit dan tebing sungai, adanya aktivitas konstruksi seperti pembuatan
lereng buatan manusia antara lain yaitu galian jalan raya, jalan kereta api, saluran air dan
dan timbunan untuk membuat jalan raya dan jalan bendungan
kereta api, bendungan, tanggul sungai dan kanal Parameter-parameter yang mempengaruhi kondisi
serta tambang terbuka. kestabilan lereng antara lain yaitu:
 Geometrilereng
LONGSORAN  Kekuatangesermaterial
Suatu longsoran adalah keruntuhan dari massa  Beratsatuanmateril
tanah yang terletak pada sebuah lereng sehingga  Tekananair pori.
terjadi pergerakan massa tanah ke bawah dan
keluar.
Longsoran dapat terjadi dengan berbagai cara,
secara perlahan-lahan atau mendadak serta dengan
ataupun tanpa tanda-tanda yang terlihat.

MENCEGAH KELONGSORAN:
1. Mencegah gaya luar yang dapat merusak
kestabilan ( beban lalu lintas/gerusan
PENYEBAB KELONGSORAN
banjir)
2. Membuat lereng lebih datar, kurangi sudut
Apabila tegangan geser > kuat geser, maka terjadi
kemiringan
kelongsoran
3. Memperkecil ketinggian lereng
4. Memperkecl gaya penggerak / momen
penggerak, dengan cara:
a. Memakai counterweight
b. Mengurangi tegangan air pori di dlm
lereng
c. Memasang tiang/dinding penahan
d. Injeksi (bahan kimia seperti semen)

VEGETASI
Semakin tinggi/ berat kerapatan tajuk
menunjukkan kemampuan tajuk untuk menangkap
air hujan dalam bentuk air intersepsi juga semakin
besar. Dalam pencegahan longsor, intersepsi yang
besar akan mampu mengurangi besarnya hujan
yang sampai pada permukaan tanah dan mampu
menunda waktu yang dibutuh kan hujan untuk
sampai ke permukaan tanah (time lag). Akan
tetapi, semakin rapat tajuk hutan, makin besar
intersepsi, akan makin menambah beban mekanik
tanah oleh berat air yang tertangkap di tajuk

KELAS LONGSORAN

Anda mungkin juga menyukai