Pembentukan batuan
ISTILAH
Akifer (Aquifer) : Lapisan batuan yang
dapat menyimpan dan mengalirkan air
dalam jumlah yang ekonomis. Contoh: pasir,
kerikil,batu pasir, gamping
Akitard (Aquitard) : Lapisan batuan
yang mampu menyimpan dan
mengalirkan air dalam jumlah terbatas, contoh:
lempung pasiran
BATUAN SEDIMEN
Akiklud (Aquiclude): Lapisan batuan
Sedimen Klastis (Clastic Sediment)
yang dapat menyimpan air tetapi tidak
Konglomerat
dapat mengalirkan. Contoh: lempung, serpih, tuf
Batupasir (Sandstone)
Akifug (Aquifug): Lapisan batuan yang
Batulanau (Siltstone)
tidak dapat menyimpan dan mengalirkan
Batulempung (Shale, mud or Claystone)
air (Kedap Air). Contoh: batuan kristalin,
Sedimen Kimiawi (Chemical Sediment)
metamorf
Evaporit (halite, gypsum)
Batu kapur
MATA AIR
Biogenic sediment
1. Mata air Depresi (Depression Spring) : Mataair
•Limestone
yang disebabkan karena
•Batubara
permukaan tanah memotong muka airtanah (water
table)
2. Mataair Kontak (Contact Spring): Mata air
akibat kontak antara lapisan akifer
dengan lapisan impermeabel pada bagian
bawahnya
3. Mataair Rekahan (Fracture Spring) : Mataair
yang dihasilkan oleh akifer tertekan
yang terpotong oleh struktur impermeabel
BAB 5 KESTABILAN LERENG
JAWAB:
LERENG
Lereng adalah permukaan bumi yang
membentuk sudut kemiringan tertentu dengan
bidang horisontal. FAKTOR-FAKTOR
Terbentuk secara alamiah karena proses geologi Perubahan bentuk topografi, kondisi air tanah,
atau karena dibuat oleh manusia. adanya gempa bumi maupun pelapukan.
Lereng yang terbentuk secara alamiah misalnya Keruntuhan tersebut juga dapat disebabkan oleh
lereng bukit dan tebing sungai, adanya aktivitas konstruksi seperti pembuatan
lereng buatan manusia antara lain yaitu galian jalan raya, jalan kereta api, saluran air dan
dan timbunan untuk membuat jalan raya dan jalan bendungan
kereta api, bendungan, tanggul sungai dan kanal Parameter-parameter yang mempengaruhi kondisi
serta tambang terbuka. kestabilan lereng antara lain yaitu:
Geometrilereng
LONGSORAN Kekuatangesermaterial
Suatu longsoran adalah keruntuhan dari massa Beratsatuanmateril
tanah yang terletak pada sebuah lereng sehingga Tekananair pori.
terjadi pergerakan massa tanah ke bawah dan
keluar.
Longsoran dapat terjadi dengan berbagai cara,
secara perlahan-lahan atau mendadak serta dengan
ataupun tanpa tanda-tanda yang terlihat.
MENCEGAH KELONGSORAN:
1. Mencegah gaya luar yang dapat merusak
kestabilan ( beban lalu lintas/gerusan
PENYEBAB KELONGSORAN
banjir)
2. Membuat lereng lebih datar, kurangi sudut
Apabila tegangan geser > kuat geser, maka terjadi
kemiringan
kelongsoran
3. Memperkecil ketinggian lereng
4. Memperkecl gaya penggerak / momen
penggerak, dengan cara:
a. Memakai counterweight
b. Mengurangi tegangan air pori di dlm
lereng
c. Memasang tiang/dinding penahan
d. Injeksi (bahan kimia seperti semen)
VEGETASI
Semakin tinggi/ berat kerapatan tajuk
menunjukkan kemampuan tajuk untuk menangkap
air hujan dalam bentuk air intersepsi juga semakin
besar. Dalam pencegahan longsor, intersepsi yang
besar akan mampu mengurangi besarnya hujan
yang sampai pada permukaan tanah dan mampu
menunda waktu yang dibutuh kan hujan untuk
sampai ke permukaan tanah (time lag). Akan
tetapi, semakin rapat tajuk hutan, makin besar
intersepsi, akan makin menambah beban mekanik
tanah oleh berat air yang tertangkap di tajuk
KELAS LONGSORAN