Anda di halaman 1dari 13

Well Logging

KELOMPOK 2
1.ARIEF ADILLAH
2.ILHAM PUTRA
3. JEFFRY SIAHAAN S.
4.RAJESTA F.W
5. ROMY FADLI
6. RIANJUNG
7. REZKY DWI ADITIYA
8. RIZKI JAKA PRATAMA
Apa itu Well Logging?
Logging adalah metode atau teknik untuk
mengkarakterisasi formasi dibawah permukaan
dengan pengukuran parameter parameter fisis
batuan dalamlubang bor, sedangkan log adalah
hasil rekaman dalam fungsi kedalaman
terhadapproses logging (Serra, 1984).
Fungsi Well Logging
untuk mengetahui karakter fisikbatuan di
dalam lubang sumur secara in-situ sehingga
dapat mengetahui kondisibawah permukaan
seperti litologi, porositas, saturasi air,
permeabilitas, dankandungan serpih yang
ada dalam formasi.
well logging

Litologi Porosity Resistivity

LLD (Lateral Log


Caliper Log
Density Log Deep)
Gama Ray Log
Neutron Log LLS (Lateral Log
Spontaneous log
Shallow)
Caliper Log
Gamma Ray
Prinsip pengukurannya adalah mendeteksi
arus yang ditimbulkan oleh ionisasi yang
terjadi karena adanya interaksi sinar gamma
dari formasi dengan gas ideal yang terdapat
didalam kamar ionisasi yang ditempatkan
pada sonde

Fungsi : untuk identifikasi dan korelasi


litologi serta estimasi tingkat kelempungan
Spontaneous Potensial Log
Spontaneous potensial ini merupakan sirkuit
sederhana yang terdiri dari dua buah elektroda
dan sebuah galvanometer. Sebuah elektroda (M)
diturunkan kedalam lubang sumur dan elektroda
yang lain (N) ditanamkan di permukaan

Fungsi : untuk identifikasi batuan permeable,


identifikasi lapisan serpih (non-reservoar) dan
non-serpih (reservoar), membantu korelasi
litologi, dan menghitung nilai salinitas fluida
formasi (Rw).
Density log
Log densitas kurva yang menunjukan besarnya
densitas dari batuan yang ditembus lubang bor.
Dalam log densitas, kurva dinyatakan dalam
gram/cc, yang merupakan besaran bulk density
batuan.

Fungsi : menentukan porositas dengan mengukur


density bulk batuan, disamping itu dapat juga
digunakan untuk mendeteksi adanya hidrokarbon
atau air, digunakan besama-sama dengan neutron
log, juga menentukan densitas hidrokarbon (h) dan
membantu didalam evaluasi lapisan shaly.
Neutron log
mengukur persentase pori batuan dari
intensitas atom hidrogen di dalamnya, yang
diasumsikan bahwa hidrogen tersebut akan
berupa hidrokarbon maupun air. Hasil
pengukuran log Neutron kemudian
dinyatakan dalam Porosity Unit (PU).
Fungsi : untuk perhitungan porositas batuan,

evaluasi litologi, dan deteksi keberadaan gas


LLD (Lateral Log Deep)
Log Deep Resistivity yaitu Log yang digunakan untuk
mengukur resistivitas pada zona uninvated / zona yang
tidak terinfasirentangnya sekitar > 3 feet, dimana log ini
terbagi menjadi dua maca berdasarkan lumpur yang
digunakan saat pemboran, yaitu :

- Induction Deep Log ( ILD ), yang mana digunakan jika


lumpur yang digunakan fresh water base mud ( air tawar
)
- Lateral Deep Log ( LLD ), yang mana digunakan jika
lumpur yang digunakan salt water mud ( air asin )
LLS (Lateral Log Shallow)
Log Shallow Resistivity biasa menggunakan log
MSFL, yang digunakan untuk mengukur resistivitas
pada zona yang terinfasi mud filtrate rentangnya
sekitar 1 6 feet.
Pada aplikasinya semua kurva log deep, medium,
dan shallow direkam memakai electrodes atau coils
yang dipasang pada mandrel silindris, dan
ditempatkan kurang lebih secara centralized dalam
lubang sumur. Alat micro resistivitas memakai
sensor yang dipasang pada tapak / pad yang
dipaksa menempel pada dinding lubang selama
survey.
Thanks for Watching

Anda mungkin juga menyukai