Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 4

LATAR BELAKANG
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, hubungan sosial dimana
usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan
imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran
yang sah seperti uang.
Terdapat banyak jenis-jenis pasar, salah satu diantaranya adalah
pasar tradisional. Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya
penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual
pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar,
bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran
terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar berhubung
sangat dibutuhkannya pasar yang menyediakan kebutuhan sehari-hari bagi
masyarakat di kota padang,sehingga dibutuhkannya pasar tradisional yang
mampu menyediakan kebutuhan pokok penduduk sehingga di perlukan nya pasar
yang layak dan teratur yang nyaman bagi pengguna nya namun beberapa pasar
di kota padang masih belum mementingkan atau mengutamakan kenyamanan
pengguna pasar ini.

PASAR ULAK KARANG


Pasar ini terletak di kawasan ulak karang padang utara,kawasan ini merupakan
kawasan yang strategis untuk perdagangan namun sayang nya tidak di fungsi
kan dengan maksimal yang dapat di tunjukan dengan kurang berkembang nya
pasar tersebut serta tidak teratur nya kios-kios di dalam nya selain itu
timbul nya rasa tidak nyaman dari pengunjung dan pedagang itu sendiri.
RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang akan kami bahas yaitu :
-bagaimana menciptakan Peran pasar tradisional yang nyaman dan
layak bagi para penggunanya .
-bagaimana menyajikan fasilitas dan kebutuhan pasar sesuai dengan
kebutuhan.

TUJUAN
Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui :
Menciptakan pasar tradisional yang mempunyai fasilitas dan
kebutuhan yang sesuai dengan kebutuhan pedagang dan masyarakat
yang mengutamakan kenyamanan bagi penguna pasar tersebut.

METODA PENELITIAN
Teknik Survei
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengunjungi
langsung lokasi pasar dan mengamati langsung semua proses yang
terjadi.
JENIS-JENIS PASAR
pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan
penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang atau
jasa.

Jenis-jenis pasar menurut fisiknya


Pasar konkret (pasar nyata)
Pasar abstrak (pasar tidak nyata)
Pasar harian
Pasar mingguan
Pasar bulanan
Pasar tahunan
Pasar barang konsumsi
Pasar sumber daya produksi
Pasar setempat
Pasar daerah
Pasar Nasional
Pasar Internasional
TANGGAPAN PENGGUNA PASAR
Menurut Bapak Amir
Saya adalah salah seorang pedagang sepatu di
pasar. Pasar ini sangat dibutuhkan oleh
saya, karena pasar ini merupakan tempat mata
pencaharian saya setiap hari. Selain saya
mendapat keuntungan, saya juga dapat membantu
masyarakat untuk memenuhi keinginannya.
Menurut Ibu Ijah
Peran pasar bagi saya sangatlah membantu. Karena
saya dapat membantu para masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan sehari harinya. Selain itu
juga dapat menguntungkan bagi saya selaku
pedagang pasar.
Tinjauan pustaka
Pengertian Pasar
Pasar merupakan tempat bertemunya antara pembeli dan penjual untuk melakukan pertukaran atas
barang dan jasa. Campbell (1990) mendefinisikan pasar sebagai institusi atau mekanisme di mana
pembeli dan penjual bertemu dan secara bersama-sama mengadakan pertukaran barang dan jasa.
Selanjutnya Stanton (1996) mendefinisikan pasar sebagai orang-orang yang mempunyai kebutuhan
untuk dipuaskan, mempunyai uang untuk dibelanjakan dan kemauan untuk membelanjakan uang.
Pasar merupakan tempat pembeli bertemu dengan penjual, barang-barang atau jasa-jasa ditawarkan
untuk dijual dan kemudian terjadi pemindahan hak milik.
Definisi Kenyamanan
Kenyamanan merupakan suatu kondisi dari pikiran manusia yang menunjukkan kepuasan dengan
lingkungan (Nugroho, 2011). Menurut Karyono (2001), kenyamanan dalam kaitannya dengan
bangunan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana dapat memberikan perasaan nyaman
dan menyenangkan bagi penghuninya. Kenyamanan termal merupakan suatu keadaan yang
berhubungan dengan alam yang dapat mempengaruhi manusia dan dapat dikendalikan oleh
arsitektur (Snyder, 1989). Sementara itu, menurut Mclntyre (1980), manusia dikatakan nyaman secara
termal ketika ia tidak merasa perlu untuk meningkatkan ataupun menurunkan suhu dalam ruangan.
Olgyay (1963) mendefinisikan zona kenyamanan sebagai suatu zona dimana manusia dapat
mereduksi tenaga yang harus dikeluarkan dari tubuh dalam mengadaptasikan dirinya terhadap
lingkungan sekitarnya. Menurut ASHRAE (2009), kenyamanan termal adalah suatu kondisi dimana
ada kepuasan terhadap keadaan termal di sekitarnya
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kenyamanan Menurut Fanger
(1982), kenyamanan termal mengacu pada tingkat metabolisme
manusia yang dipengaruhi oleh kegiatan, insulasi pakaian, temperatur
udara, kelembaban, kecepatan angin, dan intensitas cahaya. Sementara
itu menurut Humphreys dan Nicol (2002), ada dua kelompok variabel
yang mempengaruhi kenyamanan , yaitu yang pertama adalah variabel
fisiologis atau pribadi manusia itu sendiri yang meliputi metabolisme
tubuh, pakaian yang dikenakan, dan aktivitas yang dilakukan, dan
yang kedua adalah variabel iklim yang meliputi temperatur udara,
kecepatan angin, kelembaban, dan radiasi.Menurut Auliciems dan
Szokolay (2007), kenyamanan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni
temperatur udara, pergerakan angin, kelembaban udara, radiasi, faktor
subyektif, seperti metabolisme, pakaian, makanan dan minuman,
bentuk tubuh, serta usia dan jenis kelamin. Faktorfaktor yang
mempengaruhi kenyamanan termal yaitu, temperatur udara,
temperatur radiant, kelembaban udara, kecepatan angin, insulasi
pakaian, serta aktivitas.
hipotesa
Ketidak nyamanan pasar ulak karang karena tidak
teratur nya kondisi pasar dan tidak teratur nya
sirkulasi cahaya dan udara sehingga timbul nya rasa
tidak nyaman dari pangunjung dan pedagang di pasar
ulak karang ini
Jurnal
Judul
penataan dan pengembangan pasar pagi pemalang
Penulis
Octalinasda S,uli (2009)
Latar blakang
Kawasan pasar pagi merupakan kawasan pusat perdagangan dan jasa yang ada di
kabupaten pemalang karna memiliki peranan yang penting bagi masyarakat mau pun
kehidupan perekonomian kota terlihat dari angka kepadatan pedagang dari sekitar 1986
total pedagang,498 pedagang tidak berizin atau 25% di antara nya tidak dapat tempat
untuk berdagang sehingga menggunakan area yang sebenar nya tidak di peruntuk kan
sebagai tempat berdagang
Dari segi kondisi fisik bangunan kawasan pasar pagi memerlukan peningkatan daya
dukung kapasitas dan fasilitas nya
Metoda
Deskriptif analisis yaitu dengan mengumpulkan menganalisis dan menyimpul kan data
yang berkaitan dengan masalah
Hasil
Perlu nya penataan ulang dan penambahan fasilitas untuk menunjang pedagang liar di
kawasan pasar pagi pemalang
Judul
Evaluasi kebijakan penataan pasar johar pasar bulu dan pasar jati ngaleh
Penuslis
Haryandini novendasyarizky (2009)
Latar belakang
Semarang lebih di kenal dengan kota transisi dari pada kota wisata.padahal semarang memiliki
keunikan yang bisa dinikmati dan objek2 yang bisa di kunjungi,sebagai ibukota jawatengan semarang
menjadi pusat perdagangan dah pemerintahan yang mengatur 34 kota dan kabupaten lain nya kota
ini memiliki berbagai fasilitas yang jauh lebih di banding kota lain di jawasemarang memiliki
berberapa pasar traditional salah satu nya adalah pasar johor pasar bulu dan pasar jati ngaleh sayang
nya banyak pasar traditional tidak di imbangi dengan upaya menjaga keter tiban ke amanan dan
kebersihan
Metoda penelitian
1.Wawan cara
2.Observasi
3.Kajian dokumentasi
Hasil
Program penataaan pasar johar ,pasar bulu dan pasar jati ngaleh merupakan program pemerintah kota
semarang yang di gagas guna menyelamatkan fungsi pasar traditional di kota semarang dengan
mencontoh pelaksanaan program penataan pasar tradisional di kota solo dan jogja di harapkan dapat
berlangsung dengan lancar
Octalinasda S,uli Kawasan pasar pagi merupakan Deskriptif analisis Perlu nya pe
(2009) kawasan pusat perdagangan dan yaitu dengan penambaha
jasa yang ada di kabupaten mengumpulkan menunjang
pemalang karna memiliki peranan menganalisis dan kawasan pa
yang penting bagi masyarakat mau menyimpul kan data
pun kehidupan perekonomian yang berkaitan
kota terlihat dari angka kepadatan dengan masalah
pedagang dari sekitar 1986 total
pedagang,498 pedagang tidak
berizin atau 25% di antara nya
tidak dapat tempat untuk
berdagang sehingga menggunakan
area yang sebenar nya tidak di
peruntuk kan sebagai tempat
berdagang
Dari segi kondisi fisik bangunan
kawasan pasar pagi memerlukan
peningkatan daya dukung
kapasitas dan fasilitas nya

Haryandini Semarang lebih di kenal dengan 1.Wawan cara Program pe


Data dan analisa

Anda mungkin juga menyukai