Toksik Teori
Toksik Teori
Kelompok 4 :
Hiperaldosteronisme Sekunder
1. Glaukoma
2. Alkalinisasi urine
3. Alkalosis metabolik
4. Penyakit gunung akut (acute mountain sickness)
5. Ajuvan dalam terapi epilepsi, paralisis periodik
akibat hipokalemia, dan hiperfosfatemia
Dosis diuretik inhibitor karbonik anhidrase yang
digunakan per oral dalam terapi glaukoma
Efek Samping
Efek samping yang dapat terjadi antara lain, yaitu:
1. Asidosis metabolik hiperkloremik
2. Batu ginjal
3. Pembuangan kalium ginjal
4. Rasa mengantuk, paresthesia, toksisitas sistem saraf,
dan reaksi hipersensitivitas
5. Toksisitas pada kulit
Golongan obat Inhibitor Karbonik Anhidrase
1. Asetazolamid
1. Diuretik Osmotik
Istilah diuretik osmotik biasanya dipakai untuk zat bukan elektrolit yang
mudah dan cepat diekskresi oleh ginjal.
Intervensi Keperawatan :
Diuretik kuat merupakan obat yang cepat diabsorpsi di saluran
pencernaan.Obat-obat ini merupakan obat yang berikatan dengan
protein sangat tinggi dengan waktu paruh yang bervariasi dari 30
menit sampai 1,5 jam.
2. Diuretik Hemat Kalium
Pengkajian Keperawatan :
Pengkajian utama adalah melakukan pemeriksaan kadar elektrolit
darah, terutama kalium dan fungsi ginjal karena efek samping utama
dari obat-obat ini adalah hiperkalemia.
Intervensi Keperawatan :
Intervensi keperawatan diprioritaskan pada pemantauan tanda vital,
terutama tekanan darah dan nadi. Diuretik dapat menyebabkan
penurunan tekanan darah dan jika volume cairan menurun banyak,
denyut jantung akan meningkat untuk mengkompensasi kehilangan
cairan.