Anda di halaman 1dari 93

MORNING REPORT

TANGGAL 6-7APRIL 2017

DM Jaga :
1. Riri
2. Dhidhi
3. Gege
4. Kiki
PASIEN 1
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : WA

Usia : 35 Thn

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan : Tidak Sekolah

Pekerjaan : Tidak Bekerja

Status Perkawinan : Tidak menikah

Alamat : Banjar Prapat, Desa Ped, Nusa Penida

Agama : Hindu

Suku/ kewarganegaraan : Bali/ Indonesia


II. ANAMNESIS
AUTOANAMNESIS
KELUHAN UTAMA : GADUH GELISAH (HETEROANAMNESIS)

Pasien diwawancara dalam posisi duduk


berhadapan dengan pemeriksa. Pasien
mengenakan baju kaos berwana putih agak kotor,
dan celana pendek selutut berwarna hitam, serta
sandal jepit. Kuku pasien terlihat kotor, namun
terpotong rapi. Rambut pasien terlihat panjang
dan agak berantakan. Pasien mampu
menyebutkan nama, tanggal lahir, diantar dengan
siapa dan saat ini sedang berada dimana dengan
baik dan benar. Pasien sesekali terlihat
meletakkan kepalanya di meja dan terlihat sedikit
lemas
Pasien mengatakan dirinya merasa bosan. Bosan
sudah dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. Rasa
bosan mulai muncul bila ada sesuatu yang masuk ke
dalam pikiran pasien, maka disaat itulah pasien
merasakan bosan. Bila rasa bosan tersebut muncul
pasien akan berjalan-jalan pada pukul 8 malam
hingga pukul 3 pagi. Pasien mengatakan dulu pernah
melihat bayangan-bayangan putih, namun sekarang
tidak lagi. Pasien mengatakan pernah mendengar
sesorang wanita bicara ditelinganya seperti
menyuruh mandi dan makan pada malam hari,
namun tidak sesering dulu. Pasien mengatakan
dirinya rutin minum obat berwarna biru, putih, dan
kuning pada siang dan malam hari. Namun sudah
habis sejak 2 minggu yang lalu.
HETEROANAMNESIS:
(OLEH KAKAK IPAR PASIEN)
Pasien dikatakan mulai mengamuk sejak 2 minggu yang
lalu tanpa sebab yang jelas. Kakak ipar pasien juga
sempat melihat pasien berbicara sendiri. Pasien dikatakan
sudah sering dirawat di Rumah Sakit Jiwa Bangli dengan
keluhan yang sama, terakhir pada bulan Januari 2017.
Pada saat pulang dari rumah sakit, pasien dikatakan
membawa obat pulang, namun pasien tidak mengetahui
apakah pasien rutin mengkonsumsi obat tersebut.
Menurut kakak ipar pasien, pasien sempat mengatakan
usir ye, usir ye, namun kakak ipar pasien mengaku tidak
tau kepada siapa hal tersebut dituju. Pasien dikatakan
sebagai pribadi yang jarang menceritakan masalahnya
kepada orang-orang terdekat ataupun keluarga pasien.
Sebeumnya pasien dikatakan berasal dari keluarga yang
berada. Namun semenjak keluarga pasien mengalami
kebangkrutan, keluhan yang ada pada pasien saat ini
mulai muncul.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien sudah mengalami keluhan yang sama
sejak pasien berusia 17 tahun. Pasien sudah
berulangkali rawat inap di RSJ Bangli, terakhir
pada bulan Januari 2017.
Riwayat penyakit sistemik lainnya disangkal
oleh pasien.
RIWAYAT PENGOBATAN
o Haloperidol 2x1 1,5 mg
o Clozapine 1x1 100 mg
o Lodomer 2x1 2 mg

RIWAYAT KELUARGA
Tidak ada

RIWAYAT PENGGUNAAN NAPZA


Rokok, dan kopi
III.PEMERIKSAAN FISIK

STATUS PRESENT STATUS INTERNA

TD : 100/70 mmHg Mata : anemis -/-, ikterus -/-


Leher : Pembesaran KGB (-),
Nadi : 80 x/menit
Thoraks :
Respirasi : 18 x/ menit
Cor : S1S2 tunggal reguler,
Suhu : 36,50C murmur (-)
Pulmo : vesikuler +/+, rhonki -/-,
wheezing -/-
Abdomen : BU (+) normal, Distensi (-),
Ekstremitas : Hangat(+), odem(-)
IV. PEMERIKSAAN FISIK
STATUS
NEUROLOGIS
+ +
GCS : E4V5M6 Refleks Fisiologis : ++
Meningeal Sign: tidak
ada
Postur/Tenaga 5555
: 5555
5555 5555
Refleks Patologis : - -
- -
NN
Tonus : NN
V. STATUS PSIKIATRI

1. Kesan Umum : Wajar, kontak verbal dan visual


cukup

2. Sensorium dan Kognisi


Kesadaran : Jernih
Orientasi : Baik (orang, tempat, waktu)
STATUS PSIKIATRI
3. Mood : Disforia
4. Afek : Menyempit
5. Proses Pikir
Bentuk pikir : Logis non realis
Arus pikir : Koheren
Isi Pikir : Tought of insertion (+)
6. Persepsi : Halusinasi auditorik (+),
ilusi (-)
7. Dorongan Instingtual :Insomnia (+) hipobulia (-),
raptus (+)
8. Psikomotor : tenang saat pemeriksaan
9. Tilikan : Derajat 6
DIAGNOSIS DIAGNOSIS
BANDING MULTIAKSIAL

o Skizofrenia Hebefrenik Aksis I : Skizofrenia Hebefrenik


(F20.1) (F20.1)
o Skizoafektif Tipe Manik
Aksis II : Gangguan kepribadian
(F25.0)
skizoid
Aksis III : Tidak ada diagnosa
Aksis IV : Stressor Belum Jelas
Aksis V : GAF 50-41
USULAN TERAPI
Farmakologi
1. MRS

2. Clozapin 2 x 25 mg

3. Stelazin 250 mg

Non Farmakologi
Psikoterapi suportif

Cek Lab lengkap, monitor keluhan


PASIEN 2
I. IDENTITAS PASIEN
Nama :INS

Usia : 56 Thn

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Tidak Bekerja

Status Perkawinan : Tidak menikah

Alamat : Mantring, gianyar

Agama : Hindu

Suku/ kewarganegaraan : Bali/ Indonesia


II. ANAMNESIS
AUTOANAMNESIS
KELUHAN UTAMA : MENGAMUK (HETEROANAMNESIS)

Pasien datang diantar oleh kakaknya yang


didampingi satpol PP. pasien masuk ke IGD dalam
posisi terikat karena mengamuk dan sering
meludah. Pasien memakai baju berwarna coklat
dan celana pendek berwarna hitam, baju pasien
tampak kotor dan kumal, gigi pasien kotor. Pada
saat di tanya pasien dalam posisi diam dan posisi
tidak bergerak dan menutup mata.
HETEROANAMNESIS:
(KAKAK PASIEN)
kakak pasien mengatakan pasien tiba-tiba
mengamuk, sejak tadi pagi setelah bangun tidur,
pasien juga melempar orang disekitarnya dengan
batu dan mengancam dengan pisau jika mendekat.
Pasien juga sulit tidur pada malam hari dan
terbanngun pada tengah malam dan mulai
mengumik-ngumik sendiri, dan sering menyebut nas
kelleng. Pasien tidak mau mandi dan mengganti
pakaiannya jika tidak disuruh, pasien tidak mau
makan, dan sering membuang makanannya. Pasien
sebelumnya sering dirawat inap diRSJ bangli sejak
tahun 1986, ketika pasien berusia 24 tahun, pasien
biasanya dirawat dirumah sakit selama 7-8 bulan,
dan terahir dirawat 6 bulan yang lalu.
Pasien rutin minum obat, pasien minum 3 obat,
jika pasien menolak untuk minum obat maka
keluarganya mencampurkan obat tersebut
dengan kopi. Obat terahir habis tadi malem.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien pernah mengalami keluhan yang sama dan
terahir dirawat 6 bulan yang lalu
RIWAYAT PENGOBATAN
o Chlorpromazine 2 x 100 mg
o Hexymer 1 x 2 mg
o Haloperidol 2 x 5 mg

RIWAYAT KELUARGA
Tidak ada

RIWAYAT PENGGUNAAN NAPZA


o Rokok (+)

o Kopi (+)
III.PEMERIKSAAN FISIK

STATUS PRESENT STATUS INTERNA

TD : 130/90 mmHg Mata : anemis -/-, ikterus -/-


Leher : Pembesaran KGB (-),
Nadi : 89 x/menit
Thoraks :
Respirasi : 20 x/ menit
Cor : S1S2 tunggal reguler,
Suhu : 36,70C murmur (-)
Pulmo : vesikuler +/+, rhonki -/-,
wheezing -/-
Abdomen : BU (+) normal, Distensi (-),
Ekstremitas : Hangat(+), odem(-)
IV. PEMERIKSAAN FISIK
STATUS
NEUROLOGIS
+ +
GCS : E4V5M6 Refleks Fisiologis : ++
Meningeal Sign: tidak
ada
Postur/Tenaga 5555
: 5555
5555 5555
Refleks Patologis : - -
- -
NN
Tonus : NN
V. STATUS PSIKIATRI

1. Kesan Umum : Penampilan tidak wajar, kontak


verbal dan visual kurang, roman wajah tumpul

2. Sensorium dan Kognisi


Kesadaran : Jernih
Orientasi : belum dapat dievalusi
STATUS PSIKIATRI

3. Mood : aleksitimia
4. Afek : tumpul
5. Proses Pikir
Bentuk pikir : belum dapat dievaluasi
Arus pikir : mutisme
Isi Pikir : Ide aneh ada, waham (-)
6. Persepsi : Waham (-) Ilusi (-)
7. Dorongan Instingtual :Insomnia (+) hipobulia (+),
raptus (+)
8. Psikomotor : meningkat
9. Tilikan : Derajat 1
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
MULTIAKSIAL

- Skizoprenia Hebefrenik Aksis I : Skizofrenia hebefrenik


(F.20.1) (F20.1)
- Skizofrenia katatonik
Aksis II : Ciri Kepribadian
- (F 20.2) skizoid
Aksis III : belum ada diagnosis
Aksis IV : stressor belum jelas
Aksis V : GAF 20-11
USULAN TERAPI
Farmakologi
1. MRS

2. Haloperidol 2x1 amp

3. Diazepam 2x1 amp

4. Chlorpromazine 2x100 mg

Non Farmakologi
Psikoterapi suportif
PASIEN 3
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : IKT

Usia : 66 Thn

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Tidak berkerja

Status Perkawinan : Tidak menikah

Alamat : Gianyar.

Agama : Hindu

Suku/ kewarganegaraan : Bali/ Indonesia


II. ANAMNESIS
AUTOANAMNESIS
KELUHAN UTAMA : NGUMIK-NGUMIK (HETEROANAMNESIS)

Pasien datang ke IGD RSJ Provinsi Bali


diantar oleh kakak dan tetangganya. Penampilan
pasien tidak wajar, kontak verbal dan visual
cukup. Pasien datang menggunakan baju kaos
berwarna coklat dan sarung berwarna biru. Pasien
terlihat lusuh dan kotor. Kuku-kuku jari tangan
tampak panjang dan kotor tidak dirawat. Selama
anamnesa pasien terus memegang jari tengah
tangan kirinya dan sesekali menghadap kiri dan
kanan. pasien mampu menjawab pertanyaan saat
ditanya sedang dimana, datang dengan siapa, dan
waktu.
Pasien mengatakan sering ke RSJ Provinsi Bali
dan terakhir kali minum obat sejak 6 bulan yang
lalu karena pasien mengira dirinya sudah
sembuh.
Pasien mengatakan sulit berjalan dan selalu
dibantu orang terdekatnya.
Pasien menyangkal mendengar suara-suara
aneh yang tidak didengar oleh orang lain.
Pasien juga menyangkal melihat sesuatu yang
aneh yang tidak bisa dilihat oleh orang lain.
HETEROANAMNESIS:
(KAKAK KE-3 PASIEN )

Heteroanamnesis didapatkan dari kakak pasien yang


ditemui saat mengantar pasien ke IGD RSJ Provinsi
Bali. Kakak pasien mengatakan keluhan timbul sejak
satu bulan yang lalu. Pasien dikatakan ngumik-
ngumik sendiri dan sering marah-marah pada
kakaknya yang ke 3. kakaknya yang ketiga selalu
diusir apabila datang untuk mengunjungi. Pasien
tinggal bertiga bersama kakak ke 1 dan ke 2 dengan
keluhan yang sama tapi sudah membaik.
Pasien dikatakan tidak mau mandi hampir lebih 2
minggu dan selalu marah kalau dipaksa untuk
mandi. Pasien juga dikatakan tidak mau
memotong kukunya dan 3 hari terakhir ini pasien
tidak bisa tidur dan terus meminta dibuatin kopi
saat larut malam.
Pasien dikatakan makan dua kali sehari dan tidak
ada kegiatan dirumah. Pasien tidak pernah
keluyuran. Pasien merupakan anak terakhir dari 4
bersaudara. Kakak pasien mengatakan, pasien
teratur kontrol dan minum obat setiap hari.
sebelumnya pasien adalah seorang pensiunan guru
SMK.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Diabetes Militus sejak 1 tahun lalu.
Riwayat Hipertensi (heteroanamnesis)
RIWAYAT PENGOBATAN
o Kakak pasien lupa membawa obat dan jenis
obatnya.

RIWAYAT KELUARGA
Kakak kandung ke 1 dan ke 2 memiliki keluhan
yang sama

RIWAYAT PENGGUNAAN NAPZA


Merokok (+), kopi (+)
III.PEMERIKSAAN FISIK

STATUS PRESENT STATUS INTERNA

TD : 110/80 mmHg Mata : anemis -/-, ikterus -/-


Leher : Pembesaran KGB (-),
Nadi : 100 x/menit
Thoraks :
Respirasi : 22 x/ menit
Cor : S1S2 tunggal reguler,
Suhu : 36,60C murmur (-)
Pulmo : vesikuler +/+, rhonki -/-,
wheezing -/-
Abdomen : BU (+) normal, Distensi (-),
Ekstremitas : Hangat(+), odem(-)
IV. PEMERIKSAAN FISIK
STATUS
NEUROLOGIS
+ +
GCS : E4V5M6 Refleks Fisiologis : ++
Meningeal Sign: tidak
ada
Postur/Tenaga 5555
: 5555
5555 5555
Refleks Patologis : - -
- -
NN
Tonus : NN
V. STATUS PSIKIATRI

1. Kesan Umum : Penampilan tidak wajar, kontak


verbal dan visual cukup

2. Sensorium dan Kognisi


Kesadaran : Jernih
Orientasi : Baik (orang, tempat, waktu)
STATUS PSIKIATRI

3. Mood : Eutimik
4. Afek : Apropriate
5. Proses Pikir
Bentuk pikir : Logis non Realis
Arus pikir : koheren
Isi Pikir : waham (-)
6. Persepsi : halusinasi (-), ilusi (-)
7. Dorongan Instingtual :Insomnia (+) hipobulia (+),
raptus (+) (riwayat)
8. Psikomotor : Tenang saat pemeriksaan
9. Tilikan : Derajat 3
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
MULTIAKSIAL

1. Skizofrenia Hebefrenik Aksis I : Skizofenia hebefrenik (F 20.1)


(F 20.1)
Aksis II : ciri kepribadian disosial
2. Skizoafektif tipe manik
Aksis III : DM, Hipertensi
(F 25.0)
Aksis IV : Stressor Belum Jelas
Aksis V : GAF 40-31
USULAN TERAPI
Farmakologi
1. MRS

2. Haloperidol 2 x 5 mg

3. Vit B complex

Non Farmakologi
Psikoterapi suportif

Cek Lab lengkap, monitor keluhan


PASIEN 4
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : DKS

Usia : 29 Thn

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Tidak Bekerja

Status Perkawinan : Menikah

Alamat : Br. Sidembunut, Cempaga, Bangli

Agama : Hindu

Suku/ kewarganegaraan : Bali/ Indonesia


II. ANAMNESIS
AUTOANAMNESIS
KELUHAN UTAMA : MARAH-MARAH (HETEROANAMNESIS)
Pasien datang ke IGD RSJ Bangli diantar suami
menggunakan sepeda motor.
Pasien menggunakan baju kebaya warna kuning
dan kamen warna hitam. Pasien mengatakan
bahwa keinginannya harus dipenuhi, sehingga
sering mengancam ingin membunuh suami
dengan pisau.
Pasien mengatakan dirinya kesal karena
barang-barang yang ditaruh di kamarnya selalu
hilang.
Pasien mengatakan bosan hidup karena selalu
hidup dalam kesusahan dan sedikit uang
bersama suaminya.
Pasien menyangkal ada mendengar suara-suara dan
melihat bayangan.
Pasien mengatakan tidak mengalami susah tidur.

Nafsu makan dikatakan seperti biasanya, tidak


terlalu banyak, dan tidak terlalu sedikit.
Pasien mengatakan dirinya sudah mandi saat di
wawancara dan mandi teratur 2 kali dalam sehari.
HETEROANAMNESIS:
(OLEH SUAMI PASIEN)
Sejak 1 bulan yang lalu, pasien dikatakan selalu
marah-marah, terkadang mengancam, dan juga
lupa terhadap barang-barang yang dimilikinya di
rumah.
Keluhan tersebut dikatakan terkadang tanpa
sebab, namun lebih sering muncul apabila
keinginan pasien tidak terpenuhi. Bahkan anak
pasien pernah diancam dengan menggunakan
pisau.
Pasien juga dikeluhkan sering mendengar suara-
suara yang menyuruh pasien untuk melakukan
sesuatu, seperti membakar baju-baju yang pernah
diberikan orang lain kepada pasien.
Pasien dikatakan tidak bisa tidur sejak 1 minggu
yang lalu dan ngumik-ngumik sendiri di kamar.
Nafsu makan dikatakan menurun selama 2 minggu
terakhir, pasien dikatakan bisa makan hanya 2 kali
saja dalam sehari dan sedikit-sedikit.
Mandi dikatakan teratur oleh suami pasien.

Sebelum sakit, aktivitas sehari-hari pasien di rumah


bervariasi dan dikatakan rajin membantu pekerjaan-
pekerjaan rumah, namun selama sakit, kegiatan
pasien dikatakan menurun dan lebih banyak diam di
kamar.
Sebelum sakit, pasien juga dikatakan selalu curiga
terhadap orang lain ataupun keluarga dan selama
sakit pasien dikatakan semakin memburuk
kondisinya.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien dikatakan ini merupakan ketiga kalinya
pasien di rawat di RSJ Bangli, minum obat juga
sudah berhenti sejak 2 tahun yang lalu.
Riwayat penyakit sistemik lainnya disangkal
oleh pasien dan suami pasien.
RIWAYAT PENGOBATAN
Pasien dan suami pasien tidak ingat dengan obat
yang sudah di konsumsi sebelumnya oleh pasien.

RIWAYAT KELUARGA
Ayah kandung pasien dikatakan memiliki keluhan
yang serupa dengan keluhan pasien saat ini.

RIWAYAT PENGGUNAAN NAPZA


Tidak ada
III.PEMERIKSAAN FISIK

STATUS PRESENT STATUS INTERNA

TD : 120/80 mmHg Mata : anemis -/-, ikterus -/-


Leher : Pembesaran KGB (-),
Nadi : 84 x/menit
Thoraks :
Respirasi : 20 x/ menit
Cor : S1S2 normal reguler,
Suhu : 36,50C murmur (-)
Pulmo : vesikuler +/+, rhonki -/-,
wheezing -/-
Abdomen : BU (+) normal, Distensi (-),
Ekstremitas : Hangat (+), oedem (-)
IV. PEMERIKSAAN FISIK
STATUS
NEUROLOGIS
+ +
GCS : E4V5M6 Refleks Fisiologis : ++
Meningeal Sign: tidak
ada
Postur/Tenaga 5555
: 5555
5555 5555
Refleks Patologis : - -
- -
NN
Tonus : NN
V. STATUS PSIKIATRI

1. Kesan Umum : Wajar, kontak verbal dan visual


baik

2. Sensorium dan Kognisi


Kesadaran : Jernih
Orientasi : Baik (orang, tempat, waktu)
STATUS PSIKIATRI
3. Mood : Disforia
4. Afek : Appropriate
5. Proses Pikir
Bentuk pikir : Non logis, non realis
Arus pikir : Koheren
Isi Pikir : Waham (-)
6. Persepsi : Halusinasi auditorik (+),
ilusi (-)
7. Dorongan Instingtual : Insomnia (+) hipobulia (-),
raptus (-)
8. Psikomotor : tenang saat pemeriksaan
9. Tilikan : Derajat 1
DIAGNOSIS DIAGNOSIS
BANDING MULTIAKSIAL

o Skizofrenia Paranoid (F20.0) Aksis I : Skizofrenia Paranoid


o Skizoafektif Tipe Manik (F20.0)
(F25.0)
Aksis II : Gangguan kepribadian
o Gangguan Kepribadian paranoid
Paranoid (F60.0)
Aksis III : Tidak ada diagnosa
Aksis IV : Masalah ekonomi
Aksis V : GAF 20-11
USULAN TERAPI
Farmakologi
1. MRS
2. Injeksi Zyprexa 1 vial i.m. (bila gelisah)
3. Stelosis 2x5 mg tab
4. Olanzapine 1x10 mg (malam)
5. Clobazam 2x5 mg (apabila diperlukan)

Non Farmakologi
Psikoterapi suportif
Cek Lab lengkap, monitor keluhan
PASIEN 5
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : ANN

Usia : 56 Thn

Jenis Kelamin :Perempuan

Pendidikan :Sekolah dasar

Pekerjaan : ibu rumah tangga

Status Perkawinan : menikah

Alamat :sengguan, nyitdah, kediri, tabanan

Agama : Hindu

Suku/ kewarganegaraan : Bali/ Indonesia


II. ANAMNESIS
AUTOANAMNESIS
KELUHAN UTAMA : MENGAMUK (HETEROANAMNESIS)

Pasien datang diantar oleh keluarganya.


Penampilan pasien wajar, kontak verbal dan visual
sangat kurang. Pasien datang menggunakan baju kaos
oblong berwarna putih dan celana panjang berwarna
biru. Pasien terlihat kumal. pasien berulang kali
mengatakan obat habis 2 minggu, kesini karena obat
habis, televisi republik indonesia, radio, dan kata-kata
dan berulang kali tidak jelas. Pasien sering menyanyi
dan mengatakan sedang mengajar di taman kanak-
kanak. Dan disela-sela anamnesis pasien tiba-tiba
menggunakan bedak bayi, dan mengatakan akan
tampil untuk menyanyi.
HETEROANAMNESIS:
(ANAK PASIEN)
Pasien dikatakan merupakan pasien tetap yang sering
keluar masuk RSJ bangli dengan keluhan yang sama, dan
pertama kali MRS sejak anak pasien masih anak-anak
sekitar 36 tahun yang lalu, saat pasien berusia 20
tahunan. Pasien tiba-tiba mengamuk sejak 3 minggu yang
lalu, tanpa sebab yang jelas dan sering keluar rumah
tanpa tujuan yang jelas, pasien berjalan sendiri, sambil
mengucapkan kata-kata yang tidak jelas, dan kadang
hanya menggerakkan bibirnya dan terus mengumik.
Pasien juga sering mengambi buku-buku disekolah dan
menuliskan buku-buku tersebut dengan nama pulau,
pasien juga sering mengambil makanan di toko sekitar
rumah pasien tanpa membayar dan hanya mengambil
barang seenaknya, pasien juga sering melakukan tindakan
yang tidak bertanggung jawab, dan mendorong ibunya
hingga jatuh. Pasien juga tidak bisa tidur, tidak mau
makan dan mandi jika tidak disuruh.
Pasien juga sering bernyanyi sendiri, dan ketika
ditanya pasien mengatakan sedang mengajar
menyanyi anak-anak ditaman kanak-kanak,
Pasien juga tidak mau mandi jika tidak disuruh,
dan sering mengambil baju anaknya untuk
dipakai, pasien juga tidak mau makan jika tidak
dipaksa. Pasien kesulitan untuk tidur dan cepat
sekali terbangun pada malam hari, dan mulai
bicara sendiri dan mengucapkan kata yang tidak
jelas.
Menurut kakak pasien, pasien merupakan anak
ke 3 dari 3 bersaudara. anak pasien mengatakan,
sebelumnya pasien adalah pendiam, menyendiri,
dan tidak suka bergaul.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien sering keluar masuk RSJ bangli dengan
keluhan yang sama, terahir pasien dirawat
dirumah sakit 4 bulan yang lalu.
RIWAYAT PENGOBATAN
o Carbamazepine 2x20 mg
o Haloperidol 10-0-15 mg
o Hexymar 2x 2 mg

RIWAYAT KELUARGA
Kakak dan bapak

RIWAYAT PENGGUNAAN NAPZA


Ngopi
III.PEMERIKSAAN FISIK

STATUS PRESENT STATUS INTERNA

TD : 120/80 mmHg Mata : anemis -/-, ikterus -/-


Leher : Pembesaran KGB (-),
Nadi : 89 x/menit
Thoraks :
Respirasi : 20 x/ menit
Cor : S1S2 tunggal reguler,
Suhu : 36,70C murmur (-)
Pulmo : vesikuler +/+, rhonki -/-,
wheezing -/-
Abdomen : BU (+) normal, Distensi (-),
Ekstremitas : Hangat(+), odem(-)
IV. PEMERIKSAAN FISIK
STATUS
NEUROLOGIS
+ +
GCS : E4V5M6 Refleks Fisiologis : ++
Meningeal Sign: tidak
ada
Postur/Tenaga 5555
: 5555
5555 5555
Refleks Patologis : - -
- -
NN
Tonus : NN
V. STATUS PSIKIATRI

1. Kesan Umum : Penampilan wajar, kontak verbal


dan visual kurang, roman wajah datar

2. Sensorium dan Kognisi


Kesadaran : Jernih
Orientasi : Baik (orang, tempat, waktu)
STATUS PSIKIATRI

3. Mood : aleksitimia
4. Afek : appriopriate
5. Proses Pikir
Bentuk pikir : verbigerasi,
Arus pikir : inkoheren
Isi Pikir : waham (-), halusinasi (+),
ilusi (-)
6. Persepsi : ilusi (+)
7. Dorongan Instingtual :Insomnia (+) hipobulia (+),
raptus (-)
8. Psikomotor : meningkat
9. Tilikan : Derajat 1
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
MULTIAKSIAL

o F.20.1 Skizofrenia Aksis I : Skizofrenia hebefrenik


hebefrenik (f.20..1)
o F 25.0 Gangguan
Aksis II : gangguan kepribadian
skizoafektif tipe manik
skizoid (F60.1)
Aksis III: Tidak ada diagnosis
Aksis IV : Stressor Belum Jelas
Aksis V : GAF 40-31
USULAN TERAPI
Farmakologi
1. MRS
2. Carbamazepine 2x200 mg
3. Respiridone 2x3 mg
4. Hexymer 1x2mg

Non Farmakologi
Psikoterapi suportif
Cek Lab lengkap, monitor keluhan
PASIEN 6
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : IKA

Usia : 46 Thn

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Tidak Bekerja

Status Perkawinan : Menikah

Alamat : Bd. Kertabuana, Batur Utara

Agama : Hindu

Suku/ kewarganegaraan : Bali/ Indonesia


II. ANAMNESIS
AUTOANAMNESIS
KELUHAN UTAMA : KEJANG (HETEROANAMNESIS)
Pasien diwawancara dalam posisi tidur
berhadapan dengan pemeriksa. Pasien mengenakan
jaket berwana hitam, baju kotak-kotak dan celana jins
berwarna hitam, serta sandal jepit. Kuku pasien
terlihat kotor, namun terpotong rapi. Rambut pasien
terlihat panjang dan agak berantakan. Pasien mampu
menyebutkan nama, tanggal lahir, diantar dengan
siapa dan saat ini sedang berada dimana dengan baik
dan benar. Pasien mengeluhkan merasa mual. Pasien
mengatakan mual sejak tadi siang, dan pasien sempat
muntah. Pasien memuntahkan makanan yang
dimakannya. Pasien mengatakan mengkonsumsi obat
berwarna merah, putih, dan biru secara teratur.
Namun pasien saat mengkonsumsi obat dan makan
tersebut tadi pagi, pasien memuntahkannya.
HETEROANAMNESIS:
(OLEH IBU PASIEN)
Ibu pasien mengatakan pasien kejang daritadi pagi
sebanyak 10 kali. Setiap kejang pasien menggerakkan
seluruh tubuhnya. Saat berhenti kejang, pasien
diberikan makan dan minum obat tetapi pasien
memuntahkannya. Sejak tadi pagi saat kejang pasien
juga ngumik-ngumik. Ibu pasien mengatakan tidur
pasien teratur dan tidak terbangun pada malam hari.
Aktivitas sehari-hari pasien menyuci piring dan
menyapu di rumah dan semenjak kemarin pasien
tidak melakukan aktivitas sehari-harinya. Ibu pasien
mengatakan 15 hari yang pasien sempat kejang sekali
tetapi setelah itu membaik. Pasien dikatakan teratur
minum obat dan kontrol setiap bulannya.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
7 bulan yang lalu pasien rawat inap di RSJ Prov
Bali dengan keluhan mengamuk.
Riwayat penyakit sistemik lainnya disangkal
oleh pasien.
RIWAYAT PENGOBATAN
o Hexymer
o Halloperidol
o Clobazam
o Phenytoin

RIWAYAT KELUARGA
Bapak pasien (bicara sendiri)

RIWAYAT PENGGUNAAN NAPZA


Ngopi (+)
III.PEMERIKSAAN FISIK

STATUS PRESENT STATUS INTERNA

TD : 140/100 mmHg Mata : anemis -/-, ikterus -/-


Leher : Pembesaran KGB (-),
Nadi : 84 x/menit
Thoraks :
Respirasi : 22 x/ menit
Cor : S1S2 tunggal reguler,
Suhu : 36,50C murmur (-)
Pulmo : vesikuler +/+, rhonki -/-,
wheezing -/-
Abdomen : BU (+) normal, Distensi (-),
Ekstremitas : Hangat(+), odem(-)
IV. PEMERIKSAAN FISIK
STATUS
NEUROLOGIS
+ +
GCS : E4V5M6 Refleks Fisiologis : ++
Meningeal Sign: tidak
ada
Postur/Tenaga 5555
: 5555
5555 5555
Refleks Patologis : - -
- -
NN
Tonus : NN
V. STATUS PSIKIATRI

1. Kesan Umum : Wajar, kontak verbal dan visual


cukup

2. Sensorium dan Kognisi


Kesadaran : Berkabut
Orientasi : Baik (orang, tempat, waktu)
STATUS PSIKIATRI
3. Mood : Aleksitimia
4. Afek : Apropriate
5. Proses Pikir
Bentuk pikir : Logis realis
Arus pikir : Koheren
Isi Pikir : Waham (-)
6. Persepsi : Halusinasi auditorik (-),
ilusi (-)
7. Dorongan Instingtual :Insomnia (-) hipobulia (-),
raptus (-)
8. Psikomotor : tenang saat pemeriksaan
9. Tilikan : Derajat 3
DIAGNOSIS DIAGNOSIS
BANDING MULTIAKSIAL

o GMO ec Epilepsi Aksis I : GMO ec Epilepsi


Aksis II : Gangguan kepribadian
skizoid
Aksis III : Epilepsi
Aksis IV : Stressor Belum Jelas
Aksis V : GAF 50-41
USULAN TERAPI
Farmakologi
1. MRS
2. Drip phenytoin 300 gr dalam 100 cc NaCl 0,9% habis
dalam 1 jam
3. Clobazam 1x10 mg
4. Halloperidol 2x1,5 mg
5. Hexymer 2x2 mg

Non Farmakologi
Psikoterapi suportif
Cek Lab lengkap, monitor keluhan
PASIEN 7
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : IDMP

Usia : 46 Thn

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Proyek Bangunan

Status Perkawinan : Menikah

Alamat : Br. Bukit, Bangli

Agama : Hindu

Suku/ kewarganegaraan : Bali/ Indonesia


II. ANAMNESIS
AUTOANAMNESIS
KELUHAN UTAMA : GADUH GELISAH (HETEROANAMNESIS)

Pasien datang ke IGD RSJ Bangli diantar oleh


istri dan keluarganya. Pasien menggunakan baju
kotak-kotak dan celana pendek hitam. Pasien
mengatakan marah-marah karena diperintah
dalam kepalanya. Pasien juga mengatakan
melihat setan di samping pohon rumahnya. Setan
tersebut menyuruh pasien untuk meminum air
kencingnya sendiri untuk minum obat. Pasien
hampir setiap hari minum kencing. Pasien juga
sering marah-marah dikarenakan kakak kandung
pasien memelihara anjing dalam jumlah banyak,
sehingga pasien merasa terganggu.
HETEROANAMNESIS:
(ISTRI PASIEN)
Pasien dikatakan mulai bicara dengan nada tinggi sejak 20
hari yang lalu. Pasien dikatakan sering bicara mengenai
hal-hal yang tidak jelas. Pasien juga dikatakan mengalami
susah tidur, biasanya pasien tidur jam 9 malam, namun
sejak 20 hari yang lalu, pasien tidur jam 12 malam dan
terbangun jam 5 pagi. Pasien juga dikatakan mandi dan
makannya harus diingatkan. Pasien juga sempat
mengencingi air hujan yang ditampung, selain itu pasien
juga sering menampung kencingnya dan meminumnya.
Pasien juga sempat dikatakan melepas pasang cincin yang
digunakan dengan tujuan yang tidak jelas. Pasien
dikatakan sempat megonsumsi 2 jenis obat, yaitu Stelazine
dan Hexymer, namun sudah habis sejak 20 hari yang lalu.
Pasien sudah diajak ke dokter, namun pasien menolak
karena tidak ingin berobat.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien sudah sering di rawat inap di RSJ Bangli,
terakhir 20 tahun yang lalu. Pasien biasanya rutin
kontrol di poli RSJ Bangli.
RIWAYAT PENGOBATAN
o Stelazine 5 mg
o Hexymer 2 mg

RIWAYAT KELUARGA
Tidak ada

RIWAYAT PENGGUNAAN NAPZA


Pasien sering mengonsumsi kopi dan juga memiliki
kebiasaan merokok
III.PEMERIKSAAN FISIK

STATUS PRESENT STATUS INTERNA

TD : 130/90 mmHg Mata : anemis -/-, ikterus -/-


Leher : Pembesaran KGB (-),
Nadi : 88 x/menit
Thoraks :
Respirasi : 20 x/ menit
Cor : S1S2 tunggal reguler,
Suhu : 36,50C murmur (-)
Pulmo : vesikuler +/+, rhonki -/-,
wheezing -/-
Abdomen : BU (+) normal, Distensi (-),
Ekstremitas : Hangat(+), odem(-)
IV. PEMERIKSAAN FISIK
STATUS
NEUROLOGIS
+ +
GCS : E4V5M6 Refleks Fisiologis : ++
Meningeal Sign: tidak
ada
Postur/Tenaga 5555
: 5555
5555 5555
Refleks Patologis : - -
- -
NN
Tonus : NN
V. STATUS PSIKIATRI

1. Kesan Umum : Penampilan wajar, kontak verbal


dan visual baik

2. Sensorium dan Kognisi


Kesadaran : Jernih
Orientasi : Baik (orang, tempat, waktu)
STATUS PSIKIATRI

3. Mood : Aleksitimia
4. Afek : Appropriate
5. Proses Pikir
Bentuk pikir : Non logis, non realis
Arus pikir : Koheren
Isi Pikir : Delusion of Control (+)
6. Persepsi : Halusinasi visual (+), ilusi
(-)
7. Dorongan Instingtual : Insomnia (+) hipobulia (-),
raptus (+)
8. Psikomotor : Tenang saat pemeriksaan
9. Tilikan : Derajat 1
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
MULTIAKSIAL

o Skizofrenia Hebefrenik Aksis I : Skizofrenia Hebefrenik


(F20.1) (F20.1)
o Skizoafektif tipe Manik
Aksis II : Ramah, Ceria,
(F25.0)
Penyayang, Suka Berbagi
Aksis III : Tidak ada diagnosis
Aksis IV : Stressor Belum Jelas
Aksis V : GAF 40-31
USULAN TERAPI
Farmakologi
1. MRS
2. Stelosi 2x2 mg
3. Hexymer 2x5 mg
4. Injeksi diazepam (bila perlu)

Non Farmakologi
Psikoterapi suportif
Cek Lab lengkap, monitor keluhan

Anda mungkin juga menyukai

  • Refrensi
    Refrensi
    Dokumen3 halaman
    Refrensi
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Dokumen30 halaman
    Latar Belakang
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Isi Borang Anak
    Isi Borang Anak
    Dokumen8 halaman
    Isi Borang Anak
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Lembar Persetujuan Menjadi Informan
    Lembar Persetujuan Menjadi Informan
    Dokumen2 halaman
    Lembar Persetujuan Menjadi Informan
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Dokumen30 halaman
    Latar Belakang
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Lembar Persetujuan Menjadi Informan
    Lembar Persetujuan Menjadi Informan
    Dokumen2 halaman
    Lembar Persetujuan Menjadi Informan
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Refrensi
    Refrensi
    Dokumen3 halaman
    Refrensi
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen4 halaman
    Bab Iii
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Stroke Hemoragik Ari
    Lapsus Stroke Hemoragik Ari
    Dokumen37 halaman
    Lapsus Stroke Hemoragik Ari
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Refrensi
    Refrensi
    Dokumen3 halaman
    Refrensi
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen4 halaman
    Bab Iii
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Dokumen30 halaman
    Latar Belakang
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Lembar Persetujuan Menjadi Informan
    Lembar Persetujuan Menjadi Informan
    Dokumen2 halaman
    Lembar Persetujuan Menjadi Informan
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 Adekku Ari
    BAB 1 Adekku Ari
    Dokumen5 halaman
    BAB 1 Adekku Ari
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen8 halaman
    Bab Ii
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen8 halaman
    Bab Ii
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen5 halaman
    Bab 1
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Materi 3
    Materi 3
    Dokumen3 halaman
    Materi 3
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen5 halaman
    Bab 1
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Materi 2
    Materi 2
    Dokumen4 halaman
    Materi 2
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Apendisitis
    Laporan Kasus Apendisitis
    Dokumen28 halaman
    Laporan Kasus Apendisitis
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    100% (1)
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Caper Referat
    Caper Referat
    Dokumen1 halaman
    Caper Referat
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Bab I Referat
    Bab I Referat
    Dokumen54 halaman
    Bab I Referat
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Fixxxxx
    Laporan Kasus Fixxxxx
    Dokumen21 halaman
    Laporan Kasus Fixxxxx
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • PTERIGI
    PTERIGI
    Dokumen19 halaman
    PTERIGI
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Fix
    Daftar Isi Fix
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi Fix
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen4 halaman
    Kata Pengantar
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat
  • Ari Ahdiatul Gozian - Laporan Kasus
    Ari Ahdiatul Gozian - Laporan Kasus
    Dokumen24 halaman
    Ari Ahdiatul Gozian - Laporan Kasus
    Ari Pato Goziano 'eloran'
    Belum ada peringkat