Anda di halaman 1dari 40

GANGGUAN SUASANA

PERASAAN DAN
BABY BLUES SYNDROME
Grace Elizabeth Claudia
Nadia Liem
Lucia A Eka Wara

Dokter pembimbing : dr. Galianti Sp.KJ


DEFINISI
Emosi: Suasana perasaan yang dihayati secara sadar, bersifat

kompleks, melibatkan pikiran, persepsi dan perilaku individu.


Mood: suasana perasaan yang bersifat pervasif dan bertahan

lama, yang mewarnai persepsi seseorang terhadap


kehidupannya.
Afek: respon emosional saat sekarang, yang dinilai lewat

ekspresi wajah, pembicaraan, sikap dan gerak-gerik tubuh


pasien (mencerminkan emosi sesaat, dapat bersesuaian
dengan mood maupun tidak)
EPIDEMIOLOGI
Depresi berat + 17%,

Wanita : pria = 2 : 1

Faktor: hormon, melahirkan, stressor psikososial, model

perilaku
Usia: 50% pasien usia 20-50 tahun

Status pernikahan: individu dgn hub.interpersonal yg tidak erat,

telah bercerai atau berpisah.


GANGGUAN SUASANA PERASAAN
F30 Episode Manik
F31 Gangguan Afektif Bipolar
F32 Episode Depresif
F33 Gangguan Depresi Berulang
F34 Gangguan Suasana Perasaan Menetap
F38 Gangguan Suasana Perasaan Lainnya
F39 Gangguan Suasana Perasaan YTT
F30 EPISODE MANIK
F30.0 Hipomania
F30.1 Mania tanpa gejala psikotik
F30.2 Mania dengan gejala psikotik
F30.8 Episode manik lainnya
F30.9 episode manik YTT
F31 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR
F31.0 Gangguan afektif bipolar, episode kini hipomanik
F31.1 Gangguan afektif bipolar, episode kini manik tanpa gejala
psikotik
F31.2 Gangguan afektif bipolar, episode kini manik dengan gejala
psikotik
F31.3 Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif ringan atau
sedang
F31.4 Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat tanpa
gejala psikotik
F31 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR
F31.5 Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat
dengan gejala psikotik
F31.6 Gangguan afektif bipolar, episode kini campuran
F31.7 Gangguan afektif bipolar, episode kini dalam remisi
F31.8 Gangguan afektif bipolar lainnya
F31.9 Gangguan afektif bipolar YTT
EPISODE MANIK
Tanda: eforia signifikan, Meningkatnya aktivitas

ekspansif, atau iritabilitas bertujuan


Disertai 3 gejala tambahan: Impulsivitas

Meningkatnya kepercayaan
Terdapat 3 gradasi :
diri
1. Hipomania
Berkurangnya kebutuhan tidur
2. Mania tanpa gejala
Banyak bicara psikotik
Loncat gagasan 3. Mania dengan gejala
psikotik
Distraktibilitas
HIPOMANIA
Derajat gangguan yang lebih ringan

Afek yang meninggi atau berubah disertai peningkatan aktifitas

Menetap selama beberapa hari berturut-turut

Kelancaran pekerjaan dan aktifitas sosial


MANIA TANPA GEJALA PSIKOTIK
Berlangsung sekurang-kurangnya 1 minggu

Mengacaukan pekerjaan dan aktivitas sosial yang biasa

dilakukan
Peningkatan energi dan aktivitas aktivitas berlebihan,

percepatan dan kebanyakan bicara, penurunan kebutuhan


tidur, ide-ide perihal kebesaran, terlalu optimistik
MANIA DENGAN GEJALA PSIKOTIK
Gambaran klinis lebih berat dari F30.1

Harga diri yang membumbung dan gagasan kebesaran

Waham kebesaran
Iritabilitas dan kecurigaan Waham kejar
GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR
Episode berulang (min 2 episode)

Khas: penyembuhan sempurna antar episode.

Episode Manik: mulai tiba-tiba, berlangsung 2 minggu sampai 4

5 bln
Episode Depresif: berlangsung lebih lama, sekitar 6 bulan
PENGGOLONGAN DIAGNOSIS
1. Pedoman Umum
Semua jenis gangguan afektif bipolar harus pernah
ada sekurang-kurangnya satu episode afektif.
Penggolongan tipe tergantung pada jenis afektif pada
episode saat ini.

2. Berbagai tipe Gangguan Afektif Bipolar


a. Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Hipomania
Episode saat ini sesuai dengan Hipomania
b. Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik Tanpa Gejala Psikotik
Episode saat ini memenuhi kriteria mania tanpa
gejala psikotik.
c. Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik dengan
Gejala Psikotik
Episode saat ini memenuhi kriteria mania
dengan gejala psikotik.
d. Gangguan Bipolar, Episode Kini Depresi Ringan atau
Sedang
Episode saat ini harus memenuhi kriteria untuk
episode depresi ringan atau sedang.
e. Gangguan Bipolar, Episode Kini Depresi Berat tanpa
Gejala Psikotik
Episode saat ini harus memenuhi kriteria untuk
episode depresi berat tanpa gejala psikotik.
f. Gangguan Bipolar, Episode Kini Depresi Berat dengan
Psikotik
Episode saat ini harus memenuhi kriteria untuk
episode depresi berat dengan gejala psikotik.

g. Gangguan Bipolar, Episode Kini Campuran


Episode saat ini menunjukkan gejala manik,
hipomanik, dan depresif yang tercampur atau
bergantian dengan cepat serta telah berlangsung
sekurang-kurangnya 2 minggu.

h. Gangguan Bipolar, Episode Kini dalam Remisi


Sekarang tidak menderita gangguan afektif yang nyata
selama beberapa bulan terakhir tetapi pernah
mengalami sekurangnya 1 episode afektifdi masa
lampau dan ditambah sekurangnya satu episode
afektif lain.
Depresi
1. Minimal dialami sekurang-kurangnya selama 2 minggu
2. Gejala utama:
Afek depresif
Kehilangan minat dan kegembiraan
Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah dan
menurunnya aktivitas
Depresi
3. Gejala lainnya:
Konsentrasi dan perhatian berkurang
Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis
Gagasan atau perbuatan yang membahayakan diri atau bunuh diri
Tidur terganggu
Nafsu makan berkurang
2 dari gejala utama,
sekurang-kurangnya 2 2 dari gejala utama, sekurang-
F32 Episode depresif
kesulitan dalam pekerjaan
kurangnya 3 gejala penyerta,
gejala lainnya, hanya sedikit
3menghadapi
gejala utama,
gejala
sekurang-kurangnya
kesulitan
penyerta, sangat
nyata
tidak
dalam
mungkin
4
meneruskan
dan kegiatan sosial untuk kegiatan sosial,
mampu meneruskan
pekerjaan dan urusan rumahkegiatan
tangga
F32.0 Episode depresif ringan sosial, pekerjaan atau urusan rumah
tangga kecuali pada taraf yang sangat
F32.1 Episode depresif sedang terbatas
F32.2 Episode depresif berat tanpa gejala psikotik
F32.3 Episode depresif berat dengan gejala psikotik
F32.8 episode depresif lainnya
F32.9 episode depresif YTT
Episode sekarang depresi ringan,
sekurang-kurangnya dua episode
telah berlangsung masing-masing
F33 Gangguan depresi berulang selama minimal 2 minggu dengan
sela waktu beberapa bulan tanpa
gangguan afektif yang bermakna
F33.0 Gangguan depresi berulang, episode kini ringan
F33.1 Gangguan depresi berulang, episode kini
Kriteria sedang
untuk gangguan depresi
berulang harus pernah dipenuhi di
F33.2 Gangguan depresi berulang, episode
masakini berat
lampau, tanpa
tetapi keadaan
gejala psikotik sekarang seharusnya tidak
memenuhi kriteria untuk episode
F33.3 Gangguan depresi berulang, episode kini berat dengan
depresif dengan derajad keparahan
gejala psikotik apapun
F33.4 Gangguan depresi berulang, kini dalam remisi
F33.8 Gangguan depresi berulang lainnya
F33.9 Gangguan depresi berulang YTT
ketidakstabilan suasana perasaan menetap,
meliputi banyak periode depresi ringan dan
elasi ringan, tidak
depresi adaberlangsung
yang yang cukup sangat
F34 Gangguan suasana perasaan menetap
parah/lama
gangguan
lamauntuk
atau memenuhi
afektif
kriteria
jarang sekali
bipolar
atau cukup
atau depresi
parah untuk memenuhi kriteria
berulang. tidak memenuhi kriteria manik
gangguan depresif berulang ringan
atau episode depresif.
atau sedang. Biasanya mulai pada
F34.0 Siklotimia
usia diri dari masa dewasa dan
berlangsung sekurang-kurangnya
beberapa tahun
F34.1 Distimia

F34.8 Gangguan suasana perasaan menetap lainnya

F34.9 gangguan suasana perasaan menetap YTT


Sinonim : siklotimia
Epidemiologi :
prevalensi : 1% pd populasi umum
seks female : male = 3:2
onset : sekitar 50-75% pd usia 15-25 thn
Gambaran Klinik
Simptomnya menyerupai ggn bipolar, tapi dlm bentuk yg
ringan
Mereka sering tdk berhasil dlm kehidupan profesinya dan dlm
kehidupan sosialnya
Pd ggn siklotimik, perubahan moodnya irreguler dan tiba2,
kadang-kadang terjadi dlm beberapa jam.
Pasien ini sering berkembang pd penyalahgunaan zat/alkohol
Disini pasien mempunyai ketidakstabilan mood yg menetap,
berupa banyak episode depresi ringan dan elasi ringan
Keadaan ini berlangsung kronik dan mulai berkembang dini dlm
kehidupan dewasa
Differential Diagnosis
1. Ggn depresi dan mania yg penyebabnya berhubungan dengan
penyalahgunaan zat atau ggn medik lain
2. Ggn kepribadian ambang, ggn kepribadian antisosial, ggn
kepribadian histrionik dan narsisistik
Prognosis :

Kira2 1/3 dari pasien ggn siklotimik ini akan berlanjut menjadi
gangguan mood berat
Gangguan Distimik

Gangguan berlangsung lebih dari dua tahun


Tidak bersamaan gangguan psikotik
Menyebabkan gangguan yang bermakna dalam fungsi sosial
pekerjaan
Minimal 2 dari 5 gejala berikut:
I. Nafsu makan turun atau berlebih
II. Insomnia atau hipersomnia
III. Energi menurun/ lelah
IV. Harga diri menurun
V. Kurang konsentrasi
VI. Rasa putus asa
DIAGNOSIS BANDING
Hipertiroid
Anoreksia nervosa
Skizofrenia
PENATALAKSANAAN
A. HOSPITALISASI (2) Mania
Suicide/ homicide Haloperidol
Perawatan diri << Carbamazepine
Kepentingan diagnosa Asam valproad
Litium karbonat

B. FARMAKO TERAPI
(1) Depresi C. PSIKOTERAPI
Trisiklik Terapi kognitif
Tetrasiklik Terapi interpersonal
MAOI- Reversible Terapi perilaku
SSRI (selective serotonin Terapi beroreintasi
reuptake inhibitors) psikoanalitik
ATYPICAL Terapi keluarga
Prognosis
Pada bipolar
Onset muda buruk
Akut baik
Serangan >> buruk
Gangguan depresif yang tidak terklasifikasikan
Defenisi merupakan salah satu tipe depresi yang memiliki
gejala yang tidak ditemui pada kriteria gangguan depresi utama
lainnya.
Etiologi
Faktor genetik
Faktor biokimia Neurotransmitter serotonin, dopamin, dan
norepineprin merupakan salah satu faktor yang dapat
mencetuskan terjadinya depresi
Faktor Hormon dihubungkan dengan hipersekresi dari
hormon kortisol, serta kegagalan menekan sekresi kortisol
sesudah pemberian dexametason
Faktor Lingkungan Sekitar 80% kejadian depresi dipicu oleh
stress
Contoh-contoh
Gangguan disforik premenstrual: pada kebanyakan siklus
menstruasi yang sudah berlangsung selama satu tahun, gejala
biasanya terjadi pasa minggu akhir fase lutheal dan membaik
beberapa hari dari waktu menstruasi
Gangguan depresi minor : episode terjadi selama 2 minggu dari
gejala depresi tetapi lebih sedikit dari 5 kategori untuk MDD
Gangguan depresi singkat berulang : episode depresi yang
berlangsung 2 hari sampai 2 minggu, paling tidak satu kali
dalam satu bulan dalam waktu 12 bulan dan tidak
berhubungan dengan siklus menstruasi
Gangguan depresi post psikotik skizofrenia : pada episode
depresi mayor yang terjadi saat fase skizofrenia residual
Episode depresi mayor ikutan : gangguan waham, gangguan
psikotik yang tidak tergolongkan, atau fase aktif skizofrenia
Terapi
Medikamentosa Anti depresan
Golongan trisiklik amitriptilin, imperamin, clomipramine
Golongan tetrasiklik Maprotilin, Amoxapine
Golongan MAOI Moclobemide
Golongan SSRI Sertraline, Fluoxetine

Non Medikamentosa Psikoterapi


Terapi Kognitif
Terapi Perilaku
Terapi Interpersonal
BABY BLUES SYNDROME
DEFINISI
Suatu keadaan normal berupa kesedihan, disforia, sering

menangis, dan ketergantungan untuk lengket.


Keadaan ini dapat berlangsung selama beberapa hari ,

dikaitkan dengan perubahan cepat kadar hormon perempuan,


stress saat melahirkan anak, dan kesadaran adanya
peningkatan tanggung jawab sebagai ibu
PEMBAGIAN
CIRI BABY BLUES DEPRESI PASCA MELAHIRKAN
Insiden 50% perempuan melahirkan 10% perempuan melahirkan
Waktu onset 3-5 hari setelah melahirkan Dalam 3-6 bulan setelah
melahirkan

Durasi Berhari-hari sampai berbulan- Berbulan-bulan sampai


bulan bertahun-tahun

Stresor terkait Tidak ada Ya, terutama tidak adanya


dukungan

Pengaruh sosial budaya Tidak ada Erat terkait


Riwayat gangguan mood Tidak ada erat kaitannya
Riwayat keluarga adanya Tidak ada Ada
gangguan mood
PEMBAGIAN
CIRI BABY BLUES DEPRESI PASCA MELAHIRKAN
Menangis Ya Ya

Labilitas mood Ya Sering ada

Anhedonia Tidak ada Sering


Gangguan tidur Kadang-kadang Hampir selalu
Pikiran bunuh diri Tidak ada Kadang-kadang
Pikiran untuk Jarang Sering ada
mencederai bayi
Rasa bersalah, tidak Tidak ada atau ringan Sering ada
adekuat
THANK YOU !

Anda mungkin juga menyukai