Genetika Hirzi Fathul Hakim Agt 14
Genetika Hirzi Fathul Hakim Agt 14
Metafase I
- Membran inti menghilang
- Terbentuk benang-benang spindel
- Kromosom berjajar di sepanjang ekuator
Anafase I
Pada tahap ini kromosom homolog bergerak ke arah kutub yang
berlawanan
Telofase I
Membrane inti dan anak inti kembali terbentuk
Terbentuk dua sel anakan melalui proses sitokinesis.
Meiosis II
Pada meiosis II tidak terjadi reduksi kromosom seperti pada meiosis I. Tahap
pembelahan pada meiosis II sama seperti pada tahap pembelahan mitosis.
Gametogenesis
Merupakan proses pembentukan gamet. Proses pembentukan sperma
disebut spermatogenesis dan ovem disebut oogenesis.
Perbedaan Mitosis dan Meiosis
Mitosis mempunyai tujuan pertumbuhan sedangkan meiosis mempunyai tujuan
mempertahankan diploid.
Mitosis menghasilkan dua sel anak dari proses pembelahanya, sedangkan meiosis
menghasilkan empat sel anak.
Mitosis mempunyai sifat sel anak berupa diploid (2n), sedangkan meiosis berupa
haploid (n).
Mitosis tempat terjadinya berada di sel somatic sedangkan meiosis di sel gonad.
Istilah dalam pewarisan sifat
Sel : Pengertian sel secara umum adalah unit dasar fungsional dan biologis dari semua organisme hidup
Inti Sel : Salah satu bagian utama sel yang paling penting bagi kehidupan karena inti sel lah yang
mengendalikan seluruh kegiatan sel .
Kromosom : Unit genetik yang terdapat dalam setiap inti sel pada semua makhluk hidup, kromosom
berbentuk deret panjang molekul yang disusun oleh DNA dan protein-protein
Gen : Sebagai satuan terkecil di dalam sel yang memiliki peran dalam menentukan sifat keturunan
(hereditas). Gen diwariskan melalui proses reproduksi oleh individu terhadap keturunannya bersama
dengan DNA yang membawanya
Alel : Gen yang memiliki lokus (posisi pada kromosom) yang sama, tetapi memiliki sifat bervariasi yang
disebabkan mutasi pada gen asli. Dari sudut pandang genetika klasik, alel (dari bahasa Inggris allele)
adalah bentuk alternatif dari gen dalam kaitannya dengan ekspresi suatu sifat (fenotipe). Sebagai contoh,
suatu lokus, yaitu suatu posisi pada kromosom dapat ditempati gen yang mengatur warna merah pada
kelopak bunga (alel untuk bunga merah, misalkan MM atau Mm) dan juga alel untuk warna kelopak
bungan putih (alel untuk bunga putih mm). Pada individu. pasangan alel menentukan genotipe dari
individu yang bersangkutan.
Istilah dalam pewarisan sifat
Genotipe : susunan gen yang menentukan sifat dasar suatu makhluk hidup dan
bersifat tetap
Fenotipe : sifat yang tampak pada suatu individu dan dapat diamati dengan panca
indra,misalnya warna bunga merah, rambut keriting, tubuh besar, buah rasa manis,
dan sebagainya.
Dominan : dikatakan dominan apabila gen tersebut bersama dengan gen lain (gen
pasangannya), akan menutup peran/sifat gen pasangannya tersebut. Dalam
persilangan gen, dominan ditulis dengan huruf besar.
Resesif : dikatakan resesif apabila berpasangan dengan gen lain yang dominan ia
akan tertutup sifatnya (tidak muncul) tetapi jika ia bersama gen resesif lainnya
(alelanya) sifatnya akan muncul. Dalam genetika gen resesif ditulis dengan huruf
kecil.
Intermediet : sifat suatu individu yang merupakan gabungan dari sifat kedua
induknya. Hal ini dapat terjadi karena sifat kedua induk yang muncul sama kuat
(kodominan). Misalnya bunga warna merah disilangkan dengan bunga warna putih,
menghasilkan keturunan berwarna merah muda.
Istilah dalam pewarisan sifat
Alel Ganda : Bila dalam satu lokus terdapat lebih dari satu pasang alel
maka disebut alel ganda, Contoh : warna bulu pada kelinci dan
golongan darah sistem A B O pada manusia.
Interaksi dan Penampakan Gen
Gen Letal : Gen yang dapat menyebabkan kematian suatu individu yang
memilikinya . Biasanya dalam keadaan heterozigot belum tampak dan gen letal
berfungsi pada keadaan homozigot , Efek dari sifat letal : dapat memperkecil
natalitas populasi dan mengubah perbandingan fenotip . Contoh : Haemophili,
Sickle cel = eritrosit berbentuk sabit, Braehydactyly = berjari pendek ( dominan )
Epistasi Resesif : gen dengan alel homozigot resesif yang mempengaruhi gen lain.
Peristiwa epistasis resesif terjadi apabila suatu gen resesif menutupi ekspresi gen
lain yang bukan alelnya. Akibat peristiwa ini, pada generasi F2 akan diperoleh
nisbah fenotipe 9 : 3 : 4.
Interaksi dan Penampakan Gen
Epistasi Dominan Resesif : Epistasis dominan resesif merupakan peristiwa suatu gen
menghambat ekspresi fenotip yang disebabkan oleh gen mutan yang bukan alelnya. Gen mutan
tersebut bersifat menghambat, sehingga disebut gen penghalang atau inhibitor atau gen
suspensor. Epistasis dominan resesif terjadi pada persilangan lalat buah (Drossophila
melanogaster). Gen P menentukan warna mata merah, gen p menentukan warna mata ungu, gen
S merupakan gen non-suspensor, dan s merupakan gen suspensor. Berikut ini peristiwa
persilangannya.
Bahan Genetik
Kromosom :Kromosom merupakan heliks ganda spiran yang terdiri atas DNA
Sel : Pengertian sel secara umum adalah unit dasar fungsional dan biologis dari
semua organisme hidup
Bahan Genetik
Inisiasi
Pada untai berlawanan, DNA disintesis secara terputus dengan menghasilkan serangkaian fragmen kecil dari DNA baru
dalam arah 5 3. Fragmen ini disebut fragmen Okazaki, yang kemudian bergabung untuk membentuk sebuah rantai
terus menerus nukleotida. Untai ini dikenal sebagailagging Strand(untai tertinggal) sejak proses sintesis DNA pada
untai ini hasil pada tingkat yang lebih rendah.
Di sini, primase menambahkan primer di beberapa tempat sepanjang untai terbuka. DNA pol III memperpanjang primer
dengan menambahkan nukleotida baru, dan jatuh ketika bertemu fragmen yang terbentuk sebelumnya. Dengan
demikian, perlu untuk melepaskan untai DNA, lalu bergeser lebih lanjut kebagian atas untuk memulai perluasan primer
RNA lain. Sebuah penjepit geser memegang DNA di tempatnya ketika bergerak melalui proses replikasi.
Replikasi DNA
Penghapusan Primer
Meskipun untai DNA baru telah disintesis primer RNA hadir pada
untai baru terbentuk harus digantikan oleh DNA. Kegiatan ini
dilakukan oleh enzim DNA polimerase I (DNA pol I). Ini khusus
menghilangkan primer RNA melalui 5 3 aktivitas eksonuklease nya,
dan menggantikan mereka dengan deoksiribonukleotida baru dengan
5 3 aktivitas polimerase DNA.
Replikasi DNA
Ligasi
Replikasi ini terhenti di lokasi terminasi khusus yang terdiri dari urutan
nukleotida yang unik. Urutan ini diidentifikasi oleh protein khusus
yang disebut tus yang mengikat ke situs tersebut, sehingga secara fisik
menghalangi jalur helikase. Ketika helikase bertemu protein tus itu
jatuh bersama dengan untai tunggal protein pengikat terdekat
Struktur Kimia RNA
RNA merupakan rantai tungga polinukleotida.Setiap ribonukleotida terdiri
dari tiga gugus molekul, yaitu :
5 karbon
basa nitrogen yang terdiri dari golongan purin (yang sama dengan DNA)
dan golongan pirimidin yang berbeda yaitu sitosin (C) dan Urasil (U)
gugus fosfat
Purin dan pirimidin yang berkaitan dengan ribosa membentuk suatu molekul
yang dinamakan nukleosida atau ribonukleosida, yang merupakan prekursor
dasar untuk sintesis DNA.Ribonukleosida yang berkaitan dengan gugus fosfat
membentuk suatu nukleotida atau ribonukleotida.RNA merupakan hasil
transkripsi dari suatu fragmen DNA, sehingga RNA merupakan polimer yang
jauh lebih pendek dibandingkan DNA.
Bahan Genetik
RNA : Rangkaian nukleotida yang saling terikat seperti rantai. Satu
nukleotida RNA terdiri dari 3 senyawa yaitu gula ribosa, gugus fosfat,
dan basa nitrogen. Ada 4 jenis basa nitrogen yang menyusun RNA yaitu
Adenin (A), Sitosin (C), Guanin (G), dan Urasil (U).
Tipe Tipe
RNA
RNA terdiri dari tiga tipe, yaitu mRNA ( messenger RNA ) atau RNAd ( RNA duta ), tRNA ( transfer RNA ) atau
RNAt ( RNA transfer ), dan rRNA ( ribosomal RNA ) atau RNAr ( RNA ribosomal ).
RNAd
RNAd merupakan RNA yang urutan basanya komplementer dengan salah satu urutan basa rantai
DNA.RNAd membawa pesan atau kode genetik (kodon) dari kromosom (di dalam inti sel) ke ribosom (di
sitoplasma).Kode genetik RNAd tersebut kemudian menjadi cetakan utnuk menetukan spesifitas urutan
asam amino pada rantai polipeptida.RNAd berupa rantai tunggal yang relatif panjang.Berikut gambarnya :
RNAr
RNAr merupakan komponen struktural yang utama di dalam ribosom.Setiap subunit ribosom terdiri dari
30 46% molekul RNAr dan 70 80% protein.
RNAt
RNAt merupakan RNA yang membawa asam amino satu per satu ke ribosom.Pada salah satu ujung RNAt
terdapat tiga rangkaian baa pendek ( disebut antikodon ).Suatu asam amino akan melekat pada ujung
RNAt yang berseberangan dengan ujung antikodon.Pelekatan ini merupakan cara berfungsinya RNAt,
yaitu membawa asam amino spesifik yang nantinya berguna dalam sintesis protein yaitu pengurutan
asam amino sesuai urutan kodonnya pada RNAd.
Perbedaan RNA dan DNA
Komponen :
Gula pada DNA deoksiribosa , sedangkan RNA adalah ribosa
Basa nitrogen :
purin DNA adalah Adenin dan Guanin, pada RNA adalah Adenin dan Guanin
Pirimidin DNA adalah Timin dan sitosin, pada RNA adalah Urasil dan sitosin
Bentuk :
DNA berbentuk rantai panjang , ganda, dan berpilin (double heliks)
RNA berbentuk rantai pendek, tunggal, dan tidak berpilin
Letak :
DNA terletak di dalam nukleus, kloroplas, mitokondria
RNA terletak di dalam nukleus, sitoplasma, kloroplas, mitokondria
Kadar :
DNA tetap
RNA tidak tetap
Proses Sintesis Protein
Proses sintesis protein / urutan tahapan sintesi protein secara singkat yaitu :
- ARN d disintesis di dalam inti dengan proses transkripsi . Basa ARN d yang
terjadi merupaka komplemen urutan basa dalam ADN yang bersangkutan .
- ARN d keluar dari inti menuju ribosom dan bersama ribosom mulai proses
biosintesa polipeptida
- Urutan triplet nukleitida sepanjang pantai ARN d, sebagai transkripsi dari
ADN, merupakan urutan residu asam amino yang membentuk rantai
polipeptida
- Dalam proses tersebut, ARN t membawa asam amino spesifik sesuai yang
dibutuhkan menurut kode genetika
- ARN r membentuk 65 % berat ribosom tetapi fungsinya belum jelas .
Proses Sintesis Protein
1. Transkripsi
Langkah transkripsi berlangsung sebagai berikut:
Sebagian rantai ADN membuka, kemudian disusul oleh pembentukan rantai ARNd.
Rantai ADN yang mencetak ARNd disebut rantai sense/template. Pasangan rantai
sense yang tidak mencetakARNd disebut rantai antisense.
Pada rantai sense ADN didapati pasangan tiga basa nitrogen (triplet) yang
disebut kodogen. Triplet ini akan mencetak triplet pada rantai ARNd yang
disebut kodon. Kodon inilah yang disebut kode genetika yang berfungsi
mengkodekan jenis asam amino tertentu yang diperlukan dalam sintesis protein.
Selanjutnya boleh dikatakan bahwa ARNd atau kodon itulah yang merupakan kode
genetika. Lihat daftar kodon dan asam amino yang dikodekannya di bawah ini.
Setelah terbentuk, ARNd keluar dari inti sel melalui pori-pori membran inti menuju
ke ribosom dalam sitoplasma.
Untuk setiap satu molekul protein yang dibentuk akan selalu dimulai dengan kodon
inisiasi ataukodon start yaitu AUG yang mengkodekan asam amino metionin. Jika satu molekul
protein telah terbentuk akan selalu diakhiri dengan tanda berupa kodon stop atau kodon terminasi,
yaitu UGA, UAA, atau UAG (lihat daftar di atas).
Transkripsi
Konsep Penting !!
2 . Translasi
Setelah ARNd keluar dari dalam inti, selanjutnya ia bergabung dengan ribosom dalam sitoplasma. Langkah
berikutnya adalah penerjemahan kode genetik (kodon) yang dilakukan oleh ARNt. Caranya, ARNt akan
mengikat asam amino tertentu sesuai yang dikodekan oleh kodon, lalu membawa asam amino tersebut dan
bergabung dengan ARNd yang telah ada di ribosom. Langkah tersebut dilakukan secara bergantian oleh
banyak ARNt yang masing-masing mengikat satu jenis asam amino yang lain.
Mungkinkah ARNt keliru membawakan jenis asam amino sehingga tidak sesuai dengan kodon? Kecuali
terjadi mutasi, kemungkinan hal ini sangat kecil terjadi. Karena setiap ARNt yang membawa asam amino
akan berpasangan tepat sama dengan ARNd membentuk pasangan kodon antikodon. Dengan cara
demikian kecil kemungkinan ARNt salah membawa asam amino.
Setelah asam amino dibawa ARNt bergabung dengan ARNd di ribosom, selanjutnya akan terjadi ikatan antar
asam amino membentuk polipeptida. Protein akan terbentuk setelah berlangsung proses polimerisasi.
Translasi
Konsep Penting !!
Mutasi adalah peristiwa perubahan sifat gen (susunan kimia gen) atau
kromosom sehingga menyebabkan perubahan sifat yang baka
(diturunkan) tetapi bukan sebagai akibat persilangan atau perkawinan.
Mutasi dapat terlihat dalam jumlah kecil maupun besar. Mutasi kecil
hanya menimbulkan perubahan yang sedikit dan kadang kala tidak
membawa perubahan fenotif yang jelas, jadi hanya semacam variasi
Kejadian mutasi sangat jarang terlihat, hal ini disebabkan :
mutasi yang terjadi pada suatu gen tidak dapat menunjukan
penampakannya, karena jumlah gen yang terdapat dalam satu individu
banyak sekali
gen yang bermutasi bersifat letal, sehingga gejala mutasi tidak dapat
diamati sebab individu segera mati sebelum dewasa
gen yang bermutasi umumnya bersifat resesif, sehingga selama dalam
keadaan hetreozigot tidak akan terlihat.
Macam Macam
Mutasi
Delesi : hilangnya satu atau beberapa basa nitrogen
Addisi : penambahan satu atau beberapa basa nitrogen (sering
disebut juga insersi)
Substitusi : pertukaran pasangan basa nitrogen. Bila pertukaran terjadi
antar pasangan basa nitrogen purin-pirimidin dengan purin-pirimidin
yang lain disebut transisi. Misalnya pasangan AT digantikan pasangan
GS. Bila pertukaran terjadi antar pasangan basa nitrogen purin-
pirimidin dengan pirimidin-purin disebut transversi. Misalnya AT
digantikan pasangan TA. Perhatikan bagan di bawah
Manfaat Mutasi