OLEH
HASTUTI HAPILI
P2112023
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Produksi dan konsumsi bayam di Indonesia yang semakin meningkat belum diimbangi dengan
ketersediaan bayam yang cukup. Salah satu penyebab belum tercukupinya ketersediaan bayam adalah
semakin berkurangnya lahan pertanian. Penggunaan lahan pertanian untuk tanaman pangan dari tahun
1996 hingga 2000 mengalami penyusutan yaitu dari 8.52 juta ha menjadi 7.79 juta Ha. Lahan pertanian
subur yang semakin berkurang menyebabkan kemampuan produksi per luas tanam (produktivitas)
bayam yang ditanam di tanah juga semakin menurun (Nazaruddin, 2003).
Data Produksi Tanaman Bayam di Provinsi Gorontalo 2014
Produksi Produktivitas
2011 : 1,093 ton/ha 2011 : 19,52 (Kw/ha)
2012 : 591 ton/ha 2012 : 19,23 (Kw/ha)
2013 : 695 ton/ha 2013 : 7,99 (Kw/ha)
2014 : 626 ton/ha 2014 : 7,11 (Kw/ha)
Rumusan masalah
1. Bagaimana respon pertumbuhan dan produksi tanaman bayam terhadap
pemberian pupuk kompos daun gamal.
2. Berapakah dosis pemberian pupuk yang tepat untuk meningkatkan
pertumbuhan dan produksi tanaman bayam ?
Tujuan Penelitian
Morfologi
Akar
Daun
Batang
Morfologi
Syarat Tumbuh
Ketinggian
Tanah suhu
tempat
Kandungan Daun Gamal
Gamal (Gliricidia sepium) juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan
organik karena memiliki kandungan hara yang tinggi. Gamal mengandung,
C-Organik;3-6%, N;1-3%, P;0,77%, K; 15-30% serat kasar;1,9-3,2%, Ca;
0,5-0,8 mg dan 10% abu K (Agus danWidianto, 2004).
Hipotesis
2. Terdapat pemberian dosis pupuk daun gamal yang tepat dalam pertumbuhan
dan produksi tanaman bayam
BAB III
METODE PENELITIAN
Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : bajak, cangkul, parang, tugal, ember,
timbangan, kamera dan alat tulis menulis. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu : benih bayam,
pupuk kompos daun gamal, air, tali rapiah dan label.
Metode Penelitian
Metode penelitian ini akan dilaksanakan dalam bentuk percobaan dengan menggunakan
Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 (empat) perlakuan dosis. Adapun perlakuan
B1 = 100 gram/tanaman
B2 = 150 gram/tanaman
B3 = 200 gram/tanman
Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga secara keseluruhan terdapat 3 x 4 = 12 unit
percobaan. Aplikasi dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali yang dilakukan pada umur 7 HST, 14 HST
dan 21 HST.
Pelaksanaan
Pemupukan Panen
Penanaman
Parameter Pengamatan
1. Tinggi tanaman (cm); diukur dari pangkal tanaman sampai titik tumbuh
diamati pada 7, 14 dan 21 HST.