Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 5:

- Faiz Al Islam
- Isma Ayu Ningsih P Z.
- Muhammad Rais Hamka
- Muhammad Farhan Fadillah
- Nurul Husna
Organisasi Militer
1. Heiho

Heiho merupakan pasukan bentukan tentara


Jepang pada masa Perang Dunia II. Pasukan ini
dibentuk berdasarkan instruksi Bagian Angkatan
Darat Markas Besar Umum Kemaharajaan
Jepang pada tanggal 2 September 1942 dan
mulai merekrut anggotanya pada tanggal 22
April 1943.
Heiho merupakan organisasi militer resmi yang dibentuk
pada bulan April 1945. Anggotanya adalah para pemuda
yang berusia 18 25 tahun. Heiho merupakan barisan
pembantu kesatuan angkatan perang dan dimasukkan
sebagai bagian dari ketentaraan Jepang. Heiho dijadikan
sebagai tenaga kasar yang dibutuhkan dalam
peperangan misalnya memindahkan senjata dan peluru
dari gudang ke atas truk, serta pemeliharaan senjata lain-
lain. Sampai berakhirnya masa pendudukan Jepang
jumlah anggota Heiho mencapai 42.000 orang. Prajurit
Heiho juga dikirim ke luar negeri untuk menghadapi
pasukan Sekutu antara lain ke Malaya (Malaysia), Birma
(Myanmar), dan Kepulauan Salomon. Heiho dibubarkan
oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
setelah Jepang menyerah kepada Sekutu.
Syarat menjadi tentara Heiho

Heiho antara lain:


(1) Umur 18-25 tahun,
(2) Berbadan sehat,
(3) Berkelakuan baik,dan
(4) Berpendidikan minimal sekolah dasar.
Tujuan pembentukan Heiho adalah
membantu tentara Jepang.
Kegiatannya antara lain,membangun
kubu-kubu pertahanan,menjaga kamp
tahanan,dan membantu perang tantara
Jepang sebagai contoh,banyak
anggota Heiho yang ikut perang
melawan tantara serikat di
Kalimantan,Irian,bahkan ada yang
sampai ke Birma.
2. Peta

PETA merupakan tentara garis kedua. Di Jawa


dibentuk 50 batalion PETA. Jabatan komando
batalion dipegang oleh orang Indonesia tetapi
setiap komandan ada pelatih dan penasihat
Jepang. Tokoh-tokoh PETA yang terkenal antara
lain Supriyadi, Jenderal Sudirman, Jenderal Gatot
Subroto, dan Jenderal Ahmad Yani. Pergerakan
massa rakyat dalam organisasi-organisasi di atas
telah mendorong rakyat memiliki keberanian,
sikap mental untuk menentang penjajah,
pemahaman terhadap kemerdekaan maupun
sikap mental yang mengarah pada terbentuknya
nasionalisme.
PETA dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1944 atas usul
Gotot Mangkupraja kepada Letjend. Kumakici Harada
(Panglima Tentara ke-16). PETA di Sumatera dikenal
dengan Gyugun. Pembentukan PETA ini berbeda dengan
organisasi lain bentukan Jepang. Anggota PETA terdiri
atas orang Indonesia yang mendapat pendidikan militer
Jepang. PETA bertugas mempertahankan tanah air
Indonesia.
Perbedaan Heiho dan Peta

Heiho Peta
PETA langsung di bawah
Prajurit Heiho bagian dari organisasi Jepang
tentara Jepang PETA bertugas sebagai
Heiho bertugas mata mata Jepang
mengumpulkan pajak dari
PETA dibentuk bertujuan
rakyat
untuk membantu tentara
Heiho dibentuk bertujuan
Jepang berperang
untuk membantu tentara
Jepang berperang melawan sekutu
melawan sekutu.

Anda mungkin juga menyukai