Anda di halaman 1dari 62

METODOLOGI PENELITIAN

Pamuji Wibowo
Kontrak Belajar
Mata Kuliah/kode : Metodologi Penelitian
Bobot : 2 SKS
Semester/jurusan : 6
Hari/jam : Kamis dan jumat jam
Ruang :
Dosen : Pamuji Wibowo, S.Pd, M,Pd
Manfaat Mata Kuliah
Memberikan kompetensi kepada mahasiswa untuk menjelaskan
dan melakukan penelitian, penulisan proposal dan laporan
penelitian serta presentasi dengan prinsip-prinsip logis terhadap
penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran .
Deskripsi Perkuliahan
Praktikum Metodologi Penelitian merupakan rangkaian
penjelasan, pemahaman dan praktek tentang cara-cara berpikir
ilimiah, melakukan studi pustaka, menyusun proposal, evaluasi
proposal, menyusun tulisan ilmiah, dan teknik presentasi.
Tujuan Instruksional Umum
Setelah menyelesaikan praktikum mata kuliah ini mahasiswa
akan dapat menjelaskan dan melakukan penelitian, penulisan
proposal dan laporan penelitian serta presentasi dengan
didasarkan pada cara berfikir dan kaidah-kaidah ilmiah
Strategi Perkuliahan
Perkuliahan ini dilaksanakan dengan menggunakan :
Metode ceramah
Tanya jawab
Diskusi
Penugasan dan
Demonstrasi.
Penyampaian materi perkuliahan dengan menggunakan LCD dan
papan tulis
Tugas-tugas
Mahasiswa secara individu menyusun proposal dan
mempresentasikannya di depan kelas.
Mahasiswa secara individu melakukan mengerjakan tugas

Membuat TA sesuaikan dengan


projek/rencana yang mau di ajukan
sebagai syarat kelulusan??????????????
Pengertian metodologi penelitian
Metodologi penelitian adalah suatu cabang ilmu yang membahas
tentang cara atau metode yang digunakan dalam kegiatan
penelitian.
Penelitian adalah upaya mencari kebenaran akan sesuatu. Upaya
dalam penelitian berupa kegiatan meneliti.
Pengertiannya tidak lain adalah mencari jawaban, yang dapat
berarti menemukan atau menguji.
Pengertian Penelitian
Kegiatan pencarian atas sesuatu secara sistimatis,
terkendali, empiris, dan kritis untuk mendapatkan
kebenaran ilmiah
Sistematis

Prosesnya dilakukan dari suatu tahap ke tahap


berikutnya secara berurutan

TERKENDALI

Perumusan masalah dan hipotesis secara


operasional merupakan kendali dalam
mengarahkan seluruh kegiatan penelitian
Empiris
Masalah yang akan diteliti adalah masalah yang
bersifat empiris.
Empiris adalah ilmu pengetahuan yang di dasarkan
pada observasi kenyataan akal sehat,serta hasilnya
tidak spekulatif.
Semua konsep yang tercakup dalam penelitian
harus terhubung secara operasional dalam dunia
nyata
Kritis
Ada tolak ukur (kriteria) yang dipakai untuk
menentukan sesuatu yang dapat diterima:
Tolak ukur dalam menetapkan hipotesis,
Tolak ukur dalam menetapkan besarnya sampel,
Tolak ukur dalam memilik metode pengumpulan
data,
Tolak ukur dalam memilih analisis data
Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah metode yang menggunakan kebenaran
ilmiah
Disebut ilmiah jika;
- bersistem
- bermetode
- berobyektifitas
- berlaku umum (universal).
Konsep Ilmiah
1. Berfikir skeptis: peneliti harus selalu menanyakan bukti atau fakta
yang dapat mendukung setiap pernyataan.

2. Berfikir analitis: peneliti selalu menganalisa setiap persoalan,


mana yang pokok mana yang tidak pokok, mana yang relevan
mana yang tidak relevan.

3. Berfikir kritis: peneliti harus selalu mendasarkan pikiran dan


pendapatnya pada logika dan mampu menimbang berbagai hal
secara obyektif berdasarkan data dan mendasarkan pada analisa
akal sehat
Langkah Berfikir Ilmiah
1. Merumuskan masalah.
2. Merumuskan hipotesis.
3. Mengumpulkan data.
4. Menguji hipotesis.
5. Merumuskan kesimpulan.
Mengapa Perlu Meneliti??
Penelitian dilakukan karena beberapa alasan :
penelitian akan memecahkan suatu permasalahan yang sedang
dihadapi atau mengganggu, sehingga masalah itu dapat terselesaikan
dan tidak berlarut-larut;
penelitian yang dilakukan dapat berupa penelitian lanjutan, penelitian
untuk meluruskan atau penelitian pembantahan hasil penelitian yang
dianggap keliru; dengan demikian ilmu akan berkembang secara
benar karena melalui penelitian dapat ditemukan hal-hal baru;
melalui penelitian memungkinkan peningkatan aplikasi hasil
penelitian yang ditemukan, sehingga kita akan bertambah maju.
Desain Penelitian
Rancangan, pedoman ataupun acuan penelitian yang akan
dilaksanakan (Soemartono, 2003).
Desain Penelitian ini harus memuat segala sesuatu yang
berkaitan dengan pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan.
Jenis Penelitian

Kuantitatif Kualitatif

Macam-
macam
Penelitian
1. Penelitian kuantitatif; yang mengacu pada context of
justification, pada dasarnya menguji teori yangberkaitan
dengan masalah penelitian melalui kerangka berpikir yang
dirumuskan dalam hipotesis penelitian.
Hasil penelitian kuantitatif dapat digeneralisasikan.
2. Penelitian kualitatif/naturalistik; yang mengacu pada context
of discovery, pada dasarnya mengharapkan penemuan sesuatu
yang nantinya dapat diangkat menjadi hipotesis bagi
penelitian selanjutnya.
Hasil penelitian kualitatif tidak dapat digeneralisasikan.
Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif antara lain;


a. Survei; yang dapat berupa
- penelitian korelasional
- penelitian evaluatif
b. Eksperimen; yang dapat berupa
- uji perbedaan.
Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif antara lain;
a. Penelitian kasus; seperti penelitian kelas (classroom research)
yang sifatnya terbatas
b. Kaji tindak (action research)
Masalah Penelitian
Sesuatu yang menjadi sasaran penelitian biasanya disebut
masalah penelitian, yang akan selanjutnya diangkat menjadi
judul penelitian, dan menggambarkan kaitan antar dua
variabel atau lebih.
Tidak semua masalah layak diangkat menjadi masalah
penelitian.
Variabel
Dua variabel atau lebih hanya dapat;
- dibandingkan atau dibedakan, apabila
teoritik memang layak dibandingkan
- dihubungkan, apabila teoritik memang
layak dihubungkan.
Macam Variabel
Dilihat dari hubungan fungsionalnya ada 2;
1. variabel bebas yaitu variabel yang
mempengaruhi variabel lain
2. variabel terikat yaitu variabel yang
dipengaruhi oleh variabel lain.
Judul Penelitian & Rumusan Masalah
Judul penelitian; menggambarkan interaksi antar dua variabel
atau lebih, baik membedakan (pengaruh) atau menghubungkan
(keterkaitan)

Rumusan masalah;
- Rumusan penelitian biasanya dalam bentuk kalimat bertanya
- Menanyakan ada tidaknya perbedaan atau hubungan antara dua
variabel atau lebih
- Belum mengarah/belum mengacu teori
- Sebaiknya sama banyak dengan rumusan hipotesis penelitian
Landasan Teori
Dari teori-teori yang ada untuk tiap variabel dirumuskan
kemudian dari sini disusun kerangka berpikir & hipotesis
penelitian.

Untuk menjaring data variabel pada penelitian kuantitatif perlu


jelas konsep yang melandasinya. Dari konsep itulah dirumuskan
indikator guna menyusun butir-butir pertanyaan dalam
instrumen untuk menjaring data yang dimaksud. Oleh karena
itu teori harus kuat.
Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir; hasil pemikiran peneliti berdasarkan
teori/konsep yang ada tentang variabel yang diteliti dan
dirumuskan dari masalah penelitian.
Kerangka berpikir ini;
- dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan
- sekurang-kurangnya terdiri dari 3 paragraf
- biasanya dimulai dengan kata diduga
- tidak memuat teori lagi
- mengarah pada rumusan masalah
- sebaiknya sama banyak dengan rumusan hipotesis
penelitian
Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari masalah
penelitian
Ada dua bentuk hipotesis yaitu
1. Hipotesis penelitian; dirumuskan secara naratif
berdasarkan kerangka berpikir penelitian & landasan teori
yang telah dipilih
2. Hipotesis statistik; dirumuskan secara matematis dalam
bentuk dua kalimat matematika
Hipotesis Penelitian
Dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan
Tanpa kata diduga
Sudah mengarah (bagaimana bentuk perbedaan atau
hubungan yang dipermasalahkan)
Banyaknya sesuai dengan kerangka berpikir dan rumusan
masalah
Metode Penelitian
1. Metode survai;
- korelasional
- kontribusi
- evaluatif
2. Metode eksperimen;
- perbedaan
- pengaruh
Rancangan Penelitian
1. Satu kelompok, dua kelompok, atau lebih
2. Dengan atau tanpa tes awal,
ada tes akhir
3. Faktorial, blok
4. dll
Teori
Serangkaian konsep, proposisi dan hipotesis yang
menjelaskan suatu fenomena tertentu

Hipotesis dibangun berdasarkan argumen yang


didukung oleh fakta & pengetahuan ilmiah

Jadi, teori pada dasarnya dibangun berdasarkan fakta


empirik yang telah teruji secara berulang-ulang.
Asumsi
Anggapan dasar yang diajukan dalam penelitian :
Contoh :

Tema penenelitian : Faktor peningkatan kondisi fisik atlit


Masalah : Kondisi fisik atlit rendah
RM : Faktor apa yang menyebabkan kondisi fisik atlit rendah
Asumsi :Kondisi fisik atlit dipengaruhi banyak faktor, salah satunya adalah
keseriusan atlit pada saat latihan
Hipotesis : Keseriusan atlit pada saat latihan mempengaruhi kondisi fisiknya
Tujuan melakukan kajian teori
Untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap dan
mendalam tentang teori-teori dan hasil yang berkaitan
dengan masalah
Untuk mengidentifikasi masalah, menyusun hipotesis
dan memilih metode yang relevan
Untuk memperoleh orientasi topik dan mengindari
duplikasi penelitian
Studi kepustakaan
Membaca buku teks
Jurnal penelitian
Skripsi
Tesis
Disertasi
Makalah-makalah penelitian
Artikel dari internet
Cara menulis daftar pustaka
Model APA (American Psycological Association)
Nama Pengarang. Tahun Penerbitan. Judul Buku. Kota Penerbitan: Nama
Penertbit
Contoh :
Bompa, Tudor O. 1990. Total Training forYoung Champion. USA : Human Kinetics.
_______. 1999. Periodization:Theory and Methodhology of Training. 4rd ed.
Bloom, Benjamin S. 1981. All Our Children Learning: A Primer for Parents,Theacher, and
Other Educator. New York: Mc Graw-Hill Book Company.
Populasi dan Sampel

Populasi

Sampel
Populasi
Keseluruhan individu atau objek yang dimaksudkan untuk diteliti
dan nantinya akan dikenal generalisasi

Generalisasi adalah suatu cara pengambilan kesimpulan terhadap


kelompok individu/objek yang lebih luas berdasar data yang
diperoleh dari sekelompok individu/objek yang lebih sedikit
Sampel
Sebagian individu/objek yang menjadi wakil dalam penelitian

Sampel yang baik harus menggambarkan populasi (representatif).


Ciri dan sifat harus mencerminkan ciri dan sifat populasi
DESAIN PENELITIAN
Sebuah rancangan yang digunakan
untuk membuat suatu penelitian

Rancangan yang digunakan untuk


mendapat jawaban pertanyaan
rumusan masalah
Dalam desain penelitian akan dijelaskan
o Bagaimana data dikumpulkan
o Mekanisme kontrol dilakukan, dan
o Upaya meningkatkan validitas penelitian
Validitas Penelitian
o Validitas internal
o Validitas eksternal
Sistematika Proposal
(kuantitatif)
1. Bagian awal
2. Judul
3. BAB I Pendahuluan
A.Latar belakang masalah
B.Identifikasi masalah
C.Pembatasan masalah
D.Rumusan masalah
E. Tujuan penelitian
F. Kegunaan penelitian
4. BAB II Kajian Teori dan Hipotesis
A.Kajian teori
B.Kajian hasil penelitian terdahulu
C.Kerangka berpikir
D.Hipotesis
5. BAB III Metode Penelitian
A.Identifikasi variabel penelitian
B.Teknik dan pendekatan penelitian
1. Teknik
2. Pendekatan penelitian
C.Tempat dan waktu penelitian
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitian
D. Populasi dan sampel
1. Populasi
2. Sampel
E. Instrumen penelitian dan teknik pengumpulan data
1. Pengembangan instrumen
2. Validitas instrumen
3. Langkah-langkah pengumpulan data
F. Teknik analisis data
1. Jenis analisis
2. Norma keputusan
6. BAB IV Penutup
7. Daftar pustaka
8. Lampiran
Sistematika Proposal
(kualitatif)
1. Bagian awal
2. Judul
3. BAB I Pendahuluan
A.Latar belakang masalah
B.Ruang lingkup masalah
C.Pertanyaan penelitian
D.Tujuan penelitian
E. Kegunaan penelitian
4. BAB II Landasan teori
5. BAB III Metode Penelitian
A. Pendekatan dan jenis penelitian
1. Pendekatan penelitian
2. Jenis penelitian
B. Kehadiran peneliti
C. Tahapan penelitian
D. Tempat dan waktu penelitian
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitian
E. Sumber data
F. Prosedur pengumpulan data
G. Teknik analisis data
H. Pengecekan keabsahan temuan
6. BAB IV Penutup
7. Daftar pustaka
8. Lampiran
( ROGER C. SCHANK , Engines for learning)

BELAJAR MENGHITUNG .. MENGHITUNGLAH


BELAJAR BERENANG ... BERENANGLAH
BELAJAR BAHASA . BERBICARALAH
BELAJAR MENYANYI ..... BERNYANYILAH
BELAJAR MENGAJAR MENGAJARLAH

BELAJAR MENELITI .?
Terima Kasih

wassalam
Probability Sampling
Teknik-teknik sampling yang memungkinkan untuk
setiap anggota populasi memiliki peluang yang
sama untuk terpilih menjadi sampel
Random Sampling
Teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi
individu menjadi anggota populasi untuk menjadi anggota
sampel dengan cara acak
Teknik random bisa dilakukan dengancara undian atau dengan
angka random
Stratified Sampling
Teknik sampling yang dilakukan ketika dijumpai populasi tidak
homogen atau berstrata dan diduga mempengaruhi apa yang
diteliti
Contoh :
Kemampuan siswa SD melakukan pukulan dalam kasti
Dugaan tingkatan kelas mempengaruhi dalam melakukan pukulan
Cluster Sampling
Teknik sampling yang dilakukan dengan memilih kelompok
(bukan individu/area) dan jumlah populasi sangat besar dan
tidak tersedia daftar populasi
Contoh :
Tingkat partisipasi olahraga warga kampus UNP Kediri
Sampel bisa dipilih berdasarkan jurusan, kemudian prodi
Non-Probability Sampling
Teknik-teknik sampling yang tidak
memungkinkan anggota
populasi memiliki peluang yang
sama untuk menjadi anggota
sampel
Quota Sampling
Teknik sampling dengan jalan menetapkan terlebih dahulu
jumlah individu yang akan diteliti, tanpa memperhatikan
siapapun yang akan diteliti
Contoh :
Kebugaran pemain inti pemain basket kampus UNP Kediri
Sampel sudah ditetapkan sebesar 12 orang
Purposive Sampling
Teknik pengambilan sampel yang dilakukan sengaja yang ciri
dan karakteristiknya sudah diketahui untuk mencapai maksud
tertentu. Dan populasi tidak diragukan lagi.
Contoh :
Prestasi belajar mahasiswa penerima beasiswa
Sampelnya mahasiswa penerima beasiswa
Accidental Sampling
Teknik yang dilakukan secara tanpa sengaja dan tanpa
perencanaan terlebih dahulu, dan jumlah sampel seadanya.
Contoh :
Penelitian keadaan korban bencana alam gunung meletus
Sampel adalah orang yang dijumpai disekitar lokasi bencana
atau dipengungsian.

Anda mungkin juga menyukai