Anda di halaman 1dari 34

JOURNAL

READING
A double-blind randomised
controlled study of a brief
intervention of bedtime
restriction for adult patients with
primary insomnia
FK UNISSULA
BAGIAN ILMU PENYAKIT JIWA
Penelitian Terkontrol Double-Blind
secara Acak dari Intervensi Singkat
dengan Pembatasan Waktu Tidur
untuk Pasien Dewasa dengan
Insomnia Primer
IDENTITAS JURNAL
Judul
DOUBLE-BLIND RANDOMISED CONTROLLED STUDY OF A BRIEF
INTERVENTION OF BEDTIME RESTRICTION FOR ADULT PATIENTS
WITH PRIMARY INSOMNIA

Penulis
Antonio Fernando III MD, ABPN(USA);1 Bruce Arroll
MBChB, PhD, FRNZCGP;2 Karen Falloon MBChB,
FRNZCGP2

Penerbit
The Journal of Primary Health Care
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Bed time restriction efektif pada pasien insomnia primer

TUJUAN
Untuk menentukan efektivitas bed time restriction pada
pasien dewasa dengan insomnia primer

METODE
Pasien direkrut melalui artikel yang dimuat di koran lokal,
kemudian pasien di diagnosis sebagai insomnia primer
kemudian di masukkan dalam kelompok secara acak lalu
pemberian terapi dan pengukuran hasil dilakukan secara
tersamar.
ABSTRAK
HASIL
Yang dievaluasi penjelasan pasien tentang kualitas tidur
selama 6 minggu, secara keseluruhan 73% (16/22)
kelompok intervensi, kualitas tidur lebih baik atau jauh
lebih baik, kelompok kontrol hanya 35%(23/08). NNT
sebanyak 3 (95% CI 2-11) pada bedtime restriction dan basic
sleep hygiene
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Insomnia primer memiliki presentasi
sebesar 12 % pada kejadian di layanan
primer. Insomnia primer didefinisikan
sebagai kesulitan dalam memulai atau
memelihara tidur selama 1 bulan tanpa
Walaupun efektif,
memiliki sebab yang spesifik
CBT-I tidak dirancang
sebagai terapi yang
dilakukan oleh dokter
dilayanan primer.
Dalam penelitian yang teracak dan bertujuan
untuk menangani kemampuan kognitif dan
aspek perilaku insomnia membuktikan
bahwa CBT adalah terapi yang efektif untuk
insomnia
Bed time restrcition membutuhkan
Dalam penelitian lain, pasien perhitungan berapa jam pasien
dengan insomnia primer menghabiskan waktu di tempat tidur
melakukan bed time restriction dan berapa jam mereka anggap
satu atau dua sesi mengalami mereka benar-benar tidur (waktu
peningkatan kualitas tidur tidur rata-rata). Pasien kemudian
tanpa intervensi dan diminta untuk membatasi waktu di
komponen CBT lainnya tempat tidur.

Dari hasil pengamatan, banyak


pasien yang mengakui
peningkatan kualitas tidur. Para
penulis menganggap pengukuran
Penelitian efektivitas secara subjektif dalam
layanan kesehatan primer akan
lebih tepat, karena insomnia
didefinisikan sebagai laporan
subjektif.
METODE
Kriteria Inklusi
Pasien memenuhi syarat untuk penelitian ini jika mereka
mengalai insomnia primer

Usia 16 tahun atau lebih

Skor depresi Hospital Anxiety and Depression Scale (


HADS ) 8

Kemampuan untuk membaca dan memahami formulir


persetujuan
Perekrutan melalui
artikel surat kabar lokal

Pasien lalu di kirimkan


kuesioner ASQV1 (
Auckland Sleep
Angket Versi 1)

Pasien yang sudah di SYARAT SEBELUM WAWANCARA


diagnosis sementara 1) Membawa buku catatan tidur selama 2
insomnia primer melalui minggu
2) menghentikan obat hipnotik 1 bulan
kuesioner mengikuti sebelum penelitian, dan tidak
wawancara untuk mengonsumsi obat selama 6 minggu
konfirmasi diagnosis penelitian
treatment

Bed time restriction Sleep Hygiene

Menerima instruksi pribadi


tentang waktu tidur dan waktu
bangun yang ditaati selama Diberikan instruksi tertulis
enam minggu berikutnya. Lalu tentang sleep hygiene yang
diadakan kunjungan minggu ke diberikan kepada kedua
2 untuk memeriksa apakah kelompok
pasien sudah memahami
instruksi atau belum
EVALUASI
Pada minggu ke-enam, staf dari the university of Auckland bagian psikologi
kedokteran menelpon pasien dan bertanya seberapa baik mereka telah tidur
dalam 1 bulan terakhir di bandingkan dengan sebelum penelitian:
jauh lebiih buruk
buruk
sama
baik
lebih baik

Staf diperintahkan untuk tidak bertanya tentang intervensi pasien sehingga


intervensi tersamarkan.
HASIL PENELITIAN
DISKUSI
DISKUSI
Penelitian ini menunjukkan bahwa bedtime restriction
menyebabkan peningkatan kualitas tidur, dengan NNT 3.
kelompok kontrol menunjukkan perbaikan, dengan 35%
dari peserta memiliki kualitas tidur 'lebih baik' atau 'jauh
lebih baik', tetapi kelompok intervensi memiliki 73%
kualitas tidur 'lebih baik' atau jauh 'lebih baik'
DISKUSI
Hal ini menunjukkan bahwa untuk sepertiga pasien dengan insomnia
primer, basic sleep hygiene mungkin efektif sementara dua pertiga lainnya
akan mendapatkan keuntungan lebih dengan bedtime restriction

Kami memilih hasil pasien-oriented yang relevan dengan pasien, bukan


dari catatan harian tidur atau langkah-langkah yang lebih teknis, seperti
polisomnografi atau actigraphy, karena lebih mudah diaplikasikan di
layanan primer.

Namun, ada beberapa keterbatasan dengan ukuran sederhana yang


digunakan yang mungkin terlalu berlebihan
KETERBATASAN
Misalnya, seseorang mengatakan bahwa kualitas tidur mereka 'lebih
baik' padahal mungkin saja mereka masih mengalami kualitas tidur yang
buruk atau tidak senang dengan tidur mereka (sehingga masih dianggap
sebagai insomnia).

Keterbatasan lain adalah jangka waktu yang singkat untuk penelitian,


dengan masa tindak lanjut dari hanya enam minggu.

Angka-angka dalam penelitian ini relatif kecil


KEKUATAN

penelitian ini merupakan penelitian terkontrol


secara acak yang dilakukan sesuai dengan
pernyataan CONSORT. Selain itu penelitian ini
juga merupakan sebuah penelitian double-blind,
dengan pasien tidak tahu tentang alokasi dan
penilai hasil juga tidak mengetahui tentang
kelompok intervensi
KESIMPULAN
Penelitian ini memberikan dukungan yang kuat untuk intervensi
singkat bedtime restriction karena efektif untuk memperbaiki
kualitas tidur pada pasien dewasa dengan insomnia primer. Metode
bedtime restriction relatif sederhana dan dapat dengan mudah
diaplikasikan dalam layanan kesehatan primer, sehingga
menghemat waktu dan biaya CBT-I untuk sebagian besar pasien.
CRITICAL APPRAISAL
JUDUL

Judul informatif
Judul tidak sesuai ketentuan, > 12 kata
Terlalu panjang
ABSTRAK

POSITIF :
Terdiri dari 5 paragraf (
Pendahuluan, tujuan,
metode , hasil, diskusi )
Terdapat kata kunci

NEGATIF :
Lebih dari 250 kata
Apakah terdapat alasan pemilihan masalah?

Ya

Apakah inti penemuan dari penelitian tersebut?

Secara keseleruhun, 73% (16/22) dari orang-orang di kelompok


bed time restriction dan basic sleep hygiene merasakan kualitas
tidur yang lebih baik atau jauh lebih baik

Apakah ada alasan untuk meragukan hasil penelitian


tersebut tanpa membaca semua artikel?
Tidak
METODE PENELITIAN DAN
SAMPLING

RCT Double Blind


Metode

Sebanyak 224 calon peserta. 52 peserta


mengalami insomnia primer, 45 orang secara
Sampling acak dialokasikan ke kelompok kontrol dan
intervensi
HASIL

Positif
Disajikan dalam bentuk
tabel
Nilai-nilai hasil statistik
dituliskan
Negatif :
-
PEMBAHASAN

Positif
disebutkan kelemahan
dan keunggulan dari hasil
penelitian yang telah
dicapai
Kemungkinan penyebab
kelemahan dalam
penelitian
Tercantumkan studi
pembanding
Negatif
KESIMPULAN PENELITI ?

Apakah hasil dilaporkan dalam kesimpulan?


Ya (bag. conclusion)
Apakah hasil yang dilaporkan konsisten dengan apa yang
tertera dalam tabel?
Ya
Apakah interpretasi hasil konsisten dengan temuan aktual
yang ada?
Ya
POPULATION

P 224 calon peserta ikut program


52 peserta insomnia primer
45 secara acak dimasukkan kelompok kontrol dan intervensi

I INTERVENTION
Bedtime Restriction and Basice Sleep hygiene

C COMPARISON
Basic Sleep Hygiene

OUTCOME

O 73 % kelompok intervesi mengalami kualitas tidur yang lebih baik atau jauh lebih
baik
35 % kelompok kontrol mengalami kualitas tidur yang lebih baik atau jauh lebih baik
TERIMA
KASIH
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai