Anda di halaman 1dari 13

Pembimbing :

dr. Rachmat Mulyana Memet, Sp. Rad

Oleh :
Hila Amalia
2012730132

STASE RADIOLOGI
RSIJ CEMPAKA PUTIH
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jenis foto : Foto polos Pedis
sinistra Posisi AP dan lateral
Identitas : Ny. Dinah/66 tahun
Marker : L terdapat pada foto
Tanggal : 1 November 2016

Syarat Foto
Terdapat identitas dan marker
Densitas tulang terlihat jelas tidak
terlalu kontras
Persendian terlihat jelas, tidak
ada bagian foto yang terpotong
Foto terlihat simetris
Tidak goyang
Seluruh bagian pedis masuk
kedalam foto
EKSPERTISE
Ekspertise :
Struktur tulang normal, utuh,
padat, tidak tampak osteofit
Tidak tampak diskontinuitas
patologis tulang (fraktur)
Tidak tampak dislokasi
Sela-sela sendi normal
Korteks os tallus sinistra
terlihat menipis
Tampak soft tissue swelling
pada ankle sinistra
Kesan : osteomielitis os tallus
sinistra
Tinjauan Pustaka
Definisi
Osteomielitis adalah infeksi pada jaringan tulang yang
mencakup sumsum dan atau kortek tulang dapat berupa
eksogen (infeksi masuk dari luar tubuh) atau hemotogen
(infeksi yang berasal dari dalam tubuh).

Umumnya infeksi mengenai tulang panjang dimulai pada


metafisis

Tulang yang paling sering terkena femur bagian distal,


tibia bagian proksimal, humerus, radius dan ulna bagian
proksimal dan distal, serta vertebra
Etiologi
Osteomyelitis paling sering disebabkan oleh
Staphylococcus aureus.

Organisme penyebab yang lain yaitu salmonella,


streptococcus, dan pneumococcus.
KLASIFIKASI
Berdasarkan lamanya infeksi, Osteomielitis dibagi menjadi dua:
Osteomielitis akut
Terjadi dalam 2 minggu sejak infeksi pertama atau sejak penyakit
pendahulu timbul.
Biasanya pada anak-anak dari pada orang dewasa dan biasanya
terjadi sebagai komplikasi dari infeksi di dalam darah. (osteomielitis
hematogen)
Osteomielitis kronis
Terjadi dalam 2 bulan atau lebih sejak infeksi pertama atau sejak
penyakit pendahulu timbul.
Biasanya terjadi pada orang dewasa dan biasanya terjadi karena ada
luka atau trauma (osteomielitis kontangiosa), misalnya osteomielitis
yang terjadi pada tulang yang fraktur.
Kasus OA primer lebih sering dijumpai pada
praktik sehari-hari dibandingkan dengan OA sekunder
Patogenesis
Infeksi dapat terjadi secara:
Hematogen, dari fokus yang jauh seperti kulit, tenggorok
Kontaminasi dari luar: fraktur terbuka dan tindakan operasi
pada tulang
Perluasan infeksi jaringan ke tulang di dekatnya
Kuman biasanya bersarang dalam spongiosa metafisis dan membentuk pus
timbul abses atau beberapa abses kecil. Pus menjalar ke arah diafisis dan
korteks, mengangkat periosteum dan kadang-kadang menembusnya. Pus
meluas di bawah periosteum dan pada tempat-tempat tertentu
membentuk fokus sekunder. Nekrosis tulang yang timbul dapat luas dan
terbentuk sekwester. Bila arteri nutrisia trombosis, sekwestrasi tulang
dapat meluas. Periosteal yang terangkat oleh pus akan membentuk tulang
di bawahnya reaksi periosteal.
TANDA DAN GEJALA KLINIS
Fase akut
Fase sejak infeksi sampai 10-15 hari. Demam yang semakin tinggi,
nyeri tulang dekat sendi, tidak dapat menggerakkan anggota
tubuh.

Fase kronik
Rasa sakit tidak begitu berat, anggota yang terkena merah dan
bengkak dengan pus yang selalu mengalir keluar dari sinus atau
mengalami periode berulang nyeri, inflamasi, dan pengeluaran
pus.
Gambaran Radiologis
Pada osteomielitis gambaran foto polos radiologi yang dapat
ditemukan pembengkakan jaringan lunak, reaksi periosteal,
sekuester, sklerosis dan involukrum.
Gambaran-gambaran tersebut dapat terlihat tergantung dari
perjalanan penyakitnya.
Kelainan tulang yang terjadi pada foto roentgen biasanya baru
dapat dilihat kira-kira 10-14 hari setelah infeksi. Sebelumnya
mungkin hanya dapat dilihat pembengkakan jaringan lunak saja.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai