Supervisor:
dr. Yulidar Hafidh Sp. A(K)
dr. Dwi Hidayah Sp. A(K), M.Kes.
Definisi
Ikterus neonatorum adalah:
Menguningnya sklera, kulit, atau jaringan
lain
Akibat akumulasi bilirubin dalam darah
lebih dari 5 mg/dl dalam 24 jam
Terjadi pada bayi baru lahir
Epidemiologi
Angka kejadian di Indonesia pada bayi
aterm 32.1%, pada bayi preterm 42.9%
Ikterus yang bersifat fisiologis ditemukan
sekitar 25-50% pada neonatus cukup
bulan
Ikterus Fisiologis
Memuncak pada
Muncul setelah hari ke-2-4
hari pertama (aterm) atau ke-4-
7 (preterm)
Kadar bilirubin
serum aterm < 12 Bilirubin direk < 1
mg/dl, preterm < mg/dl
14 mg/dl
Hilang setelah
minggu pertama
kehidupan
Ikterus Patologis
Bilirubin serum
Timbul dalam 24
meningkat > 5 mg/dl
jam pertama
tiap 24 jam
Disertai kelainan
klinis lain
Kernikterus
Kerusakan otak akibat perlengketan
bilirubin indirek pada korpus striatum
Gejala awal kejang, letargi, tidak mau
minum
Gejala lanjut berupa spasme otot dan
opistotonus
Etiologi
Produksi Melebihi kemampuan untuk mengeluarkan
berlebihan Inkomtabilitas darah, defisiensi G6PD, sepsis