Pada jurnal ini melaporkan kematian bayi yang tidak disengaja tergantung oleh sebuah
objek ( tali pengikat) mainannya. Bayi dan balita merupakan rentang usia berisiko tinggi
mengalami cedera dan kematian tidak disengaja karena kurangnya kemampuan untuk
dapat menghindari situasi yang berbahaya yang ada disekitar lingkunagannya.
lingkungan di mana tempat bayi tidur adalah contoh dari situasi yang berpotensi
membayahakan dan dapat mengakibatkan kematian tidak disengaja karena kecelakaan yang
disebabkan oleh penjeratan. Meskipun kecelakaan tersebut relatif jarang, perlu untuk
meneliti jenis-jenis situasi yang menjadi standar keselamatan bagi lingkungan bayi dan
balita.
LAPORAN KASUS
Bayi perempuan berusia 18 bulan ditemukan oleh pengasuhnya mati tergantung dari salah
satu tiang tempat tidur nya. Terdapat mainan pada tempat tidur, dan dua tali dengan masing-
masing ukuran 10 cm. Bayi tersebut tergantung oleh dua sabuk nilon ke tiang tempat
tidurnya. Bayi tidak bernapas dan tampak sianosis dengan jari kaki tampak kaku menyentuh
kasur.
Pengasuhnya meninggalkan bayi perempuan tersebut selama dua jam dan berpikir
bahwa sedang tidur, melihat kondisi bayi yang tidak bernapas dan kebiruan, pengasuh
langsung membawa ke RS dan dinyatakan telah meninggal. Perawat tidak berusaha untuk
meberikan bantuan pernapasan. Kasus yang diduga kriminal ini menimbulkan kecurigaan
dan dilakukan otopsi.
HASIL PEMERIKSAAN
Pada otopsi, ditemukan bayi mengalami sindrom asfiksia yaitu tampak sianosis, petekie
daerah peribukal, otak dan edema paru. Pada pemeriksaan leher bagian luar, terilihat
ekimosis pada leher . Selain itu, ditemukan pecahnya pembuluh darah di leher , perdarahan
hebat dari otot-otot leher, dan patahnya tulang kartilago tiroid.
Tidak ditemukaan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh bayi. Hasil skrining
toksikologi negatif. Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil interogasi pengasuh,
penyelidikan polisi, otopsi dan adegan rekonstruksi di tempat kejadian, hakim berpendapat
bahwa kasus kematian bayi ini tidak sengaja tergantung.
PEMBAHASAN KASUS
Kematian akibat tergantung dan penjeratan sering terjadi pada orang dewasa tetapi jarang
terjadi pada anak-anak dan bayi, ketika itu terjadi biasanya tidak disengaja.
Pada kasus ini, asfiksia yang tidak sengaja terjadi pada korban dapat ditemui pada balita
dan bayi hal ini dapat disebabkan:
pertama karena kurangnya pemahaman dari bayi untuk mengenali situasi yang berpotensi
membahayakan diirnya, kedua karena mereka masih sangat kecil, dan kurangnya
kemampuan dan kekuatan otot-otot tubuh tidak memungkinkan bayi untuk menghindari
situasi berbahaya
Selain itu, Lingkungan tempat tidur menunjukkan situasi yang berpotensial membahayakan
yang dapat menyebabkan kematian yang tidak disengaja dengan tergantung atau
penjeratan.
Selain lingkungan tempat tidur, kejadian tergantung dapat terjadi ketika anak melingkari
lehernya dengan kelambu atau kabel.
Gambar 1: contoh gambaran posisi bayi saat tergantung yang digambarkan oleh orang yang
menemukan mayat bayi.
Sebagai kesimpulan, kasus ini menekankan pada pentingnya peran patologis dalam
mengidentifikasi penyebab kematian. kasus ini dapat ditegakkan apabila sudah dilakukan
pemeriksaan yang teliti pada tempat kejadian, dilaukan otopsi, pemeriksaan terhadap
orang tua bayi . Ahli Patologi memiliki kontribusi yang sangat besar dalam
mengidentifikasus kasus diatas.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil interogasi terhadap pengasuh bayi, data dari
pihak penyidikan, dan hasil otopsi , hakim tetap memrtahankan hipotesisnya bahwa
kematian yang terjadi karena tidak sengaja tergantung.
Terimakasih