KELOMPOK 6
Ada beberapa aturan yang harus dipenuhi dalam mengkonstruksi sebuah fault tree.
Berikut ini beberapa aturan yang dipakai untuk mengkonstruksi sebuah fault tree.
1. Diskripsikan fault event.
Masing-masing basic event harus didefiniskan secara teliti (apa, dimana, kapan) dalam
sebuah kotak.
2. Evaluasi fault event.
Seperti yang telah diuraikan materi sebelumnya, kegagalan komponen dikelompokkan
dalam tiga kelompok yaitu: primary failures, secondary failures, dan command faults.
3. Lengkapi semua gerbang logika.
Semua input ke gate tertentu harus didefiniskan dengan lengkap dan didiskripsikan
sebelum memproses gate lainnya. Fault tree harus diselesaikan pada masing-masing
level sebelum memulai level berikutnya.
MENGIDENTIFIKASI MINIMAL CUT SET ATAU MINIMAL PATH SET
Evaluasi kualitatif dari sebuah fault tree dapat dilakukan berdasarkan minimal cut set.
Kekritisan dari sebuah cut set jelas tergantung pad jumlah basic event di dalam cut set
(orde dari cut set). Sebuah cut set dengan orde satu umumnya lebih kritis daripada
sebuah cut set dengan orde dua atau lebih. Jika sebuah fault tree memiliki cut set dengan
orde satu, maka TOP event akan terjadi sesaat setelah basic event yang bersangkutan
terjadi. Jika sebuah cut set memiliki dua basic event, kedua event ini harus terjadi secara
serentak agar TOP event dapat terjadi.
Kekritisan dari berbagai cut set dapat dirangking berdasarkan dari basic event berikut
ini:
Human error.
Kegagalan komponen/peralatan yang aktif (active equipment failure).
Kegagalan komponen/peralatan yang pasif (passive equipment failure).
Peringkat ini disusun berdasarkan asumsi bahwa human error lebih sering terjadi dari
pada komponen/peralatan yang aktif dan komponen/peralatan yang aktif lebih rentan
terhadapa kegagalan bila dibandingkan komponen/peralatan yang pasif.
SIMBOL-SIMBOL FTA
SIMBOL-SIMBOL FTA
Contoh
Sebuah coolant supply system yang terdiri dari sebuah constant speed pump, heat
exchnager, control valve, resservoir, perpipaan. Fungsi utama dari sistem ini adalah untuk
memberikan suplai pendingainan yang cukup terhadap peralatan utama. Konstruksi
sebuah fault tree untuk sistem ini dengan TOP event hilangnya aliran (coolant) minimum
ke heat exchanger.
ADVANTAGES OF FTA
17
APPLICATIONS
18
KESIMPULAN