Anda di halaman 1dari 24

PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA

Kelompok 4 :

1. Widya fitriani ( 0514040097)


2. Lina Nur Fauziah ( 0514040101)
3. Derryan Naufal H. ( 0514040107
4. Friska Hielvitiana K. ( 0514040119)
5. Ardhana Suswantoro ( 6513040093)
DEFINISI BAJA
Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur
dasar dengan beberapa elemen lainnya.
SIFAT-SIFAT MEKANIS BAJA
Regangan

Tegangan

Elongation

Kekuatan Tarik (Tensile Strenght)

Kekuatan Leleh (Yield Strength)

Keliatan (ductility)

Kekerasan (hardness)

Keuletan (toughness)
Kombinasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Sifat Mekanis Baja

Komposisi
Kimia

Heat Manufacturing
Treatment Process
KOMPOSISI KIMIA
Pada dasarnya ialah besi (Fe) dengan tambahan unsur Karbon ( C )
sampai dengan 1.67% (maksimal). Bila kadar unsur karbon ( C)
lebih dari 1.67%, maka material tersebut biasanya disebut sebagai
besi cor (Cast Iron).

Makin tinggi kadar karbon dalam baja, maka akan mengakibatkan


hal- hal sbb:
Kuat leleh dan kuat tarik baja kan naik,
Keliatan / elongasi baja berkurang,
Semakin sukar dilas.
HEAT TREATMENT

Annealing

Normalizing

Quenching
Pengaruh kecepatan
pendinginan manerus
terhadap struktur mikro
yang terbentuk dapat
dilihat dari diagram
Continuos Cooling
Transformation
Diagram
BAGAN MANUFACTURING PROCESS
MANUFACTURING PROCESS

CASTING

FORGING

ROLLING
Macam macam pengerjaan konstruksi baja

A. Pengelingan (Riveting)

Menyambung dua pelat dengan paku keling.


Pengelingan pelat pada umumnya dilakukan dengan
paku keling yang dipanaskan. Setelah dingin dua pelat
itu akan bersatu oleh paku yang mengerut.
Proses Pengelingan
B. Pengelasan

Las adalah menyambung dengan cara memanaskan baja


hingga mencapai suhu lumer (meleleh) dengan ataupun
tanpa bahan pengisi, yang kemudian setelah dingin akan
menyatu dengan baik.
Sambungan Las
Terdapat lima jenis sambungan yang biasa digunakan
untuk menyatukan dua bagian benda logam, seperti
dapat dilihat dalam berikut:

1. Sambungan tumpu (butt joint)


2. Sambungan sudut (corner joint)
3. Sambungan tumpang (lap joint)
4. Sambungan T (tee joint)
5. Sambungan tekuk (edge joint
Jenis sambungan las
Las yang digunakan pada baja
Untuk menyambung baja bangunan kita mengenal 2
jenis las berdasarkan bahannya yaitu :

1. Las OAW
Dalam konstruksi baja las ini hanya untuk pekerjaan-
pekerjaan ringan atau konstruksi sekunder, seperti ; pagar
besi, teralis dan sebagainya

2. Las SMAW
C. ERECTION
Proses perakitan/pemasangan bangunan struktur baja di lapangan.
Erection dibantu dengan alat berat Crane, sehingga mempermudah
pekerjaan Erection.
D. PASCA ERECTION

1. Pemeriksaan tegaklurus (lot) dari kolom.


2.Pemeriksaan pemasangan baut / las (Check Total)
3. Semua sambungan dicheck
Kelebihan penggunaan Baja
1. Kekuatan tinggi
2. Bahan dari baja relatif homogen
3. Mudah dan cepat dipasang
4. Bahan baja daktail ( tidak getas )
5. Struktur baja bisa didaur ulang
Kekurangan baja
1. Kekuatan baja menyusut drastis bila terjadi kebakaran
2. Perlu biaya besar untuk mencegah karat
3. Bahaya tekuk pada bidang tekan
K3 dalam Pengerjaan Konstruksi Baja

Pada proses PENGELINGAN (riveting)

1. Bila mengerjakan pengelingan panas konstruksi baja di


dalam ruangan terbatas harus bebas dari bahan-bahan timah
dan bahan lainnya.

2. Jika waktu pemanasan kemungkinan terjadi kebakaran


harus disediakan APAR.
K3 dalam Pengerjaan Konstruksi Baja
Pada proses pengelasan
1. Pekerja las (acetyline dan LPG) harus memakai pakaian pelindung tahan
api seperti kaos tangan, apron, kaca mata, pakaian kerja, sepatu
pengaman, helm.
2. Pekerjaan pengelasan dilarang ditempat atau ruangan terdapat bahan-
bahan yang mudah terbakar / meledak, penguapan gas-gas yang
berbahaya.
3. Pekerja las listrik harus memakai APD lengkap.
4. Hantaran yang mensuplai listrik ke trafo harus terisolasi yang
memenuhi syarat dan tahan air.
5. Pesawat las yang mempunyai tegangan lebih dari 50 Volt arus bolak-
balik harus diamankan dari sentuh langsung atau sentuh tidak langsung.
Identifikasi Bahaya K3 Pada
Pekerjaan Baja
Identifikasi Bahaya K3 Pada
Pekerjaan Baja
REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai