Theodolus I. W. 041514353019
Puspa Akbar D. 041514353020
Heru Setiawan 041514353021
Novri Arfan 041514353022
Bambang Ariwibowo 041514353040
Social computing:
Blog
Wiki
Instant message
SNS
Social bookmarking
SNS memiliki pertumbuhan yang paling tinggi dalam
social computing, yang memilik karakteristik:
User-based
Interactive
Community driven
Relationship
Emotion
Penelitian ini merupakan confirmatory study, yang bertujuan
untuk menguji teori pengembangan model social computing
terhadap keterlibatan individu di dalam SNS
Experiment empirical model:
Social influence construct : compliance, identification,
internalization
IT acceptance / TAM construct : perceived ease-of-use, perceived
usefulness
Positive & negative impact of SNS involvement: depression,
loneliness, happiness
Cultural value: Individualist-Collectivist
Penelitian menggunakan metode online questionnaire survey,
dengan purposive sampling dan experiment statistik
Perilaku individu dipengaruhi oleh faktor social
(dipengaruhi oleh orang lain karena hubungan sosial)
3 Bentuk proses pengaruh sosial:
Internalization : proses pembentukan persepsi individu dari
kesesuaian nilai-nilai individu dengan komunitasnya
Identification : proses pembentukan persepsi individu untuk
bertingkah laku sesuai dengan nilai komunitas atau orang
tertentu atau lingkungan yang dia cari / respect.
Compliance : proses pembentukan persepsi individu
terhadap nilai sosial komunitas untuk mendapatkan apresiasi
ataupun menghindari penalty
Faktor di TAM model:
Perceived Ease-Of-Use: Tingkat kepercayaan individu
dalam menggunakan suatu sistem dan tidak
membutuhkan effort yang lebih.
Menjelaskan alasan mengapa individu menggunakan IS dan
menjelaskan bagaimana IS yang baru dikembangkan dapat
diterim
Perceived Usefulness : Tingkat kepercayaan individu
bahwa penggunaan teknologi akan mengembangkan
performa user.
Menggunakan konsep collectivist-individualist:
Konsep ini dapat menjelaskan korelasi culture, keterlibatan
sosial dan psycho-social prosperity
Individualist: cenderung untuk memiliki teman yang banyak
namun hanya sedikit yang memiliki hubungan kekerabatan
dalam jangka waktu yang panjang. Keterlibatan di SNS tidak
mempengaruhi psiko-sosial prosperity.
Collectivist: cenderung untuk memiliki sedikit teman namun
senang untuk memiliki hubungan kekerabatan yang erat
dalam waktu yang panjang. Lebih mudah menjalin hubungan
pertemanan di komunitas online. Keterlibatan di SNS
mempengaruhi masalah psiko-sosial prosperity.
Individualist lebih nyaman berinteraksi dengan orang asing
dan lebih ekspresif dibandingkan dengan collectivist.
H1a: Internalization memiliki pengaruh positiff terhadap keinginan untuk terlibat dalam SNS
H1b: Identification memiliki pengaruh positif terhadap keinginan untuk terlibat dalam SNS
H1c: Compliance memiliki pengaruh positiff terhadap keinginan untuk terlibat dalam SNS
H2a: Perceived ease-of-use memiliki pengaruh positif terhadap keinginan untuk terlibat dalam SNS
H2b: Perceived usefulness memiliki pengaruh positif terhadap keinginan untuk terlibat dalam SNS
H3: Semakin besar keinginan untuk terlibat dalam SNS, semakin tinggi level keterlibatannya
H4a: Tingkat keterlibatan individu di SNS memiliki pengaruh positif terhadap depresi
H4b: Tingkat keterlibatan individu di SNS memiliki pengaruh positif terhadap loneliness
H4c: Tingkat keterlibatan individu di SNS memiliki pengaruh positif terhadap happiness
H5a: Pengaruh positif dari keterlibatan individu di SNS dengan depresi yang lebih kuat terjadi pada
individu dengan budaya individualist dibandingkan dengan collectivist
H5b: Pengaruh positif dari keterlibatan individu di SNS dengan loneliness yang lebih kuat terjadi
pada individu dengan budaya individualist dibandingkan dengan collectivist
H5c: Pengaruh positif dari keterlibatan individu di SNS dengan happiness yang lebih kuat terjadi
pada individu dengan budaya individualist dibandingkan dengan collectivist
Penelitian ini merupakan confirmatory study, yang
bertujuan untuk menguji teori pengembangan model
social computing terhadap keterlibatan individu di dalam
SNS
Menggunaan kuisioner online
Prosedur sampling: Non probability dengan purposive
sampling dengan kriteria:
Responden merupakan member SNS yang minimum
tergabung lebih dari 1 tahun
Variasi tipe dari SNS
Generation C (Content), 22 tahun
Pengujian validity, reliability, dan hipotesis dilakukan
dengan menggunakan PLS methode
Dilakukan pretest terhadap kuisioner di UGM, dan
hasilnya memenuhi kriteria appearance validity,
content validity, construct validity dan reliability
Total response level mencapai 80%
Hasil kuisioner dilakukan pengujian dengan
menggunakan PLS dan memenuhi kriteria validity dan
reliability
Finding:
Ada korelasi antara motivasi dan konsekuensi dari
keterlibatan individu di SNS
Hanya motivasi extrinsic (identification dan compliance) yang
dapat memprediksi keinginan individu untuk terlibat dalam SNS
Adanya dampak positif dan negatif dari keterlibatan individu
di dalam SNS
Positive impact Decrease Loneliness
Negative impact Depression
Tidak ada dampak terhadap happiness
Adanya indikasi pergeseran nilai budaya di level individu
Masyrakat indonesia yang terkenal collectivist, ternyata tidak
sedikit yang memiliki nilai budaya individualist
Individualis cenderung untuk menikmati keuntungan dari SNS
dengan menurunnya tingkat depression dan loneliness
dibandingkan collectivist
Practical Implication
Individual
Memberikan informasi mengenai konsekuensi keterlibatan individu
di SNS dimana individu menjadi lebih rasional untuk menentukan
motivasi keterlibatan di SNS dengan menentukan level
keterlibatannya tersebut untuk mengasilkan dampak yang positive.
Family
Memberikan informasi secara umum mengenai bagaimana menuntun
anggota keluarganya untuk menggunakan internet dan khususnya
untuk terlibat dalam SNS
Common society
Memberikan informasi penting mengenai konsekuensi positif dan
negatif dalam keterlibatan SNS sehingga lebih berhati-hati untuk
menerima teknologi social computing yang baru
Practical Implication
Organizational
Memberikan informasi yang penting untuk merencanakan dan mangatur
organisasi dengan perilaku yang produktif terhadap penggunaan SNS
Pengaruh keterlibatan individu di SNS dan social computing terhadap suasana
kerja
Organisasi harus menciptakan suasana kerja yang kondusif melalui social
computing dan mewaspadai pengaruh negatif dari SNS dan keterlibatan social
computing (depression dan loneliness)
Electronic Business Advertiser
Memberikan informasi penting mengenai desain strategi marketing
communication dan customer relationship management
Public figure dan political party
Memberikan informasi mengenai penentuan model political campaign yang
efektif dalam melakukan komunikasi berbasis SNS
Country
Memberikan informasi penting bagaimana negara melakukan regulasi peraturan
untuk menciptakan social computing yang sehat dan produktif
When the
Twitterverse
Turns on You
Kelompok 2 :
Satriyo Wicaksono 041514353016
Theodolus I. W. 041514353019
Puspa Akbar D. 041514353020
Heru setiawan 041514353021
Novri Arfan 041514353022
Bambang Ariwibowo 041514353040
Introduction
Perusahaan : Canadian Jet
Perusahaan meluncurkan kontes twitter
Kontes dilakukan dengan menyeleksi tweet paling
kreatif terkait Canadian Jet menggunakan hastag
#Canjetluxury dengan hadiah perjalanan pulang pergi
menggunakan Canadian jet.
Kontes twitter ternyata malah membuka kesalahan
dari Canadian jet
KARAKTER YANG TERLIBAT CANADIAN JET
The results figure out that behavior intent is positively affected by perceived
ease of use, perceived usefulness, and trust. It is obvious that the effect of
perceived usefulness is greater than the two other constructs.
Akar.Ezgi ,Sona (2014), Analyzing Factors Affecting Users Behavior Intention to Use Social
Media: Twitter Case, Management Information Systems Department Bogazici University Hisar
Campus Istanbul, Turkey International Journal of Business and Social Science Vol. 5, No. 11(1);
October 2014
THANK YOU