Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

H
DENGAN HIDROPNEUMOTHORAX E.C ADENO CA DI LANTAI IV
SELATAN IRNA TERATAI RSUP FATMAWATI JAKARTA

DISUSUN OLEH :
MUFADILLAH
NIK: K2014072010
CA PARU

Kanker adalah pertumbuhan sel-sel yang


tidak terkendali secara abnormal dan
menyerang organ disekitar pertumbuhannya.
( WHO, 2009)

Ca paru adalah gangguan yang dapat


mempengaruhi organ dalam paru pada
sistem pernafasan. Biasanya di sebabkan
oleh sel yang tumbuh abnormal yang
berkembang dan menjalar ke organ lainnya
Ca paru adalah jenis penyakit keganasan yang
menjadi penyebab kematian utama pria dan
wanita, berdasarkan data WHO tahun 2012
terdapat lebih dari 1,4 juta kasus baru dengan
angka kematian mencapai 1,3 juta orang
pertahun. Insiden tertinggi terjadi pada pria dan
wanita berusia sekitar 50-60 tahun

Adenokarsinoma (termasuk karsinoma sel


alveolar).
Memperlihatkan susunan selular seperti
kelenjar bronkus dan dapat mengandung
mukus. Lesi seringkali meluas melalui
pembuluh darah dan limfe pada stadium dini,
dan secara klinis tetap tidak menunjukkan
gejala gejala sampai terjadinya metastasis
yang jauh.
Pasien Ny. H usia 31 tahun datang ke IGD
RSUP fatmawati 11/11/2014 dengan keluhan
sesak semakin berat dan bengkak pada kaki
kanan dan kiri sejak satu bulan yang lalu, ia
mengatakan mudah lemas dan sulit tidur,
sesak bila tidur terlentang harus dengan 3
bantal. Pasien mengatakan ada darah tinggi
tetapi tidak rutin minum obat dan jarang ke
puskesmas untuk mengukur tekanan darah,
selama ini pola hidup yang dijalanin tidak ada
pantangan makan
Tinjauan Kasus

Pasien Ny.H umur 31 tahun datang dari poli RSF


tanggal 04 Januari 2015 dengan keluhan sesak
dan batuk disertai dahak, dahak sedikit
berwarna putih, sesak dirasakan memberat bila
melakukan aktivitas. Klien riwayat rawat jalan
dipoli RS Fatmawati 2014 dengan diagnosa TB
Paru TB paru on OAT selama 6 bulan tahun 2014
dan sudah dinyatakan tuntas
Pada pemeriksaan fisik ditemukan :
kesadaran : composmetis, TTV: TD: 110/70
mmHg, RR :24x/m Nadi: 88x/menit, dahak
bewarna putih. Terdapat ronchi pada paru
kiri, pergerakan dada asimetris (kiri
tertinggal), vocal premitus melemah pada
lapang paru kiri, perkusi sonor/redup pada
lapang paru kiri. wajah pucat dan tampak
kelelahan saat pergi kekamar mandi, ADL
klien dibantu oleh perawat dan keluarga.
Ditunjang dengan data pemeriksaan Thorax
photo: terdapat kesan: hidropneumothorax
sinistra kiri dan effusi pleura kiri.
Hasil thorax
Pemeriksaan Sitologi dan Patologi

Hasil pemeriksaan laboratorium sitopatologi


tanggal 22/12/2014 kesan: Anak sebar
adenokarsinoma dapat dipertimbangkan
Hasil pemeriksaan laboratorium PT. Kalgen
12/1/15 Kesan: Normal (Wild type/No
mutation detected) Adenocarsinoma
Pada tanggal 6 ditemukan data tambahan klien
terpasang WSD diparu kiri, Klien mengatakan
nyeri pada daerah terpasangnya WSD dengan
skala nyeri 4, nyeri seperti ditusuk-tusuk dengan
TTV: TD: 110/70mmhg RR:22x/m N: 98x/menit,
skala nyeri 4, tampak ekpresi wajah meringis
kesakitan, aktivitas terbatas.
Terpasang WSD pada paru kiri. Kondisi luka
bersih tidak ada cairan dan pus disekitar luka,
tidak ada tanda-tanda infeksi (rubor, kalor dan
dolor) produksi cairan pleura 400cc/24 jam,
bewarna kuning keputihan Hasil lab (30/12)
leukosit: 5,4 ribu/UL
Diagnosa Keperawatan yang
diangkat

Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan


dengan obstruksi jalan napas oleh penumpukan
sekret
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
transport oksigen jaringan tidak adekuat
Gangguan Rasa Nyaman: Nyeri berhubungan
dengan tindakan invasive: pemasangan WSD
Resiko Infeksi berhubungan dengan tindakan
invasive: pemasangan WSD

Pathway
Diagnosa
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan
dengan obstruksi jalan napas tidak efektif oleh
penumpukan sekret
Definisi : suatu keadaan ketika seseorang individu
mengalami suatu ancaman yang nyata atau
potensial pada status pernapasan sehubungan
dengan ketidakmampuan untuk batuk secara efektif
(Lynda Juall,2006). Rasional : penulis mengangkat
diagnosa resiko ini obstruksi jalan napas merupakan
kondisi pernapsan yang tidak abnormal akibat
ketidakmampuan batuk secara efektif, dapat
disebabkan secret yang kental atau berlebih.
Hipersekresi mukosa saluran pernapasan yang
menghasilkan lender sehingga partikel-partikel kecil
yang masuk bersama udara akan mudah menempel
didinding saluran pernapasan
Lanjutan
Hal ini lama-lama akan mengakibatkan terjadinya
sumbatan sehingga ada udara yang terjebak
dibagian distal saluran napas, maka seseorang
akan berusaha keras untuk mengeluarkan tersebut,
sehingga pada fase ekspirasi yang panjang akan
muncul bunyi abnormal seperti ronchi. Ditetapkan
dengan data klien mengeluh sesak dan batuk
disertai dahak, TTV: RR 24x/menit nadi: 88x/menit,
dahak bewarna putih, ronchi pada paru kiri,
pergerakan dada asimetris (kiri tertinggal), vocal
premitus melemah pada lapang paru kiri, perkusi
sonor/redup pada lapang paru kiri. Ditunjang
dengan data pemeriksaan Thorax photo: terdapat
kesan: hidropneumothorax sinistra kiri dan effusi
pleura kiri.
Intervensi
Mandiri:
Lakukan pemeriksaan TTV/8 jam
Auskultasi suara napas
Kaji fungsi napas (bunyi napas, kecepatan, irama,
kedalaman dan penggunaan otot bantu napas)
Kaji kemampuan mengeluarkan secret, catat karakteristik
dan voleme sputum.
Atur posisi senyaman mungkin sesuai kebutuhan klien
Anjurkan pasien latihan napas dalam dan batuk efektif
Pertahankan intake cairan dalam kondisi hangat

Kolaborasi:
Berikan oksigen sesuai kebutuhan
Pemeriksaan Thorak Photo
Pemberian obat sesuai indikasi
Implementasi Keperawatan:

Melakukan pemeriksaan TTV/8 jam


Menguskultasi suara napas
Mengkaji fungsi napas (bunyi napas, kecepatan, irama,
kedalaman dan penggunaan otot bantu napas)
Mengatur posisi senyaman mungkin sesuai kebutuhan
klien
Mengajarkan pasien latihan napas dalam dan batuk
efektif
Memberikan oksigen sesuai kebutuhan
Memberian obat sesuai indikasi
Evaluasi Keperawatan
06/01/2015 :
S: klien mengatakan tidak sesak dan tidak ada
batuk
O: TD: 100/70mmHg, RR:20x/m, N: 82x/m,
Pergerakan dada simetris, ronchi berkurang,
vocal fremitus pada lapang paru kiri berkurang,
sonor/redup berkurang
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
Motivasi klien batuk efektif dan napas dalam
dan Kaji pernapasan klien
Terimakasih..

Anda mungkin juga menyukai