Anda di halaman 1dari 33

TATALAKSANA

HIPERTENSI
SARAH RISKITA 130112150587
PENDAHULUAN
Hipertensi adalah tingginya tekanan darah yang dilihat
dari kekuatan darah dalam menekan dinding pembuluh
darah arteri yang terjadi secara persisten
Klasifikasi JNC
KLASIFIKASI WHO
FAKTOR RISIKO
KARDIOVASKULAR
Laki-laki Gangguan toleransi
Usia (Laki-laki>55thn, glukosa
wanita >65thn) Obesitas (BMI>= 30)
Perokok Riwayat keluarga dengan
Dislipidemia kematian prematur KV
Kolesterol total>190mg/dl (laki-laki<55thn,
LDL>115mg/dl wanita<65thn)
HDL (laki-laki<40mg/dl,
wanita<46 mg/dl)
Tligiserida>150 mg/dl
KERUSAKAN ORGAN
ASIMTOMATIK
LVH pada EKG/Echo
Penebalan pada dinding karotis
Ankle-brachial index <0.9
CKD dengan GFR 30-60 ml/min
Mikroalbuminuria
STRATIFIKASI RISIKO
KARDIOVASKULAR
MANAJEMEN
HIPERTENSI
Kapan memulai terapi
Target terapi
Modifikasi gaya hidup
Terapi farmakologi
MANAJEMEN
HIPERTENSI
Tujuan
Untuk individu tidak beresiko tinggi target TD<140/90 mmHg
Untuk individu beresiko tinggi (diabetes, gagal ginjal
proteinuria) target TD<130/80 mmHg
Penurunan morbiditas dan mortalitas kardiovaskular
Menghambat laju penyakit ginjal proteinuria

Pengobatan terhadap faktor risiko lain (DM, dislipidemia)


juga harus dilaksanakan hingga mencapai target terapi
KAPAN MEMULAI TERAPI?
NICE (2015) ESC (2013) JNC 8 (2014)
HT Stage 2 Grade 2 and 3 HT SBP >150 or DBP
HT stage 1, age <80 y.o Grade 1 HT with >90 in >60 y.o
with one of the organ damage, DBP >90 in <60 y.o
following diabetes, CVD, SBP > 140 in <60
1. Target organ damage CKD y.o
2. CVD SBP >160 mmHg SBP >140 or DBP
3. Renal disease in elderly >90 mmHg in CKD
4. Diabetes or DM
5. 10-year CVD risk >20%
TARGET BLOOD PRESSURE
NICE (2015) ESC (2013) JNC 8 (2014)
Dibawah 140/90 pada SBP < 140mmHg pada <150 SBP / <90
< 80 thn semua pasien DBP pada >60 thn
Dibawah 150/90 pada hipertensi <140/<90 DBP in
> 80 thn Usia lanjut < 80 thn <60 thn
Pada ABPM / HBPM SBP 140-150 mmHg, <140 SBP dan <90
(dibawah 135/85 tetapi jika termasuk fit DBP pada CKD
untuk < 80 thn atau elderly target menjadi atau diabetes
dibawah 145/85 untuk SBP<140mmHg
> 80 thn Usia lanjut> 80 thn SBP
140-150 mmHg
DBP <90 mmHg,
kecuali pada diabetes
<85mmHg
TERAPI NON FARMAKOLOGIS

+ berhenti merokok
TERAPI FARMAKOLOGIS
Obat Antihipertensi
Diuretik
ACE Inhibitor
ARB
Beta Blocker
CCB
Lain-lain : Alfa blocker, central agent
NICE
ALGORITHM
JNC 8
ALGORITHM
KOMBINASI
ANTIHIPERTENSI
POPULASI SPESIAL
POPULASI SPESIAL
Usia Lanjut

Semua antihipertensi direkomendasikan

Kehamilan

Terapi obat pada BP > 160/ >110 mmHg dianjurkan


Terapi obat pada kasus persistent BP150/95mmHg dan
BP140/90 dengan hipertensi gestational, kerusakan organ
simtomatik/asimtomatik harus dipertimbangkan
RAS blocker tidak direkomendasikan dan harus dihindari
pada wanita hamil/rencana hamil
Methyldopa, labetolol dan nifedipine merupakan obat
antihipertensi pilihan

2013 ESH/ESC Guidelines for the management of arterial hypertension


POPULASI SPESIAL
Diabetes

Mulai terapi ketika SBP 140 mmHg dengan target <140 mmHg
dan DBP <85 mmHg
RAS blocker merupakan pilihan terutama dengan adanya
mikroalbuminuria dan proteinuria

Nefropati

Mulai terapi ketika SBP 140 mmHg dengan target <140 mmHg
RAS blocker merupakan pilihan pada pasien hipertensi dengan
mikroalbuminuria dan proteinuria
Antagonis aldosterone tidak direkomendasikan pada CKD
POPULASI SPESIAL
Penyakit Serebrovakuler
Antihipertensi direkomendasikan pada pasien dengan riwayat
stroke atau TIA ketika SBP 140mmHg, Target SBP pasien
dengan CVD adalah <140 mmHg
Semua regimen pengobatan bisa digunakan untuk terapi

Penyakit Jantung
Target SBP <140 mmHg pada pasien dengan PJK
Pada pasie recent MI Beta blocker direkomendasikan, pada
kasus PJK lain semua agen dapat digunakan, tetapi beta blocker
dan CCB lebih dipilih
Diuretik, BB, ACE inhibitor, ARB dan/atau MRA direkomendasikan
pada pasien gagal jantung
Semua pasien dengan LVH mendapatkan agen antihipertensi,
direkomendasikan
POPULASI SPESIAL
Hipertensi resisten
Kegagalan mencapai nilai SBP dan DBP <140 mmHg dan < 90
mmHg setelah melakukan terapi modifikasi gaya hidup dan
pemberian 3 antihipertensi berbeda

Penyebab :
Faktor gaya hidup (obesitas, alkohol, asupan garam)
Obstructive sleep apnea
Hipertensi sekunder
Kerusakan organ lanjut dan irreversibel
POPULASI SPESIAL

Rekomendasi :
Cek apakah obat efektif dalam menurunkan TD atau
tidak
Mineralcorticoid receptor antagonist, Alpha blocker
(doxazosin) dapat dipertimbangkan
Renal denervation bisa dipertimbangkan pada
kegagalan terapi medis dengan SBP >160 or DBP
>110 mmHg
OBAT ANTIHIPERTENSI PADA
KONDISI TERTENTU
OBAT ANTIHIPERTENSI PADA
KONDISI TERTENTU
KONTRAINDIKASI OBAT
ANTIHIPERTENSI
PEMANTAUAN ULANG
Setelah pemberian antihipertensi pertama, pasien harus di
follow-up 2-4 minggu kemudian untuk mengevaluasi BP
dan side effect. Jika stabil dilakukan setiap 1-2tahun sekali
REKOMENDASI PEMANTAUAN ULANG
TANPA KERUSAKAN ORGAN TARGET

Anda mungkin juga menyukai