Anda di halaman 1dari 30

Celah Bibir dan Langit-langit

Mutiara
Rendy
Gostry
CELAH BIBIR dan LANGIT-LANGIT
suatu kelainan kongenital dimana terdapat cacat / celah pada
bibir akibat terganggunya fusi selama masa pertumbuhan intra
uterine

Insidensi : 2,1 : 1000 ras Asia


: 1 : 1000 ras Kaukasia
: 0,41 : 1000 ras afroamerika

Insidensi celah bibir dengan atau tanpa celah palatum pada


anak laki-laki dan anak perempuan yaitu 2 : 1.
ETIOLOGI
Bisa sindroma atau non sindroma.
Sebagian besar kasus celah bibir dan langit langit
adalah non syndromik.

Sindroma : bila terdapat lebih dari satu malformasi


dan menyangkut lebih dari satu daerah
perkembangan

Non sindroma : hanya terdapat satu malformasi atau


terdapat beberapa anomali yang
berasal dari satu daerah
perkembangan
FAKTOR PENYEBAB
A. FAKTOR HERIDITER
Gilarsi : 75% dari faktor keturunan resesif
dan 25% bersifat dominan.

1. Mutasi gen

2. Kelainan kromosom
B. FAKTOR EKSTERNAL / LINGKUNGAN

1. 1.Faktor Usia Ibu


2. 2.Obat obatan
3. Asetosal, Aspirin, Rifampisin, Fenasetin, Sulfonamid,
aminoglikosid, Indometasin, Asam Flufetamat, Ibuprofen,
Penisilamin. Antihistamin dapat menyebabkan celah langit
langit
4. 3.Nutrisi
5. 4.Penyakit Infeksi
6. Sifilis, Virus rubella
7. 5.Radiasi
8. 6.Stres Emosional
9. 7.Trauma (trisemester pertama)
Embriologi

Perkembangan wajah
Pada minggu ke-4 terbentuk 5 buah primordia
sekeliling mulut primitif atau stomadeum. Pada akhir
minggu ke-8 muka telah terbentuk lengkap.
Lima buah prosessus yang terbentuk pada wajah
adalah :
Prosessus frontalis, yang tumbuh dari arah
kepala ke bawah. Prosessus ini merupakan batas
atas stomadeum.
Sepasang prosessus maksilaris, yang merupakan
batas superolateral stomadeum.
Sepasang prosessus mandibularis, yang
merupakan batas bawah stomadeum.
Embriologi
Embriologi
Klasifikasi

Klasifikasi celah bibir dan langit menurut


Kernahan dan Stark :

Menurut jauhnya cacat pada bibir dikenal 2 tipe yaitu:


1. In komplit (sebagian)
2. Komplit (menyeluruh)
Berdasaran sisi bibir yang terlibat :
1. Unilateral
2. Bilateral
Menurut Luasnya palatum yang terlibat :
1. In komplit
2. Komplit
Berdasaran sisi yang terlibat :
1. Celah Langit-langit Unilateral
2. Celah Langit-langit Bilateral
Klasifikasi lain
OTTO KRIENS dengan. sistem LAHSHAL
Keterangan :
Bibir ( Lips) : L
Gusi (Alveolus) : A
Langit langit dibagi hard palate : H
Soft palate : S
Bila tidak ada celah / normal : urutannya dicoret
Bila celah komplit (lengkap) : memakai huruf besar
Bila celah inkomplit (tidak lengkap) : memakai huruf kecil
Bila kelainan microform : memakai huruf kecil dalam kurung
MASALAH DAN EFEK TERHADAP
FUNGSI
Psikologis orang tua dan anak
Mengisap dan makan
Bicara
Pertumbuhan gigi
Hidung
Pendengaran
Penanganan Multidisiplin
Meliputi :
1. Ahli Bedah
2. Dokter Anak
3. Ahli THT
4. Dokter gigi / Orthodontist
5. Speech therapist
6. Psikolog / Psikiater
7. Social Worker
PROTOKOL PENANGANAN :
1. Penjelasan kepada orang tua
2. Umur 3 bulan (rule over ten)
Operasi bibir dan alanasi, evaluaasi telinga
3. Umur 12 24 bulan
Operasi palato / celah langit langit
Evaluasi pendengaran dan telinga
4. Umur 1 4 tahun
Evaluasi bicara
Speech therapist setelah 3 bulan pasca operasi
5. Umur 4 tahun
Dipertimbangkan repalatoraphy atau / dan pharyngoplasty
6. Perawatan ortondoti pada usia 12 tahun
memperbaiki kondisi dan posisi gigi
Perawatan bayi dengan labiopalatoschisis

Pada bayi baru lahir yang mengalami celah bibir


dan lagit-langit akan menghadapi kesulitan
dalam menyusu.
Pemberian susu dianjurkan dalam posisi tegak
15 dan ukuran dot yang agak besar.
Perawatan bayi dengan labiopalatoschisis

Pembuatan feeding plate, dimana memiliki keuntungan :


1. Memperoleh nutrisi yang baik
2. alat bantu minum
3. Membuat kondisi optimal dari segmen rahang atas
4. Posisi lidah lebih terkontrol
5. Memberi efek psikologis
PENATALAKSANAAN
Labioplasty
RULES OF TEN
Berat badan sekurang-kurangnya 10 pon (4,5 kg)
Umur sekurang-kurangnya 10 minggu
Kadar Hb > 10 gr%
PENATALAKSANAAN
TUJUAN
1. Memperbaiki cuping hidung (ala nasi) agar
bentuk dan letaknya simetris.
2. Memberi bentuk dasar hidung yang baik.
3. Memperbaiki bentuk dan posisi columella
4. Memperbaiki bentuk dan fungsi bibir atas
5. Membentuk vermillon
PENATALAKSANAAN
MACAM TEKNIK PEMBEDAHAN LABIOPLASTY
1. Teknik menurut Rose
2. Teknik menurut Mirault
3. Teknikmenurut Hagodorn dan Le Mesurier
4. Teknik menurut Tennyson
5. Teknik menurut Cronin
6. Teknik menurut Wynn
7. Teknik menurut Millard
8. Teknik menurut Skoog
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
Palatoplasty
Dilakukan bayi pada usia 12 24 bulan
Tujuan :
1. Penampilan yang normal
2. Mengisap dan makan tanpa terjadi regurgitasi
nasal.
3. Pertumbuhan gigi yang baik
4. Perbicaraan yang normal
5. Pendengaran yang normal.
PENATALAKSANAAN
Beberapa teknik palatoplasty :
1.Menurut Von Langenbeck
2.Menurut Wardill Push Back Operation
3.Menurut Dorrance Push Back Operation
4.Menurut Campbell
5.Menurut Pichler
PENATALAKSANAAN
PERAWATAN PASCABEDAH
Pemasangan pembidaian pada kedua siku tangan
untuk mencegah tangan bayi memegang bibir
Bibir dirawat secara terbuka mulai hari pertama
pasca bedah.
Luka operasi dibersihkan
Luka operasi dibubuhi salep antibiotik.
Jahitan diangkat pada hari kelima sampai hari
ketujuh
KOMPLIKASI PASCA BEDAH
Sumbatan jalan nafas
Perdarahan
Terbukanya jahitan
Fistula
Bicara tidak sempurna
KESIMPULAN
Celah bibir dan celah palatum merupakan cacat bawaan yang
paling sering muncul pada wajah.

Kelainan sumbing selain mengenai bibir juga bisa mengenai langit-


langit. Berbeda pada kelainan bibir yg terlihat jelas secara estetik,
kelainan sumbing langit - langit lebih berefek kepada fungsi mulut
seperti menelan, makan, minum, dan bicara sehingga diperlukan
perawatan yang segera.

Perawatan celah bibir dan langit-langit harus ditangani oleh tim ahli
terpadu dan komprehensif dalam bidang pediatric, ahli bedah,
prostetik, THT, psikologi, speech terapi dan dokter gigi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai