Anda di halaman 1dari 83

Definisi : peradangan kulit (epidermis

dermis) sbg respon thdp pengaruh faktor


eksogen & atau faktor endogen ,
menimbulkan kelainan klinis berupa
efloresensi polimorfik
Sinonim : ekzem
Etiologi :
Eksogen: bahan kimia, fisik, mikroorganisme
Endogen : bawaan
Tidak diketahui
Patogenesis banyak yg blm diketahui
terutama yg endogen.
Gejala klinis:
Gatal
Kelainan kulit tergantung stadium, batas
sirkumskrip, dpt difus.
Penyebaran dpt setempat, generalisata,
universalis
Std akut: eritema, edema, vesikel, bula,
erosi & eksudasi, madidans
Std subakut: eritema, edema berkurang,
eksudat mengering krusta
Std kronis : lesi kering, skuama,
hiperpigmentasi, papul, likenifikasi, bisa
tdpt erosi atau ekskoriasi.
Stadium tdk selalu berurutan.
Efloresensi tdk selalu polimorfik
Tata nama & klasifikasi blm ada
kesepakatan
Berdasar etiologi: dermatitis kontak,
radiodermatitis, dermatitis medikamentosa
Berdasar morfologi: dermatitis papulosa,
dermatitis eksfoliatifa
Berdasar bentuk: dermatitis numularis
Berdasar lokasi: dermatitis intertriginosa
Berdasar stadium: dermatitis akut/kronis
Histopatologi :
Std akut: epidermis tdpt spongiosis,
vesikel atau bula, edema intrasel,
eksositosis trutama sel mononuklear.
Dermis sembab, pembuluh darah
melebar, sel radang mononuklear
Subakut hampir sama std akut. Jumlah
vesiekel berkurang, epidermis mulai
menebal.
Std kronis: epidermis menebal
(akantosis),str korneum menebal ( hiper
keratosis & parakeratosis), rete ridges
memanang, spongiosis ringan
Pengobatan:
Didasarkan kausa
Simptomatis
Mengurangi keluhan & menkan radang
DEFINISI: dermatiis yg disebabkan oleh
bahan yg menempel pd kulit
Ada 2 jenis dermatitis kontak:
DK iritan
DK alergi
Merupakan reaksi peradangan kulit non
imunologik, kerusakan di kulit terjadi
langsung tanpa didahului proses sensitasi
Diderita semua ras, berbagai golongan
umur & jenis kelamin
Etiologi : bahan iritan misal pelarut,
detergen, minyak pelumas, asam, alkali,
serbuk kayu
Kelainan kulit bergantung pd ukuran
molekul, daya larut, konsentrasi, vehikulum
& faktor lain
Faktor lain : lama kontak, frekuensi,
oklusi, gesekan & trauma fisik, suhu &
kelembaban.
Faktor individu: ketebalan kulit, usia, ras,
jenis kelamin, adanya penyakit kulit lain
yg sdg dialami
Patogenesis :
Bahan iritan merusak lapisan tanduk
denaturasi keratin
menyingkirkan lapisan tanduk
mengubah daya ikat air
Gejala klinis:
Iritan kuat gejala akut
Iritan lemah gejala kronis
Macam2 DKI:
DKI akut
DKI akut lambat
DKI kumulatif
Reaksi iritan
DKI traumatik
DKI noneritematosa
DKI subjektif
Histopatologi : tdk khas
Pemeriksaan penunjang: uji tempel
Pengobatan:
Menghindari pajanan bahan
Menyingkirkan faktor yg memperberat
KS topikal
Alat pelindung utk pekerja yg kontak dg
bahan iritan
Prognosis : kurang baik
Jumlah penderita DKA < DKI, krn hanya
mengenai org yg kulitnya hipersensitif
Penyebab : bahan kimia sederhana dg
BM rendah, mrpkn alergen yg blm
diproses = hapten, lipofilik, sgt reaktif, dpt
menembus str korneum mencapai
epidermis
Faktor yg berpengaruh:
Potensi sensitisasi alergen
Dosis per unit area
Luas daerah yg terkena
Lama pajanan
Oklusi
Suhu & kelembaban lingkungan
Vehikulum & pH
Patogenesis
Fase sensitasi:
Hapten msk ke epidermis ditangkap sel
Langerhans diproses sec kimiawi oleh enzim
lisosom & sitosol dikonjugasikan pd molekul
HLA-DR mjd antigen lengkap.
Fase berlangsung selama 2-3 mgg
Signal antigenik murni toleransi
Signal iritan sensitisasi
Fase elisitasi
Fase elisitasi:
Terjadi pajanan ulang hapten
Antigen diikat HLA-DR diekspresikan di
permukaan sel dipresentasikan kpd sel T
yg sdh tersensitisasi di kulit kelj limfe
teraktivasi.
Keratiosit menghasilkan eikosanoid
bersama sitokin aktifkan sel mas makrofag.
Sel mas melepas histamin, prostaglandin
meningkatkan permeabilitas komplemen
kinin difusi ke epidermis & dermis
Faktor kemotaktik menariknetrofil, monosit,
sel darah lain dr pembuluh darah msk ke
dermis.
Fase ini berlangsung 24 48 jam
Gejala klinis:
Umumnya gatal
Bergantung pd tingkat keparahan
Dimulai bercak eritematosa berbatas tegas
diikuti edema, papulovesikel, vesikel, atau
bula pecah erosi & eksudasi.
DKA akut kelopak mata, penis, skrotum
eritema, edema lebih dominan drpd vesikel
DKA kronis : kulit kering, skuama, papul,
likenifikasi, fisur, batas tdk jelas.
Dpt meluas dg autosensitisasi
Lokasi :
Tangan : paling sering
Terutama wet work: mencuci, memasak,
pekerja salon
Bahan penyebab: detergen, antiseptik,
getah sayuran, semen, pestisida
Lengan :
Jam tangan, sarung tangan karet, tanaman,
deodoran, antiperspiran
Wajah :
Bahan kosmetik, spons, obat topikal, alergen
di udara, nikel (frame kaca mata), alergen
yg kontak dg tangan dpt mengenai wajah,
kelopak mata, & leher.
Bibir & sekitar lipstik, pasta gigi, getah
buah.
Kelopak mata cat kuku, cat rambut,
maskara, eye shadow,obat tetes mata,
salep mata
Telinga : anting, frame kaca mata, obat
topikal, cat rambut, hear-aids, gagang
telepon.
Leher : kalung nikel, cat kuku,
parfum,alergen di udara, zat warna
pakaian.
Badan : tekstil, zat warna, kancing
logam, karet, plastik, detergen, bahan
pelembut/pewangi pakaian.
Genitalia : antiseptik, obat topikal, nilon,
kondom, pembalut wanita, kontrasepsi,
detergen.
Paha tungkai bawah: tekstil, dompet,
kunci (nikel), kaos kaki nilon, obat topikal,
semen, sepatu/sandal, detergen, bahan
pembersih lantai.
DK sistemik: telah tersensitisasi sec topikal
terpajan sec sistemik reaksi. Bahan :
nikel, formaldehid, balsam peru.
DD:
Dermatitis atopik
Dermatitis numularis
Dermatitis seboroik
Psoriasis
DKI
Uji Tempel:
Lokasi : punggung
Antigen buatan pabrik Finn chamber system
atau bahan kimia murni, bahan dr lingkungan
kerja, bahan yg biasa menmpel di kulit :
kosmetik
Syarat:
dermatitis sdh sembuh
1 mgg setelah KS sistemik & topikal dihentikan
Antihistamin tdk berpengaruh.
Dibaca setelah hari ke 2, ke 3 sp ke 7.
Tdk boleh kena air sekurang2nya 48 jam
Pengobatan :
Mencegah terulang kontak dg alergen
KS jangka pendek
KS topikal

Prognosis : umunya baik, sejauh dpt


menyingkirkan bahan alergen.
Definisi : keadaan peradangan kulit
kronis residif, gatal, sering dihubungkan
dg peningkatan kadar IgE dlm serum &
riwayat atopi pd keluarga atau
penderita.
Sinonim : ekzema atopik, ekzema
konstitusional, ekzema flexural
DA semakin meningkat di negara
industri
DA cenderung diturunkan
Etiologi : berbagai faktor : genetik,
lingkungan, sawar kulit, farmakologik &
imunologik.
Faktor pemicu: makanan spt telur, susu,
gandum, kedele, kacang tanah.
Alergen hirup: TDR, bulu binatang, serbuk
tanaman
Tungau debu rumah dpt mengalami
eksaserbasi lesi lama & timbul lesi baru
Gambaran klinis:
Kulit kering, pucat, kadar lipid epidermis
kurang & penguapan lewat epidermis
meningkat.
Tipe astenik, IQ di atas rata2, egois, mdh
cemas, agresif, atau merasa tertekan.
Gatal hilang timbul , > gatal malam.
Efloresensi: papul, likenifikasi, eritema,
erosi, ekskoriasi, eksudasi, krusta
DA dpt dibagi 3 fase :
1. DA infantil : usia 2 bln 2 th
Lesi mulai di wajah (pipi & dahi) :
eritema, papulovesikel halus, pecah,
eksudatif, krusta. Dpt meluas ke leher,
skalp, pergelangan tangan, lengan &
tungkai. Dpt mengalami infeksi.
Gatal sgt mengganggu gelisah, susah
tidur, menangis.
2. DA pd anak : 2 10 th.
Kelanjutan btk infantil atau timbul sendiri
Lesi lbh kering, tdk begitu eksudatif, lbh
byk papul, likenifikasi, sedikit skuama.
Letak : ;ipat siku, lipat lutut, pergelangan
tangan flexor, kelopak mata, leher,
jarang di muka.
Garukan erosi, likenifikasi, inf sekunder.
Sensitif thd : wol, bulu binatang,
3. DA pada remaja & dewasa
Bentuk plak papular-eritematosa &
skuama atau plak likenifikasi, gatal
Lokasi : remaja lipat siku, lipat lutut,
samping leher, dahi, & sekitar mata.
Dewasa kurang khas.
Diagnosis :
Kriteria yg disusun oleh Hanifin & Rajka
Kriteria Mayor:
Pruritus
Dermatitis di wajah atau ekstensor pd bayi &
anak
Dermatitis di fleksura pd dewasa
Dermatitis kronis atau residif
Riwayat atopi pd penderita atau keluarga
Kriteria Minor:
Xerosis
Infeksi kulit
Dermatitis nonspesifik pd tangan & kaki
Iktiosis
Pitiriasis alba
Dermatitis di papilla mama
White dermografism
Keilitis
Konjungtivitis berulang
Keratokonus
Katarak sub kapsular anterior
Orbita gelap
Gatal bila berkeringat
Diagnosis DA: 3 kriteria mayor & 3 minor.
DD: dermatitis seboroik, DK, dermatitis
numularis, scabies, iktiosis, psoriasis.

Penatalaksanaan
Topikal:
Hidrasi kulit:
Hidrofilik urea
Asam lactat
KS topikal
Sbg anti inflamasi
Bayi potensi ringan
Dewasa potensi sedang
Lipatan potensi ringan
Lesi akut kompres dahulu
Imunomodulator topikal
Takrolimus: clsineurin inhibitor
menghambat aktifitas sel Langerhans, sel
mas, sel T, keratinosit
Pimekrolimus : menghambat aktifitas sel mas.
Preparat ter :
dipakai utk lesi kronis,
sbg anti pruritus & antiinflamasi.
Liquor carbonis detergen 5-10%
Antihistamin topikal tidak dianjurkan

Sistemik:
Kortikosteroid :
hanya utk mengendalikan eksaserbasi akut.
Jangka pendek , dosis rendah
Antihistamin :
Mengurangi rasa gatal yg hebat terutama
malam hari. golongan sedatif :
difenhidramin, hidrksisin
Antibiotik
Peningkatan koloni S. aureus
Eritromisin, azitromisin, klaritromisin
Dikloksasilin, oksasilin,sefalosporin generasi I
Interferon :
menekan respon IgE
menurunkan fungsi & proliferasi sel T.
Siklosporin :
imunosupresif kuat bekerja pd sel T,
menghambat calsineurin shg menghambat
transkrip sitokin
ES: penurunan fungsi ginjal, hipertensi
Terapi sinar
UVB
UVA.
Definisi : peradangan kulit kronis, gatal,
sirkumskrip, ditandai dg kulit tebal, garis
kulit lbh menonjol menyerupai batang
kayu
Sinonim : liken simplek kronikus
Etiologi :
hipotesis : adanya penyakit kulit yg
mendasari.
jumlah eosinofil meningkat mengandung
protein x & kationik yg menimbulkan
degranulasi sel mas
Gejala klinis:
Gatal sekali bila malam mengganggu tidur
Enak bila digaruk setelah luka baru hilang
rasa gatalnya utk sementara
Lesi biasanya tunggal
Awalnya plak eritema, edema, yg lama2
hilang bag tengah skuama , menebal,
likenifikasi, ekskoriasi, hiperpigmentasi, batas
tdk jelas
Histopatologi: ortokeratosis,
hipergranulosis, akantosis, rete ridge
memanjang, sebukan sel radang limfosit
& histiosit
Diagnosis : berdasarkan gejala klinis
Pengobatan:
Antipruritus
KS topikal atau intralesi
Preparat ter
Sinonim : ekzem numular, ekzem discid
Definisi : dermatitis berupa mata
uangkoin btk agak lonjong, batas tegas.
Sering pd dewasa, pria > wanita.
Etiologi tdk diketahui
Banyak faktor, diduga peran stafilokokus,
mgk lewat mekanisme hipersensitivitas,
DK thdp nikel, krom, kobal, wol, sabun
Gambaran klinis:
Sangat gatal
Akut : vesikel, papulovesikel, membesar
berkonfluensi atau meluas ke samping
membentuk lesi spt koin, eritematosa,
edema, batas tegas.
Lesi 1 atau banyak
Cenderung hilang timbul pd tempat yg
sama.
Predileksi : tungkai bawah, badan ,lengan
Histopatologi :
akut :spongiosis, vesikel intradermal,
sebukan sel radang limfosit,
Kronis: akantosis teratur.hiperkeratosis,
hipergranulosis

Diagnosis : gambaran klinis


DD: DK, DA,LSK, dermatomikosis
Pengobatan :
Mencari penyebab
Pelembab
Antiinflamasi: preparat ter, KS, takrolimus,
pimekrolimus
Definisi : dermatitis sekunder akibat
insufisiensi vena kronis tungkai bawah
Etiologi : belum jelas
Ada teori : tekanan hidrostatik vena
meningkat kebocoran fibrinogen
msk dermis. Fibrinogen diluar pembuluh
darah berpolimerisasi selubung fbrin
perikapiler menghalangi difusi oksigen
& makanan kematian sel
Gejala klinis:
Pembesaran vena (varises) & edema
Kulit warna merah kehitaman, timbul
purpura ekzematous : eritema,
skuama, eksudasi, gatal
Lokasi tungkai bag bawah, bagian
medial atau lateral di atas maleolus
Komplikasi : ulkus, infeksi sekunder
DD: DK, dermatitis numularis
Pengobatan :
Tungkai dinaikkan waktu tidur & duduk
Memakai kaos kaki penyangga varises
Krim Kspotensi rendah sp sedang
AB sistemik
Definisi : segolongan kelainan kulit yg
didasari oleh faktor konstitusi &
bertempat predileksi di tempat2 seboroik
Etiologi blm diketahui.
Faktor predisposisi berupa status seboroik
yg diturunkan.
Penelitian : adanya Pityrosporum ovale
tumbuh berlebihan reaksi inflamasi.
DS berhubungan dg keaktifan kelj
sebasea. Aktif pd bayi baru lahir kmdn
tidak aktif selama 9 12 th. Mencapai
puncak usia 18 40 th.
Pria > wanita
Pd org yg mempunyai predisposisi DS
dpt disebabkan : faktor kelelahan, stres
emosional, infeksi & defisiensi imun.
Gejala klinis: eritema , skuama
berminyak,agak kekuningan, batas
kurang tegas. DS ringan berupa skuama
halus.
Pitiriasis sika : kulit kepala berskuama
halus & kasar
Pitiriasis steatoides: bemtuk yg
berminyak,disertai eritema & krusta tebal
DD: psoriasis, kandidiasis
Terapi:
Sistemik : KS, isotretinoin, NBUVB
Topikal : ter, resorsin, sulfur presipitatum,
KS , ketokonazol krim.
SKABIES
Definisi: penyakit kulit yg disebabkan
infestasi & sensitisasi thdp Sarcoptes scabei
var hominis & produknya
Sinonim : the itch, gudig, budukan, gatal
agogo
Faktor yg berperan :
Sosial ekonomi rendah
HS buruk
PMS
Cara penulara ;
Kontak langsung: berjabat tangan, tidur
bersama, hubungan seksual
Kontak tak langsung : melalui pakaian,
handuk, sprei, bantal
Etiologi: Sarcoptes scabiei
Kelainan kulit karena tungau , gatal
karena sensitisasi thdp sekret atau eksret
tungau
Gejala klinis: 4 tanda kardinal:
1. Pruritus nokturna
2. Menyerang manusia secara kelompok
3. Kunikulus di sela jari tangan,
pergelangan tangan volar, siku luar, lipat
ketiak, areola mame, umbilikus, bokong,
genitalia eksterna pd pria, perut bawah
4. menemukan tungau.
2 dari 4 tanda kardinal diagnosis
Skabies Norwegia :
krusta di tangan, kaki, kuku distrofik,
skuama generalisata.
Tungau ditemukan dlm jumlah byk
Pd penderita retardasi mental,
kelemahan fisik, ggn imunologi & psikosis
DD: prurigo, pedikulosis korporis, dermatists
Pengobatan :
1. belerang endap
2. emulsi benzil benzoas
3. gama benzena hexa klorida
4. krotamiton
5. permetrin
Definisi : kelainan kulit peradangan
berbentuk linear atau berkelok kelok,
menimbul & progresif disebabkan oleh
infevasi larva cacing tambang yg berasal
dr anjing & kucing
Sinonim : cutaneous larva migrans,
dermatoses linearis migrans.
Penyebab utama : larva dari cacing
tambang Ancylostoma braziliensis &
Ancylostoma caninum, gnatostoma babi
Gejala klinis :
Larva masuk kulit disertai gatal& panas
Awalnya lesi papul lesi linear atau
berkelok2 menimbul dg diameter 2 3
mm,wrna kemerahan
Papul merah menjalarspt benang
berkelok2 polisiklik, serpiginosa
mencapai panjang bbrp cm
Rasa gatal yg hebat terutama malam
hari.
DD: scabies, insect bite, herpes zoster
Pengobatan:
Tiabendazol
Albendazol
Cryoterapi
Kloretil
Adalah infeksi kulit/rambut manusia yg
disebabkan oleh Pediculus
Klasifikasi:
1. Pediculus humanus var capitis
2. Pediculus humanus var corporis
3. Pithirus pubis
Definisi: infeksi kulit & rambut kepala yg
disebabkan oleh Pediculuc humanus var
capitis
Terutama menyerang anak2 dg HS tdk
baik, cepat meluas pd lingkungan padat.
Penularan melalui perantara: sisir, bantal,
kasur, topi
Kelainan kulit timbul akibat garukan utk
menghilangkan rasa gatal. Gatal
disebabkan liur & ekskreta dari kutu yg
masuk kulit seaktu kutu menghisap darah.
Gejala klinis : gatal daerah kepala,
karena garukan, erosi, ekskoriasi & infeksi
sekunder.
DD: tinea kapitis, pioderma, dermatitis
seboroik.
Pengobatan : gamexan, emulsi benzil
benzoat.
Definisi: infeksi kulit disebabkan oleh
Pediculosis humanus var hominis.
Menyerang org dewasa dg HS buruk.
Kutu tdk melekat di kulit tetapi pd serat
kapas disela2 lipatan pakaian, kutu
hanya transien ke kulit utk menghisap
darah.
Cara penularan:
Melalui pakaian
Org yg dadanya trdpt rambut terminal
Gejala klinis: ditemukan bekas2 garukan
pd badan, kadang infeksi sekunder
DD: neurotic excoriation
Terapi:
gamexan
Emulsi banzil benzoat
Bubuk malathion
Definisi : infeksi rambut di daerah pubis
sekitarnya oleh Phthirus pubis
Menyerang orang dewasa & dpt
digolongkan dalam penyakit menular
seksual.
Dapat menyerang jenggot & kumis.
Pd anak dpt mengenai alis & bulu mata.
Cara penularan melalui kontak langsung
Gejala klinis: gatal di daerah pubis &
sekitarnya dpt meluas sp abdomen &
dada. Bercak abu2 atau kebiruan
disebut makula serulae.
Kutu dpt dilihat dg mata & susah
dilepaskan dr rambut
Black dot: bercak hitam pd celana
dalam yg merupakan krusta berasal dr
darah
Terapi:
krim gameksan , emulsi benzil benzoat.
Rambut kelamin dicukur
Pakaian dalam direbus atau disetrika

Anda mungkin juga menyukai