Danang Erwanto,
ST 1
OUTLINE
Undang-undang Dan Peraturan Tentang
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Tujuan Keselamatan Kerja
Standart Keselamatan Kerja
Penyebab Terjadinya Kecelakaan
kesehatan kerja
Tindakan Pencegahan
2
UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN TENTANG
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
a. Tentang Istilah
b. Ruang Lingkup
c. Syarat Syarat Keselamatan Kerja
d. Pembinaan
e. Panitia Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
f. Kecelakaan dan Cara Melaporkan
g. Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja
h. Kewajiban bila memasuki tempat kerja
i. Kewajiban Pengurus
3
UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN TENTANG
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
4
UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN TENTANG
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
a. Ketentuan Umum
b. Tujuan dan Sasaran Sistem Manajemen K3
c. Penerapan Sistem Manajemen K3
d. Audit Sistem Manajemen K3
e. Kewenangan Direktur
f. Mekanisme Pelaksanaan Audit
g. Sertifikat K3
h. Pembinaan dan Pengawasan
i. Pembiayaan
Keselamatan Kerja 5
TUJUAN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
Melindungi kesehatan tenaga kerja, meningkatkan efisiensi
kerja, mencegah terjadinya kecelakaan kerjadan penyakit.
Berbagai arah keselamatan dan kesehatan kerja:
1. Mengantisipasi keberadaan faktor penyebab bahaya dan
melakukan pencegahan sebelumnya.
2. Memahami jenis-jenis bahaya yang ada di tempat kerja
3. Mengevaluasi tingkat bahaya di tempat kerja
4. Mengendalikan terjadinya bahaya atau komplikasi.
Mengenai peraturan keselamatan dan kesehatan tenaga
kerja Yang terutama adalah UU Keselamatan dan
Kesehatan Tenaga Kerja dan Detail Pelaksanaan UU
Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja.
6
STANDAR KESELAMATAN KERJA
Pengamanan sebagai tindakan keselamatan kerja ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan digolongkan sebagai berikut:
7
Penyebab Terjadinya Kecelakaan
Dua hal terbesar yang menjadi
penyebab kecelakaan kerja yaitu :
perilaku yang tidak aman
kondisi lingkungan yang tidak aman
8
Perilaku Tidak Aman
Memakai peralatan tanpa menerima pelatihan yang tepat
Memakai alat atau peralatan dengan cara yang salah
Tanpa memakai perlengkapan alat pelindung, seperti kacamata
Keselamatan Kerja 9
KONDISI LINGKUNGAN YANG
TIDAK AMAN
Tidak ada instruksi tentang metode yang aman (SOP)
Tidak ada atau kurangnya pelatihan si pekerja.
Pakaian yang tidak cocok untuk mengerjakan suatu
tugas pekerjaan
menderita cacat jasmani
penglihatan kabur
pendengarannya kurang
mempunyai rambut panjang yang mengganggu di
dalam melakukan pekerjaan dan system penerangan
ruang yang tidak mendukung.
10
Kerugian Akibat Kecelakaan Kerja
(5 K)
1. Kerusakan
2. Kekacauan Organisasi
3. Keluhan dan Kesedihan
4. Kelaianan dan Cacat
5. Kematian
11
Karakteristik Industri
Elektronik
Karakteristik industri elektronik adalah
mengoperasikan mesin atau peralatan dengan
tenaga besar, mesin atau peralatan tersebut dapat
beroperasi secara otomatis atau setengah otomatis
atau beroperasi dengan menggunakan bahan
kimia yang korosif. Kecelakaan kerja yang terjadi
terbagi dalam 3 golongan bahaya, yaitu:
bahaya kimia,
bahaya fisik
bahaya ergonomik.
12
Bahaya kimia: terhirup atau kontak kulit
dengan cairan metal, cairan non metal,
hidrokarbon, debu, uap steam, asap, gas dan
embun beracun.
Bahaya fisik: suhu lingkungan yang ekstrim
panas dingin, radiasi non pengion dan pengion,
bising, vibrasi dan tekanan udara yang tidak
normal.
Bahaya ergonomik: bahaya karena
pencahayaan yang kurang, pekerjaan
pengangkutan dan peralatan.
13
CARA PENGENDALIAN ANCAMAN
BAHAYA KESEHATAN KERJA
14
Tindakan Pencegahan
Pemasangan label dan tanda peringatan
Pengolahan,pengangkutan dan
penyimpanan harus sesuai dengan
ketentuan dan aturan yang ada
Simpanlahbahan-bahan berbahaya di
tempat yang memenuhi syarat
keamanan bagi penyimpanan bahan
tersebut
15
SIMBOL SIMBOL KESELAMATAN
KERJA
16
Bentuk dan Warna untuk
Simbol Keselamatan
17
CONTOH GAMBAR SIMBOL
KESELAMATAN KERJA
Tanda Larangan /
Pencegahan kecelakaan ;
Gambar lingkaran dengan
diagonal merah diatas warna
dasar putih.
Contoh; dilarang
menghubungkan /meng-ON-
kan saklar
CONTOH GAMBAR SIMBOL
KESELAMATAN KERJA
Tanda Peringatan
bahaya keselamatan dan
kesehatan kerja; Berbentuk
segi tiga dengan warna
hitam diatas warna dasar
putih.
Contoh; tanda peringatan
terhadap bahaya
tengangan listrik
CONTOH GAMBAR SIMBOL
KESELAMATAN KERJA
Tanda Pemberitahuan
/Tempat perlengkapan
keadaan darurat tersimpan
Berbentuk segi empat
dengan warna dasar hijau
Contoh; pintu darurat
CONTOH GAMBAR SIMBOL
KESELAMATAN KERJA
Tanda Perintah/Anjuran
Pemberitahuan kepada
pekerja dimana perlengkapan
keselamatan khusus harus
dipakai; Gambar putih diatas
warna dasar biru.
Contoh; gunakan kaca mata
keselamatan
MENGHADAPI KEBAKARAN
Bunyikan alarm
segera
Beberapa menit
pertama setelah
kebakaran mulai,
adalah vital
untuk
mengontrolnya
MENGHADAPI KEBAKARAN
Beritahu petugas
pemadam
kebakaran
Yang terbaik petugas
pemadam datang
ketika api masih
terkontrol
dibandingkan setelah
api besar tidak
terkontrol
MENGHADAPI KEBAKARAN
Hadapi kebakaran
dengan peralatan yang
tersedia
Kebakaran kecil dapat
segera dikontrol
MENGHADAPI KEBAKARAN
28
ALAT PERLINDUNGAN DIRI (APD)
Pelindung telinga
1. Pelindung melindungi pendengaran
telinga dari bahaya tingkat
kebisingan, misalnya dengan
Head Phone.
Dalam menggunakan
alat ukur selalu
dimulai dari batas
ukur paling besar
Gunakan alat
pengaman /
pelindung
ALAT PEMADAM
KEBAKARAN
KONSTRUKSI ALAT PEMADAM API
Pen
Tuas Pengaman
pembuka
katub
Selang
Tangki
cairan
pemadam
api Corong
Penyempro
t
CARA PENGOPERASIAN ALAT PEMADAM API
Cabut / Lepaskan
pen pengaman
Tarik keluar
selang dan
arahkan
corong pada
sumbar api
Tekan katub
dan lakukan
tindakan
pemadaman
api
HAL PENTING DALAM MELAKUKAN
PEMADAMAN API
39
ALAT PENGAMAN ELCB
(Earth Leakage Circuit Breaker)
Rangkain ELCB
terdiri dari
kumparan magnet
dan sakelar. Sakelar
ini dapat
dikendalikan secara
manual dan magnet
listrik.
ALAT PENGAMAN MCB
(Miniature Circuit Breaker)
SF6 CB adalah
pemutus rangkaian
yan menggunakan gas
SF6 sebagai
sarana pemadam
busur api
PENGGUNAAN ALAT PENGAMAN
DARI KEJUTAN LISTRIK
47
PENGGUNAAN ALAT PENGAMAN DARI KEJUTAN
LIATRIK
Sarung tangan
karet khusus dan
helm dengan
pelindung mata
TINDAKAN PENGAMANAN UNTUK
KESELAMATAN
PROTEKSI DENGAN ISOLASI
BAGIAN AKTIF
Pengamanan
dengan selungkup
isolasi
Kabel diberikan
perlindungan selubung
luar dan bahan isolasi
yang memberikan
perlindungan elektrik
antar kawat
Perlindungan pada
stop kontak
portable
juga dirancang
dengan kriteria
tertentu
Diperlukan rintangan
berupa
pagar besi yang dilengkapi
dengan kunci
sehingga orang yang tidak
berkepentingan
bisa bebas keluar masuk
ruangan
Bentangan kawat
saluran udara telanjang
di
atas atap rumah harus
diperhatikan jarak
minimal dengan atap
rumah