Oleh:
Ruchiyyih Diah Palupi, S.Ked.
Pembimbing:
dr. Bambang Supriadi, Sp. S
2. Bakteri
Haemophilus influenza
Neisseria menigitidis
Streptococcus pneumonia
Streptococcus grup B
Listeria monocytogenes
Escherichia coli
Staphylococcus aureus
Mycobacterium tuberkulosa
3. Parasit
Protozoa
Plasmodium falciparum,
Toxoplasma gondii,
Naegleria fowleri (Primary amebic meningoencephalitis),
Granulomatous amebic encephalitis
Helminthes
Taenia solium,
Angiostrongylus cantonensis
Rickettsia
Rickettsia ( Rocky Mountain)
4. Fungi
Criptococcus neoformans
Coccidiodes immitis
Histoplasma capsulatum
Candida species
Aspergillus
Paracoccidiodes
Etiologi
Meningitis oleh virus umumnya tidak
berbahaya, akan pulih tanpa pengobatan dan
perawatan yang spesifik.
Meningitis oleh bakteri dapat mengakibatkan
kondisi serius (mis. kerusakan otak, hilangnya
pendengaran, kurangnya kemampuan belajar,
bahkan bisa menyebabkan kematian)
Meningitis oleh jamur sangat jarang;
umumnya diderita orang yang mengalami
imunodefisiensi seperti pada penderita AIDS
TANDA GEJALA
Kebanyakan menunjukkan gejala-gejala
meningitis dan ensefalitis (demam, sakit
kepala, kekakuan leher, vomiting) diikuti
oleh perubahan kesadaran, konvulsi, dan
kadang-kadang tanda neurologik fokal,
tanda-tanda peningkatan tekanan
intrakranial atau gejala-gejala psikiatrik
Tanda gejala
Trias ensefalitis (demam, kejang, dan
penurunan kesadaran)