Anda di halaman 1dari 24

Case Report

Labiopalatoschisis
Disusun Oleh:
Riviena Claudia
Pembimbing:
dr. Sigit Prastyanto, M.Sc,Sp.A
Nama : An. Alamat : Jl. Sei
M
Umur : 2 Sembakung
hari Suku : Dayak
Pekerjaan : Tanggal Masuk : 20
- Juni 2017
Status perkawinan Tanggal keluar : 23
: - Juni 2017
Agama : Ruang : Aster
Islam

Kasus
B. ANAMNESA
Keluhan Utama : Celah pada bibir
dan mulut
Keluhan Tambahan :
Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang:
Alloanamnesis
Pasien datang ke IGD diantar oleh ayahnya
dengan keluhan celah pada bibir dan mulutnya.
Pasien merupakan rujukan dari bidan. Pasien
lahir pada tanggal 20 juni 2017 pukul 07.08
WITA dengan BBL 3600gr, apgar score 9/10,
menangis kuat, lahir spontan ditolong oleh bidan.
Selama kehamilan ibu pasien rutin kontrol ke
bidan namun tidak pernah USG. Ibu pasien juga
tidak mengkonsumsi vitamin, alkohol (-),
merokok (-). Pasien merupakan anak kedua.
Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Penyakit dalam Keluarga
Tidak ada keluarga yang mengalami hal
yang serupa dengan pasien.
Riwayat alergi dalam keluarga disangkal.
Lingkungan tempat tinggal : Pasien
tinggal bersama keluarga,
lingkungan tempat tinggal pasien
padat penduduk
C. PEMERIKSAAN FISIK UMUM
Status present :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : CM
Tanda vital :
Nadi : 132 x/menit
Pernafasan : 28 x/menit
Suhu axilla : 37,6 C
Berat badan(BB) : 3600 g
Tinggi badan(TB): 47 cm
Status gizi : Normal
Pemeriksaan fisik umum :
Kepala Leher
Kepala : Normochepali, deformitas (-)
Mata : Konjungtiva palpebra anemis -/-, sklera ikterus
-/-, pupil isokor diameter 2 mm/2mm, refleks pupil
(+/+)
THT :
Telinga: bentuk telinga kanan/kiri normal, infeksi
telinga -/-
Hidung: deviasi (-), deformitas os nasal (-), sadle
nose (-).
Mulut: labium superior sinistra tampak celah
sepanjang 3 cm kearah nares nasi sinistra, labium
superior dextra tampak celah sepanjang 1,5 cm ke
arah nares nasi dextra, celah palatum durum (+)
Leher : massa (-), tidak terdapat pembesaran KGB
Thoraks Kardiovaskuler
Inspeksi : tampak pergerakan dinding thoraks simetris, retraksi
(-), iktus kordis tidak tampak.
Palpasi : Teraba pergerakan dinding thorak simetris,
Perkusi :
Paru : sonor pada daerah dinding thorak sinistra dan dekstra
Jantung : pekak dengan batas kanan atas ICS II parasternalis
dekstra, batas kiri atas pada ICS II parasternalis sinistra, batas
kiri bawah pada ICS V midclavicular line.
Auskultasi :
Jantung : suara jantung S1 S2 reguler tunggal, murmur -/-,
gallop -/-.
Paru : Suara napas terdengar vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing
-/-.
Abdomen
Inspeksi : kulit tampak normal, dinding
abdomen tidak tampak distensi, tidak
terdapat jaringan sikatrik, tidak tampak
massa.
Auskultasi : terdengar bising usus pada
semua lapang abdomen jumlah normal,
Perkusi : timpani pada semua lapang
abdomen
Palpasi : dinding perut supel, nyeri tekan (-)
pada seluruh area abdomen,
Urogenital
Suprapubis : massa (-), nyeri tekan (-)
Genitalia : kedua testis (+), kelainan bawaan (-)
Anal perianal
Anus (+)
Ekstrimitas atas Axilla
Inspeksi : Edema -/-, deformitas -/-
Palpasi : nyeri tekan (-) motorik dan sensibilitas baik
Pembesaran KGB -/-
Ekstrimitas bawah
Inspeksi : Edema -/-, deformitas -/-
Palpasi : nyeri tekan (-) motorik baik
Hasil laboratorium
E. DIAGNOSA & DIAGNOSA BANDING
DIAGNOSA KLINIS : Labiopalatoschisis
DIAGNOSA BANDING : -
E. TERAPI :
Diet : Cair (Susu) 120 cc/hari 8
x 15 cc
Tindakan : pasang NGT
2.8. PROGNOSIS
Ad Vitam : Ad Bonam
Ad Sanationum : Ad Bonam
Ad Fungsionum : Dubia
Follow up
Tinjauan pustaka
Labio-palato-schisis adalah malformasi
yang disebabkan oleh gagalnya prosesus
nasal median dan maksilaris untuk
menyatu selama perkembangan
embrionik sehingga terbentuk celah.
Celah dapat terjadi pada bibir
(labioschisis), langit-langit (palatoschisis),
ataupun pada keduanya (labio-
palatoschisis). Penanganan celah adalah
dengan cara pembedahan.

Definisi
Genetik
Sindrom
Non sindrom

nongenetik
Defisiensi nutrisi
Zat teratogenik
Infekksi
stres

Etiologi
Data internasional mencatat dalam periode 2002
sampai 2006, insiden sumbing bibir rata-rata
terdapat 8 per 10.000 kelahiran di dunia.
Di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, pada
tahun 2011-2013 kasus tertinggi yang
ditemukan adalah kasus sumbing bibir dan
alveolus yang disertai dengan sumbing palatum
lunak dan palatum keras.
Di RSU Dr. M. Haulussy Ambon, pada tahun
2012-2014 ditemukan kasus tertinggi adalah
bibir sumbing disertai langit-langit, diikuti bibir
sumbing dan sumbing langit-langit.

Epidemiologi
Patogenesis
Berdasarkan organ terlihat
Celah bibir (labioschisis)
Celah gusi (gnatoschisis)
Langit-langit ( palatoschisis )
Beberapa jenis bibir sumbing :
Unilateral inkomplete
Unilateral complte
Bilateral complete

Klasifikasi
Tatalaksana
Labioplasty

Pembedahan
Palatoplasty
Sianita pricila, Alawiyah Tuti. Kelainan Celah bibir serrta langit-
langit dan permasalahannya dalam kaitan dengan interaksi sosial
dan perilaku. JITEKGI. Ed. 8. Vol. 2. 2011
Lakhanpal Manav, et al. Genetics of cleft lip and palate-is it still
patchy?. SciMedCentral. JSM Dentisry. 2014
Loho Jilly Natalia. Prevalensi labioschisis di RSUP Prof Dr R D
Kandaou Manado Periode Januari 2011-Oktober 2012. Journa e-
biomedik. Vol.1. no. 1. 2013
Tangkilisan margaret Ivana. Epidemiologi bibir sumbing dan
langit-langit di RSU Dr M Haulussy, Ambon, Maluku. Medika. Vol.
41. No. 10. 2015
Sadler T W. Langmans medical embryology. Ed. 12. Lippincott
Williams & Wilkins. Philadelphia. 2012 hlm. 275-282
Irawan Hendry, Kartika. Teknik operasi labiopalatoskizis. CDK.
Vol. 41. No. 4. 2014.

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai