Anda di halaman 1dari 17

FLUOR ALBUS

Perseptor : dr. Trestyawati, Sp.OG

OLEH :
KHARISMA MR
NINDRIYA KURNIANDARI
SINGGIH SUHANANTO

KEPANITERAAN KLINIK STASE OBGYN RS AHMAD YANI METRO


SEPTEMBER-NOVEMBER 2016
2
DEFINISI

Keluarnya cairan selain darah dari liang vagina di luar kebiasaan, baik
berbau ataupun tidak disertai rasa gatal setempat, dapat terjadi secara
fisiologi atau patologis.

11 July 2017
3
Epidemiologi

75 % wanita di dunia pernah mengalami Fluor Albus paling tidak sekali


dalam hidup, dan 45% diantaranya mengalami Fluor Albus 2 kali atau
lebih.
Di Indonesia, terdapat peningkatan angka kejadian Fluor Albus. Pada
tahun 2002, 50 % wanita di Indonesia pernah mengalami Fluor Albus.
Tahun 2003 angka tersebut naik menjadi 60% dan tahun 2004 menjadi 70%

11 July 2017
4
Etiologi

Fluor Albus Fisiologik disebabkan karena menjelang/sesudah menstruasi,


keinginan seksual meningkat, dan pada saat hamil.
Fluor Albus Patologik disebabkan oleh karena kelainan pada organ
reproduksi wanita dapat berupa Infeksi, Adanya benda asing, dan
penyakit lain pada organ reproduksi.

11 July 2017
5
FLUOR ALBUS PATOLOGIK

Vaginitis Masuk melalui prosedur medis,


saperti; haid, abortus yang disengaja,
Candidiasis
insersi IUD, saat melahirkan, infeksi
trichomoniasis. pada saluran reproduksi bagian
bawah yang terdorong sampai ke
serviks atau sampai pada saluran
reproduksi bagian atas.

ADANYA BENDA ASING DAN


INFEKSI
PENYEBAB LAIN
6
VAGINITIS

pertumbuhan bakteri normal yang berlebihan pada vagina. Dengan gejala cairan
vagina encer, berwana kuning kehijauan, berbusa dan bebau busuk, vulva agak
bengkak dan kemerahan, gatal, terasa tidak nyaman serta nyeri saat
berhubungan seksual dan saat kencing.
Bacteroides Spp, Mobiluncus Sp, Peptostreptococcus Sp dan Gardnerella vaginalis
bakterialis dapat dijumpai duh tubuh vagina yang banyak, Homogen dengan bau
yang khas seperti bau ikan, terutama waktu berhubungan seksual.
Bau tersebut disebabkan adanya amino yang menguap bila cairan vagina
menjadi basa. Cairan seminal yang basa menimbulkan terlepasnya amino dari
perlekatannya pada protein dan vitamin yang menguap menimbulkan bau yang
khas.
7
Candidiasis

Penyebab berasal dari jamur kandida albican. Gejalanya adalah


keputihan berwarna putih susu, begumpal seperti susu basi, disertai rasa
gatal dan kemerahan pada kelamin dan disekitarnya.

11 July 2017
8
Trichomoniasis

Berasal dari parasit yang disebut Trichomonas vaginalis. Gejalanya


keputihan berwarna kuning atau kehijauan, berbau dan
berbusa,kecoklatan seperti susu ovaltin, biasanya disertai dengan gejala
gatal dibagian labia mayora, nyeri saat kencing dan terkadang sakit
pinggang.

11 July 2017
9
Adanya benda asing dan penyebab lain

Infeksi ini timbul jika penyebab infeksi (bakteri atau organisme lain ) Masuk melalui
prosedur medis, saperti; haid, abortus yang disengaja, insersi IUD, saat melahirkan,
infeksi pada saluran reproduksi bagian bawah yang terdorong sampai ke serviks
atau sampai pada saluran reproduksi bagian atas.
10
Diagnosa Keputihan

Keputihan (Fluor Albus) Fisiologis Keputihan (Fluor Albus) Patologis


Keputihan (Fluor albus) fisiologis Keputihan (Fluor Albus) patologis dapat
didiagnosa dengan menanyakan apa
biasanya lendirnya encer, muncul keluhan pasien dengan ciri-ciri; jumlah
saat ovulasi, menjelang haid dan saat banyak, warnanya seperti susu basi,
mendapat rangsangan seksual. cairannya mengandung leukosit yang
berwarna kekuning-kuningan sampai hijau,
Keputihan normal tidak gatal, tidak disertai rasa gatal, pedih, terkadang berbau
berbau dan tidak menular karena amis dan berbau busuk. Pemeriksaan khusus
tidak ada bibit penyakitnya. dengan memerikskan lendir dilaboratorium,
dapat diketahui apa penyebabnya, apakah
karena jamur, bakteri atau parasit.

11 July 2017
11

Amsel et al merekomendasikan diagnosa klinik vaginosis bakterialis berdasarkan


adanya tiga tanda-tanda berikut :
1. Cairan vagina homogen, putih atau keabu-abuan, melekat pada dinding vagina.
2. Jumlah pH vagina lebih besar dari 4,5.
3. Sekret vagina berbau seperti bau ikan sebelum atau sesudah penambahan KOH 10%
(whiff test).

11 July 2017
12
Patofisiologi

Organ yang paling sensitif dan rawan pada tubuh wanita adalah organ reproduksi
dan merupakan organ yang paling rawan dibandingkan organ tubuh yang lainnya.
Keputihan (Fluor albus) merupakan salah satu tanda dan gejala penyakit organ
reproduksi wanita, di daerah alat genitalia eksternal bermuara saluran kencing dan
saluran pembuangan sisa-sisa pencernaan yang disebut anus.
Apabila tidak dibersihkan secara sempurna akan ditemukan berbagai bakteri,
jamur dan parasit, akan menjalar kesekitar organ genitalia. Hal ini dapat
menyebabkan infeksi dengan gejala keputihan.
Selain itu dalam hal melakukan hubungan seksual terkadang terjadi pelecetan,
dengan adanya pelecetan merupakan pintu masuk mikroorganisme penyebab
infeksi penyakit hubungan seksual (PHS) yang kontak dengan air mani dan mukosa.

11 July 2017
13
Dampak pada wanita

Dengan adanya keputihan ibu merasa tidak nyaman karena menunjukkan


keluhan berbau busuk, gatal, vulva terasa seperti terbakar. Apabila keputihan tidak
diobati maka infeksi dapat menjalar ke rongga rahim kemudian sampai ke indung
telur dan akhirnya sampai kerongga panggul. Banyak ditemukan wanita yang
menderita keputihan yang kronik menjadi mandul.
Biasanya komplikasi yang terjadi pada wanita adalah terinfeksinya kelenjar yang
ada di dalam bibir vagina. Bisul kelenjar tersebut harus disedot keluar karena tidak
dapat disembukan dengan obat.
Komplikasi pada wanita sering menimbulkan radang saluran telur. Biasanya wanita
hanya merasa tidak enak kalau buang air kecil, kemudian jumlah lendirnya hanya
sedikit. Terkadang merasa tidak enak di panggul dan mungkin akan merasa nyeri
kalau melakukan hubungan seks. Oleh karena itu komplikasi sering terjadi apabila
tidak dilakukan pemeriksaan sedini mungkin.

11 July 2017
14
Penatalaksanaan Keputihan (Fluor albus)

Penatalaksanaan keputihan meliputi usaha pencegahan dan pengobatan yang


bertujuan untuk menyembuhkan seorang penderita dari penyakitnya, tidak hanya
untuk sementara tetapi untuk seterusnya dengan mencegah infeksi berulang

Pengobatan keputihan yang disebabkan oleh Candidiasis dapat diobati dengan anti jamur
atau krim seperti Imidazol yang disemprotkan dalam vagina sebanyak 1-3 ml atau
ketocinazole 2x1 hari selama 5 hari. Apabila ada keluhan gatal dapat dioleskan salep anti
jamur.

Pengobatan Fluor albus yang disebabkan oleh Trichomoniasis mudah dan efektif yaitu setelah
dilakukan pemeriksaan dapat diberikan tablet metronidazol (Flagy) atau tablet besar Tinidazol (fasigin)
dengan dosis 3x1 hari selama 7-10 hari.
15

Pengobatan keputihan (Fluor albus) yang disebabkan oleh vaginitis sama


dengan pengobatan infeksi Trichomoniasis. yaitu dengan memberikan
metronidazol atau Tinidazol dengan dosis 3x1 selama 7- 10 hari.
Pengobatan kandidiasis vagina dapat dilakukan secara topikal maupun
sistemik.

11 July 2017
16
Non medika mentosa

1) Perubahan Tingkah Laku


Keputihan (Fluor albus) yang disebabkan oleh jamur lebih cepat berkembang di lingkungan yang hangat dan
basah maka untuk membantu penyembuhan menjaga kebersihan alat kelamin.
Keputihan bisa ditularkan melalui hubungan seksual dari pasangan yang terinfeksi oleh karena itu sebaiknya
pasangan harus mendapat pengobatan juga.
2) Personal Hygiene
Memperhatikan personal hygiene terutama pada bagian alat kelamin sangat membantu penyembuhan, dan
menjaga tetap bersih dan kering, seperti penggunaan tisu basah atau produk panty liner harus betul-betul
steril.
Memperhatikan kebersihan setelah buang air besar atau kecil. Setelah bersih, mengeringkan dengan tisu kering
atau handuk khusus. Alat kelamin jangan dibiarkan dalam keadaan lembab.
3) Pengobatan Psikologis
psikologi yang lain yang menyebabkan emosional.
Pengobatan yang dilakukan yaitu dengan konsultasi dengan ahli psikologi. Selain itu perlu dukungan keluarga
agar tidak terjadi depresi.

11 July 2017
17

TERIMA KASIH...

Anda mungkin juga menyukai