Anda di halaman 1dari 75

LAPORAN JAGA

Kelompok Jaga
Jumat 05/05/2017
No Nama/ Diagnosis Awal Tindakan Diagnosis Saat ini
Usia
1 Ny. S G2P1A0 usia 28 tahun Partus spontan P2A0 Usia 28 tahun post
hamil 38+5 minggu partum spontan patologis
inpartu kala 1 fase laten dengan CHF
dengan CHF
SCTP
2. Ny. HM G1P0A0 usia 21 tahun P1A0 usia 21 tahun post
hamil 38 minggu dengan SCTP a.i. plasenta previa
dan riwayat operasi
plasenta previa dan riwayat
operasi laparotomi

G2P1A0 usia 33 tahun Konservatif


3. Ny. EW G2P1A0 usia 33 tahun
hamil 11+3 minggu hamil 11+3 minggu dengan
dengan Hiperemesis Hiperemesis gravidarum
gravidarum
No Nama Diagnosis Awal Tindakan Diagnosis Akhir
4. Ny. SL G1P0A0 usia 25 tahun Partus spontan P1A0 usia 25 tahun
hamil 34 minggu 1 post partus spontan
hari inpartu kala 1 fase patologis atas indikasi
laten dengan ketuban ketuban pecah dini (28
pecah dini (28 jam) jam) dengan usia
dan partus prematurus kehamilan prematur
imminens

5. Ny. SD G1P0A0 U 22 th UK Konservatif G1P0A0 U 22 th UK


12+3 mggu dengan 12+3 mggu dengan
susp KET Abortus Imminens
Identitas Pasien 1
Nama :Ny. S
Usia :28 tahun
Alamat : Pandansari RT 01/01 Kejobong
Pendidikan: SD
Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga
No. CM :02003204
Tanggal Masuk: 5 Mei 2017
Hari, Tanggal: S:
Keluhan utama: kenceng-kenceng mulai sering dan teratur
Jumat,5-5-2017 RPS:
Pasien baru, datang membawa surat pengantar dari bidan Desa Kejobong dengan Dx: G2P1A0 28 tahun
Pukul: hamil 38+5 minggu inpartu dengan CHF. Kenceng-kenceng mulai dirasakan sering dan teratur sejak pukul
10.00 WIB , lendir/darah (+/+), pengeluaran cairan rembes (-), sesak (-), nyeri dada (-), nyeri ulu hati (-)
18.00
HPHT: 07-08-2016
Tempat: HPL: 14-05-2017
UK: 38 minggu
VK IGD R. ANC: rutin/bidan
R. Nikah: 1 kali / 7 tahun
R. Obs: G2P1A0
1. Laki-laki/ 6 tahun / spontan / bidan / 3500 gr
2. Hamil ini
R. Haid: teratur / 7 hari/ nyeri
R. ANC: rutin/ bidan
R.KB : suntik dan implan

Riwayat Penyakit Jantung:


Pasien mengaku pada usia kehamilan ke 32 minggu (sebulan yang lalu) dadanya merasa nyeri, berdebar-
debar dan Ia mudah merasa kelelahan, terutama jika berjalan jauh dan nafasnya terasa sesak dan memberat
. Sejak itu ia memeriksakan dirinya ke dokter spesialis jantung dan didiagnosis CHF.
Saat ini pasien tidak merasakan nyeri dada, sesak nafas (-), pandangan kabur dan mata bekunang-kunang.
Pasien mengaku masih nyaman jika tidur terlentang tanpa menggunakan banyak bantal. Pasien mengaku
kadang-kadang terbangun di tengah malam saat sedang tidur karena sesak. Riwayat kaki bengkak
disangkal oleh pasien.
RPD: HT (-), DM (-), Asma (-), Alergi (-), Penyakit Jantung (+) didiagnosa oleh dr. Sp.JP (CHF)
RPSos: pasien mengaku jarang mengonsumsi sayur dan buah, serta sering mengonsumsi
gorengan, pasien mengaku jarang berolahraga.
SO A P
Hari, O: G2P1A0 28 tahun, Dokter residen:
KU/Kes: sedang/compos mentis Hamil 38+5 Lapor dr. Adi
Tanggal: TD: 120/80; N: 84 x/menit, RR: 22 x/menit, S: 36.8 C, TB 158, BB Setyawan, sp.OG
minggu in partu
65 kg
Jumat,5-5- Status generalis kala 1 fase laten, (K) FER:
2017 Kepala dengan - Konsul kardiologi
Mata: CA -/-, SI -/- Congestive Heart - Priming
Hidung/Telinga: discharge -, NCH -/- misoprostol 1/8
Failure
Pukul: Mulut: sianosis -/- tab
Leher - Jika inpartu kala
18.00 Tiroid: tidak ada pembesaran
Thoraks II pimpin
Paru: sd ves +/+ rbh -/- rbk -/- persalinan dengan
Tempat: Jantung: s1>s2 Murmur (+) Gallop (-) peringan kala II
Abdomen dengan vakum
VK IGD Inspeksi cembung gravid, linea nigra (+), striae gravidarum (+), ekstraksi
palpasi supel, nyeri tekan (-)
Pemeriksaan obstetri:
- Pengawasan KU,
L1: bokong TV, PPV dan
L2: teraba punggung di kiri tanda-tanda
L3: kepala inpartu
L4: divergen
TFU: 29 cm,
DJJ: 146 X/menit
His: 2x/10/15
Pemeriksaan dalam:
1.Inspeksi: vulva vagina tenang, tidak ada lesi, kondiloma, tidak
ada kista
2.Dinding vagina licin, supel
3.Portio: konsistensi kenyal, posisi anterior, pendataran 80%
4.Pembukaan 2-3 cm
5.Kulit ketuban (+) melekat
6.Janin: presentasi kepala, penurunan kepala Hodge i
7.POD : belum dapat dinilai
8.STLD + AK -
Hari, Tanggal: Laboratorium:
Kamis, 5-5-17 Darah Lengkap:
Hb: 9,96 g/dL (L) 11.7 15.5
Leu: 8210 U/L
Tempat: Ht: 31 % (L) 35 - 47
VK IGD Eri: 4,3 10^6 /uL
Trom: 391.000 /uL
MCV: 72,9 fL (L) 80 - 100
MCH: 23,0 pg/cell (L) 26-34
MCHC: 31,5 % (L) 32 - 36
PT: 8,8 (L) 9.3 - 11.4
APTT 29.0

Kimia Klinik:
SGOT: 16 U/L
SGPT: 14 U/L
CK: 151 U/L
CKMB: 30 U/L (H) 7 - 25
LDH: 205 U/L
Ureum: 21.3 mg/dL
Kreatinin: 0.62 mg/dL
GDS: 80 mg/dL
Na: 141 mmol/L
K: 4.3 mmmol/L
Cl: 110 mmol/L (H) 96 - 108
Hari, Tanggal: Laboratorium:
Urine Lengkap:
Kamis, 5-5-17 Fisis
Warna: kuning
Kejernihan: Agak Keruh
Tempat: Bau: khas

VK IGD Kimia
Urobilinogen: normal
Glukosa: normal
Bilirubin: negatif
Keton: negatif
Berat jenis: 1020
Eritrosit: 10
PH: 7.0
Protein: 30
Nitrit: negatif
Leukosit: 25

Sedimen
Eritrosit: 4-5
Leukosit: 0-1
Epitel: 2-3
Silinder hialin: negatif
Silinder lilin: negatif
Silinder eritrosit: negatif
Silinder leukosit: negatiff
Granuler halus: negatif
Granuler kasar: negatif
Kristal: negatif
Bakteri: +2
Trikomonas: negatif
Jamur: negatif
5/5/17 Kronologi SO A P
20.00 VK IGD S: kenceng-kenceng sudah mulai G2P1A0 28 tahun, Hasil konsul jantung (dr.
terasa sering Hamil 38+5 Abraham Sp.JP):
O: KU/Kes: Sedang/CM minggu in partu -
Digoxin 1 x tab (jam
TD: 120/80 mmHg; kala 1 fase laten, 21.00)
N: 84x/mnt; dengan Congestive
-
Furosemid 2x1 amp
RR: 22 x/mnt; S: 36.8C Heart Failure (jam 21.00
Abd : cembung, gravid -
Jika inpartu peringan
St. genitalia kala II
Ext : L/D: +/+ -
Extra furosemid 2 amp
DJJ: 148 x/mt saat kala II
His: 2x/10/30

21.05 VK IGD S: Pasien mengatakan ingin G2P1A0 28 tahun, Persiapan pertolongan


mengejan dan merasa Hamil 38+5 persalinan dengan vakum
mengeluarkan air rembes minggu in partu ekstraksi
O: KU/Kes: Sedang/CM kala 2, dengan
TD: 120/80 mmHg; Congestive Heart
N: 88x/mnt; Failure
RR: 20 x/mnt; S: 36.5C
Abd : cembung, gravid

L/D: +/+
Air ketuban: +
DJJ: 148 x/menit
His : 4x/10/45

VT: pembukaan lengkap, KK(-),


kepala turun Hodge III >
5/5/17 Kronologi SO A P
21.15 VK IGD Dalam persiapan vakum ekstraksi, bayi P2A0 28 tahun post
lahir spontan: partum spontan
Perempuan, A/S 8-9-10 patologis, dengan
BB 2600 gr Congestive Heart
PB 49cm Failure
LK 32 cm
LD 30 cm
Anus (+)
Kelainan (-)
21.16 VK IGD -
- Manajemen Aktif Kala III
-
- Inisiasi Menyusui Dini
21.20 VK IGD Plasenta lahir spontan lengkap. idem -
- Massage fundus uteri
- Drip oksitosin 20 IU
Perdarahan -+ 200 ml
-

22.00 VK IGD idem Dokter residen:


Lapor dr. Adi Setyawan,
sp.OG (K) FER:
-
inj. Ceftriaxon 2x1 amp
-
Inj. MP 1x1 amp
-
Vit. BC drip 2X1
-
Inj. Vit. C 1x1
-
Inj. Ranitidin 2x1 amp
-
Metfomin 2x500 mg
-
As. Folat 2x1
-
Cetirizine tab 2x1
-
N. Asetil Sistein 3x1
-
Curcuma 3x1
-
As. Mefenamat 3x500 mg
-
Pioglitazone 1x15 mg
-
Th/ Cardio lanjutkan
-
Rawat HCU Maternal
MASALAH PADA PASIEN

1. CONGESTIVE HEART FAILURE


PEMBAHASAN

Congestive Heart Failure (CHF) adalah kondisi


ketidakmampuan jantung untuk memompa darah
yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan oksigen
dan nutrisi bagi jaringan.
CONGESTIVE HEART FAILURE
(Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung, 2015)
TANDA DAN GEJALA
FAKTOR RISIKO CHF
-KEGEMUKAN
-DIET TINGGI LEMAK JENUH DAN KOLESTEROL (POLA
MAKAN)
-TEKANAN DARAH TINGGI
-DIABETES
-MEROKOK
-GAYA HIDUP SEDENTARY DAN AKTIVITAS FISIK RENDAH
DIBUTUHKAN SETIDAKNYA [2 KRITERIA MAYOR] ATAU
[1 KRITERIA MAYOR + 2 KRITERIA MINOR] UNTUK MENEGAKAN DIAGNOSIS CHF
KLASIFIKASI GAGAL JANTUNG KONGESTIF
PADA PASIEN INI:
ANAMNESIS:
1. Nyeri dada
2. Berdebar-debar takikardi
3. Mudah merasa kelelahan, terutama jika berjalan jauh dyspneu
deffort
4. Nafas terasa sesak dan memberat jika tidur terlentang
orthopneu
5. Pasien mengaku kadang-kadang terbangun di tengah malam saat
sedang tidur karena sesak paroxysmal nocturnal dyspneu
LEFT ATRIAL ENLARGEMENT
Faktor risiko pada pasien ini :
Nutrisi yang kurang baik, tinggi lemak jenuh dan
kolesterol
Kurangnya aktivitas fisik
Gaya hidup sedentary
Identitas Pasien 2
Nama : Ny. HM
Alamat : Kesesirejo RT 04/04
Usia : 21 thn
No. CM : 02006769
SO
Hari, Tanggal: S:
Jumat, Keluhan utama: keluar darah dari jalan lahir
05/05/17 Pasien baru rujukan dari RS Prima Medika dengan keluhan keluar
darah dari jalan lahir sejak pukul 06.00 WIB (04/05/2017). Pasien
Pukul: mengeluhkan kenceng-kenceng jarang dan belum keluar cairan
15.45-. rembes. Riwayat operasi laparotomi kecelakaan lalulintas tahun
2013.
Tempat: RPS:
VK IGD HPHT: 12/08/2016
HPL: 19/05/2017
UK: 38 mgg
R. ANC: teratur/ bidan
R. Nikah: 1x/ 1tahun
R. Obs: G1P0A0, Hamil ini
R. Haid: teratur/6 hari/ tidak nyeri
R.KB : -
RPD: HT (-), DM (-), Asma (-), Alergi (-)
RSE : Pasien adalah ibu rumah tangga dengan kebiasaan makan
sayur yang jarang, banyak makan junkfood, gorengan, dan jajanan.
SO
Hari, Tanggal: O:
Jumat, KU/Kes: Baik/CM
05/05/17 Vital Sign
TD:100/60mmHg; N:88x/menit, RR: 20x/menit, S:37.2C
Pukul: BB61 kg, TB 145 cm
21.13 WIB
Status generalis
Tempat: Kepala
VK IGD Mata: CA (-/-), SI (-/-) RC +/+ N
Hidung/Telinga: NCH (-), Rhinorea (-)
Mulut: sianosis (-)
Leher
Tiroid: dalam batas normal
Thoraks
Paru: SD vesikuler (+/+), RBK (-/-), RBH (-/-). WH (-/-)
Jantung: S1>S2 reg, M (-), G (-)
Abdomen
Inspeksi (Cembung Gravid), striae gravid (+), sikatrik (-),
Auskultasi (BU + N ),
Palpasi (NT -),
Perkusi Timpani (+)
Ekstremitas superior : Edem (-/-)
Ekstemitas inferior : Edem (-/-)
Genitalia Eksterna: dbn
SO A P

Hari, STATUS LOKALIS G1P0A0 usia 21 tahun


Tanggal: hamil 38 minggu
Jumat, Px ABDOMEN dengan plasenta previa
dan riwayat operasi
05/05/17 Palpasi : TFU 32 cm
laparotomi
Leopold : letak obelik
Pukul: His : 1x/10/10 intensitas ringan
21.13 DJJ : 12-12-12 reguler

Tempat: Px DALAM
VK IGD VT :
1. Inspeksi vulva-uretra : tenang
2. Dinding vagina : licin
3. Cervix : Portio teraba lunak, posisi posterior,
pendataran 0%, pembukaan (-), KK (+)
SO A P
Pukul KU/Kes : Sedang/ CM G1P0A0 usia Dr. Dewin
22.00 WIB TD 110/70 mmHG 21 tahun lapor dr. Adi,
N 80x/menit, regular, i/t cukup hamil 38 Sp.OG
RR 18 x/menit regular minggu instruksi
dengan -SC elektif
S 36,5 Celcius
plasenta -Pengawasan
His : 1/10/30 intensitas ringan previa dan
DJJ : 12-12-12 reguler di VK IGD
riwayat -Bila sewaktu-
operasi waktu
Hasil Lab laparotomi
pendarahan
Hb 6,2 SC cito
Leu 11,010 -Usahakan
Ht 23,5 darah 3 PRC
Eri 3,79 -Inj ceftriaxine
Trb 391,000 2x1gr
PT 1 m -observasi
APTT 6m
SO A P
Pukul DJJ 141x/m G1P0A0 usia Dr. Dewin
23.00 WIB HIS 1/10/10 21 tahun lapor dr. Adi,
Pendarahan banyak hamil 38 Sp.OG
Dr. Nurul dan dr. Dewin Px, Instruksi SC Cito minggu instruksi
dengan -Persiapan SC
plasenta Cito
previa dan -Konsul
riwayat anastesi acc
operasi
laparotomi

23.55 WIB Pasien di bawa ke OK IGD


00.15 WIB Operasi dimulai
P1A0 usia 21
01.10 WIB Operasi selesai tahun post
Bayi lahir hidup SCTP a.i.
JK perempuan plasenta
BB 3450 gram previa dan
PB 49 cm riwayat
Anus + operasi
Kel
Waktu TD N S TFU Kontraksi Perd Urine
01.10 100/70 82 37.4 2 jari dibawah pusat keras 10 cc -
01.25 100/80 80 37.3 2 jari dibawah pusat keras 10cc -
01.40 110/70 82 37.2 2 jari dibawah pusat keras 10cc -
01.55 110/80 81 37.2 2 jari dibawah pusat keras 20 cc -
02.25 100/70 80 37.0 2 jari dibawah pusat keras 20 cc -
02.55 110/70 80 37.0 2 jari dibawah pusat keras 20 cc -
SO A P

Pukul 01.25 KU/Kes : Sedang/ CM P1A0 usia 21 Instruksi : VK


TD 100/80 mmHG tahun post SCTP IGD sementara
a.i. plasenta previa sebelum pindah
N 80x/menit, regular, i/t cukup
dan riwayat
RR 16 x/menit regular HCU karena
operasi
S 37,3 Celcius tempat penuh
Masalah Pada Pasien
Plasenta Previa
Riwayat laparotomi 2013
Pembahasan
Plasenta previa adalah keadaan dimana
p;asenta berimplementasi pada tempat
abnormal, yaitu pada SBR sehingga menutupi
sebagian/ pembukaan jalan lahir (OUI).
Normal plasenta terletak di korpus uteri
bagian depan / belakang agak ke arah fundus
uteri
Faktor Risiko
Usia >35 tahun
Multigravida
Aborsi >4 kali
Etiologi
Abnormalitas vaskularisasi endometrium
Trauma endometrium sebelumnya
Multigravida
Pembedahan uterus (SC, miomektomi)
Kuretase berulang
Mioma uteri
Manifestasi klinis
Perdarahan dari jalan lahir tanpa disertai rasa
nyeri
Dapat disertai/tanpa kontraksi
Patofisiologi
Plasenta yang melekat pada SBR tidak dapat
mengikuti pembukaan serviks dan peregangan
SBR yang semakin membesar sesuai dengan
pertambahan usia kehamilan
SBR dan serviks tidak cukup kuat berkontraksi
sehingga pendarahan tidak dapat terhindarkan
Makin rendah letak plasenta, makin dini terjadi
perdarahan
SBR yng tipis sehingga plasenta melekat lebih
kuat
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Laboratorium
USG
Penatalaksanaan
Plasenta previa totalis, rawat inap
u/memantau perdarahan, vital sign dan tanda
HIS
Umur kehamilan belum cukup bulan , rawat
ekspetatif dengan tujuan mempertahankan
kehamilan sampai cukup bukan
Terjadi perdarahan aktif dapat menimbulkan
kematian , kehamilan telah cukup bulan, anak
meninggal dilakukan terminasi segera.
Identitas Pasien 3
Nama : Ny. EW
Alamat : Jl. Riyanto RT 04/06 Sumampir
Usia : 33 thn
No. CM : 02006774
SO
Hari, Tanggal: S:
Jumat, Keluhan utama: mual muntah sejak kehamilan 1,5 bulan
05/05/17 Pasien baru datang sendiri dengan keluhan mual muntah dari
kehamilan 1,5 bulan, pusing, nyeri epigastrium.
Pukul: RPS:
21.30-. HPHT: 15/02/2017
HPL: 02/11/2017
Tempat: UK: 11+2 minggu
VK IGD R. ANC: bidan /1x/ puskesmas 1x
R. Nikah: 1x/ 5tahun
R. Obs: G2P1A0
Anak I : Laki laki /4th/spontan/bidan/3100 gr
Anak II : Hamil ini
R. Haid: teratur/6 hari/ tidak nyeri
R.KB : -
RPD: HT (-), DM (-), Asma (-), Alergi (-)
RSE : pasien merupakan ibu rumah tangga. Pasien mengaku jarang
mengkonsumsi sayuran.
SO
Hari, Tanggal: O:
Jumat, KU/Kes: Baik/CM
05/05/17 Vital Sign
TD:120/70; N:88x/menit, RR: 20x/menit, S:36.2C
Pukul:
21.30-. Status generalis
Kepala
Tempat: Mata: CA (-/-), SI (-/-) RC +/+ N
VK IGD Hidung/Telinga: NCH (-), Rhinorea (-)
Mulut: sianosis (-)
Leher
Tiroid: dalam batas normal
Thoraks
Paru: SD vesikuler (+/+), RBK (-/-), RBH (-/-). WH (-/-)
Jantung: S1>S2 reg, M (-), G (-)
Abdomen
Inspeksi (Cembung Gravid), striae gravid (-), sikatrik (-),
Auskultasi (BU + N ),
Palpasi (NT -),
Perkusi Timpani (+)
Ekstremitas superior : Edem (-/-)
Ekstemitas inferior : Edem (-/-)
Genitalia Eksterna: dbn
SO A P

Hari, STATUS LOKALIS G2P1A0 usia 33 tahun - Cek lab (DL)


Tanggal: hamil 11+3 minggu - Pasang infus
Jumat, Px ABDOMEN dengan Hiperemesis - Lapor dr .Adi,
05/05/17 Palpasi : TFU setinggi pusat gravidarum Sp.OG
Leopold 1 : -- ~D5% (drip B
Pukul: Leopold 2 :- complex ,
21.45-. Leopold 3 :- metocloperam
Leopold 4 :- ide 1 ampul,
Tempat: His :- injeksi
VK IGD DJJ : belum jelas ceftriaxone 1
gr, inj.
Px DALAM Ranitidin 1
VT : tidak dilakukan ampul, inj.
metilprednisol
on,)
~Terapi oral :
metformin N.
Asetyl sistein,
asam folat.
- Lapor dr .Adi,
Sp.OG
Masalah Pada Pasien
Hiperemesis gravidarum
Hiperemesis Gravidarum
muntah yang terjadi pada awal kehamilan
sampai umur kehamilan 20 minggu

segala apa yang dimakan dan diminum


dimuntahkan sehingga dapat mempengaruhi
keadaan umum dan mengganggu pekerjaan
sehari-hari, berat badan menurun, dehidrasi.

Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tapi


dapat pula timbul setiap saat dan malam hari.
Faktor
Predisposisi
Faktor adaptasi dan
hormonal
Faktor organik Anamnesis
Alergi
Faktor psikologik Keluhan : Mual dan muntah hebat

Gejala klinis
Amenore yang disertai muntah yang hebat
Nafsu makan turun
Berat badan turun
Nyeri epigastrium
Lemas
Rasa haus yang hebat
Gangguan kesadaran
Identitas Pasien 4
Nama : Ny. SL
Alamat : Windujaya 01/01 kedungbanteng
Usia : 25 thn
No. CM : 02006755
SO
Hari, Tanggal: S:
Jumat, Keluhan utama: keluar cairan dari jalan lahir
05/05/17 RPS :
Pasien datang rujukan dari Puskesmas Kedungbanteng dengan keluhan
Pukul: keluar cairan dari jalan lahir sejak 32 jam sebelum masuk rumah sakit.
15.45 Cairan yang keluar dari jalan lahir berwarna bening, jumlah banyak, darah(-).
Pasien juga mengeluh kenceng-kenceng yang dirasakan 4 jam sebelum
Tempat: masuk rumah sakit. Gerak janin (+), mual (-), muntah (-), pusing (+), demam
VK IGD 1 hari sebelum masuk rumah sakit.
HPHT: 08/09/2016
HPL: 15/06/2017
UK: 34 minggu 1 hari
R. ANC: teratur/ bidan
R. Nikah: 1x/ 5bulan
R. Obs: G1P0A0
R. Haid: teratur/6 hari/ tidak nyeri
R.KB : -
RPD: HT (-), DM (-), Asma (-), Alergi (-)
RSE : pasien mengaku konsumsi sayur + buah 1-2x/minggu dan sering
konsumsi gorengan dan junk food. Pasien berperan sebagai ibu rumah
tangga. Pasien kurang menjaga kebersihan daerah kewanitaan.
SO
Hari, Tanggal: O:
Jumat, KU/Kes: Baik/CM
05/05/17 Vital Sign
TD:120/70; N:88x/menit, RR: 20x/menit, S:37.5C
Pukul:
16.00 Status generalis
Kepala
Tempat: Mata: CA (-/-), SI (-/-) RC +/+ N
VK IGD Hidung/Telinga: NCH (-), Rhinorea (-)
Mulut: sianosis (-)
Leher
Tiroid: dalam batas normal
Thoraks
Paru: SD vesikuler (+/+), RBK (-/-), RBH (-/-). WH (-/-)
Jantung: S1>S2 reg, M (-), G (-)
Abdomen
Inspeksi (Cembung Gravid), striae gravid (-), sikatrik (-),
Auskultasi (BU + N ),
Palpasi (NT -),
Perkusi Timpani (+)
Ekstremitas superior : Edem (-/-)
Ekstemitas inferior : Edem (-/-)
Genitalia Eksterna: dbn
SO A
Hari, STATUS LOKALIS G1P0A0 usia 25 tahun
Tanggal: hamil 34 minggu 1 hari
Jumat, Px ABDOMEN inpartu kala 1 fase laten
dengan ketuban pecah
05/05/17 TFU 25 cm
dini (28 jam) dan partus
Palpasi prematurus imminens
Pukul: Leopold 1 : Teraba bagian bulat lunak pada
16.00 bagian fundus uteri kesan bokong
Leopold 2 : Teraba tahanan memanjang pada
Tempat: bagian kanan ibu dan teraba bagian
VK IGD kecil pada bagian kiri ibu
Leopold 3 : Teraba bagian bulat keras kesan
kepala
Leopold 4 : Divergen
His : 1x/10/20 intensitas sedang
DJJ : 15-14-15 reguler

Px DALAM (VT) :
1. Inspeksi: vulva vagina tenang, tidak ada lesi, kondiloma,
kista
2. Dinding vagina : licin, supel
3. Portio: tipis, konsistensi lunak, posisi berada di anterior,
tidak ada edema, pendataran 70%
4. Pembukaan 2 cm
5. Kulit ketuban -
6. Janin: presentasi belakang kepala (teraba ubun-ubun
kecil, penurunan Hodge I
7. STLD +, AK +
Hari, Tanggal: Laboratorium:
Jumat, Darah Lengkap
05/05/17 Hb: 12 g/dL
Leu: 24.820 U/L (H)
Ht: 35 %
Pukul: Eri: 3.9 10^6 /uL
17.00 Trom: 191.000 /uL
MCV: 88,5 fL
MCH: 27,3 pg/cell
MCHC: 30,9 % (L)

PT: 8,9 (L)


APTT 29,7
05/05/2017 Kronologi SO A P
16.20 VK IGD S: kenceng-kenceng sudah terasa G1P0A0 usia 25 tahun Loading RL 500cc
O: KU/Kes: Sedang/CM hamil 34 minggu 1 hari
TD: 110/70mmHg; inpartu kala 1 fase laten
dengan ketuban pecah dini
N: 84x/mnt;
(28 jam) dan partus
RR: 20 x/mnt; S: 37.4C prematurus imminens
Abd : cembung, gravid
St. genitalia
Ext : L/D: +/-
DJJ: 172x/mt
His: 1x/10/20
16.45 VK IGD S: kenceng-kenceng G1P0A0 usia 25 tahun Pk 16.45 dr Dewin lapor dr
O: KU/Kes: Sedang/CM hamil 34 minggu 1 hari Adi, Sp.OG, instruksi :
TD: 110/80mmHg; inpartu kala 1 fase laten - Tunggu dan evaluasi
N: 84x/mnt; dengan ketuban pecah dini - Inj dexamethason 1 amp
RR: 20 x/mnt; S: 37.3C (28 jam) dan partus
- Inj ceftriaxone 2x1gr
Abd : cembung, gravid prematurus imminens
St. genitalia
Ext : L/D: +/-
DJJ: 172x/mt
His: 1x/10/20
16.50 VK IGD S: kenceng-kenceng G1P0A0 usia 25 tahun Parasetamol 1x500mg
O: KU/Kes: Sedang/CM hamil 34 minggu 1 hari
TD: 110/80mmHg; inpartu kala 1 fase laten
dengan ketuban pecah dini
N: 80x/mnt;
(28 jam) dan partus
RR: 20 x/mnt; S: 37.4C prematurus imminens
Abd : cembung
st genitalia
L/D: +/-
DJJ: 170 x/mt
His : 1x/10/10
05/05/2017 Kronologi SO A P
17.00 VK IGD S: kenceng-kenceng G1P0A0 usia 25 tahun Skin test ceftriaxone + reaksi -.
O: KU/Kes: Sedang/CM hamil 34 minggu 1 hari Inj ceftriaxone diberikan pk 17.30
TD: 110/70mmHg; inpartu kala 1 fase laten
dengan ketuban pecah dini
N: 84x/mnt;
(28 jam) dan partus
RR: 20 x/mnt; S: 37.4C prematurus imminens
Abd : cembung, gravid
St. genitalia
Ext : L/D: +/-
DJJ: 172x/mt
His: 1x/10/20
18.00 VK IGD S: kenceng-kenceng G1P0A0 usia 25 tahun
O: KU/Kes: Sedang/CM hamil 34 minggu 1 hari
TD: 110/70mmHg; inpartu kala 1 fase laten
N: 84x/mnt; dengan ketuban pecah dini
RR: 20 x/mnt; S: 37.4C (28 jam) dan partus
Abd : cembung, gravid prematurus imminens
St. genitalia
Ext : L/D: +/-
DJJ: 168x/mt
His: 2x/10/15
18.30 VK IGD S: kenceng-kenceng G1P0A0 usia 25 tahun
O: KU/Kes: Sedang/CM hamil 34 minggu 1 hari
TD: 110/80mmHg; inpartu kala 1 fase laten
dengan ketuban pecah dini
N: 80x/mnt;
(28 jam) dan partus
RR: 20 x/mnt; S: 37.3C prematurus imminens
Abd : cembung

L/D: +/-
DJJ: 170 x/mt
His : 2x/10/15
05/05/2017 Kronologi SO A P
19.00 VK IGD S: kenceng-kenceng G1P0A0 usia 25 tahun Skin test ceftriaxone + reaksi -.
O: KU/Kes: Sedang/CM hamil 34 minggu 1 hari Inj ceftriaxone diberikan pk 17.30
TD: 110/70mmHg; inpartu kala 1 fase laten
dengan ketuban pecah dini
N: 84x/mnt;
(28 jam) dan partus
RR: 20 x/mnt; S: 37.2C prematurus imminens
Abd : cembung, gravid
St. genitalia
Ext : L/D: +/-
DJJ: 166x/mt
His: 3x/10/30
19.30 VK IGD S: kenceng-kenceng G1P0A0 usia 25 tahun
O: KU/Kes: Sedang/CM hamil 34 minggu 1 hari
TD: 110/70mmHg; inpartu kala 1 fase laten
N: 84x/mnt; dengan ketuban pecah dini
RR: 20 x/mnt; S: 37.4C (28 jam) dan partus
Abd : cembung, gravid prematurus imminens
St. genitalia
Ext : L/D: +/-
DJJ: 160x/mt
His: 3x/10/35
19.45 VK IGD S: kenceng-kenceng G1P0A0 usia 25 tahun Pasien pindah ke VK belakang
O: KU/Kes: Sedang/CM hamil 34 minggu 1 hari
TD: 110/80mmHg; inpartu kala 1 fase aktif
dengan ketuban pecah dini
N: 80x/mnt;
(28 jam) dan partus
RR: 20 x/mnt; S: 37.3C prematurus imminens
Abd : cembung

L/D: +/-
DJJ: 156x/mt
His : 4x/10/40
VT : pembukaan lengkap, KK -, bagian
terendah janin masuk Hodge III
Waktu TD N S TFU Kontraksi Perd Urine
20.30 120/70 82 37.4 2 jari dibawah pusat keras 5 cc 700 cc
20.45 120/80 80 37.3 2 jari dibawah pusat keras 5 cc 700 cc
21.00 110/70 82 37.2 2 jari dibawah pusat keras 5 cc 700 cc
21.30 110/70 81 37.2 2 jari dibawah pusat keras 7 cc 700 cc
22.00 100/70 80 37.0 2 jari dibawah pusat keras 7 cc 700 cc
22.30 110/70 80 37.0 2 jari dibawah pusat keras 7 cc 700 cc
SO A P
Pukul 22.30 KU/Kes : Sedang/ CM P1A0 usia 25 Instruksi : Rawat
TD 110/70 mmHG tahun post partus flamboyan
spontan patologis
N 80x/menit, regular, i/t cukup
atas indikasi
RR 20 x/menit regular ketuban pecah dini
S 37 Celcius (28 jam) dengan
usia kehamilan
prematur

Pukul 22.45 KU/Kes : Sedang/ CM P1A0 usia 25 Rawat


TD 120/70 mmHG tahun post partus Flamboyan
spontan patologis
N 80x/menit, regular, i/t cukup
atas indikasi
RR 20 x/menit regular ketuban pecah dini
S 36,7 Celcius (28 jam) dengan
usia kehamilan
prematur
Masalah Pada Pasien
Partus prematurus
Ketuban pecah dini
Manajemen partus spontan
Pembahasan
Pada pasien ini, alasan diagnosis
1. Ketuban Pecah Dini
Anamnesis :
Pasien mengaku keluar air ketuban berwarna bening

sejak 28 jam sebelum tanda-tanda persalinan muncul


pada usia kehamilan 34 minggu + 1 hari
2. Partus Prematurus
Anamnesis: Usia kehamilan pasien 34 minggu + 1 hari
dihitung dari HPHT
Pemeriksaan Fisik: His 1x20 detik dalam 10 menit,
pembukaan 2 cm, L/D +/-
Faktor risiko pada pasien ini :
Nutrisi yang kurang baik (kurangnya konsumsi buah
dan sayur dan seringnya konsumsi gorengan)
Kebersihan diri faktor risiko infeksi
Partus prematurus imminens
(PPI)
Persalinan yang berlangsung pada usia kehamilan 20-37
minggu, dihitung dari hari pertama haid terakhir
Diagnosis :
Usia kehamilan 20-37 minggu
His teratur 2-3x/10 menit
Rasa kaku di perut seperti kaku pada mens, nyeri punggung
bawah
Mengeluarkan lendir pervaginam, mungkin bercampur darah
VT : pendataran servix 50-80% atau pembukaan sedikitnya
2cm
Selaput amnion seringkali telah pecah
Presentasi janin rendah sampai dengan spina ischiadica
Etiologi PPI
Janin dan plasenta
Perdarahan TM awal
Perdarahan antepartum
KPD
Pertumbuhan janin terhambat
Cacat bawaan janin
Gemeli
Polihidramnion
Ibu
DM
Pre eklampsia
Hipertensi
ISK
Infeksi dengan demam
Riwayat partus preterm atau abortus berulang
Inkompetensi serviks
Trauma
Pemicu persalinan pada
PPI
Persalinan atas indikasi ibu / janin, baik
dengan induksi ataupun sc
PPI spontan dengan selaput amnion utuh
PPI dengan KPD, terlepas persalinan
pervaginam atau sc
Ketuban Pecah Dini (KPD)
Adalah pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda-
tanda persalinan/inpartu.
Pastikan bahwa cairan tersebut adalah cairan
amnion, yaitu :
Bau cairan ketuban yang khas
Tes nitrazin : perubahan pada kertas lakmus merah - biru
Faktor predisposisi
Riwayat KPD pada kehamilan sebelumnya
Infeksi traktus genital
Perdarahan antepartum
Merokok
Tatalaksana KPD
Tatalaksana umum
Antibiotik : eritromisin 4x250mg selama 10 hari atau ceftriaxone 1-
4 gr / 24 jam (injeksi)
Tatalaksana khusus
Jika usia kehamilan >34 minggu : lakukan induksi persalinan
dengan oksitosin
Jika usia kehamilan 24-33 minggu :
Jika ada amnionitis, abrupsio plasenta, kematian janin persalinan
segera
Pemberian dexamethason 6 mg IM setiap 12 jam selama 48 jam atau
betamethason 12 mg IM setiap 24 jam selama 48 jam
Jika usia kehamilan <24 minggu :
Lihar resiko ibu dan janin
Konseling
Jika infeksi korioamnionitis : tatalaksana sesuai penyakit infeksinya
Identitas Pasien 5
Nama : Ny. SD
Alamat : Sawangan 09/10 Ajibarang
Usia : 22 tahun
No. CM : 00-11-34-97
SO A P
Hari, Keluhan utama: Nyeri perut Terapi di PKM II Ajibarang :
Tanggal: Infus RL
jumat, RPS: pasien rujukan dari puskesmas II Ajibarang
5/5/17 dengan dx rujukan G1P0A0 usia 22 tahun H 12 +
1 minggu susp KET, saat ini pasien mengeluhkan
Pukul: nyeri hebat pada bagian perut sejak hari kemarin
18.00 dan memberat sejak tadi sore pukul 15.00. pasien
juga mengeluhkan keluar darah dari jalan lahir
Tempat: sebanyak + 1 sendok makan tadi sore.
VK IGD
HPHT 9 Februari 2017
HPL: 16 November 2017
UK: 12 + 1 minggu
R. ANC: 1x/klinik
R. Nikah: 1x/ bulan
R. Obs: G1P0A0
R. Haid: tidak teratur ( 1 2 bulan) / 5-7
hari/tidak nyeri
R.KB : -
SO A P
Hari, RPD: Asma (+), Hipertensi (-) , DM (-)
Tanggal: RSE: pasien bekerja sebagai IRT dan pendidikan
jumat, terakhir SD, suami pasien bekerja sebagai
5/5/17 mandor dengan pendidikan terakhir SD. Pasien
memiliki ekonomi menengah kebawah. Pasien
Pukul: mengaku tidak pernah mengatur pola
18.00 makannya. Pasien tidak merokok

Tempat:
VK IGD
SO A P
Hari, O:KU/Kes: tampak kesakitan / CM G1P0A0 Instruksi dr.
Tanggal: Vital Sign usia 22 Nurul :
jumat, TD: 120/80; N: 102 x/menit, tahun H 12 1. USG
5/5/17 RR: 24 x/menit, S: 36 C + 1 minggu kehamilan
TB:153cm BB: 45 kg IMT: 19.2 (normal) susp KET 2. Cek DL, UL
Pukul: Status generalis
18.00 Kepala
Mata: CA -/-, SI -/-
Tempat: Hidung/Telinga: discharge -/-, nch -
VK IGD Mulut: bibir sianosis -
Leher
Tiroid: dbn
Thoraks
Paru: SD ves +/+, wh +/+, rbh -/-
Jantung: S1>S2 reguler, m -, g -
Abdomen
IInspeksi: datar , auskultasi: BU (+) normal, Palpasi:
TFU 1 jari dibawah pusat, nyeri tekan (+)
Ekstremitas superior: edema -/-
Ekstemitas inferior: edema -/-
Genitalia Eksterna: PPV +, FA
VT: , nyeri goyang porsio +, pembukaan -, tidak
teraba jaringan
SO A P
Hari, Hasil USG G1P0A0 u 22 th Intruksi dr. Adi Sp.OG
Tanggal: - Kesan Janin tunggal hidup UK 12+3 minggu - Infus RL 20 tpm
- Hb Serial 6 jam
jumat, intrauterine dengan Abortus - Inj Ceftriaxone 2x1 g
5/5/17 Imminens - Inj Ranitidine 2x1 amp
- Inj MP 2x 1.2 Amp
Pukul: - Vit B kompleks drip
- Inj Vit C 1x1 amp
18.00
- PO metronidazole
2x500mg
Tempat: - PO Metformin 2x500mg
Radiologi - PO As. Folat 2x1 tab
- PO N Acetyl C 3x1 tab
- Observasi KET
Lab (5/5/2017) : Lab (6/5/2017)
- Sehat Pola Makan
- Observasi di IGD
HB: 12,5 g/dL HB: 11,5 g/dL
Leukosit: 14470 U/L Leukosit: 11460 U/L
Hematorkit: 38% Hematorkit: 35%
Eritrosit: 4.6 juta/uL Eritrosit: 4.2 juta/uL
Trombosit: 297.000/uL Trombosit: 281.000/uL
MASALAH PADA PASIEN
1. Abortus Imminens
Definisi
Abortus Abortus Imminens
Pengeluaran hasil Ancaman keguguran
konsepsi sebelum dimana kondisi janin
janin dapat hidup masih sehat namun
diluar kandungan memiliki risiko
dengan batasan Usia terjadinya abortus
kehamilan < 20 apabila tidak
minggu, Berat janin < ditangani dengan
500 g adekuat
Etiologi
Nutrisi yang kurang Adekuat
Infeksi
Gangguan Endoktri
Gangguan immunologi
Faktor Obat
Penegakan diagnosis
Tanda dan gejala Pemeriksaan
Perdarahan melalui ostium penunjang
uteri eksternum
Nyeri perut dan punggung
Ultrasonografi (USG)
belakang semakin berat transvaginal
Tes kehamilan positif Membedakan Mola,
Pemeriksaan dalam
kehamilan ektrauterine,
intrauterine, atau
Serviks tertutup
missed abortion
Perdarahan dapat terlihat dari
ostium Human Chorionic
Tidak ada kelainan serviks gonadotropin (hCG)
Tidak ada nyeri goyang
Kuantitatif serial 48 jam
serviks / adneksa
Kadar progesteron
Penatalaksanaan
Menjaga Asupan Nutrisi
Bedrest Total
Abstinensia
Mengurangi Perdarahan golongan
spasmolitik rahim tidak terus berkontraksi
Jika kadar progesterone < N terapi Hormon
Antibiotik terdapat Infeksi
Terapi Supportif dari keluarga Mengurangi
Stress pada Ibu
Terimakasih...

Anda mungkin juga menyukai