Anda di halaman 1dari 10

Selama hamil tidak pernah

memeriksakan diri ke bidan


Skenario 8:
maupun dokter.
Seorang perempuan berusia 18 tahun, primigravida dibawa ke UGD karena kejang-kejang. Haid
Usia kehamilan : 26
terakhir tanggal 25 November 2016. Tanggal dibawa ke UGD 26 Mei 2017.
minggu

PEMERIKSAAN FISIK :
ANAMNESIS : PEMERIKSAAN PENUNJANG :
KU & Kesadaran
Identitas Pasien Urinalisis
Keluhan Utama TTV
Urine : protein +++
Riwayat Menstruasi Pasien tidak sadar
Darah lengkap
Riwayat Kehamilan TD: 180/120 mmHg
Riwayat Persalinan N: 90x/menit
Riwayat Penyakit Sekarang Bilirubin serum
Riwayat Penyakit Dahulu P/ Head to Toe
Riwayat Kesehatan Keluarga Kreatinin serum
Bengkak pada kaki, tangan,
Riwayat Pemakaian Obat & Terapi
perut, muka
Riwayat Pribadi dan Sosial Tes fungsi hati
P/ Obstetrik
Leopold I Leopold II

Leopold III Leopold IV


Penyakit Eklampsia Epilepsi

Riwayat Hipertensi - -

Hipertensi + -

Kejang + +

Nyeri kepala + +/-

Takikardia + +/-

Udema + -

Proteinuria + -

Gangguan Penglihatan + -
Hipertensi pada Kehamilan
EPIDEMIPLOGI
Di Indonesia preeklampsia-eklampsia masih menjadi penyebab kematian pada ibu hamil.
Hipertensi, termasuk preeklampsia mempengaruhi 10% dari kehamilan di seluruh dunia.
Kondisi ini juga menyumbang mortalitas serta morbiditas terbesar maternal dan perinatal
terbesar. Angka kematiannya mencapai 50.000-60.000 ibu hamil per tahunnya. Selain itu
hipertensi juga merupakan kontributor utama prematuritas.
Insiden eklampsia adalah 1-3 dari 1000 pasien preeklampsia
ETIOLOGI
Invasi trofoblas abnormal pada pembuluh darah uterus
Gangguan keseimbangan adaptasi imunologis
Gangguan keseimbangan adaptasi ibu terhadap perubahan kardiovaskular
atau inflamasi yang terjadi pada kehamilan normal
Faktor genetik
MANIFESTASI KLINIS
Seizure atau bangkitan kejang
Sakit kepala hebat pada bagian depan atau belakang kepala
yang diikuti dengan peningkatan tekanan darah yang
abnormal.
Udema anasarka
Gangguan visus
Nyeri abdomen kuadran kanan atas atau epigastrium
dengan mual, kadang disertai dengan muntah
TATALAKSANA

MEDIKA MENTOSA NON-MEDIKA MENTOSA


Obat anti kejang: Kehamilan dengan eklampsia harus
diakhiri (terminasi kehamilan) tanpa
MgSO4 Dosis 4 gr IV memandang umur kehamilan dan
pelan selama 15-20 menit keadaan janin.
dalam cairan 100 mL
Persalinan dilakukan apabila sudah
Diazepam mencapai stabilisasi (pemulihan)
hemodinamika dan metabolisme ibu.

Obat anti hipertensi:

Nifedipin dengan dosis 10-


20 mg
KOMPLIKASI IBU
Komplikasi ibu
Sistem saraf pusat: perdarahan intrakranial, trombosis vena sentral, hipertensi
ensefalopati, edema serebri, makular/retina detachment dan kebutaan.
Gastrointestinal - hepatik: subkapsular hematoma hepar, ruptur kapsul hepar.
Ginjal: gagal ginjal akut (GGA), insuffisiensi ginjal.
Hematologik: DIC, trombositopenia dan hematoma luka operasi.
Kardiopulmonar: edema paru, cardiac arrest dan iskemia miokardium.
Kematian maternal.
KOMPLIKASI JANIN
Intrauterine fetal growth restriction
Solusio plasenta
Prematuritas
Sindroma distres pernapasan
Kematian janin intrauterine dan kematian neonatal
PROGNOSIS
Bila penderita tidak terlambat dalam pemberian pengobatan, maka gejala perbaikan akan
tampak jelas setelah kehamilannya diakhiri.
Prognosis janin pada penderita eklampsia juga tergolong buruk, seringkali janin mati
intrauterin atau mati pada fase neonatal.

Pencegahan
Pemeriksaan antenatal yang teratur dan teliti, mengenali tanda-tanda sedini mungkin
(preeklampsia ringan), lalu diberikan pengobatan yang cukup supaya penyakit tidak
menjadi lebih berat.
Diet dan nutrisi yang seimbang.

Anda mungkin juga menyukai