Anda di halaman 1dari 7

Neonatus Kurang Bulan Kecil Masa Kehamilan, Berat Badan

Lahir Renda dengan Respiratory Distress Syndrom


MARIA APRILLA WEKING/102012402

.
Ibu 33th hamil 33 mggu (G1P0A0)
dengan perdarahan pervaginam, HIPOTESIS: diperkirakan NKB
KMK, BBLSR dengan RDS
plasenta previa totalis, bayi lahir sc
berat 1200g ketuban jernih.

Riwayat hari pertama haid terakir ?


Riwayat haid (menarche ? teratur/tidak ? nyeri
ANAMNESIS haid ? Banyaknya darah yang keluar ?)
Riwayat kontrasepsi ?
Identitas Riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya
Riwayat Kelahiran ?
Riwayat Kehamilan Ibu Paritas, jarak kelahiran sebelumnya ?
Kenaikan berat badan selama hamil ?
Riwayat Keluarga
Aktivitas ?
Riwayat Lingkungan dan
Penyakit yang diderita selama hamil ?
Sosial Obat-obatan yang diminum selama hamil ?
Merokok ? Alkohol ?
PEMERIKSAAN FISIK
1. APGAR SCORE
2. Kurva Lubchenko
Skor 0 1 2

Tubuh merah
Appearance Seluruh tubuh merah
Biru, pucat muda, ekstremitas
Warna kulit muda.
biru (akrosianosis)

Pulse
Kurang dari 100 Lebih dari 100
Frekuensi denyut Tidak ada
kali/menit. kali/menit.
jantung
Grimace
Kepekaan reflex Menyeringai & batuk
Tidak ada Menyeringai
(respons terhadap atau bersin
kateter dalam hidung)
Activity Ekstremitas sedikit
Lemas Gerakan aktif
Tonus otot fleksi
Respiration Lambat, tidak
Tidak ada Baik, menangis
Upaya bernapas teratur
Kecil Masa Kehamilan (KMK) : BB dibawah
Diperiksa pada menit persentil ke-10.
4/10 pertama dan kelima. Sesuai Masa Kehamilan (SMK) : BB diantara
7-10 = Normal persentilke-10 dan ke-90.
Besar Masa Kehamilan (BMK) : BB diatas persentil
4-6 = Asfiksia ringan
ke-90 pada kurva pertumbuhan janin
0-3 = Asfiksia berat
KASUS : 33 Minggu 1.200 gr
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan penunjang
Keadaan umum :
1. Keaktifan Kepala dan leher
Pemeriksaan fungsi paru
2. Keadaan gizi Pem. Radiologi
3. Rupa Thoraks Pem. Laboratorium
4. Posisi Pem. Fungsi Kardiovaskular
5. Kulit Abdomen Pem. Patologi/Fisiologi

Genitalia

Refleks Moro
Ekstremitas
Refleks hisap Kalsifikasi Berdasarkan Berat
Refleks Rooting
Refleks Palmar grasp
Lahir
Refleks Plantar Grasp
Refleks

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) <


2500g
Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (
BBLSR) 1000 1500g
Bayi Berat Lahir Sangat Amat
Rendah (BBLSAR) < 1000g
Working Diagnosis Differential Diagnosis

Transient Tachypnea of the


Asfiksia Neonatorum
NKB KMK, BBLR RDS Newborn

Tanda gangguan pernafasan mulai


tampak dalam 6-8 jam pertama.
Sesaat setelah ataupun
Setelah lahir dan gejala yang Terjadi Segera Setelah Lahir
karakteristik mulai terlihat pada beberapa jam setelah kelahiran
umur 24-72 jam.

Dispnoe, merintih (grunting),


Hipoksemia, hiperkarbia dan
takipneu (>60x/menit), retraksi Short-lived (<24jam) dan
asidosis
dinding dada, sianosis bersifat self-limited

Et : 1. lahir secara sesar 2. Lahir


Et : 1. immatur pada sistem dengan ibu DM 3. Lahir dari ibu
Et : Dalam kehamilan, Dalam
pernafasan . 2. tidak adekuatnya yang asma 4. Bayi kecil untuk
persalinan
jumlah surfaktan dalam paru masa kehamilan.

Pada bayi Prematur dengan


berat badan 1000-2000 gram
Pada bayi Prematur atau Aterm
atau gestasi 30-36 minggu..
Patofisiologi
PENATALAKSANAAN KOMPLIKASI
Ruptur alveoli,

Suhu tubuh dipertahankan dalam batas normal toksisitas oksigen


inkubator. Hiperoksia persisten
Monitor denyut jantung dan tekanan darah.
Dysplasia bronkopulmonalis
Pemberian cairan, glukosa, dan elektrolit. Cairan
adekuat menghindarkan dehidrasi & Menyebabkan hipoksia,
pertahankan homeostasis tubuh. Hari pertama hiperkarbia, dan dependensi
diberikan glukosa 5-10%, jumlah sesuai umur & oksigen, diikuti oleh fibrosis
BB (60-125 kgBB/hari). peribronkus dan interstisium
Asidosis metabolik pemberian intravena Retinopaty Prematuritas
NaHCO3 disertai pemeriksaan keseimbangan
asam basa secara teratur.
Oksigen : tekanan oksigen arteri <40 mmHg
indikasi terapi oksigen. GEJALAH KLINIS
Continous Positive Airway Pressure (CPAP)
mencegah kolaps alveol
1. Dispnoe
Pemberian penisilin (50.000 U 100.000 U
/kgBB/hari) atau ampisilin (100mg/kgBB/hari). 2. Merintih (Grunting)
Dengan gentamisin (3-5 mg/kgBB/hari). 3. Takipneu (>
Surfaktan : pemberian surfaktan bentuK aerosol 60x/menit)
4. Retraksi dinding dada
5. Sianosis
PENCEGAHAN
PROGNOSIS
Mencegah bayi lahir prematur (terutama kurang
dari 34 minggu).
Dubia ad Malam
Amniosentesis : Menilai rasio Lesitin terhadap
Sfingomielin (L/S). Risiko RDS sangat kecil jika
Prognosis jangka panjang
konsentrasi Lesitin paling sedikit 2 kali lipat
untuk semua bayi yang pernah
daripada konsentrasi Sfingomielin. Sebaliknya,
menderita RDS sukar
terjadi peningkatan risiko RDS jika rasio L/S
ditentukan. Mortalitas
kurang dari 2.
diperkirakan antara 20-40%.
Kortikosteroid antenatal dapat memacu sintesis
surfaktan dan maturasi paru..

Optimalkan kesehatan ibu dan janin selama KESIMPULAN


kehamilan (nutrisi, olah raga, aktifitas).
Hipotesis di terima.
Tetap berikan ASI optimal terhadap bayi
prematur.
PENCEGAHAN
Pemeriksaan antenatal care saat kehamilan
hingga persalinan.
Jika kehamilan sudah dipastikan adanya
komplikasi, maka kontrol harus dilakukan
secara rutin.

Anda mungkin juga menyukai