Anda di halaman 1dari 13

MEMPELAJARI TENTANG BERBAGAI METODE

ALAT KONTRASEPSI
SKENARIO 4

Seorang perempuan 25 tahun P1A0 pasca


melahirkan 2 bulan yang lalu. Datang kepada
dokter dipoliklinik, untuk berkonsultasi tentang
keluarga berencana. Ibu merencanakan untuk
memberi asi eksklusif pada bayinya.
ANAMNESIS Keadaan umum &
Kesadaran

Tanda-Tanda Vital

Pemeriksaan Fisik
KONSEP PEMILIHAN KONTRASEPSI YANG
RASIONAL
Fase Menunda Fase menjarangkan Fase mengakhiri
kehamilan hamil kehamilan

IUD Kontrasepsi tetap


PIL KB Suntik IUD
IUD Mini Pil IMPLANT
Metode sederhana Pil Suntikan
Implant Sederhana
Metode sederhana
20-21 tahun 30-35 tahun
METODE AWAM

Coitus Interruptus Prolonged Lactation


Coitus Interruptus dalam artian Amenore Laktasi adalah metode
penis dikeluarkan dari vagina kontrasepsi sementara yang
sesaat sebelum ejakulasi terjadi. mengandalkan pemberian Air Susu
Ibu (ASI) secara eksklusif, yaitu
EFEKTIF : Bagi wanita yang suami
hanya diberikan ASI saja tanpa
atau pasangannya mampu
tambahan makanan/minuman
mengontrol waktu ejakulasi
lainnya. Metode ini khusus
digunakan untuk menunda
kehamilan selama 6 bulan setelah
melahirkan
METODE TRADISIONAL
Kondom
Keuntungannya
1.Murah, mudah didapat, tdk perlu
resep dokter
2.Mudah dan dapat dipakai sendiri
3. Dapat mencegah penularan penyakit
kelamin

Kerugiannya
1. Selalu hrs memakai kondom yg baru
2.Selalu hrs ada persediaan
3. Kadang-kadang ada yg tdk tahan
(alergi) terhadap karetnya
4.Tingkat kegagalannya cukup tinggi,
bila terlambat memakainya
5.Dpt sobek bila memasukkannya
tergesa-gesa
Vaginal diaphragma
Lingkaran cincin dilapisi karet
fleksibel ini akan menutup mulut
rahim bila dipasang dalam liang
vagina 6 jam sebelum senggama.
Efektifitasnya alat kontrasepsi ini
bisa menurun bila terlalu cepat
dilepas kurang dari 8 jam setelah
senggama
Spermicida

Kekurangan
1.Merepotkan menjelang
hubungan
2.Dapat menimbulkan iritasi atau
alergi
3.kejadian hamil tinggi 30%-35%
Sistem Kelender (Pantang Berkala)
METODE MODERN
PIL KB (oral)
Keuntungannya
1.Kesuburan segera kembali
Pil kombinasi 2.Mengurangi rasa sakit (nyeri) saat haid
3. Terlindung dari Penyakit Radang
Pil khusus Progestin (pil mini) Panggul (PRP) & mencegah kehamilan
di luar rahim
4. Mudah digunakan
5.Mencegah anamia defensiensi zat besi
(keku- rangan darah)
6. Mengurangi resiko kanker ovarium/
kandungan
7. PUS muda,cocok untuk tunda
kehamilan

Kontra indikasi
1.Tdk dianjurkan bagi yg mempunyai
penyakit, seperti lever hati, tumor, jantung,
varises,
dan darah tinggi
2.Menyusui, kecuali pil mini
3.Pendarahan di vagina yg tdk diketahui
penyebabnya
4Sakit kepala sebelah (migrain)
IMPLANT

Kontraindikasi: Keuntungannya
1.Hamil atau diduga hamil 1. Tdk menekan produksi ASI
2. Pendarahan di vagina yg tdk 2. Praktis dan efektif
tahu penyebabnya 3.Tdk hrs mengingat-ingat
3.Penyakit jantung, varises, 4.Masa pakai jangka panjang (3-5 tahun)
kencing manis, darah tinggi, 5.Kesuburan cpt kembali setelah
dan kanker pengangkatan
Kerugiannya
1. Pemasangan hrs dgn petugas
kesehatan yg terlatih
2. Dpt menyebabkan perubahan pola haid
3. Pemakai tdk dpt menghentikan
pemakaiannya sendiri
SUNTIK

Keuntungannya
1. Praktis, efektif, dan aman
2. Tdk mempengaruhi ASI, cocok untuk ibu
menyusui
3. Tdk terbatas umur
Kerugiannya
1.Kembalinya kesuburan agak telat
2.Hrs kembali ke tempat pelayanan

Kontra indikasi
1.Ibu hamil
2.Pendarahan di vagina yg tdk tahu sebabnya
3.Tumor
4.Penyakit jantung, lever (hati), darah tinggi,
dan kencing manis
Alat kontrasepsi dalam
Rahim(AKDR=IUD)
Kontraindikasi: Keuntungannya
1.Kehamilan 1.Praktis dan ekonomis
2.Gangguan pendarahan 2.Kesuburan segera kembali jika dibuka
3.Peradangan alat kelamin 3.Tdk hrs mengingat seperti Pil
4.Tumor jinak rahim 4.Tdk menganggu pemberian ASI
5.Radang Panggul
Kerugiannya
Efek sampingnya 1. Dpt keluar sendiri apabila ukuran IUD tdk
1. Terjadi pendarahan yg lebih banyak cocok dgn ukuran rahim pemakai.
dan lebih lama pada masa menstruasi
2. Keluar bercak-bercak (spotting) setelah 1
atau 2 hari pemasangan
3. Kram/ nyeri selama menstruasi
Sterilisasi

Keuntungannya
1.Efektifitas langsungsetelah sterilisasi
2.Permanen
3.Tdk ada efek samping jangka panjang
4.Tdk menggangu hub. seksual
Kontra Indikasi
1. Penyakit jantung
2. Penyakit paru-paru
3. Turunnya rongga dada (Hernia
Diagfragmatika)
4.Turunnya tali pusar (Hernia
Umbilikalis)
5. Radang akut selaput perut (Peritonitis
Akut)

Anda mungkin juga menyukai