FILSAFAT ILMU

TATANG KARTAWAN
FK-UPN VETERAN JAKARTA
2012
1
 APAKAH FILSAFAT ?

Terlalu banyak jawaban yang berbeda-

beda.

Harus dibedakan arti Filsafat Barat dan

Filsafat Timur.

2
 Apakah Filsafat ?

Yunani : Filosofia.
Filosofein (verb) To love the
wisdom (the truth).
Philosopher the man who is
actively seeking the truth.

3
 Apakah Filsafat ?
India : Wise Man (philosopher) or
Jiwanmukti or Yogiswara the man
who has achieved the truth.
Atman is Brahman (Mans soul is the
God itself).
Tat twam asi (Those are you).
Aham Brahma asmi (I myself is you).
China : The Wise Man the man who has
known.
4
 Apakah Filsafat ?

Orang Bijak atau Filsuf (Barat) adalah :

Orang yang mencoba menemukan Kebijakan
atau Kebenaran.
Kebenaran tidak mungkin ditemukan oleh
hanya satu orang.
Seorang Filsuf yang muncul kemudian akan
mengoreksi penemuan Filsuf terdahulu dan
mengajukan ide memperbaiki atau
memperbaharui filsafat sebelumnya.
5
 Apakah Filsafat ?

Definisi menurut Harun Hadiwijono :

Filsafat adalah upaya manusia

dengan menggunakan akalnya
memperoleh suatu pandangan
mengenai dunia dan kehidupan
dengan perasaan memuaskan yang
mendalam.
6
 Apakah Filsafat ?

Pandangan mengenai dunia dan kehidupan

juga dianggap
oleh agama melalui Iman

7
 Apakah Filsafat ?

Seseorang yang dapat memperoleh perasaan

memuaskan :
Orang yang memiliki nurani untuk mencapai
pandangan tersebut.
Ia tidak pernah merasa puas terhadap
penemuan apapun.
Ia dapat menyetujui pandangan orang lain
apabila hal itu dapat memuaskan dirinya.
Apabila tidak setuju, ia akan melangkah jauh
mengoreksi pandangan-pandangan lain tadi, dan
seterusnya.
8
 Apakah Filsafat ?

Pertanyaan yang selalu menggelitik :

Apakah kebenaran hanya dapat diperoleh

melalui logika saja ?

9
 Apakah Filsafat ?

Filsafat sebagai Ilmu Pengetahuan

memiliki 4 cabang :
1. Metafisika (Hakikat kehidupan).
2. Epistemologi (Teori Ilmu)
3. Logika (Studi mengenai bukti yang
valid).
4. Etika (Pedoman Perilaku Seseorang).
10
FILSAFAT ILMU

SUATU BIDANG KEILMUAN YANG MEMPELAJARI FENOMENA

ILMU

IA AKAN DAPAT MENJAWAB BEBERAPA PERTANYAAN :

APAKAH ILMU ITU ?
APAKAH PERBEDAAN ANTARA ILMU DAN PENGETAHUAN ?
BAGAIMANA KITA DAPAT MEMBUAT KESIMPULAN ILMIAH
YANG VALID CONCLUSION ?
APA SAJA KEMAMPUAN ATAU INSTRUMEN YANG
DIBUTUHKAN SESEORANG UNTUK BERPIKIR ILMIAH ?

11
 APAKAH ILMU ITU ?
(Encyclopedia Britannica)

Ilmu adalah studi pengetahuan yang

sistematis melalui percobaan, observasi
dan deduksi untuk memperoleh deskripsi
terpercaya mengenai fenomena yang
berkaitan dengan dunia yang serba
material dan alami.
12
 MENGAPA

KITA SEYOGIANYA MEMPELAJARI

FILSAFAT ILMU ?

13
 SEORANG DOKTER ADALAH
SEORANG KLINISI
SEORANG ILMUWAN

MENGOBATI PASIEN
MENGEVALUASI PENYAKIT
MENGEMBANGKAN PENGETAHUANNYA
MENEMUKAN TEKNIK BARU
MENCIPTAKAN TEKNIK

SEORANG DOKTER AKAN TERUS BELAJAR

SAMPAI IA MENINGGAL 14
 TOPIK YANG DIBAHAS A.L. :

1. DASAR-DASAR PENGETAHUAN
2. PENGETAHUAN
3. BAHASA DAN MATEMATIKA
4. METODA ILMIAH
5. ILMU DAN TEKNOLOGI

15
 PENGETAHUAN TETAP HIDUP
HEWAN
BERTAHAN HIDUP
EKSIS
ADAM & HAWA

UMAT MANUSIA
MAHLUK YANG MAMPU PENGETAHUAN BERKEMBANG
o BERPIKIR YANG MANA ADALAH
o MERASA -BENAR/PALSU
o BERREAKSI -BAIK/BURUK
-INDAH/JELEK
EKSIS

MEMBERI ARTI TEHRHADAP HIDUP

16
 UMAT MANUSIA
PENGETAHUAN

o BAHASA: -BERKOMUNIKASI
-MENJELASKAN CARA
BERPIKIR
o BERPIKIR RASIONAL-LOGIS

BERKEMBANG

BERPIKIR LOGIS
o KEMAMPUAN BERPIKIR ATAU
o MEMBUAT ALASAN
17
BERPIKIR/BERALASAN
AKTIVITAS MENEMUKAN KEBENARAN PENGETAHUAN
KRITERIA KEBENARAN : RELATIF

LOGIS
BERDASATKAN ALASAN

ANALITIS
CARA
BERPIKIR
TIDAK LOGIS
TIDAK
BERDASARKAN
ALASAN TIDAK ANALITIS

18
BERDASARKAN ALASAN :

- LOGIS : AKTIVITAS BERPIKIR BERDASARKAN

POLA ALASAN TERTENTU

LOGIS ATAU TIDAK LOGIS

TERGANTUNG DARI CARA PANDANG

- ANALITIS : AKTIVITAS BERPIKIR BERDASARKAN

LANGKAH-LANGKAH TERTENTU
MENGANALISA SUATU PERMASALAHAN

19
AKTIVITAS TANPA BERDASARKAN
ALASAN :

1. SUASANA HATI
2. INTUISI (AKTIVITAS BERPIKIR NON-ANALITIS
TANPA SUATU POLA BERPIKIR TERTENTU)
3. KEPERCAYAAN

20
 FAKTA/RASIONAL RATIONALISME

SUMBER PENGALAMAN EMPIRICALISM

PENGETAHU
AN

KEPERCAYAAN IMAN

21
CONTOH :

PENYEBAB MABUK

AIR PUTIH + WISKI MABUK

AIR PUTIH + WISKI + KRETEK MABUK
AIR PUTIH + TAPE MABUK
AIR PUTIH + TUAK MABUK

KESIMPULAN
PENYEBAB MABUK ADALAH AIR PUTIH

TIDAK VALID
22
 ALASAN ILMIAH

MENGANALISA BERPIKIR DEDUKTIF

VALIDITAS (RATIONALISME)

BERPIKIR INDUKTIF
(EMPIRIKALISME)

MENGHASILKAN
PENGETAHUAN

DEDUKTIF : KESIMPULAN SPESIFIK YANG DIAMBIL DARI

BEBERAPA PERNYATAAN UMUM
INDUKTIF : KESIMPULAN UMUM YANG DIAMBIL DARI
BEBERAPA PERNYATAAN SPESIFIK
23
DEDUKSI :
UMUM KHUSUS
DEDUKTIF :
SILOGISME BERPIKIR
2 PERNYATAAN (PREMIS MAYOR, PREMIS MINOR)

BUAT KESIMPULAN

CONTOH SILOGISME :
- SEMUA MAHLUK MEMILIKI MATA (PREMIS MAYOR)

- HUSIN ADALAH MAHLUK (PREMIS MINOR)

JADI : HUSIN MEMILIKI MATA (KESIMPULAN)

24
- SEMUA MAHLUK MEMILIKI MATA
- HUSIN MEMILKI MATA

JADI : SEMUA MAHLUK ADALAH HUSIN

SALAH
SEHARUSNYA :
HUSIN ADALAH MAHLUK

25
SEMUA HEWAN MEMILIKI MATA
HUSIN MEMILIKI MATA

KESIMPULAN
HUSIN ADALAH HEWAN

26
KESIMPULAN YANG VALID TERGANTUNG DARI :
1. KEBENARAN PREMIS MAYOR
2. KEBENARAN PREMIS MINOR
3. VALIDITAS MEMBUAT KESIMPULAN

CONTOH :
- SEMUA WARGA NEGARA SEPATUTNYA MEMBAYAR
PAJAK
- ORANG MISKIN ADALAH WARGA NEGARA

JADI : ORANG MISKIN SEPATUTNYA MEMBAYAR

PAJAK

FALSE

27
 MENCARI KEBENARAN

RAGUKAN SEMUANYA

DE OMNIBUS DUBITANDUM !
(RENE DESCARTES)

PADA DRAMA SHAKESPEARE

HAMLET BERKATA KEPADA OPHELIA :

DOUBT THOU THE STAR A FIRE

DOUBT THE SUN DOTH MOVE
DOUBT TRUTH TO BE A LIAR
BUT . NEVER DOUBT I LOVE THOU 28
 THEORY OF (DEDUCTIVE/
COHERENCE IDEALISM)

KRITERIA THEORY OF (EMPIRICAL)

KEBENARAN CORRESPONDENCE

THEORY OF (PRACTICAL)
PHRAGMATICS

29
 THEORY OF COHERENCE (KETERIKATAN) :
(PLATO & ARISTOTELES)

SUATU PROPOSISI DIAKUI BENAR APABILA IA

TERIKAT DENGAN PROPOSISI LAIN YANG
DIKETAHUI BENAR.
TETAPI INI TIDAK DISARANKAN APABILA
KEBENARAN PROPOSI2 TERSEBUT TERLETAK
DALAM KETERIKATANNYA.
CONTOH : 3+4=7 3 + 4 = 7
1 1 1 1 1 1 1 1+1+1+1+1+1+1

MAT. DAPAT DIBUKTIKAN DGN COHERENCE THEORY.

AXIOM THEOREM
30
THEORY OF CORRESPONDENCE (KETERKAITAN)
(BERTRAND RUSSEL)
KEBENARAN DINYATAKAN APABILA :
ADA KETERKAITAN DENGAN KENYATAAN.
TERDIRI DARI KETERKAITAN ANTARA SUATU
PERNYATAAN DENGAN BGMN SESUATU BERADA.
APA SAJA YANG SALING BERKAITAN SELAMA
DINYATAKAN BENAR (KALIMAT, PERNYATAAN,
PROPOSISI)
BENAR APABILA BERKAITAN DENGAN FAKTA.
CONTOH :
IBU KOTA RI JAKARTA.

BENAR : KARENA PERNYATAAN TSB BERKAITAN

DENGAN OBYEK YAITU FAKTA.
31
THEORY OF PHRAGMATICS (FRAGMATIS)
(CHARLES PIERCE)

IDE MENJADI NYATA SEJAUH BAGAIMANA

MEMBAWA KITA KEARAH HUBUNGAN YANG
MEMUASKAN DENGAN BAGIAN LAIN
PENGALAMAN KITA
(HANYA UNTUK DIGUNAKAN NYATA)

32
 SENI (SUBYEKTIF)
MENCOBA MEMBERIKAN ARTI
PADA OBYEK
KARAKTER PRIBADI

AGAMA
PENGETAHUAN
TERGANTUNG KEYAKINAN
BERANGKAT MENUJU LINGKUP
KEKAYAAN MENTAL TRANSENDENTAL
ILMU
EKSTRAKSI PENJELASAN TENTANG
ALAM
SUATU ALAT UNTUK MEMPREDIKSI
DAN MENGENDALIKAN ALAM
SEMESTA
KARAKTER UMUM DAN JUGA PRIBADI
33
 SOLUSI
PROBLEM JAWABAN

PENGETAHUAN SOLUSI

PENGETAHUAN JAWABAN
BAGAIMANA VALID VALID
PENGETAHUAN
AGAR VALID ?
METODA
KEILMUAN
EPISTEMOLOGI

34
 APA ? (ONTOLOGI)

(EPISTEMOLOGI)
BGMN ?
SETIAP
MENGAPA ?
PENGETAHUAN

TUJUAN ? (AXIOLOGI)

HUBUNGAN SATU SAMA LAIN

35
 ILMU

ABSTRAKSI
DUNIA EMPIRIK
REALITAS
DIURAIKAN
MENJADI
VARIABEL SEDERHANA

DISATUKAN DLM
BEBERAPA
HUBUNGAN RASIONAL

36
CONTOH
FISIKAL
PENYEBAB KIMIAWI
(ETIOLOGI) DLL

MEKANISME
ILMU
KANKER
KARAKTERISTIK SEL

RADIASI
PENGOBATAN KEMOTERAPI
TERAPI GEN

37
 SENI TDK SISTEMATIK

DUNIA EMPIRIK HASIL MEMBAWA PESAN

MEMBERI ARTI
INDERA
EMOSI
BERPIKIR

38
 PERKEMBANGAN PENGETAHUAN

MITOS DAN SUPERSTISI

DEWA-DEWA

HATI NURANI
(TRIAL AND ERROR)
o KUANTITATIF
SENI APLIKATIF o DESKRIPTIF
o FENOMENAL
IRIGASI o LINGKUP
MONUMEN TERBATAS
BOROBUDUR o TDK MENGEM-
PIRAMID BANGKAN TEORI
PENGOBATAN TRADISIONAL 39
HARI NURANI (Trial & Error)

AWAL TERJADINYA ILMU

MENURUT RANDELL & BUCHLER :
o PENGETAHUAN MELALUI PENGALAMAN
o TIDAK DIINGINKAN
o SPORADIK
MENURUT TITUS :
o DITANDAI PENGULANGAN/KEBIASAAN/TRADISI
o PADA DASARNYA TIDAK JELAS
o PENGETAHUAN BELUM TERUJI
CONTOH : MATAHARI BEREDAR
MENGELILINGI BUMI

DOGMATIK 40
 SUPERSTISI

HARI NURANI

SENI ILMU
APLIKATIF

RASIONALISME EMPIRICISME

41
RASIONALISME (IDEALISME)

BERPIKIR RASIONAL
MENGIDENTIFIKASI
PROBLEM
MERUMUSKAN IDE

P R E M I S
REASONING
DEDUKTIF

PRINSIP2 YG MEMAHAMI
MENDASARI PROBLEM FENOMENA

KARAKTERNYA :
ABSTRAK
TERPISAH DARI PENGALAMAN
MEMILIKI TENDENSI SUBYEKTIF 42
EMPIRICISME
PENGALAMAN
DITANGKAP INDERA

TANDA2 YG KARAKTERISTIK
KETERATURAN

PENGETAHUAN UMUM
INDUKTIF
KARAKTER : DESKRIPTIF
TIDAK KONSISTEN
KETERBATASAN INDERA
EINSTEIN : METODA INDUKTIF :
TDK MEMUNGKINKAN MENGEMBANGKAN
SUATU DASAR KEILMUAN 43
DESKRIPTIF

INVESTIGASI TANDA2 EMPIRIK

TANPA MENGEMBANGKAN SUATU DALIL TEORITIS
PRAKTIS
CONTOH :
DAUN PAPAYA

MELUNAKKAN DAGING
STOP

MENGAPA

44
RASIONALISME DEDUKTIF

KADANG2 KESIMPULANNYA BENAR

MENURUT CARA2 YANG LOGIS.
TETAPI SERING BERTENTANGAN DENGAN
KENYATAAN/FAKTA.

BGMN ILMU DPT DIKEMBANGKAN ?,

DLM WAKTU YG SAMA MEREFLEKSIKAN FAKTA NYATA
YANG JUGA MENGGUNAKAN PENJELASAN RASIONAL ?

45
 RASIONALISM + EMPIRICISME

METODA EKSPERIMENTAL
o PENJELASAN TEORITIS
o BUKTI EMPIRIK

DIKEMBANGKAN PERTAMA KALI OLEH ILMUWAN MUSLIM

(ABAD 9 - 12)
CONTOH : MERAMU OBAT AJAIB AWET MUDA
(ELIXIR VITAE)
MENEMUKAN FORMULA MEMBUAT EMAS
DARI LOGAM

46
o WELLS :
FILSUF YUNANI : BAPAK METODA ILMIAH
FILSUF MUSLIM : BAPAK TIRI METODA ILMIAH

o ROGER BACON (1214-1294)

MENGENALKAN METODA EKSPERIMENTAL
DALAM PERADABAN BARAT
o FRANCIS BACON (1561-1626)
MEMBANGUN METODA EKSPERIMENTAL
SEBAGAI PARADIGMA ILMIAH

SALAH SATU MENGHASILKAN AMUNISI

HASILNYA UNTUK BERPERANG

47
PARA PIONIR DEDUKTIF DAN INDUKTIF :
o COPERNICUS (1473-1543)
o KEPPLER (1571-1630)
o GALILEO (1546-1642)
o NEWTON (1642-1727)
KARL PEARSON (1857-1938)
1890 : GRAMATIKA ILMU MENGENAI
METODA ILMIAH

PARA ILMUWAN PENEMU BESAR DENGAN

MENGGUNAKAN METODA EKSPERIMENTAL :
o HELMHOLTZ
o PASTEUR
o DARWIN
o MAXWELL

48
1910 : JOHN DEWEY : BGMN KITA BERPIKIR LANGKAH2 METODA ILMIAH

KONTAK
UMAT MANUSIA DGN DUNIA EMPIRIK

PROBLEM
BERPIKIR

PERILAKU

49
 MISTIK ONTOLOGIK FUNGSIONAL

SUPERSTISI OBSERVASI MENGGUNAKAN PENGETAHUAN

SEKITAR/ALAM BERDASAR ONTOLOGIK

AWAL PENGEMBANGAN ILMU

DIAWALI DENGAN FAKTA

DIAKHIRI DENGAN FAKTA

TEORI BARU
PENJELASAN RASIONAL YANG SELARAS
DENGAN OBYEK YANG DIJELASKAN

KONDISI TEORI ILMIAH :

1. KONSISTEN DENGAN TEORI TERDAHULU (DEDUKTIF)
2. SESUAI DENGAN FAKTA EMPIRIK (INDUKTIF)
50
METODA ILMIAH

o SUATU PROSEDUR UNTUK MEMPEROLEH SUATU ILMU

METODA : CARA MENGETAHUI SESUATU
(DAS SEIN) MENGGUNAKAN LANGKAH2 SISTEMATIK

METODOLOGI : INVESTIGASI METODA YG

DIGUNAKAN UTK MENDAPATKAN HASIL

EPISTEMOLOGI : BGMN MENGIMPLEMENTASIKAN

METODA

51
METODA ILMIAH
o PERNYATAAN CARA DAN KERJA BERPIKIR
o KARAKTERISTIK :
RASIONAL (DEDUKTIF, COHERENT)
TERUJI (INDUKTIF, CORRESPONDS)

SUATU PENNYATAAN BENAR APABILA DIDUKUNG

FAKTA2

52
 METODA ILMIAH
o LOGIS-HIPOTETIS-VERIFIKATIF
o KONJUGASI BERLANJUT (INTERAKSI) ANTARA
DEDUKSI DAN INDUKSI (TYNDALL)

53
 MERUMUSKAN
PROBLEM

STUDI PENYUSUNAN
LITERATUR KERANGKA
(LOGIS) KONSEPTUAL
PENYUSUNAN
PREMIS2 YG RELEVAN

JAWABAN MERUMUSKAN
SEMENTARA HIPOTESA

VERIFIKASI MEMBUKTIKAN HIPOTESA

PROSES MENYIMPULKAN
RISET ILMIAH TEORI BARU
54
KARAKTER: SISTEMATIK
EKSPLISIT
DIMILIKI SEMUA ILMUWAN

KOMUNIKASI
ILMIAH

TEORI BARU TEORI TEORI

SEMUA ILMUWAN AKAN SANGAT BERKEPENTINGAN

DENGAN ILMUWAN LAIN
.

HIPOTESIS TEORI PREMIS HIPOTESIS

55
56
ILMU DAN TEKNOLOGI
ILMU :
DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI :
SUATU PRODUK
SUATU PROSES
SUATU PARADIGMA ETIS

MENCOBA MEMAHAMI
HAKIKAT PRODUK/PROSES

57
KARAKTERISTIK ILMU :

MEMILIKI KEKUATAN MERAMALKAN

DAPAT DIBUKTIKAN

58
TEKNOLOGI :

SUATU ILMU APLIKATIF YANG

TELAH DIKEMBANGKAN

MENCAKUP HARDWARE DAN SOFTWARE

59
ILMU DAN TEKNOLOGI MEMILIKI KEKUATAN
MENDOMINASI ALAM, UMAT MANUSIA
DAN PERADABAN

60
ILMU SEBAGAI SUATU PROSES
ADALAH SUATU AKTIVITAS SOSIAL
MENCOBA MEMAHAMI ALAM,
UMAT MANUSIA DAN PERILAKUNYA
APAPUN WUJUDNYA
METODA ILMU YANG MEMILIKI
KARAKTERISTIK
RASIONAL
OBJEKTIF

61
ILMU SEBAGAI SUATU PRODUK :
SEMUA PENGETAHUAN YG DIPEROLEH
MELALUI METODA ILMIAH
YG DIMILIKI PUBLIK
ILMU DIBATASI OLEH RUMUSAN2 DAN
PERNYATAAN2, YG DISETUJUI
SEMUA ILMUWAN
MEMBUTUHKAN BUKTI, KARENANYA SUATU
TEORI PADA SETIAP SAAT DAPAT DIABAIKAN

62
ILMU SEBAGAI SUATU PARADIGMA ETIS
MENURUT MERTON,
ILMU ADALAH SOCIETAS YANG MEMILIKI
EMPAT NORMA
UNIVERSALISME
KOMUNALISME
TANPA PAMRIH
SKEPTIS

63
 UNIVERSALISME :
TIDAK TERGANTUNG DARI : RAS
WARNA KULIT
PERADABAN
KOMUNALISME : AGAMA
ILMU MILIK PUBLIK
TANPA PAMRIH :
ILMU BUKAN UNTUK PROPAGANDA
ATAU PUBLISITAS
SKEPTIS:
KEBENARAN TIDAK OTOMATIS DITERIMA
SEBAGAI BUKTI
64
TEKNOLOGI :
TUJUAN MEMECAHKAN PROBLEM PRAKTIS
MENGATASI KESULITAN YANG SERING
DIHADAPI MANUSIA
MENAWARKAN
BEBERAPA ALTERNATIF
MENGATASI PROBLEM PRAKTIS

65
FRANCIS BACON :
ILMU ADALAH KEKUATAN
TAKNOLOGI ADALAH ALAT MENGUNAKAN
KEKUATAN

66
 KEKUATAN ATAS UMAT MANUSIA

DIALAMI NEGARA2 BERKEMBANG

TEKNOLOGI DIKENDALIKAN NEGARA2 MAJU

67
KEKUATAN ATAS KEBUDAYAAN
TEKNOLOGI MEMPENGARUHI KEBUDAYAAN
TRADISIONAL
MISALNYA TELEVISI

KEKUATAN ATAS ALAM

DENGAN TEKNOLOGI MANUSIA DAPAT
MEMUSNAHKAN SPESIESNYA

68
 ILMU DARI PERSPEKTIF MORAL

ILMU MENCOBA MENGEKSPRESIKAN

SUATU KENYATAAN SEBAGAI FAKTA
(DAS SEIN)

MORAL PADA DASARNYA MENGINDIKASIKAN

BAHWA SESEORANG BERBUAT SESUATU
DALAM KEHIDUPANNYA (DAS SOLLEN)

69
ILMU DAN MORALITAS DIKATEGORIKAN
SEBAGAI PENGETAUAN, KARENANYA :

ADA : 3 KOMPONEN
ONTOLOGI
EPISTEMOLOGI
AXIOLOGI
ANALISA HUBUNGAN ANTARA
ILMU DAN MORAL HARUS DIDASARKAN
PADA 3 KOMPONEN DIATAS

70
ONTOLOGI
MEMBATASI OBYEK
MENGINTERPRETASIKAN INTI REALITAS
(METAFISIKA) OBYEK

EPISTEMOLOGI :
BAGAIMANA MENDAPATKAN DAN MENYUSUN
OBYEK ILMU SEBAGAI BATANG TUBUH
PENGETAHUAN

AXIOLOGI
PRINSIP2 MENGGUNAKAN ILMU
71
 PENDEKATAN ONTOLOGIK

DARI SUDUT PANDANGAN ONTOLOGI, ILMU

DIBATASI PADA KERANGKA PENGALAMAN
MANUSIA

THE SCOPE OF SCIENCE THAT IS EMPIRICAL IN

CHARACTER, IS CONSISTENT WITH THE
EPISTEMOLOGY OF SCIENCE THAT ANY
CONCLUSIONS SHOULD BE VERIFIED
SCIENTIFICALLY (DEDUCTIONS WHICH ARE
VERIFIED AND FREE FROM DOGMATIC VALUES)
72
EINSTEIN :

ILMU DIMULAI DENGAN FAKTA

DAN BERAKHIR DENGAN FAKTA
PULA,
TIDAK TERGANTUNG DARI
BERBAGAI TEORI YANG ADA
DIANTARANYA.

73
 METAFISIKA (YANG DIDASARKAN PADA REALITA,
DAS SEIN) MENOLAK MELIBATKAN PREMIS MORAL
YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMBENTUK
KARAKTER (DAS SOLLEN)

DENGAN DEMIKIAN :
ILMU SEHARUSNYA DAPAT DIGUNAKAN
SEBAGAI ALAT MEREALISASIKAN
ASPEK MORAL TUJUANNYA.

74
17 PRINSIP MORALITAS DALAM ILMU
EPISTEMOLOGI METODA ILMU

ASPEK MORAL
1. MENCARI KEBENARAN
2. SEPATUTNYA DILAKUKAN DENGAN JUJUR
3. TANPA PAMRIH
4. DIDASARKAN PADA ARGUMEN
5. YAKIN THD CARA BERPIKIR RASIONAL
6. YAKIN DALAM MELAKUKAN VERIFIKASI OBYEKTIF
7. DIDASARKAN PADA BERPIKIR KRITIS DALAM
MEMBUAT KESIMPULAN.
8. TERBUKA TERHADAP KRITIK
9. FRAGMATIS
10. TIDAK MERUBAH TAKDIR TUHAN THD UMAT
MANUSIA ATAU SIFAT2 MANUSIAWI
75
11. TIDAK MENGABAIKAN NILAI2
KEMANUSIAAN
12. TIDAK CAMPUR TANGAN DALAM
KEHIDUPAN MANUSIA
13. NETRAL DARI NILAI2 DOGMATIK
14. SIFAT2 MANUSIAWI
15. NILAI2 KEMANUSIAAN
16. KESEIMBANGAN DAN KONSERVASI
LINGKUNGAN
17. KOMUNAL DAN UNIVERSAL

76
PENDEKATAN EPISTEMOLOGIK :
DASAR EPISTEMOLOGI DIREFLEKSIKAN
DLM METODA ILMIAH (LOGIK-HIPOTETIK-
VERIFIKATIF ATAU DEDUKTIF-HIPOTETIK-
VERIFIKATIF)

VERIFIKATIF BERARTI :
MENDASARKAN EVALUASI OBYEKTIF
TERBUKA THD KEMUNGKINAN2 KEBENARAN LAIN
TERBUKA THD KRITIK
FRAGMATIS

77
SUATU UPAYA ILMIAH SEHARUSNYA :

TERARAH PADA UPAYA MENDAPATKAN KEBENARAN.

DISELENGGARAKAN DENGAN JUJUR
TANPA PAMRIH
MEMILIKI HAK HIDUP BERDASARKAN ARGUMEN
INDIVIDUAL (TETAP BERPEGANG PADA HAK HIDUP
MASING2 INDIVIDU)
ILMU ADALAH JALAN HIDUP MENCINTAI KEBENARAN
DAN MEMBENCI KEBOHONGAN (MANGUNWIJAYA)

78
PENDEKATAN AXIOLOGIK

MENGGUNAKAN ILMU DALAM KEHIDUPAN

MANUSIA MEMILKI PRINSIP2 MORAL TERTENTU :
- ILMU HARUS DIMANFAATKAN UNTUK
KEPENTINGAN MANUSIA
- ILMU ADALAH ALAT UNTUK MENINGKATKAN
STANDAR HIDUP YANG DIPERHITUNGKAN :
SIFAT2 MANUSIAWI, NILAI2 KEMANUSIAAN DAN
KESEIMBANGAN LINGKUNGAN.
CAMPUR TANGAN THD MAHLUK ATAU
KEHIDUPAN MANUSIA DAPAT MENCIPTAKAN
SUATU SITUASI KETIDAKSEIMBANGAN DUNIA
(MISALNYA REKAYASA GENETIK)

79
 PEMANFAATAN ILMU HARUS DAPAT
DIREALISASIKAN UNTUK SEMUA MANUSIA
DALAM BENTUK KOMUNAL DAN UNIVERSAL

80
 PERADABAN DIHADAPKAN PADA
EKSISTENSI UMAT MANUSIA
Kemajuan berpikir manusia telah merubah zaman
dengan cepat, umat manusia makin dapat
mengendalikan dan mengembangkan pengetahuan dan
teknologi yang dimanfaatkan untuk kepentingan serta
keuntungan manusia itu sendiri.
Makin cepat terjadinya suatu perubahan, makin maju
peradaban manusia.
Selama abad pra-industrial, berbagai tahapan
peradaban bergerak sangat lambat dalam waktu yang
relatif sangat panjang.
Tetapi pada awal abad ke-21 peradaban manusia
bergerak sangat cepat, terutama di daerah perkotaan. 81
 Komunikasi yang maju mengakibatkan globalisasi
dan dalam waktu bersamaan membuka wawasan
berpikir manusia lebih luas tanpa batas.
Berbagai penemuan dalam bidang pengetahuan
dan teknologi telah memacu kemajuan
peradaban.
Namun kini muncul dilema baru yang gawat
apakah kemajuan2 yang telah dicapai tersebut
dapat menjadi boomerang bagi kelangsungan
hidup umat manusia sendiri ?

82
 Contohnya :

Pemanasan global telah mengancam

perubahan iklim global, disebabkan oleh
eksploitasi tak terbatas terhadap sumber2 alam
yang ada.

Polusi global telah memunculkan mutan

baru berbahaya virus atau mikro-organisma lain
yang memiliki virulensi tinggi yang tdk dapat
dicegah (cenderung terjadi epidemi atau
bahkan pandemi yang tdk bisa diperkirakan).

83
 Problem2 psiko-sosial telah
mengancam harmoni hubungan antar-
manusia dan juga hubungan antar-
bangsa.

Ambisi beberapa ilmuwan mendapatkan

penemuan2 super, termasuk meng-klon
manusia, belum dapat diperkirakan
akibatnya pada waktu yang akan datang.

84
Peristiwa2 tersebut
memungkinkan menjadi ancaman
terhadap eksistensi umat
manusia.

85
Apakah umat manusia dengan
semua peradabannya yang maju
tadi justru akan
menghancurkan eksistensi umat
manusia itu sendiri ?

86
Referensi :
1. Harun Hadiwijono, Sari Sejarah Filsafat Barat Vol 1
dan Vol 2, Penerbitan Yayasan Kanisius,
Yogyakarta, Indonesia, 1980.
2. Samuel, M, A History of Medicine, Barnes & Noble
Inc., London U.K., 1992.

87
88