Anda di halaman 1dari 38

CARA PENYUSUNAN USUL

(PROPOSAL) PENELITIAN

Gara Samara Brajadenta


MENGAPA PERLU MEMBUAT USUL
PENELITIAN ?

Agar penelitian dapat berjalan efektif dan


efisien
Mengapa ?
Dalam proposal terpapar mengenai hal-hal
yang akan dilakukan oleh peneliti. Mulai dari
perumusan masalah, penyusunan hipotesis,
penggunaan metodologi sampai pada analisis
data.
Proposal berfungsi semacam kompas
petunjuk arah mengenai apa dan bagaimana
yang mesti dilakukan/dilaksanakan oleh
calon peneliti untuk menjawab
permasalahan yang diteliti.
Syarat : Rinci, jelas dan bersifat operasional,
sehingga benar-benar berfungsi sebagai
pedoman pelaksanaan penelitian.
SUSUNAN USUL PENELITIAN

Tiga bagian besar usul penelitian:


1. Bagian awal atau depan
2. Bagian isi merupakan inti usul
3. Bagian akhir atau belakang memuat
lampiran-lampiran
Susunan usul penelitian

Format usul berbeda isi yang dicakup


sama
Yang berbeda adalah:
1. Urutan penyajian
2. Penekanan materi yang dilaporkan
3. Pandangan perlu tidaknya suatu bagian
disampaikan kepada pembaca
Susunan usul penelitian

Perbedaan format tidak begitu penting,


yang penting adalah:
1. Pembaca dapat memahami dengan jelas
apa yang telah dilakukan oleh peneliti,
apa tujuannya dan bagaimana
melakukannya
2. Langkah dan medannya jelas, sehingga
pembaca dapat mengulangi proses
penelitian itu apabila ia menghendaki
CONTOH FORMAT

BAGIAN AWAL
Halaman Sampul
Halaman Judul
Halaman Persetujuan pembimbing
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Grafik
Daftar Lampiran
Contoh format (cont.)

BAGIAN ISI:

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Contoh format (Cont.)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Tinjauan Pustaka
Penemuan yang lalu
Teori yang mendasari
B. Kerangka Teori
C. Kerangka Pikir/Konsep
D. Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
A. Materi dan Bahan
B. Metode Penelitian
C. Rancangan Percobaan/metode pengambilan sampel
sebagai materi percobaan.
D. Variabel yang diukur
E. Cara Mengukur Variabel
F. Tata Urutan Kerja
G. Analisis Data
H. Waktu dan Tempat
I. Jadwal Penelitian
Contoh format (Cont.)

BAGIAN AKHIR:
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran
JUDUL PENELITIAN

Singkat dan spesifik tetapi cukup jelas


memberikan gambaran mengenai penelitian
yang hendak diusulkan (menggambarkan
maksud dan tujuan penelitian)
Maksimal 20 kata (ada yang menyatakan 12,
18 kata)
Sebaiknya menghindari kata : Penelitian
pendahuluan, studi, penelaahan, pengaruh
dan kata kerja pada awal judul
Memuat variabel yang diteliti atau kata
kunci yang menggambarkan masalah yang
diteliti
Konsistensi antara judul dengan isi dapat
dipertanggung jawabkan
Jika diperlukan, judul panjang dapat dibagi
dua, (1) judul utama menunjukkan
pokok/masalah inti dan (2) anak judul
(keterangan pokok masalah)
I. PENDAHULUAN
Latar belakang :
Memuat atau mengemukakan hal-hal
yang mendorong atau alasan pentingnya
dilakukan penelitian terhadap masalah
yang diambil dan dimana pentingnya
Menampilkan data-data dasar sebagai
penunjangnya agar masalah yang diteliti
mempunyai nilai problematik yang perlu
dipecahkan
PERUMUSAN MASALAH
Salah satu tugas peneliti yang amat
menentukan keberhasilan kegiatan
penelitiannya adalah mengidentifikasi dan
merumuskan masalah.
Perumusan masalah membawa konsekuensi
pada tahap prosedural berikutnya.
Rumusan masalah yang jelas dan tajam akan
membimbing peneliti untuk mengembangkan
kerangka teoritik bagi perumusan hipotesis,
identifikasi variabel penelitian, pemilihan
rancangan penelitian dll.
Bagaimana Suatu Masalah
Penelitian Timbul ?
Apabila ada kesenjangan antara yang
seharusnya dengan kenyataan medik yang
dihadapi.
Dari kesenjangan tersebut dapat
dikembangkan pertanyaan, mengapa
kesenjangan tersebut dapat terjadi
Pertanyaan tersebut memungkinkan untuk
dijawab
Perumusan masalah penelitian harus berupa
kalimat yang isinya mempertanyakan
kesenjangan yang ditemukan peneliti, baik
dalam kalimat tanya maupun dalam kalimat
positif dengan kalimat tanya akan lebih
mudah diperoleh sifat-sifat tajam dan
spesifik tentang inti ikhwal yang
dipersoalkan
Jelas dan tegas, sehingga keseluruhan
proses penelitian dapat benar-benar terarah
dan terfokus ke alamat yang jelas.
Dirinci ke dalam rumusan rumusan yang
lebih spesifik dan operasional, diujudkan
dalam kalimat tanya
Tingkat kepentingan permasalahan
penelitian
Merupakan petunjuk bagi model kerangka teoritis yang
dikembangkan untuk penyusunan hipotesis,
Merupakan langkah awal yang menentukan bagi
penyusunan matarantai metodologik berikutnya
Memberi arah bagaimana operasionalisasi hipotesis
dilakukan, sehingga teridentifikasi variabel-variabel
penelitian yang bergayut (relevan) dengan
permasalahan penelitian.
Memberi petunjuk tentang pemilihan rancangan
penelitian yang akan dipakai.
Dapat dilakukan konfirmasi ketepatan judul dan tujuan
penelitian yang ditetapkan
.
Rumusan Masalah Penelitian yang Baik :

Mempunyai arti bagi perkembangan


subtansi ilmu (kegunaan teoritik)
Mempunyai arti bagi perkembangan
metodologi : ditemukannya metodologi baru
di bidang preventif, diagnostik, atau
rehabilitatif, atau
Mempunyai kegunaan praktis dalam praktek
sehari-hari, baik di bidang kedokteran
laboratorik, klinik maupun masyarakat (nilai
aplikatif).
Efek testosteron

Pasca natal dewasa


Prenatal
Mekanisme non genomik
Sensititasi sirkuit srf
Kdr testost skizofrenia
Modulasi jalur
neurotransmiter
Stimulasi pertumbuhan
&differensiasi sel di area Aktivitas
Preoptik ventro medial Modulasi perilaku COMT
Hipotalamus & amigdala

Degradasi
katekolamin

Rasio jari tangan


2D:4D<1 Perilaku Agresif
TUJUAN PENELITIAN

Mendasari dilakukannya suatu penelitian


Rumusan harus konsisten dengan
perumusan masalah yang diajukan
Diuraikan secara singkat tetapi jelas
Harus sesuai dengan kesimpulan
MANFAAT PENELITIAN
Indikator penilaian :
Bagaimana kontribusi hasil penelitian yang
akan dilakukan bagi pengembangan
IPTEKS (manfaat teoritis), pembangunan,
dan atau pengembangan kelembagaan yang
dapat dijadikan sebagai bahan kebijakan
tertentu (manfaat praktis)
II. TINJAUAN PUSTAKA
Memberi gambaran kepada pembaca mengenai
hal yang telah dirintis oleh peneliti lain untuk:
1. Memberikan penekanan pentingnya permasalahan
2. Memberikan petunjuk kepada pembaca ke mana
mereka dapat mempelajari masalah tsb lebih lanjut
Mengemukakan alur pikiran dengan cara
merangkum penemuan dan membuat jembatan
dengan apa yang akan dilakukan
Kerangka Pemikiran
Adalah kerangka teori (framework) yang
menggambarkan pola dasar pemikiran yang diperoleh
secara teoritis yang dirangkai sehingga menjadi
landasan yang kokoh untuk merumuskan hipotesis.
Berisi referensi yang relevan sebagai dasar untuk
menjawab sementara permasalahan yang telah
dirumuskan
Tinjauan singkat dan jelas terhadap pustaka yang
menimbulkan gagasan yang mendasari penelitian.
Sebaiknya gunakan pustaka terbaru (mutakhir) yang
relevan dengan bidang yang diteliti dan pustaka primer
(berupa hasil penelitian terdahulu) diutamakan.
Sumber referensi
Journal, review, buletin, disertasi, thesis
Sumber pustaka dari jurnal merupakan porsi
terbesar
Textbook : untuk mengetahui tehnik standar
dan konsep dasar
Kamus
Faktor resiko : Mukosa lambung Helikobakter
Genetik normal pilorika
Makanan
Lingkungan

Pembentukan
sitoken pro-
Gastritis Pemeriksaan
inflamasi :
PCR
IL-1b Akut
IL-6
IL-8

Gastritis Khronis Gastritis Khronis


Non Atrofikan Atrofikan

Serum
Endoskopi
Gastrin Gastritis atrofikan Gastritis atropikan Biopsi
Rasio PGI/ non metaplastik metaplastik Patologi Anatomi
PGII

Keterangan
DISPEPSIA
Kerangka Teori
= metoda diagnostik yang
dipergunakan dalam
penelitian
Kerangka Konsep

Gastritis atrofikan Gangguan sekresi


Helicobacter pylori
non metaplastik Gastrin
Gastritis atrofikan PGI
metaplastik PGII
Hipotesis
Jawaban sementara atas masalah yang sedang diteliti
Tidak selalu ada, tergantung tujuan penelitiannya.
Eksploratif & deskripsi observasional tak
mempunyai hipotesis.
Eksperimental dan deskriptik analitik harus
mempunyai hipotesis.
Jawaban sementara terhadap masalah penelitian,
yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris
Suatu pernyataan tentang hubungan yang diharapkan
antara dua variabel atau lebih yang memungkinkan
pembuktian secara empirik.
Ciri hipotesis yang baik

Menyatakan hubungan antara dua variabel


atau lebih
Memungkinkan untuk dibuktikan
Dirumuskan secara jelas, padat dan dapat
diuji
Sederhana
Dinyatakan dalam kalimat deklaratif
Hipotesis

Kadar serum gastrin dan rasio PGI/PGII


dapat digunakan sebagai biomarka
untuk mendiagnosis gastritis kronis
atrofikan metaplastik pada pasien
dispepsia yang disebabkan
Helicobacter pylori.
III. METODE PENELITIAN
Meliputi :
A. Materi dan Bahan/Populasi : menjelaskan
sasaran/materi penelitian
B. Metode penelitian yang digunakan :
- eksperimen atau non eksperimen
- Dijabarkan secara rinci
- Gunakan metode penelitian yang tepat
- Menggambarkan langkah-langkah penelitian
secara jelas
C. Rancangan percobaan (untuk penelitian
eksperimental) :
Jelaskan rancangan percobaan yang akan
digunakan (untuk penelitian eksperimental)
ataupun metode pengambilan sampel
sebagai materi penelitian (untuk penelitian
non eksperimental)
D. Variabel yang diukur :
Tentukan macam variabel yang akan
diukur
Jelaskan cara pengambilan sampel
untuk variabel yang bersangkutan
E. Cara mengukur variabel : Jelaskan
bagaimana cara mengukur variabel dan
dan jenis alat yang digunakan untuk
mengukur variabel.
F. Tata urutan kerja : jelaskan tata urutan kerja
yang akan dilaksanakan secara rinci, jelas,
tetapi singkat.
G. Analisis data : data dianalisis sesuai dengan
rancangan yang digunakan untuk
penelitian eksperimental : Data dianalisis
menggunakan analisis variansi dan apabila
terdapat pengaruh perlakuan maka dilanjutkan
dengan uji post hoc (pilih satu diantara
beberapa uji pembanding mean perlakuan)
JADWAL PENELITIAN
Persiapan
Pelaksanaan
Pengolahan dan analisis data
Penyusunan laporan
DAFTAR PUSTAKA

Setiap statemen yang mengutip pendapat orang lain perlu disebutkan


sumbernya agar tidak dikatakan sebagai plagiator.
Cara pengacuan :
1. Nama penulis, yang ditulis dengan urutan nama akhir diikuti koma,
singkatan nama awal dan nama tengah diakhiri titik, tanpa gelar
akademik atau gelar apapun lainnya. Jika penulis lebih dari satu,
cara penulisan sama, tetapi tidak dimulai dari urutan nama akhir
2. Tahun penerbitan
3. Judul, termasuk sub judul, ditulis dengan huruf italic
4. Nama penerbit
5. Kota tempat penerbitan
Nurman, A. 2003. Pankreatitis Akut. In : Noer. S (Eds). Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Jamal, S. 2004. Deskripsi Penyakit Sistem Sirkulasi : Penyebab Utama Kematian
di Indonesia. Cermin Dunia Kedokteran. 143 : 5-9
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai