Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A


DENGAN FEBRIS

DI RUANG NAKULA 4 RSUD KRMT


WONGSONEGORO
PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 19 Juni 2017 13.44 WIB
No. Reg. : 359920
Tanggal pengkajian : 20 Juni 2017 13.00 WIB
DATA UMUM KLIEN
Nama : An. A
Usia : 1 tahun (12 bulan)
Status Perkawinan : Belum kawin
Pekerjaan : Belum bekerja
Pendidikan Terakhir :-
Alamat : Semarang
Diagnose medis lengkap : Febris
RIWAYAT KESEHATAN
Riwayat penyakit sebelumnya
Riwayat Kehamilan
Riwayat persalinan
Riwayat imunisasi
Riwayat alergi
Riwayat tumbuh kembang
Riwayat keperawatan sekarang
Pada tanggal 19 Juni 2017 An. A dibawa oleh Ibunya ke
RSUD KRMT Wongsonegoro dengan keluhan badan
mengalami panas tinggi. Pada saat di IGD suda
dilakukan tindakan pemasangan infuse 2A N, injeksi
ceftriaxone 2x250 mg, pemberian paracetamol sirup
3x1 sendok teh, amboxol sirup 3x1 sendok teh. Setelah
tindakan di IGD selesai An. A dilakukan penanganan
lebih lanjut ke ruang nakula 4

Riwayat Kesehatan keluarga


Tidak ada keluarga pasien yang mempunyai riwayat
penyakit keganasan seperti kanker, penyakit keturunan,
dan penyakit menular. Keluarga pasien pun tidak ada
yang menderita penyakit seperti yang di derita pasien.
DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI Paru :
Kesadaran : composmentis I : simetris, bentuk normal, kosta tidak menonjol
GCS: 15 E4M6V5 P : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri dada
Tanda Vital : P : sonor
A : tidak ada suara nafas tambahan
Nadi : 124x/menit
Suhu : 40,00 C Payudara :
RR : 22x Kebersihan : bersih, kesimetrisan : simetris
Kepala
Leher : tidak tampak pembesaran Abdomen
kelenjar tiroid I : tidak ada pembesaran perut (asites)
Kepala : normochepal, simetris, A : terdengar bunyi bising usus
tidak ada lesi P: tidak ada massa feses, tidak ada nyeri tekan
Mata : simetris, konjunctiva tidak P: timpani
anemis,pupil isokhor, sklera non ikterik,
sclera memerah, mata sayu terlihat lelah Perineum dan Genetalia
Hidung : lubang hidung simetris, Kebersihan : bersih, tidak ada pembesaran skrotum,
tidak ada sekret
tidak ada hemoroid
Mulut : bersih
Telinga : simetris, tidak ada Ekstremitas
gangguan pendengaran
Ekstremitas atas : bersih, tidak ada edema, turgor
Jantung :
I : datar, tidak terjadi pembesaran, tidak kembali kurang dari 2 detik Kekuatan otot kanan 5
tambapak IC kiri 5
P : IC teraba pada intercosta ke 4-5 Ekstremitas bawah : bersih, tidak ada edema, turgor
P : Redup kembali kurang dari 2 detik Kekuatan otot kanan 5
A : tidak ada bunyi jantung tambahan kiri 5
Nutrisi dan cairan
Sebelum sakit
Asupan nutrisi: nafsu makan An. A baik. An. A
makan 3 kali sehari dengan porsi cukup. Menu
bervariasi mulai dari sayur hingga lauk pauk yang
berganti setiap hari
Asupan cairan: An. A mengkonsumsi ASI
Setelah sakit
Asupan nutrisi : nafsu makan An. A kurang,
pasien makan 3 kali sehari dengan porsi cukup.
Asupan cairan : An. A mengkonsumsi ASI
Pengkajian ABCD
A (Antropometri):
Usia : 1 tahun (12 bulan)
Panjang Badan : 75 cm
Berat Badan : 10 kg
Lingkar Lengan Atas : 16 cm
Lingkar kepala : 43 cm
Lingkar dada : 48 cm
Lingkar perut : 33 cm
Biochemical
Hb : 9,4 g/dL Ht : 27 %
Leukosit : 16,2/uL Trombosit : 699/uL
GDS : 68 mg/dL
Clinical Sign
Turgor baik kembali kurang dari 2 detik
Diit
Kebutuhan kalori :
Kebutuhan protein = (10% x 1200) : 4
= 30 gram
Kebutuhan lemak = 20% x 1200 kalori : 9
= 27 gram
Kebutuhan karbohidrat = 70% x 1200 kalori : 4
= 210 gram
Jenis makanan : nasi, sayur, lauk, dan buah
Makanan yang disukai : ayam goreng
Alergi makanan : An. A tidak memiliki alergi pada
makanan
Kesulitan saat makan : An. A tidak ada kesulitan saat makan
Kebiasaan khusus saat makan : Ibu An. A selalu mengajarkan berdoa
saat akan makan
Keluhan : tidak ada keluhan
Istirahat dan tidur

Sebelum sakit
Pola tidur An. A tidak mengalami gangguan, ia tidur 8
jam pada malam hari dan 1 jam di siang hari.
Keluhan : -
Setelah sakit
Pola tidur An. A sedikit mengalami gangguan, ketika
malam hari pasien sulit tertidur. Ia biasanya tertidur
sebentar kemudian terbangun kembali namun ia bisa
tertidur hingga 8 jam di malam hari. Ketika siang hari
pasien bisa tidur < 1 jam.
Keluhan : -
Psikososial anak dan keluarga
Respon hospitalisasi
An. A selalu rewel selama menjalani perawatan di rumah sakit
dikarenakan suhu badannya meningkat
Kecemasan
Ibu An. A cemas karena An. A masih panas, dan An. A cemas dengan
kondisi tubuhnya saat ini (demam tinggi) terbukti dengan An. A
selalu rewel
Koping klien/keluarga dalam menghadapi masalah
Ibu An. A mengatakan jika ada masalah yang terjadi pada salah satu
anggota keluarganya terutama menyangkut anaknya selalu
dibicarakan bersama dengan istri.
Pengetahuan orang tua tentang penyakit anak
Orang tua An. A mengetahui penyakit anaknya
Keterlibatan orang tua dalam perawatan anak
Keterlibatan orang tua dalam perawatan anaknya yaitu, setiap pagi
sampai malam An. A dijaga oleh ibunya
Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 20 Juni 2017
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

Hemoglobin 9,4 g/dL 11-15 g/dL

Hematokrit 27,0% 40-52%

Leukosit 16,2/uL 3,8-10,6/uL

Trombosit 699/uL 150-400/uL

GDS 68 mg/dL 70-115 mg/dL


Natrium 131,0 135,0-147,0 mmol/L
mmol/L
Kalium 4,60 mmol/L 3,50-5,0 mmol/L
Calsium 1,33 mmol/L 1,12-1,32 mmol/L
Daftar Masalah
Diagnosa Tanggal
No. Tanggal Data fokus
keperawatan teratasi
1. DS : Ibu An. A mengatakan badan an. Peningkatan suhu
A panas tubuh b/d proses
DO : Pemeriksaan suhu An. A 40,00C infeksi.

2 DS : Ibu An. A mengatakan An. A Ansietas


sering rewel berhubungan
DO : An. A terlihat selalu menangis dengan hipertermi,
efek proses penyakit
Intervensi
No Tanggal DP Tujuan Intervensi

1. 1 Setelah diberikan tindakan 1. Jelaskan pada keluarga tentang terjadinya


keperawatan selama 2 x peningkatan suhu tubuh akibat-akibat dari suhu
24 jam diharapkan tubuh yang tinggi.
kenaikan suhu tubuh 2. Berikan kompres kompres dingin pada daerah
dapat teratasi. Dengan axila.
kriteria hasil : 3. Anjurkan untuk menggunakan baju yang tipis dan
longgar serta menyerap keringat.
1. suhu tubuh dalam batas
4. Observasi gejala kordinal tiap 2 jam atau bilamana
normal (36,5-37,5 C).
diperlukan.
2. Tidak terjadi tanda-
5. Anjurkan pada klien minum minum lbh banyak
tanda hipotermi
6. Hitung balance cairan.
7. Berikan kesempatan pada kx untuk beristirahat.
8. Ciptakan suasana yang aman dan nyaman.
9. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat.
No Tanggal DP Tujuan Intervensi
2 2 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji dan identifikasi serta luruskan
keperawatan selama 2x24jam informasi yang dimiliki klien/keluarga
diharpkan ansietas hilang dengan mengenai hipertermi
kriteria hasil : 2. Berikan informasi pada klien/keluarga yang
akurat tentang penyebab hipertermi
1. Klien / keluarga dapat
3. Validasi perasaan klien/keluarga dan
mengidentifikasi hal hal yang
yakinkan klien/keluarga bahwa kecemasan
dapat meningkatkan dan
merupakan respon yang normal
menurunkan suhu tubuh
4. Diskusikan dengan klien/keluarga rencana
2. Klien / keluarga mau berpartisipasi
tindakan yang dilakukan berhubungan
dalam setiap tidakan yang
dengan hipertermi dan keadaan penyakit
dilakukan
3. Klien / keluarga mengungkapkan
penurunan cemas yang
berhubungan dengan hipertermi,
proses penyakit
Catatan Perkembangan
TGL/ Subjektif, Objektif, Assesement, Planning
No DP TTD
JAM (SOAP)
1. Peningkatan suhu S : Ibu An. A mengatakan badan An. A sudah tidak panas
tubuh b/d proses lagi
infeksi.
O : dilakukan pengukuran suhu tubuh, suhu An. A 36,80C

A : masalah teratasi

P : hentikan intervensi

2 Ansietas S : Ibu An. A mengatakan suhu An. A sudah turun


berhubungan sehingga An. A tidak rewel lagi
dengan hipertermi,
O : Suhu An. A 36,00C, An. A sudah tidak sering menangis
efek proses
penyakit A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai