Anda di halaman 1dari 32

Schistosoma sp

Wulan Prawerti S Ni Wayan


10714051
Klasifikasi

Kingdom : Animalia Ada 4 Species yang


Filum : Platihelmintes menginfeksi manusia :
Kelas : Trematoda Schistosoma japonicum
Sub-Kelas : Digenea Schistosoma mansoni
Ordo : Stringeiformes Schistosoma mekongi
Famili : Schisosoma 3 Schistosoma ini disebut
Species intestinal schistosoma
Schistosoma haematobium
Schistosoma ini disebut
urogenital schistosoma
IntRoduction
Ilmuwan Jerman Theodor
BilharzotopsiSchistosome
dewasa pada vena portal

200 juta orang di seluruh


Sejarah Schistosoma Yunani dunia 85% orang Afrika
Schistos=Split,
Soma=Body Split
Body

- Diocieus
- Parasit pd Vena
Klasifikasi Kelas Trematoda - Hidup di siput
- Penetrasi
melalui kulit
Morfologi Dasar-Bentuk
& Karakteristik
Secara Umum, cacing Schistosoma dewasa
memiliki bentuk :
Bilateral Symmetry
Oral dan Ventral Suckers
Diocieus
Memiliki ukuran 10-20 nm
Differences of Adult Schistosoma
Perbedaan morfologi Telur
Specific diagnosis is determined by ID of eggs
Schistosoma
S. mansoni - elliptical egg with sharp terminal spine, 112-170 micrometer x 40-
70 micrometer
S. haematobium - elliptical egg with sharp lateral spine, 114-175 micrometer x
45 -75 micrometer
S. japonicum - round to oval egg with rudimentary lateral spine, 70-100
micrometer x 50 -70 micrometer

S. mansoni S. S. japonicum
haematobium
EPIDEMIOLOGI DI DUNIA
Schistosoma japonicum Schistosoma mansoni
Distribution - widely distributed in various
Distribution - Orient (China, Southeast Asia,
parts of Africa, Middle East, South
Philippines, and South Pacific Islands)
America, and Caribbean Islands
Schistosoma haematobium

Distribution in much of Africa especially along the Nile River


Valley.
Epidemiologi di Indonesia

Dari jurnal Pernah


menjadi penyakit endemic di
Provinsi Sulawesi Tengah di
Kabupaten Lindu dan Napu
Sanitasi yg Kurang Baik,
banyak hidup siput penular
Oncomelania hupensis
(hospes intermediet S.
japonicum)
Dilakukan program
pengendalian dimulai pada
tahun 1973-2005
(Content by Isabel Jones. Layout
and Design by Chloe Rickards.
2015, Standford University)
Cara Infeksi

Melalui kontak dengan air penetrasi melalui kulit


Anjing, kucing, babi, rodent, kuda dan kambing bisa sebagai reservoir S.
japonicum
Siklus Hidup
Penjelasan Siklus Hidup

Telur dieliminasi melalui feses dan


urine
1) Pd kondisi optimal telur
menetasmiracidia--> 2) yg akan
menginfeksi siput spesifik sbg
intermediate host 3) 2 generasi
sporocyst
4) Terbentuk cercariae
5) Cercariae lepas dari siput ke
air dan berenang bebas
penetrasi melalui kulit manusia (6)
Penjelasan Siklus Hidup

Saat penetrasi cercariae kehilangan


ekornya Schitosomulae (7)
Berada sekitar 2 hari di kulit
dermis penetrasi ke dinding
pembuluh darah Schitosomulae
migrasi ke beberapa jaringan dan
menetap di vena (8,9)
Cacing dewasa bermigrasi ke lokasi
tertentu : (10)
S. japonicum vena usus kecil
S. mansoni vena usus besar
S. haematobium vena plexus di
kandung kemih
Cacing betina telur di small
venule di sistem portal dan sekitar
kandung kemih
Telur bergerak melaui usus (S.
mansoni dan S. japonicum),
k.kemih dan ureter (S.
haematobium) eliminasi melalui
feses dan urine
Tiap jenis Schistosoma memiliki hospes
intermediate (siput) yang berbeda
Biomphalaria for S mansoni
OncomelaniaforS japonicum
BulinusforS haematobium
Faktor Virulensi
Pertahanan Untuk Melawan Infeksi
Cacing
Aktivasi TH2 cells yang menghasilkan produksi antibody IgE dan aktivasi
Eosinofil
Patologi Klinik

Gajala Pertama:
Terjadi setelah serkaria penetrasi
ke kulit swimming itch
Lesi pada kaki berbentuk papula
merah yg menyebabkan rasa gatal
Gejala : kesemutan segera, gatal
di tempat masuk serkaria, muncul
papula dalam waktu 12-24 jam dan
bertahan hingga seminggu
Katayama Fever
Manifestasi dari Schistosomiasis akut, setelah cerkaria masuk ke PD
Muncul 4-6 minggu setelah terinfeksi
Reaksi dr kekebalan tubuh krn migrasi dan produksi telur parasit
Gejala :
Demam, menggigil
Nyeri otot, nyeri sendi, batuk. diare
Urtikaria : muncul ruam pada kulit
Kel. Getah bening membesar
Ukuran hati dan limpa membesar (hepatospenomegali)
Bisa menyebabkan kematian
Simptonnya hampir sama spt malaria
tidak ada/jarang diagnois serological atau immunological, hanya diagnosa klinik->
salah diagnosis
Schistosomiosis Kronis

Terjadi pada orang yg hidup di daerah endemik yg terus terpapar Schistosoma


sp
Dimulai dari bulan ke6 dan berlangsung beberapa tahun
Merupakan dampak dari perlawanan sistem imun thd telur yg menetas
Inflamasi pada jaringan :
Fibrosis hati pembentukan jaringan fibrosa yang berlebihan dalam liver yang
disebabkan oleh peradangan terus menerus dan matinya sel liver (Schistosoma
mansoni dan Schistosoma japonicum banyak telur dibawa oleh aliran darah ke
organ ini, sinusoid yang terlalu kecil untuk ditembus telur.)
Granuloma lesi makrofaga pada epiteloid akibat sistem imun yang mencoba
meawan zat asing yg masuk
Patologi Klinik

Hipertensi
Telur terbawa menuju vena porta hati terbentuk imun kompleks (antara telur dan
antibody Aliran Darah tersumbat Tekanan darah meningkat
Gagal Ginjal
Telur terbawa aliran darah menuju ginjal imun kompleks (eosinophil shg menginduksi
adanya immunoglobulin) kerusakan pada glomerulus kerusakan pada ginjal
Hematuria ( S. haematobium) pada urin terdapat sel darah merah
Kanker kandung kemih dan schistosomiasis genital, suatu kondisi di mana telur
melewati serviks pada wanita atau ke dalam testis pada pria. (S. haematobium)

(sumber : http://www.nature.com/nri/journal/v2/n7/box/nri843_BX2.html)
Cara Menanggulangi (Obat)
Utk mengobati semua jenis Schistosomiasis (Schistosoma mansoni,S.
Praziquantel haematobium,S. japonicum,S. intercalatum, andS. mekongi)
Tingkat kesembuhan 65-90%
Menjadi pilihan utama, krn efikasi tinggi,toksisitas rendah, oral
Dosisnya 40 mg/kg
Mekanisme : meningkatkan permebailitas membrane sel schistosome
terhadap ion kalsium kontraksi kelumpuhan pada schistosomanya
parasite terlepas dr tempat kerjanya masuk ke sist sirkulasi
dihancurkan oleh reaksi imun inang (fagositosis)
Mekanisme lain : mengganggu oviposisi (peletakan telur)

Efek Samping :
Pusing, Sakit kepala, mual, muntah, diare, perut tidak nyaman, tinja
berdarah, urtikaria, dan demam setelah mulai pengobatan (ringan dan
berlangsung 24 jam)
Oxamniquine :
Bentuknya kapsul dan sirup
Utk mengobati intestinal schistosomiasis (S.mansoni)
Dosisnya bervarisi antara 15 mg/ kg- 60 mg/kg diberikan 2-3
hari
Lebih mahal dan efek sampingnya lebih dibandingkan
praziquantel
Metrifonate
- Utk mengobati urinary Schistosomiasis (S. haematobium)
- Bentuk sediaannya tablet
- Dosinya 10 mg/kg

sumber:
http://apps.who.int/medicinedocs/en/d/Jwhozip48e/1.html
Cara Diagnosa

1. Uji Mikroskopik (yang paling praktis) diambil stool dan urine dilihat di
bawah mikroskop untuk identifikasi morfologi telur dari Schistosoma
2. Biopsi Jaringan (dilakukan ketika stool dan urin negative/ tidak ada telur
Schistosoma)
3. Imunodiagnostik

Sumber : https://www.cdc.gov/dpdx/schistosomiasis/dx.html
IMUNODIAGNOSTIK
Semua spesimen serum diuji dengan FAST-ELISA menggunakan Schistosoma
mansoni adult microsomal antigen (MAMA).
Reaksi positif (lebih besar dari 9 unit / l serum) mengindikasikan adanya
infeksi pada spesies Schistosoma.
Sensitivitas untuk infeksi S. mansoni adalah 99%, 95% untuk infeksi
haematobium Schistosoma, dan <50% untuk Schistosoma japonicum.
Spesifisitas pengujian ini untuk mendeteksi infeksi schistosome adalah 99%.
Sensitivitas uji dengan FAST-ELISA berkurang untuk spesies selain S.
mansoni,
imunoblot spesies yang sesuai dengan riwayat perjalanan pasien juga diuji
untuk memastikan deteksi S. haematobium dan infeksi S. japonicum.
Imunoblot dengan antigen mikrosomal cacing dewasa adalah spesies yang
spesifik dan jadi ada reaksi positif yang mengindikasikan spesies yang
menginfeksi. Kehadiran antibodi hanya mengindikasikan adanya infeksi
schistosome pada suatu waktu dan tidak dapat dikaitkan dengan status
klinis, beban cacing, produksi telur, atau prognosis.
KESIMPULAN

Schistosoma menyababkan penyakit Schistosomiasis (Gejala awal, kronis,


akut)
Hospes definitive manusia dan hospes intermediate siput
Penetrasi melalui kulit
Penyebarannya melalui air yang terkontaminasi serkaria dari Schistosoma
Pengobatan dengan Praziquentel
Cara Mencegah : Menjaga kebersihan, jangan berenang dan mandi
menggunakan air yang kira2 sudah terkontaminasi, edukasi sanitasi
DAFTAR PUSTAKA

https://www.cdc.gov/parasites/schistosomiasis/biology.html
http://diseasespictures.com/schistosomiasis/
http://
www.academicjournals.org/journal/JCBBR/article-full-text-pdf/19EC4499816
http://www.tabletsmanual.com/wiki/read/schistosomiasis
http://www.nature.com/nri/journal/v2/n7/box/nri843_BX2.html

Anda mungkin juga menyukai