- Diocieus
- Parasit pd Vena
Klasifikasi Kelas Trematoda - Hidup di siput
- Penetrasi
melalui kulit
Morfologi Dasar-Bentuk
& Karakteristik
Secara Umum, cacing Schistosoma dewasa
memiliki bentuk :
Bilateral Symmetry
Oral dan Ventral Suckers
Diocieus
Memiliki ukuran 10-20 nm
Differences of Adult Schistosoma
Perbedaan morfologi Telur
Specific diagnosis is determined by ID of eggs
Schistosoma
S. mansoni - elliptical egg with sharp terminal spine, 112-170 micrometer x 40-
70 micrometer
S. haematobium - elliptical egg with sharp lateral spine, 114-175 micrometer x
45 -75 micrometer
S. japonicum - round to oval egg with rudimentary lateral spine, 70-100
micrometer x 50 -70 micrometer
S. mansoni S. S. japonicum
haematobium
EPIDEMIOLOGI DI DUNIA
Schistosoma japonicum Schistosoma mansoni
Distribution - widely distributed in various
Distribution - Orient (China, Southeast Asia,
parts of Africa, Middle East, South
Philippines, and South Pacific Islands)
America, and Caribbean Islands
Schistosoma haematobium
Gajala Pertama:
Terjadi setelah serkaria penetrasi
ke kulit swimming itch
Lesi pada kaki berbentuk papula
merah yg menyebabkan rasa gatal
Gejala : kesemutan segera, gatal
di tempat masuk serkaria, muncul
papula dalam waktu 12-24 jam dan
bertahan hingga seminggu
Katayama Fever
Manifestasi dari Schistosomiasis akut, setelah cerkaria masuk ke PD
Muncul 4-6 minggu setelah terinfeksi
Reaksi dr kekebalan tubuh krn migrasi dan produksi telur parasit
Gejala :
Demam, menggigil
Nyeri otot, nyeri sendi, batuk. diare
Urtikaria : muncul ruam pada kulit
Kel. Getah bening membesar
Ukuran hati dan limpa membesar (hepatospenomegali)
Bisa menyebabkan kematian
Simptonnya hampir sama spt malaria
tidak ada/jarang diagnois serological atau immunological, hanya diagnosa klinik->
salah diagnosis
Schistosomiosis Kronis
Hipertensi
Telur terbawa menuju vena porta hati terbentuk imun kompleks (antara telur dan
antibody Aliran Darah tersumbat Tekanan darah meningkat
Gagal Ginjal
Telur terbawa aliran darah menuju ginjal imun kompleks (eosinophil shg menginduksi
adanya immunoglobulin) kerusakan pada glomerulus kerusakan pada ginjal
Hematuria ( S. haematobium) pada urin terdapat sel darah merah
Kanker kandung kemih dan schistosomiasis genital, suatu kondisi di mana telur
melewati serviks pada wanita atau ke dalam testis pada pria. (S. haematobium)
(sumber : http://www.nature.com/nri/journal/v2/n7/box/nri843_BX2.html)
Cara Menanggulangi (Obat)
Utk mengobati semua jenis Schistosomiasis (Schistosoma mansoni,S.
Praziquantel haematobium,S. japonicum,S. intercalatum, andS. mekongi)
Tingkat kesembuhan 65-90%
Menjadi pilihan utama, krn efikasi tinggi,toksisitas rendah, oral
Dosisnya 40 mg/kg
Mekanisme : meningkatkan permebailitas membrane sel schistosome
terhadap ion kalsium kontraksi kelumpuhan pada schistosomanya
parasite terlepas dr tempat kerjanya masuk ke sist sirkulasi
dihancurkan oleh reaksi imun inang (fagositosis)
Mekanisme lain : mengganggu oviposisi (peletakan telur)
Efek Samping :
Pusing, Sakit kepala, mual, muntah, diare, perut tidak nyaman, tinja
berdarah, urtikaria, dan demam setelah mulai pengobatan (ringan dan
berlangsung 24 jam)
Oxamniquine :
Bentuknya kapsul dan sirup
Utk mengobati intestinal schistosomiasis (S.mansoni)
Dosisnya bervarisi antara 15 mg/ kg- 60 mg/kg diberikan 2-3
hari
Lebih mahal dan efek sampingnya lebih dibandingkan
praziquantel
Metrifonate
- Utk mengobati urinary Schistosomiasis (S. haematobium)
- Bentuk sediaannya tablet
- Dosinya 10 mg/kg
sumber:
http://apps.who.int/medicinedocs/en/d/Jwhozip48e/1.html
Cara Diagnosa
1. Uji Mikroskopik (yang paling praktis) diambil stool dan urine dilihat di
bawah mikroskop untuk identifikasi morfologi telur dari Schistosoma
2. Biopsi Jaringan (dilakukan ketika stool dan urin negative/ tidak ada telur
Schistosoma)
3. Imunodiagnostik
Sumber : https://www.cdc.gov/dpdx/schistosomiasis/dx.html
IMUNODIAGNOSTIK
Semua spesimen serum diuji dengan FAST-ELISA menggunakan Schistosoma
mansoni adult microsomal antigen (MAMA).
Reaksi positif (lebih besar dari 9 unit / l serum) mengindikasikan adanya
infeksi pada spesies Schistosoma.
Sensitivitas untuk infeksi S. mansoni adalah 99%, 95% untuk infeksi
haematobium Schistosoma, dan <50% untuk Schistosoma japonicum.
Spesifisitas pengujian ini untuk mendeteksi infeksi schistosome adalah 99%.
Sensitivitas uji dengan FAST-ELISA berkurang untuk spesies selain S.
mansoni,
imunoblot spesies yang sesuai dengan riwayat perjalanan pasien juga diuji
untuk memastikan deteksi S. haematobium dan infeksi S. japonicum.
Imunoblot dengan antigen mikrosomal cacing dewasa adalah spesies yang
spesifik dan jadi ada reaksi positif yang mengindikasikan spesies yang
menginfeksi. Kehadiran antibodi hanya mengindikasikan adanya infeksi
schistosome pada suatu waktu dan tidak dapat dikaitkan dengan status
klinis, beban cacing, produksi telur, atau prognosis.
KESIMPULAN
https://www.cdc.gov/parasites/schistosomiasis/biology.html
http://diseasespictures.com/schistosomiasis/
http://
www.academicjournals.org/journal/JCBBR/article-full-text-pdf/19EC4499816
http://www.tabletsmanual.com/wiki/read/schistosomiasis
http://www.nature.com/nri/journal/v2/n7/box/nri843_BX2.html