Anda di halaman 1dari 15

REAKSI KIMIA DAN

STOIKIOMETRI
Reaksi Kimia?
Proses yang terjadi selama perubahan kimia
Ditandai dengan :

a. perubahan warna

b. perubahan suhu

c. terbentuk endapan
Jenis-jenis Reaksi Kimia
1. Reaksi Sintesis
dua atau lebih zat membentuk suatu zat tunggal
Fe + S FeS
2. Reaksi Dekomposisi
reaksi yang menghasilkan dua atau lebih zat yang terbentuk dari suatu
zat tunggal
2H2O 2H2 + O2
3. Reaksi Penggantian Tunggal
reaksi dimana suatu unsur menggantikan unsur lainnya
2Na + 2H2O 2NaOH + H2
4. Reaksi Penggantian Ganda
reaksi dimana ion-ion dari dua senyawa saling dipertukarkan
Mg(OH)2 + H2SO4 2H2O + MgSO4
Hukum Kekekalan Massa
(The Law of Conservation Mass)_Antoine Lavoisier

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah


tetap
PERCOBAAN LAVOISIER (1783)

air

Antoine Lavoisier, ilmuwan Perancis 2Hg(l) + O2(g) 2HgO(s)

Mula-mula tinggi air dalam wadah yang berisi udara adalah A, tetapi setelah
beberapa hari air naik ke B dan ketinggian ini tetap. Beda tinggi A dan B
menyatakan volume udara yang digunakan oleh merkuri dalam pembentukan
bubuk merah (merkuri oksida).
Untuk menguji fakta ini, Lavoisier mengumpulkan merkuri oksida, kemudian
dipanaskan lagi. Bubuk merah ini akan terurai menjadi cairan merkuri dan
sejumlah volume gas (oksigen) yang jumlahnya sama dengan udara yang
dibutuhkan dalam percobaan pertama.
HUKUM PERBANDINGAN TETAP
(Law of Definite Proportion)-Joseph Proust

Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu


senyawa adalah tetap dan tertentu

Hirogen + Oksigen > Air


1 gram 8 gram 9 gram
2 gram 16 gram 18 gram
3 gram 24 gram 32 gram
Hukum Perbandingan Berganda
Law of Multiple Proportion_John Dalton

Bila dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa


maka perbandingan massa dari unsur yang sama
yang ada dalam senyawa-senyawa tersebut
merupakan bilangan yang sederhana.

Massa Massa Perbandingan


Senyawa Karbon Oksigen Massa
(C) (O) C:O
CO 1 gram 1,33 gram 3:4
CO2 1 gram 2,66 gram 3:8
PERSAMAAN REAKSI KIMIA

1. Reaktan (disebelah kiri)


2. Produk (disebelah kanan)
3. Koefisien reaksi
4. Fase (s, l, g, aq)
5. Tanda panah
6. Harus setara/seimbang (jumlah unsur dikiri sama
dengan di kanan)
STOIKIOMETRI
ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan
kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi
kimia (persamaan reaksi).
Reagen pembatas:
pereaksi yang akan habis terlebih dahulu
ditentukan dari koefisien reaksi dan jumlah molnya
Prosedur Kerja A dan B
Larutan (tabung reaksi) AgNO3 Na2SO4
HCl
Ba(NO3)2
NaOH
NaCl
HNO3
Ba(OH)2
BaCl2
KOH

Terbentuknya endapan dapat diamati dari larutan yang keruh


Untuk membantu pengamatan dapat digunakan kertas hitam
Prediksi adanya endapan dapat dilakukan dengan menggunakan
aturan kelarutan (solubility rules)
Diskusi
1. ion-ion apa saja yang yang dapat menghasilkan
endapan dengan AgNO3?
2. Ion-ion apakah yang umumnya ada pada larutan
yang bereaksi dengan Na2SO4
3. Bandingkan hasil anda dengan aturan kelarutan
4. Mengapa persamaan kimia harus disetarakan
5. Hukum apa yang menjadi pedoman untuk
menyetarakan reaksi?
Prosedur C dan D
Larutan uji (5 tetes) PP MO
Akuades tabung HCl encer
Ba(NO3)2
NaOH
NaCl
HNO3 encer
Ba(OH)2
BaCl2
KOH

PP dalam basa akan berubah menjadi pink


MO dalam asam kuat akan berubah menjadi merah
Diskusi
1. Tuliskan larutan apa saja yang menghasilkan
warna pink dengan PP, ion apa saja yang
terdapat dalam larutan basa
2. Tuliskan larutan apa saja yang menghasilkan
warna merah dengan MO, ion apa saja yang
terdapat dalam larutan asam
3. Apakah perubahan warna dalam indikator ini
merupakan perubahan kimia?
4. Perubahan apalagi yang menyertai reaksi kimia,
sebutkan, berikan contohnya
Prosedur E
1,8-2,2 g Gunakan neraca dengan ketelitian 0,01 g
CuSO4.5H2O Penimbangan dengan gelas beker

+ 10 mL akuabides
+ 10 mL NaOH 6 M
Diaduk

Cu(OH)2 padat

Panaskan (tutup dengan kaca arloji, semprot jika terjadi percikan)


Disaring (timbang kertas saring)
Dicuci dengan akuades
Oven selama 3 jam
Timbang sampai bobot tetap

CuO padat
Diskusi
1. Jenis penimbangan apa yang anda lakukan?
Neraca apa yang anda pilih? Mengapa
penibangan harus sampai bobot tetap?
2. Berapa nilai % hasil anda, bagaimana
kesesuaiannya dengan teori?
3. Faktor-faktor apa yang menyebabkan perbedaan
dengan teoritis?
4. Mengapa pereaksi pembatas penting untuk
meramalkan jumlah produk?

Anda mungkin juga menyukai