Anda di halaman 1dari 4

Jenis-jenis Vaksin

1. Vaksin hidup yang dilemahkan


2. Vaksin mati
3. Vaksin subunit
1. Vaksin hidup yang dilemahkan
Virus virulen dapat dibuat menjadi kurang virulen ,
dengan cara menumbuhkan virus tersebut pada sel
inang yang berbeda dari sel inang normal atau
dengan cara mengembang-biakkan virus tersebut
pada suhu non fisiologis.
Contoh : Vaksin BCG, Vaksin Sabin (polio), Vaksin
campak, Vaksin rubella
2. Vaksin mati
virus yang secara alami bersifat patogen diproduksi
dalam jumlah besar dan diinaktifkan dengan
menggunakan bahan kimia atau prosedur fisik yang
dirancang untuk menghilangkan sifat infektif dari virus
tanpa kehilangan sifat antigenisitasnya (yaitu kemampuan
untuk memicu respons imun yang diinginkan)
Contoh Vaksin virus inaktif : Vaksin Influenza, Poliovirus
(Salk Vaccine), Rabies , vaksin untuk hewan (veterinary).
3. Vaksin subunit
Vaksin diformulasikan hanya dengan beberapa
komponen yang dimurnikan dari virus (tanpa
memasukkan seluruh bagian virus). Komponen virus
yang diambil adalah protein virus yang dikenali oleh
antibodi.
Contoh Vaksin Subunit : Herpes Simplex Virus. Bagian
Antigenik dari Herpes Simplex Virus adalah HSV viral
envelope glycoprotein D

Anda mungkin juga menyukai