2. Vaksin mati 3. Vaksin subunit 1. Vaksin hidup yang dilemahkan Virus virulen dapat dibuat menjadi kurang virulen , dengan cara menumbuhkan virus tersebut pada sel inang yang berbeda dari sel inang normal atau dengan cara mengembang-biakkan virus tersebut pada suhu non fisiologis. Contoh : Vaksin BCG, Vaksin Sabin (polio), Vaksin campak, Vaksin rubella 2. Vaksin mati virus yang secara alami bersifat patogen diproduksi dalam jumlah besar dan diinaktifkan dengan menggunakan bahan kimia atau prosedur fisik yang dirancang untuk menghilangkan sifat infektif dari virus tanpa kehilangan sifat antigenisitasnya (yaitu kemampuan untuk memicu respons imun yang diinginkan) Contoh Vaksin virus inaktif : Vaksin Influenza, Poliovirus (Salk Vaccine), Rabies , vaksin untuk hewan (veterinary). 3. Vaksin subunit Vaksin diformulasikan hanya dengan beberapa komponen yang dimurnikan dari virus (tanpa memasukkan seluruh bagian virus). Komponen virus yang diambil adalah protein virus yang dikenali oleh antibodi. Contoh Vaksin Subunit : Herpes Simplex Virus. Bagian Antigenik dari Herpes Simplex Virus adalah HSV viral envelope glycoprotein D