Anda di halaman 1dari 29

GANGGUAN JIWA

Sehat Jiwa menurut UU RI


No. 18 Tahun 2014
Kesehatan Jiwa adalah kondisi seseorang
individu dapat berkembang baik secara fisik,
mental, spiritual, dan sosial sehingga individu
tersebut menyadari kemampuan dirinya, dapat
mengatasi tekanan hidup, dapat bekerja secara
produktif, dan berkontribusi untuk
komunitasnya.
Sehat jiwa adalah suatu
kondisi dimana seseorang :
Menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya
Mampu menghadapi stres kehidupan yang wajar
Mampu bekerja secara produktif dan memenuhi kebutuhan
hidup
Dapat berperan serta dalam lingkungan hidupnya
Menerima baik dengan apa yang ada pada dirinya
Merasa nyaman dengan orang lain
Ciri ciri jiwa yang sehat
menurut Ibnu Qayyim dalam
islam
Mengenang dan mentaati Allah
Mengenal diri dan kebutuhannya kepada Allah
Komprehensivitas makna iman dalam hidup dan bertemu Allah
Adil dan berakhlak dalam berinteraksi
Seimbang dalam memenuhi kebutuhan, nutrisi, dan syahwat
Amal dan keseriusan (Militansi)
Ciri ciri jiwa yang terganggu
(penyakit) menurut Ibnu
Qayyim dalam islam
Tidak mengenal Allah
Tidak mengenal jati diri
Tidak beriman kepada Hari Akhir (Ubudiyyah Dunia)
Zhalim dan berakhlak buruk dalam berinteraksi
Ekstrem dalam memenuhi kebutuhan, nutrisi, dan syahwat
Lemah, malas, dan kurang percaya diri
Gangguan jiwa- ICD-10/PPDGJ-lll

Defenisi :
Kumpulan gejala-gejala pikiran, perasaan dan perilaku yang
menimbulkan suatu penderitaan (distress) atau hendaya dalam
fungsi manusia (fungsi pekerjaan maupun fungsi sosial)
FAKTOR-FAKTOR SEBAB YANG MELANDASI
GANGGUAN JIWA
ORGANO BIOLOGIK
ORGANIK
ACUTE BRAIN DISORDERS (gangguan otak akut)
Intra cranial infection (infeksi jaringan otak)
Systemic infection (infeksi bagian dalam)
Drug/poison intoxication (keracunan obat)
Drug/alcohol abuse (penyalahgunaan obat/alkohol)
Head injury (cedera kepala)
Circulatory disturbance (kerusakan sirkulasi)
Convulsive disorder (gangguan kejang)
Metabolic disturbance (kerusakan metabolik)
Intracranial neoplasma (tumor jaringan otak)
CHRONIC BRAIN DISORDERS
Cerebral arteriosclerosis (penyumbatan darah di otak)
Senile brain degeneration (penurunan fungsi otak pada orang tua)
Intracranial neoplasma (tumor jaringan otak)
Intracranial chronic infection (infeksi menahun jaringan otak)
Intracranial chronic intoxication (keracunan menahun jaringan otak)

BIOLOGIK
KELAINAN PROSES-PROSES BIOLOGIK DALAM OTAK (
NEUROTRANSMITTER(S) )
PSIKOEDUKATIF
Berbagai pengaruh psikologis dan pendidikan membina pola-pola reaksi
pribadi pasien bila ia dihadapkan pada stress (berat dan lama)
Pola asuh orang tua & keluarga dekat lainnya
Pola asuh orang tua angkat
Perkembangan Mental Anak
dan Remaja Ditinjau dari Teori
Psikososial (Eric Erickson)
Manusia sebagai anggota masyarakat yang hidup berkembangan
dalam matriks sosialnya

Perkembangan mental emosional seseorang hasil dari usaha


menyesuaikan diri terhadap lingkungan ( Psychosocial
Development )
Interaksi yang berpengaruh
adalah
Nature Konstitusi biologik ( bawaan )

Nurture Lingkungan sekitarnya ( orang tua,keluarga,figur


bermakna, dll )
Prinsip dari teori Eric Erickson
adalah
Perkembangan mental ada pola dasarnya

Tiap fase menuntut suatu target


Tugas perkembangan
Kebutuhan perkembangan
Fase 1/ infant ( 0 1 tahun )
Trust vs Mistrust
Figur bermakna : Ibu atau pengganti ibu

Tugasnya : Ekspresi frustasi dan dependensi


terhadap ibu
Saat dalam kandungan ( Nirwana State)

Kebutuhan perkembangan Trust dan basic trust agar


terus mau hidup dalam lingkungannya
Untuk mencapai trust harus ada peran aktif dari anak dan difasilitasi
oleh lingkungan

Basic trust Optimisme ( Time perspective yang baik dan mutual


recognation )

Trust ada 3 unsur :


Orang lain
Diri sendiri
Hubungan dengan orang lain
Sikap Ibu
Tidak rejection

Tidak neglected

Belaian kasih sayang ( hangat )

Asi ad libitum
Sampai batas penyapihan
Fase 2 / Toddler ( 1 3 tahun )
Autonomy vs Shame & doubt
Figur bermakna : orang tua

Tugasnya :
Berbicara berjalan, penundaan kenikmatan
Otonomi rasa mampu berbuat semaunya

Kebutuhan perkembangan
Self Confidance >< shame
Self awareness >< doubt
Sikap Orang Tua
Berikan kesempatan pada anak mengembangkan Sense of
Autonomynya

Firm but reassuring


(tegas namun membesarkan hati)

Anak harus belajar law and order


( Konsekuensi dari tingkah lakunya )
Fase 3 / Early Childhood
( 3 6 tahun )
Inisiative vs guilt
Figur bemakna : Keluarga

Tugas : Kosa kata semakin banyak


Interaksi dengan semua anggota keluarga
Terlibat dengan teman sebaya

Kebutuhan Perkembangan :
Banyak berperan
Banyak inisiative
Sikap Orang Tua
Memberikan kesempatan anak untuk berperan

Memfasilitasi Inisiative

Jangan menghambat peran dan inisiative anak

Stimulasi yang optimal


Fase 4 / Midlle Childhood
( 6 12 tahun )
Industry vs inferiorty
Figur bermakna : Sekolah dan tetangga
Tugas : 1. Peningkatan aktivitas fisik
2. Kompetitif
3. Menghasilkan suatu karya (Sense of Industry)
Inisiative # sense of industry Inferiority
Inferiority : Work paralisis useless
Sikap Orang Tua
Memberikan apresiasi terhadap hasil karya anak

Jangan membanding-bandingkan hasil karya anak

Memfasilitasi Sense of industry anak

Stimulasi yang optimal


Fase 5 / Adolescence
( 12 18 tahun )
Identity vs Role Confusion
Figur bermakna : Kelompok sebaya, tokoh-tokoh
Tugas : 1. Independent dari keluarga
: 2. Pemilihan tujuan hidup
Yang ingin dicapai : Integrasi dari semua
Fase sebelumnya merupakan tonggak yang mendukung pasien
Sikap Orang Tua
Jangan marah jika dibandingi dengan orang lain

Lebih banyak berkomunikasi


( teman curhat )

Memfasilitasi kebebasannya namun tetap menjunjung tinggi


peraturan melalui negosiasi, tawar menawar
SOSIAL KULTURAL

Pengaruh tata sosial dan tertib sosial yang terjadi secara berat, mendadak dan
berlangsung lama.
Kondisi perang atau darurat atau ancaman sejenis
Diskriminasi sosial yang terlalu tajam
Perubahan sosial-ekonomi-budaya yang cepat sekali dan terlalu tajam.
Kegoncangan ekonomi yang berat dan lama:
Krisis ekonomi (yang lama)
PHK, pensiun mendadak
STRESS
Stres adalah beban mental yang kita alami setiap hari
Stres dapat bersifat positif, dan disebut sebagai eu-stres.
Bila berlebihan dan menyebabkan ketidakharmonisan suasana hati dikenal
sebagai dis-stres ( stres yang sesungguhnya ).
Stres dapat dibedakan menjadi :
Beban
Pertentangan atau konflik
Kekecewaan atau frustasi
Gangguan jiwa secara garis besar ada 2 kelompok :
1. Neurosis secara umum dikenal sebagai TEKANAN JIWA. Gejala-gejalanya
biasanya berupa cemas,khawatir, depresi, sulit tidur, dll.Tidak mengalami
berubah akal / hilang akal.
2. Psikosis umum dikenal sebagai SAKIT JIWA / berubah akal yang ditandai
adanya waham, halusinasi, perilaku yang sangat kacau,proses pikir yang
sangat kacau dan suasana perasaan yang sangat kacau.yang banyak dirawat di
RSJ umumnya yang termasuk dalam kelompok gangguan psikotik
Apa dampak gangguan
jiwa ?
Produktivitas menurun
Hubungan interpersonal terganggu
Fungsi sosial terganggu
Membahayakan diri dan orang lain
Menyalahgunakan NAPZA
Cenderung tidak dapat
Mengendalikan perilaku merokok
Cenderung mencelakai atau bunuh diri
Bagaimana mengatasi
gangguan jiwa
Menigkatkan iman dan taqwa
Mencurahkan isi hati (curhat)
Kemarahan disalurkan melalui
Kegiatan positif (olah raga, seni)
Konsultasi
Konseling / terapi
Rujuk
TERMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai