TULANG PADA
USIA LANJUT
Dr. Jainal Arifin, MKes,SpOT
Ras Hipercalciuria
Faktor genetik gagal ginjal kronis
Kelamin wanita
OSTEOPOROSIS
Penyakit hati
Defisiensi kalsium
Defisiensi vit. D Rokok-cafein
Diet tidak seimbang Alkoholik
Gangguan absorbsi Diet tinggi protein
Obat-obatan
Steroid
Malabsorbsi kalsium
Antikonvulsan
Akloshidria
Antasida
ETIOLOGI
Usia Menopause dini
Ras/suku Gizi
Turunan Hormonal
Densitas tulang Obat-obatan
Aktivitas fisik Fatigue damage
Tipe II
Pada pria & wanita = 2 : 1
Gangguan absorpsi kalsium berkaitan dengan ketuaan
(penurunan gonadal,Calcitonin dan fungsi ginjal),
gangguan remodelling tulang
Identifikasi dan risiko osteoporosis
Usia lanjut
(60-70 th) > 30 % wanita
(>80 th) 70% wanita
Wanita > laki oleh karena kurangnya
estrogen pada wanita dimasa menopause
GEJALA KLINIS
Nyeri tlg belakang
menahun, hilang timbul
Pembengkokan tulang
belakang
Tinggi badan berkurang
Patah pada Manula
1
Catagories Criteria
Low bone Mass BMD 1-2,5 SD below the mean of young healthy women
Osteoporosis BMD > 2,5 SD below the mean of young healthy women
Severe Osteoporosis BMD > 2,5 below the mean of young healthy women and the
presence of one or more fragility fractures.
Pentingnya uji saring: (USG)
Osteoporosis sering tersamar, tanpa
gejala hingga terjadi fraktur.
Dampak ekonomi & sosial besar bila
telah terjadi fraktur leher panggul
Pencegahan lebih baik daripada
mengobati
PENANGANAN
TUJUAN
Cegah berlanjutnya kehilangan massa
tulang.
Stimuli pembentukan tulang
Cegah terjadinya fraktur
Atasi nyeri
Pengobatan
Pencegahan
Latihan fisik yang teratur
Makanan yang baik
Kebiasaan dan gaya hidup baik; kurangi
merokok, kafein dan alkohol
Hindari obat-obat yang menginduksi
osteoporosis
Hindari trauma pada tulang (jatuh), bila ada
kerapuhan tulang
Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung
kalsium (sayuran hijau, jeruk, citrum, shelfish)
Latihan fisik (pembebanan : jogging, aerobik) latihan
yang berlebihan tidak dianjurkan karena dapat
mengganggu menstruasi
Hindari faktor yang dapat menghambat penyerapan
kalsium (merokok, alkohol, obat-obatan penyebab
osteoporosis)
Obat-obatan
Calcitonin Anabolik steroid
Biophosfonates Kalsium
Garam-garam florida Kalcitriol
Hormon Replacement Vitamin D dan
Therapy derivatnya
Contoh Obat Osteoporosis yang beredar
(Silahkan anda memilih)
OSTEOARTHRITIS
(Penyakit Sendi)
Osteoartritis
Penyakit degeneratif sendi, disebabkan oleh
multi-faktor: genetik, usia, metabolik, traumatik dan
infeksi.
Tidak mengancam jiwa tapi menurunkan kualitas
hidup penderita
Penyebab tersering gangguan sendi pada orang
tua.
Ruang sendi menyempit, sklerosis, kista sub-
kondral, osteofit, mal-alignment .
Faktor Risiko
A. Tak dapat berubah B. Dapat berubah
Obesitas
Riwayat keluarga/ Kelainan
genetik kongenital
Aktifitas fisik
Jenis kelamin Kelemahan otot
Trauma
Etnik Hormonal
Perokok
Umur Hipertensi
Hiperurikemia
Diet
Berdasarkan prevalensinya, sendi yang
paling sering mengalami osteoartritis:
Sendi lutut.
Sendi panggul.
Tulang belakang.
Pergelangan kaki.
Sendi-sendi lainnya.
Jenis Osteoartritis
Osteoartritis primer
Penyebab yang jelas tidak diketahui,
berhubungan dengan usia dan merupakan
keausan tulang rawan akibat proses penuaan.
Osteoartritis sekunder
Akibat penyakit atau kelainan tertentu, seperti
infeksi sendi, fraktur intra-artikular.
Gejala Klinis
Osteoartritis sekunder
Akibat penyakit atau kelainan tertentu, seperti
infeksi sendi, fraktur intra-artikular.
Radiologis
Foto polos sendi
Penyempitan celah sendi
Sklerosis tulang subkondral
Osteofit
Kista sub-artikular
Deformitas
Radiologis
Ruang sendi menyempit
Sklerosis tulang sub-khondral
Kista subkondral
Remodeling sendi
Mal-alignment sendi
Osteofit
PENANGANAN
1.Konservatif
2.Operatif
PENANGANAN
Tujuan
Menghilangkan/mengurangi nyeri
Meningkatkan mobilitas sendi
Meningkatkan kualitas hidup penderita
PENANGANAN
Prinsip penanganan
Pengendalian faktor-faktor risiko, latihan
dan fisioterapi serta alat bantu/ortotik.
Untuk membantu mengurangi nyeri
digunakan analgesik atau NSAID
Pada fase lanjut diperlukan pembedahan
PENANGANAN
Obat-obatan
NSAID (Non steroid anti-inflammatory drugs)
COX-2 spesific inhibitors
SYSADOA (Symptomatic Slow Acting Drugs for Osteoarthritis)
DMOADSs (Disease Modifying Osteoarthritis Drugs)
Ditemukan obat baru yang bersifat Kondroprotektif
Rawan sendi dapat beregenerasi
PENANGANAN
1. Konservatif
Pengendalian faktor risiko seperti penurunan berat
badan, fisioterapi
Pemakaian alat bantu ortotik, (brace, crutch)
Injeksi ekstra-artikuler/intra-artikuler
Pemberian obat, analgesik anti-inflamasi
2. Operasi
Injeksi dalam sendi 5 kali berturut-turut setiap minggu
Injeksi dalam sendi
PENANGANAN
2. Pembedahan
Artroskopi
Sinovektomi (Artroskopi & terbuka)
Osteotomi ( realignment tulang)
Artroplasti sendi
Artrodesis
Artroskopi sendi lutut
Gambaran Artroskopi
High tibial osteotomi