Anda di halaman 1dari 14

Efusi Pleura

KELOMPOK 3
RADIANI
SAFITRI DWI KESUMA
SITTI NURUL MEHRAM
YULIA RIKSA
MAULINA
SUHERI
REZA MAULANA
MUHAMMAD YUSWARDI
NURZAITUN
TAJUL KAMIL
TRI HARDI SYAHPUTRA
RANDI WEIN CIBRO
Pengertian

Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana


terdapat penumpukan cairan dari dalam kavum
pleura diantara pleura parietalis dan pleura
viseralis dapat berupa cairan transudat atau
cairan eksudat ( Pedoman Diagnosis danTerapi /
UPF ilmu penyakit paru, 1994, 111).
Faktor-faktor yang mempengaruhi
timbulnya masalah:

- Anatomi
- Fisiologi
Etiologi
Berdasarkan jenis cairan yang terbentuk,
cairan pleura dibagi menjadi transudat,
eksudat dan hemoragis
Patofisiologi
Transudasi/ eksudasi yang berlebih
Penumpukan cairan pleura di dalam rongga
pleura
menghambat fungsi paru dengan membatasi
pengembangannya
menyebabkan gagal nafas

gangguan pola nafas


Nyeri akut
Pertukaran gas tidak efektif
Kelelahan
Intoleransi aktivitas
Tanda dan Gejala
Adanya timbunan cairan mengakibatkan
perasaan sakit karena pergesekan, setelah
cairan cukup banyak rasa sakit hilang. Bila
cairan banyak, penderita akan sesak napas.
Adanya gejala-gejala penyakit penyebab
seperti demam, menggigil, dan nyeri dada
pleuritis (pneumonia), panas tinggi (kokus),
subfebril (tuberkulosisi), banyak keringat,
batuk.
Pemeriksaan Diagnostik
Rontgen dada
CT scan dada
USG dada
Torakosentesis
Biopsi
Analisa Cairan Pleura
bronkoskopi
Penatalaksanaan Medis
Tujuan pengobatan adalah untuk menemukan
penyebab dasar, untuk mencegah
penumpukan kembali cairan, dan untuk
menghilangkan ketidaknyamanan serta
dispneu.
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan radiologi
Biopsi pleura
Analisa data

Setelah semua data dikumpulkan, kemudian


dikelompokkan dan dianalisa sehingga dapat
ditemukan adanya masalah yang muncul pada
penderita effusi pleura. Selanjutnya masalah
tersebut dirumuskan dalam diagnosa
keperawatan.
Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan pola pernafasan
berhubungan dengan menurunnya ekspansi
paru sekunder terhadap penumpukkan
cairan dalam rongga pleura (Susan Martin
Tucleer, dkk, 1998).
Tujuan : Pasien mampu mempertahankan fungsi paru secara normal

Kriteria hasil : Irama, frekuensi dan kedalaman pernafasan dalam batas


normal, pada pemeriksaan sinar X dada tidak ditemukan adanya
akumulasi cairan, bunyi nafas terdengar jelas.

Rencana tindakan :
Identifikasi faktor penyebab.
Rasional : Dengan mengidentifikasikan penyebab, kita dapat
menentukan jenis effusi pleura sehingga dapat mengambil tindakan
yang tepat.
Kaji kualitas, frekuensi dan kedalaman pernafasan, laporkan setiap
perubahan yang terjadi.
Rasional : Dengan mengkaji kualitas, frekuensi dan kedalaman
pernafasan, kita dapat mengetahui sejauh mana perubahan kondisi
pasien.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai