Anda di halaman 1dari 20

Persamaan Diferensial

Oleh:
Rafita (1531008)
Defenisi:
Persamaan diferensial adalah suatu persamaan
yang merupakan hubungan antara variabel
bebas, variabel tak bebas terhadap variabel
bebasnya.
Bentuk Umum:

F(x, y, y, y,, yn) = 0

Dimana : x, disebut variabel bebas


y, disebut variabel tak bebas
y, y,, yn disebut derivatif-derivatif y terhadap x
Beberapa Istilah dalam Persamaan
Diferensial
a.Orde
Orde dari suatu persamaan diferensial
adalah derivatif tertingi yang terdapat di
dalam suatu persamaan diferensial

Contoh:
1. y + 4xy2 + x = 0 , disebut persamaan
diferensial orde satu
2. y + 3y 4y = 0 , disebut persamaan
diferensial orde dua
b. Derajat
Derajat dari suatu persamaan diferensial
adalah pangkat tertinggi dari derivatif
tertinggi
yang terdapat dalam suatu persamaan
diferensial
Contoh :
1. y = 3y + x3 , disebut persamaan diferensial
derajat satu

2. (y)2 3(y)3 + 2x = 0, disebut persamaan


diferensial derajat dua
c. Penyelesaian Umum
Penyelesaian umum dari persamaan
diferensial adalah suatu penyelesaian
yang didalamnya terdapat konstanta
sembarang.

F(x, y, c) = 0 ,
c adalah konstanta sembarang
d. Penyelesaian Khusus
Penyelesaian khusus adalah suatu
penyelesaian yang di dalamnya sudah
ditentukan harga konstanta sembarang
menjadi konstanta absolut.

F(x, y, Co ) = 0
Co merupakan konstanta absolut.

Contoh:
1. Y = 4 x2 + c penyelesaian umum
2. Y = 5x2 + 6 penyelesaian khusus
e. Persamaan Diferensial Biasa
Persamaan diferensial biasa adalah suatu
persamaan diferensial yang fungsinya
hanya terdiri dari satu variabel bebas.

Bentuk Umum :

f(x, y, y, , yn) = 0

Contoh:
1. Y + 5y + 4x = 0
2. Y 6 y + 8x = 0
f. Persamaan Diferensial Parsial
Persamaan diferensial parsial adalah
suatu persamaan diferensial yang
fungsinya mempunyai dua atau lebih
variabel bebas

Contoh:
2v 2v
1. 0
x 2
y 2

z z
2. z x
x y
Persamaan Diferensial Linier Orde Satu

Bentuk Umum:

dy/dx + P (x) Y = Q(x)

Langkah Penyelesaian:

dy/dx + P (x) Y = Q(x) (1)

Misalkan : y = U. V
dy/dx = U.V + U. V
Maka persamaan (1) menjadi:

U.V + U. V + P (x) U. V = Q (x)


(U + P(x).U ) V + U. V = Q (x) (2)

Syarat: U + P(x).U = 0 Dianggap


homogen

Sehingga persamaan (2), menjadi:

0. V + U. V = Q(x)
U. V = Q(x) . (3)
Dari persamaan
U + P(x). U = 0
du
P( x).U
dx
du
P( x)dx
u
du
u P( x) dx ln u P( x) dx

ue P ( x ) dx
Dari persamaan (3)

U. V = Q(x)

e
P ( x ) dx dv
. Q( x)
dx

dv Q ( x ).e P ( x ) dx
dx

v Q ( x ).e P ( x ) dx
dx c

y U .V jadi :

P ( x ) dx


P ( x ) dx
y e e .Q ( x ) dx c

Contoh 1:
Selesaikanlah PDL berikut:

a. y y = 2 ex
b. y 2y = cos 2x

Jawab:

a. y y = 2 ex
P(x) = -1 ; Q(x) = 2 ex
P ( x ) dx e P ( x ) dx .Q ( x) dx c
ye


1 dx 1 dx x
e e .2e dx c

e x
e x x

.2e dx c e 2 dx c
x

y e 2 x c 2 x.e c.e
x x x
b. y 2y = cos 2x
P(x) = -2 ; Q(x) = cos 2x
P ( x ) dx
ye
P ( x ) dx
e .Q( x) dx c

2 dx 2 dx
e e . cos( 2 x) dx c

2x
e e . cos( 2 x) dx c
2 x


e 2 x

ye 2x
2 cos 2 x 2 sin 2 x c
(2) 2
2 2

1
(2 cos 2 x 2 sin 2 x) ce 2x

8
1 1
cos 2 x sin 2 x ce 2x

4 4
Contoh 2:
Selesaikanlah Persamaan Diferensial Linier
berikut:
y + y = (x + 1)2 ,y=0 bilamana x = 0

Jawab :
y + y = (x +1)2
P(x) = 1 ; Q(x) = (x + 1)2


ye
P ( x ) dx
e
P ( x ) dx
.Q( x) dx c

1dx
1dx
y e e .( x 1) dx c
2


e x
e .( x 1) dx c
x 2

x

e e ( x 1) 2( x 1) 2 c
x 2

e x
e ( x
x 2
1) c
x
y e ( x 1) c.e
o 2

untuk x 0 dan y (0) 0 , maka

0 (0 1) ce c 1
2 0

x
PDL : y x 1 e 2
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai