1. Faktor fisika 2. Faktor kimia 3. Faktor dinamik 4. Faktor biologi Faktor Fisika
1. Cahaya (Intensitas, kualitas, periodisitas
2. Substrat (Tekstur, Porositas, warna, komposisi kimia dll) 3. Temperatur (air, udara) 4. Hujan Faktor Kimia Salinitas Ketersediaan O2 Ketersediaan Nitrogen, Phosphor, substansi penting lain Ketersediaan CO2 untuk fotosintesis pH Polusi Fakto Dinamik 1. Arus
Berkaitan dengan pelepasan dari organ
reproduksi (khususnya pada organ reproduksi yang tidak berflagela misal : spermatia pada Rodhophyta.
2. Penting dalam membersihkan lumpur/debu di
permukaan thallus Faktor Biologi Grazing Aktifitas fungi atau mikroba Kompetisi dari substrat (space) Ketersediaan host (hewan / tumbuhan) : Epifit, epizootik, parasitik algae Eucheuma denticulatum (sin : E. spinosum) = agar patah tulang
interval bervariasi sehingga membentuk ruas- ruas thalus diantara lingkaran duri.
- Percabangan berlawanan, berselang seling dan
timbul teratur pada deretan duri antar ruas serta merupakan kepanjangan dari duri tersebut. Lanjutan - Ujung percabangan meruncing dan setiap percabangan mudah melekat pada substrat, dan ini merupakan ciri khasnya.
- Habitat : substrat batu, air jernih, ada arus/
tekanan gerakan air lainnya, 28 36 E. edule (agar-agar besar) Silindris, permukaan licin, gelatinous-cartilagenous, hijau kuning/coklat hijau
Percabangan berselang seling dengan interval jarang.
Terdapat benjolan yang sebagian besar berkembang menjadi duri besar.
Ukuran lebih besar daripada jenis Eucheuma lainnya,
sehingga rumpun tampak lebih kokoh tetapi tidak begitu rimbun.
Habitat : menempel pada batu di perairan rataan
terumbu karang.
Kelimpahan rendah (tidak banyak dijumpai)
Eucheuma denticulatum (sin : E. spinosum) = agar patah tulang