Anda di halaman 1dari 37

ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK

DENGAN PENDEKATAN NANDA, NIC, NOC

A S E P I S KA N DAR, M . K E P., SP.K EP.KOM


Definisi
Community adalah kumpulan orang-orang yang berinteraksi
satu sama lain dan yang kepentingannya atau karakteristik
umum membentuk dasar untuk rasa persatuan (Allender,
Rector, Warmer, 2009)

Masyarakat adalah Kelompok individu yang saling


berinteraksi, saling tergantung dan bekerjasama untuk
mencapai tujuan (Effendy, 1998)
adalah istilah yang sering digunakan dalam keperawatan komunitas adalah
Populasi dan aggregat
Populasi adalah biasanya digunakan untuk menunjukkan
sekelompok orang yang memiliki karakteristik pribadi atau
lingkungan umum. itu juga dapat merujuk kepada semua orang
dalam komunitas
Aggregat adalah subkelompok atau subpopulasi yang memiliki
beberapa karakteristik umum
Tergantung pada situasi, kebutuhan, dan parameter praktik, intervensi
keperawatan kesehatan masyarakat dapat diarahkan menuju
masyarakat (contoh penduduk desa), populasi (contoh semua lansia di
wilayah pedesaan), atau agregat (contoh remaja perokok dalam
sekolah)
Kelompok khusus:
Sekelompok masarakat /orang yang karena keadaan fisik,
mental, sosial budaya maupun ekonominya perlu
mendapatkan bantuan, bimbingan dan pelayanan
kesehatan dan asuhan keperawatan karena
ketidakmampuan mereka dalam memelihara kesehatan dan
keperawatan terhadap diri mereka sendiri
Kelompok dimasyarakat dikenal dengan istilah aggregate in
the community, Vulnerable populations, community in
health settings
Contoh aggregate in the community; kesehatan anak dan
remaja, kesehatan ibu, kesehatan lansia
Contoh Vulnerable populations; kelompok disability,
kelompok tunawisma, kelompok gangguan mental,
kelompok migrant dan perdesaan
Contoh community in health settings; Kesehatan sekolah,
kesehatan kerja
Asuhan keperawatan
kelompok
Adalah suatu upaya di bidang keperawatan kesehatan
masyarakat yang ditujukan kepada kelompok-kelompok
individu yang memiliki kesamaan jenis kelamin, umur,
permasalahan kesehatan serta rawan terhadap masalah
tersebut, dilaksanakan secara terorganisasi dengan tujuan
meningkatkan kemampuan kelompok dan derajat
kesehatannya, mengutamakan upaya promotif dan
preventif dengan tidak melupakan upaya kuratif dan
rehabilitatif, yang ditujukan kepada mereka yang di panti
dan kelompok-kelompok di masyarakat, diberikan kepada
tenaga keperawatan dengan pendekatan masalah melalui
proses keperawatan.
Tujuan asuhan
Umum: meningkatkan kemampuan dan derajat
kesehatan kelompok untuk dapat menolong diri
mereka sendiri (self care) dan tidak terlalu
tergantung kepada pihak lain
Tujuan Khusus:
Agar kelompok khusus dapat meningkatkan kemampuan
mereka dalam hal:
1. Mengidentifikasi mslh kes dan kep kelompok khusus
sesuai dengan macam,jenis dan tipe kelpk
2. Menyususn perencanaan askep yg mereka hadapi
3. Penanggulangan masalah yg mereka hadapi
4. Meningkatkan kemampuan kelp khusus dlm memelihara
kes mrk sendiri
5. Mengurangi ketergantungan klpk khusus dari pihak lain
dlm pemeliharaan dan perawatan diri sdr
6. Meningkatkan produktivitas klpk khusus
7. Memperluas jangkauan yankes dan kep dlm menunjang
fungsi puskesmas dalam rangka pengembangan yankesmas
Determinan Kesehatan
Tiga Level Prevensi
Level 1
Prevensi Primer
Pencegahan masalah
sebelum terjadi
Contoh: imunisasi

Level 2
Prevensi Sekunder
Deteksi dini dan intervensi
Contoh: Skrining IMS

Level 3
Prevensi Tersier
Koreksi dan pencegahan keadaan kerusakan penyakit
Contoh: mengajar pemberian insuiin di rumah
Penerapan level prevensi pada
sasaran kelompok dan komunitas
Sasaran Level prevensi
Primer Sekunder Tersier
Kelompok - Kelas prenatal - Skrining - Konseling pada
untuk pekerja penglihatan siswa yang
yang hamil pada siswa asma
- Pendidikan - test - Pelayanan
tentang AIDS pendengaran kesehatan
pada siswa pd siswa SMA mental bagi
militer veteran
Komunitas - Kesehatan - Program - Pelayanan
lingkungan skrining untuk perawatan di
- Menghilangkan masyarakat rumah untuk
bahaya - Memimpin penyakit kronis
lingkungan skrininig untuk - Pembuatan
anak-anak oleh tempat relokasi
sekolah korban bencana
alam
KESEHATAN SEKOLAH
6 kategori Perilaku tidak sehat pada anak usia sekolah (CDC, 2007),
antara lain :
Penggunaan alcohol dan narkoba
Cedera dan kekerasan (termasuk bunuh diri)
Merokok
Kurang nutrisi
Kurang aktivitas fisik
Perilaku sex
Model Perencanaan Kesehatan
langkah-langkah dalam proses
penilaian kebutuhan (Pengkajian)
1. Identifikasi kelompok untuk penilaian
2. Identifikasi informasi yang diperlukan
3. Pilih metode pengumpulan data
4. Kembangkan kuesioner atau pertanyaan
wawancara
5. Kembangkan prosedur pengumpulan data
6. Latih pengumpul data
7. Mengatur perwakilan sampel kelompok
8. Melakukan penilaian kebutuhan
9. Tabulasi dan analisis data
10. Identifikasi saran kebutuhan oleh data
11. Kembangkan rencana aksi
Pengkajian
Contoh prevensi dan peran
perawat di setting sekolah
Contoh Peran perawat
Prevensi primer
Pendidikan nutrisi memberikan pendidikan kepada anak-anak dan
orang tua; berkonsultasi dengan staf diet

Imunisasi Menyediakan atau merujuk ke tempat imunisasi

Keamanan memberikan pendidikan keamanan; memeriksa


taman bermain dan bangunan untuk bahaya
keamanan

Pendidikan kesehatan mengajarkan gaya hidup sehat; mengembangkan


kurikulum pendidikan kesehatan untuk tingkat kelas
yang sesuai; menyediakan pendidikan kesehtan
untuk orang tua, mengembangkan program
pencegahan bunuh diri dan materi pendidikan sex
Contoh Peran perawat
Prevensi Sekunder
Skrining Menjadwalkan skrining rutin untuk scoliosis,
penglihatan, masalah pendengaran, obesitas, masalah
gigi, depresi

Penemuan kasus Mengidentifikasi siswa berisiko

Pengobatan Mengelola pengobatan, mengembangkan rencana


kesehatan perorangan, mengelola pertolongan pertama

Kunjungan rumah Membantu dengan konseling keluarga, menilai khusus


siswa berisiko
Contoh Peran perawat
Prevensi Tersier
rujukan siswa untuk berfungsi sebagai advokat; membantu dengan arahan
penyalahgunaan zat atau sumber daya, membantu orang tua
masalah perilaku

pencegahan komplikasi tindak lanjut dan rujukan bagi siswa dengan


dan efek samping gangguan dan obesitas makan; berpartisipasi dengan
staf untuk mengurangi kekambuhan dan faktor risiko;
berfungsi sebagai manajer kasus
CONTOH APLIKASI
NANDA, NOC DAN NIC
PADA ASKEP KELOMPOK
HASIL PENGKAJIAN

WAWANCARA
Anak-anak menyatakan bahwa sekolah dan orangtua tidak
pernah mengontrol jenis makanan yang dibeli
Pihak sekolah menyatakan tidak pernah memeriksa kualitas
makanan yang dijual didepan sekolah
Anak-anak menyatakan lebih senang jajan dipinggir jalan
daripada di kantin
OBSERVASI
Terdapat pedagang makanan dipinggir jalan didekat SD
Makanan terlihat berwarna sangat menarik
Terapat jenis mie instan yang tidak memiliki izin badan
POM
Anak sekolah mengkonsumsi makanan tanpa mencuci
tangan
ANALISIS DATA
Data Masalah Kep.
DO: Perilaku kesehatan
Terdapat pedagang makanan dipinggir jalan didekat SD cenderung
Makanan terlihat berwarna sangat menarik beresiko (00188)
Terdapat jenis mie instan yang tidak memiliki izin badan POM
Anak sekolah mengkonsumsi makanan tanpa mencuci tangan
DS:
Anak-anak menyatakan lebih senang jajan dipinggir jalan daripada
di kantin
Anak-anak menyatakan bahwa sekolah dan orangtua tidak pernah
mengontrol jenis makanan yang dibeli
Pihak sekolah menyatakan tidak pernah memeriksa kualitas
makanan yang dijual didepan sekolah
Perilaku kesehatan cenderung beresiko
(00188)

Definisinya:
Hambatan kemampuan untuk mengubah
gaya hidup/perilaku dalam cara yang
memperbaiki status kesehatan
Batasan Karakteristiknya

Menunjukkan penolakan terhadap perubahan


status kesehatan
Gagal mencapai pengendalian yang optimal
Gagal melakukan tindakan yang mencegah
masalah kesehatan
Meminimalkan perubahan status kesehatan
Faktor-faktor yg berhubungan

Kurang pemahaman
Kurang dukungan sosial
Status sosial ekonomi rendah
Sikap negatif terhadap pelayanan kesehatan
Perencanaan
NOC NIC
Prevensi Primer
Domain IV; Pengetahuan kesehatan Domain 3: Perilaku
dan perilaku. Kelas S; Edukasi klien
Kelas Q; Perilaku sehat 5510:Pendidikan kesehatan
1603: perilaku peduli kesehatan
- 1602: Perilaku peningkatan
kesehatan
Prevensi Sekunder
Kelas T; Kontrol resiko dan keamanan Domain 4; Keamanan
Level 3: Kelas V; Manajemen resiko
1902:Kontrol resiko Manajemen lingkungan (6480).
NOC NIC
Prevensi Tersier
Domain VI; Kesehatan keluarga Domain 5; Keluarga
Kelas X; Kualitas hidup keluarga Kelas X; Perawatan siklus kehidupan
Level 3: 7140: Dukungan keluarga
2606:Status kesehatan keluarga
Menentukan indikator

Kelas Q; Perilaku sehat


1603: perilaku mencari kesehatan
1 160303: Melakukan pemilihan jajanan yang sehat(1
4)
2 160306: Menjelaskan strategi untuk mengeliminasi
perilaku tidak sehat (1 4)

3 160308: Melakukan perilaku yang dianjurkan; cuci


tangan (1 4)
Menentukan NIC

Perilaku kesehatan cenderung beresiko (00188)


Domain 3: Perilaku
Kelas S: Edukasi klien
5510: Pendidikan Kesehatan

1 Pendidikan Kesehatan
Def: mengembangkan dan menyediakan instruksi
dan pengalaman pembelajaran untuk
memfasilitasi adaptasi masyarakat dari perilaku
kondusif terhadap kesehatan pada individu,
keluarga, kelompok atau komunitas
Lanjutan Menentukan NIC

Perilaku kesehatan cenderung beresiko (00188)


NIC Pendidikan Kesehatan
1 Menargetkan kelompok risiko tinggi
2 Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yg
mungkin meningkatkan atau menurunkan
motivasi perilaku kesehatan
3 Menentukan faktor sosial budaya terhadap
perilaku kesehatan
4 Menentukan pengetahuan dan gaya hidup
kelompok target
Lanjutan Menentukan NIC

Perilaku kesehatan cenderung beresiko (00188)


NIC Pendidikan Kesehatan
5 Memprioritaskan kebutuhan target berdasarkan
kemampuan perawat dan Sumber Daya kelompok
yg ada
6 Berkolaborasi jika diperlukan

7 Mempresentasikan program penanganan masalah


kepada sasaran

8 Libatkan individu, kelompok dalam


mengimplementasikan rencana program
Implementasi

NIC Pendidikan Kesehatan


1 Menargetkan kelompok risiko tinggi
Seperti: siswa sekolah
2 Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yg
mungkin meningkatkan atau menurunkan
motivasi perilaku kesehatan
Seperti: kondisi ekonomi keluarga, dukungan
sekolah dan keluarga
3 Mempresentasikan program penanganan
masalah perilaku jajan siswa
Seperti: melalui ceramah, diskusi dan
demonstrasi
Evaluasi

Rentang penilaian masing-masing indikator:


UNTUK PENGETAHUAN
(No knowledge-Limited knowledge-
Moderate knowledge-Substantial knowledge-Extensive knowledge)

UNTUK PERILAKU
Never demonstrated-Rarely demonstrated-
Sometimes demonstrated-Often demonstrated-consistently
demonstrated
Referensi
IPKKI. (2014). Hasil Workshop Nasional: Penetapan Standar
Asuhan Keperawatan Komunitas
Nurjannah, I. (2010). Proses Keperawatan Nanda, NOC dan
NIC. Yogyakarta: MocoMedia
Nies, A. Mc. Ewen, M. 2011. Community/Public Health
Nursing. Elsevier.
Wilkinson, Judith M. (2013). Buku Saku Diagnosis
Keperawatan. Jakarta: EGC
NANDA, NOC, dan NIC

Anda mungkin juga menyukai