Oleh:
Koass Perbaikan
Pembimbing:
Dr.M Birza rizaldi,SpOG
Dr.Mathius S Gasong,SpOG
Pendahuluan
Leukorrhea
fluor albus / vaginal discharge / duh tubuh vagina
keputihan
keluhan sering berobat ke dokter
bukan penyakit tapi gejala
anak-anak s.d. wanita dewasa / menopause
disertai keluhan lain : gatal, panas, nyeri
bersenggama
Tujuan : bedakan leukorrhea fisiologis /
patologis
Definisi
Pengobatan :
Klotrimazol, Nistatin, Fluconazole, Itraconazole,
Imidazole
Infeksi Protozoa:
Trichomoniasis
E/ T. vaginalis
Masa inkubasi : 5-28 hari
paling sering sebabkan
infeksi pd epitel vagina,
selain pada uretra,
serviks, kelenjar Bartholini.
melalui hubungan seksual tanpa pelindung
(kondom)
melalui perlengkapan mandi (handuk).
Trichomoniasis, Gejala klinis :
Asimtomatis
Simptomatis:
cairan vagina banyak
bau tidak enak, gatal
dan dispareunia.
In spekulo: 75% kelainan
vulva dan vagina
Vulva eritem, lecet, sembab
Nyeri (+), vagina eritem
Serviks, khas: cairan warna kuning kehijauan,
berbuih, bau tidak enak
pH vagina > 4,5
Trichomoniasis
2-5% serviks : strawberry serviks
Lab:whiff test biasanya (+)
Mikroskopik: (pembesaran 400x):
pergerakan trichomonas
Bentuk ovoid, ukuran > sel PMN, berflagel
80-90% dg symtomatic leucocyte (+), clue cell dapat (+)
Pengobatan: metronidazole, klotrimazol
Infeksi Bakteri: Vaginosis Bakterial
(VB)
sindroma / kumpulan gejala klinis
akibat pergeseran lactobacilli
sering pada wanita yang aktif secara seksual,
namun tidak ditularkan melalui hubungan
seksual.
Gejala klinis:
Asimtomatik
keluhan : cairan bau amis seperti ikan terutama
setelah hubungan seksual
Pemeriksaan : jumlah duh tubuh vagina tidak
banyak, warna putih, keabu-abuan, homogen,
cair, dan biasanya melekat pada dinding vagina
Pada vulva atau vagina jarang / tidak
ditemukan inflamasi
pH vagina > 4,5
+ KOH 10% pada duh tubuh vagina
bau amis (whiff test)
sediaan apus vagina (pewarnaan gram) :
sel epitel vagina ditutupi bakteri batang
hingga batas sel jadi kabur (clue cells)
Diagnosis ditegakkan 3 dari 4 gejala:
(Kriteria Amsell):
1. Cairan vagina homogen, putih keabu-
abuan, melekat pada dinding vagina
2. pH vagina > 4,5
3. Whiff test (+)
4. clue cell (mikroskopik)
Pengobatan:
Metronidazole 2 x 500 mg selama 7 hari
Zalf klindamisin vagina 2% selama 7 hari
Infeksi pada Serviks: Servisitis Gonore
E/ Neisseria gonnorrheae
traktus genitalis, konjungtiva, faring, rektum,
kulit, persendian, serta organ dalam
melalui hubungan seksual
pertama kali : kanalis servikalis uretra,
kelenjar skene, dan kelenjar bartholini
Masa inkubasi bervariasi, + 10 hari.
Gejala klinis:
Asimtomatik
keluhan : cairan vagina dg jumlah meningkat,
menoragi atau perdarahan intermenstrual
duh tubuh serviks mukopurulen
Serviks eritem, edema, ektopi dan mudah berdarah
Servisitis Gonore
Diagnosis:
Ditegakkan dg lab : pemeriksaan langsung
sediaan apus endoserviks (gram) : diplokokus
gram (-) dalam sel PMN dan di luar sel PMN
Pengobatan:
Siprofloksasin, Ofloksasin, Tiamfenikol,
Seftriakson, Spektinomisin
Siprofloksasin, Ofloksasin dan Tiamfenikol tidak
boleh diberikan pada wanita hamil atau sedang
menyusui dan anak-anak.
Servisitis gonore
Servisitis Chlamidia
trachomatis
serupa dg gonore
paling sering : endoserviks
60% asimtomatik
(silent sexually transmitted disease)
Gejala klinis:
(servisitis C. trachomatis)
Keluhan:
biasanya tidak khas
serupa keluhan servisitis gonore (duh tubuh vagina)
Inspekulo:
1/3 penderita dg duh tubuh serviks mukopurulen
serviks eritem, ektopi dan mudah berdarah
BP dari mukosa endoserviks
PEMBAHASAN
Anamnesis
fisiologis / patologis
benda asing / neoplasma
Pemeriksaan klinis
sifat cairan (kekentalan, warna, bau,
kemungkinan benda asing, ulkus dan
neoplasma)
PD dilakukan setelah pengambilan BP
Laboratorium
sediaan basah NaCl 0,9% fisiologis
trikomoniasis
KOH 10% kandidias
gram bakteri penyebab gonore
Pemeriksaan tambahan bila curiga keganasan
Kultur pada keadaan klinis ke arah gonore tapi
hasil gram (-)
Pemeriksaan serologis bila curiga clamidia
Pengobatan
Sering infeksi campuran terapi kombinasi
terapi pasien dan pasangannya
Kandidosis Vulvovaginalis Trichomoniasis Vaginosis
Bakterial
PENYEBAB C.albicans T.vaginalis G.vaginalis
Bakteri anaerob
Mycoplasma
KELUHAN
- bau duh tubuh Bau asam Bau Bau amis
vagina + + Jarang
- lecet pada vulva + + Jarang
- iritasi pada vulva + + Jarang
- dispareunia
GEJALA
- Vulvitis/vaginitis + + Jarang
- Duh tubuh vagina Sedikit-sedang Banyak Sedang
Putih Keabuan
Jumlah Putih Kuning Encer/berbusa.
Warna Encer/menggumpal/cheesy Encer/berbusa Homogen, tipis,
konsistensi plaques purulen melekat pada dinding
vagina
DIAGNOSIS
- pH vagina 4,5 > 4,5 > 4,5
- Whiff test (-) seringkali (+) (+)
- Mikroskopis
KOH 10% Bentuk ragi/sel tunas, Pseudohifa Gerakan Trichomonas Clue cells, PMN
bentuk ragi sedikit, lactobacilli
Gram (+) (+) sedikit (-)
Banyak sel PMN
NaCl
Kandidosis Trichomoniasis Vaginosis
Vulvovaginalis Bakterial