too high,
reabsorbtion
incomplete
too low,
wastes can be
reabsorbed
Kecepatan filtrasi
Pengaturan GFR
Renal Neural Hormonal
autoregulation regulation regulation
Tubuloglomerular Angiotensin II
Norepinefrin
feedback mengurangi GFR
Atrial natriuretic
peptide
meningkatkan
GFR
Proses pembentukan urin
Renal plasma clearance
Merupakan
Renal plasma
volume darah
clearance yang Renal plasma
yang dibersihkan
tinggi ekskresi clearance yang
dari berbagai
yang efisien dari rendah
substansi per unit
substansi yang ekskresi inefisien
waktu
dibersihkan
(mL/menit)
Proses berkemih
Peningkatan volume vesica urinaria sekitar 200ml akan menstimulus reseptor
regang memberi signal ke spinal cord S2 dan S3
This is how the system can provide a wide range of urinary osmolarities
Stimulus rasa haus
Osmolalitas (Na meningkat 2mEq/L)
Volume darah
Tekanan darah
Angiotensin II
Keseimbangan asam basa
Pengaturan keseimbangan ion hidrogen
Normalnya dipertahankan daam kadar
rendah
Kadar ion hidrogen mempengaruhi pH
pH berhubungan terbalik dengan
konsentrasi ion hidrogen
pH normal darah arteri 7,4
pH meningkat alkalosis
pH turun asidosis
Sistem pengatur asam basa
Buffer asam basa kimiawi dalam
cairan tubuh
Pusat pernafasan
Ginjal
Peran ginjal dalam
keseimbangan asam basa
Mengeliminasi kelebihan asam dan basa
tubuh
Mengekskresikan urin yang asam atau
alkali
Merupakan baris pertahanan ketiga
Relatif lambat dalam memberikan respon
Merupakan sistem pengatur asam-basa
yang paling kuat selama beberapa jam
sampai beberapa hari
Mekanisme
Penyaringan ion bikarbonat (basa)
Sekresi ion hidrogen (asam)
Reabsorbsi ion bikarbonat
Sistem penyangga fosfat dan amonia
dalam tubulus
Homeostasis sel darah
Eritropoetin
Hormon utama yang merangsang produksi
sel darah merah
Distimulus oleh kondisi hipoksia
Sebagian besar (90%) diproduksi di ginjal,
sekitar 10% di hati
Merangsang produksi proeritroblas dari stem
cell hemopoetik
Mempercepat proses perkembangan sel
darah merah