Komunikasi Organisasi 1
Komunikasi Organisasi 1
PENGERTIAN KOMUNIKASI
1. Proses dimana seseorang berusaha untuk
memberikan pengertian atau pesan kepada
orang lain melalui pesan simbolis.
2. The process by which people attempt to
share meaning via the transmission of
symbolic messages (Stoner, Freeman &
Gilbert, 1995, dalm Etika Muslimah, 2009)
3. Komunikasi dapat didefinisikan sebagai
proses pengiriman dan penerimaan pesan
yang memiliki makna ( Wayne
Weiten,Margaret A. et al. 2009)
Komunikasi adalah proses transmisi atau pertukaran informasi,
pikiran, atau ide melalui pidato, menulis, gambar, atau tanda-
tanda (Richard L. Irwin,William Anthony, et al. 2008)
Pola Komunikasi
Pola huruf Y
Pola roda
Pola komunikasi bersambung
Pola komunikasi melingkar
Pola komunikasi menyeluruh
NETWORKING
Kemampuan akses dengan pasar, kerja sama dengan dunia usaha dan
dunia bisnis, menjadi pendukung keberhasilan seseorang. Kerjasama
dalam bisnis, kerja sama dalam akses teknologi maupun informasi dan
pengetahuan dunia bisnis yang didukung sebagai pelaku bisnis akan
mempengaruhi kualitas seseorang.
Agin (2009:2) dalam (Suranto. 2012) menjelaskan bahwa The networking skills you have
are more than adequate. This limitation, rather, is simply a function of the fact that your
skills in networking (or anything) can only do so much. Bahwa kemampuan dalam
networking sangat dibutuhkan, kemampuan networking akan melakukan banyak hal yang
berarti.
Suranto. (2012) menjelaskan bahwa networking is the process of making and maintaining
connections. Bahwa networking adalah proses dalam membentuk dan memperbaiki
hubungan terutama pemasaran. Pemasaran merupakan nafas dari dunia usaha dan
produk merupakan jantung dari usaha yang dirintis.
Media, Dalam komunikasi di kenal yang namanya media, media adalah
saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai
sarana berkomunikasi.
Media bisa berujud bahasa verbal maupun non verbal, wujudnya berupa
ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin, sandi, gerakan dan
lain sebagainya. Yang jelas apa yang ingin di sampaikan oleh komunikator
mampu di terima dan di tangkap oleh komunikan.
2. Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum yang pertama dalam kita
berkomunikasi dengan orang lain. Ingatlah bahwa pada prinsipnya manusia ingin
dihargai dan dianggap penting. Jika kita bahkan harus mengkritik atau memarahi
seseorang, lakukan dengan penuh respek terhadap harga diri seseorang.
3. Jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan
menghormati, maka kita dapat membangun kerjasama yang akan menghasilkan
sinergi yang akan meningkatkan efektifitas kinerja kita baik sebagai individu
maupun secara keseluruhan. (Bisri Mustofa. 2009)
Hukum 2: Emphaty
1. Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri pada situasi atau
kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam
memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengar atau
mengerti terlebih dahulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang
lain.
2. Rasa empati akan memampukan kita untuk dapat menyampaikan pesan
dengan cara dan sikap yang memudahkan penerima pesan menerimanya.
3. Demikian halnya dengan bentuk komunikasi untuk membangun kerjasama
tim dalam membangun teamwork.
4. Jadi sebelum kita membangun komunikasi atau mengirimkan pesan, kita
perlu mengerti dan memahami dengan empatik calon penerima pesan kita,
sehingga nantinya pesan kita akan dapat tersampaikan tanpa ada halangan
psikologis atau penolakan dari penerima. (Bisri Mustofa. 2009)
Hukum 3: Audible
4. Tingkat pendidikan
5. Budaya
3. Budaya kerja
4. Penggajian, kesejahteraan