Tamimiah Aini
110.2010.277
Pembimbing :
dr. Ronike, Sp.P
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. H
Umur : 62 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Kp. Kedung Gede
Pekerjaan : Tidak bekerja
Tanggal Masuk RS : 3 April 2015
Tanggal Pemeriksaan : 6 April 2015
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Sesak napas
Bentuk : Normocephal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), refleks cahaya (+/+),
pupil, bulat isokor
Telinga : Simetris, bentuk dan ukuran normal, tidak terdapat nyeri tekan
Hidung : Simetris, deformitas (-), nyeri tekan (-), krepitasi (-),epistaksis (-/-),
sekret (-/-)
Mulut : Simetris, sianosis (-), mukosa bukal, gusi, dan lidah dalam batas
normal, pursed lips breathing (-)
Tenggorokan : Hiperemis (-), pembesaran tonsil (-)
Leher
Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-), tekanan vena jugularis 5+2 H2O
Thoraks
Superior : Hangat
Sianosis (-/-)
Edema (-/-)
Inferior : Hangat
Sianosis (-/-)
Edema (-/-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Darah
3 April 2015
Hematologi
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Hemoglobin 10,4 g/dl P: 14-16 ; W: 12-16 g/dl
Leukosit 17.500/mm 3.500-10.000/mm
LED 52 mm/jam P: <10 ; W: <20 mm/jam
Basofil 0% 0-0%
Eosinofil 0% 0-3%
Batang 1% 2-6%
Monosit 3% 2-8%
Eritrosit 4,0 jl/mm3 3,8 5,8 jl/mm3
Hematokrit 30,6% 35 50%
Trombosit 325.000/mm3 150.000-400.000/mm3
Kimia Darah
SGOT 22 U/L P: <38 ; W: <32 U/L
SGPT 20 U/L P: <41 ; W: <31 U/L
GDS 131 mg/dl < 170 mg/dl
Ureum 16 mg/dl 15 45 mg/dl
Kreatinin 0.5 mg/dl P: 0,7-1,2 ; W: 0,5-0,9
mg/dl
Elektrolit
Natrium 131 mEq/l 136 145 mEq/l
Kalium 3,5 mEq/l 3,3 5,1 mEq/l
Klorida 90 mEq/l 98 106 mEq/l
Foto Thoraks (4 April 2015)
RESUME
Pasien datang dengan keluhan sesak napas yang sudah dirasakan sejak 2
tahun yang lalu, bersifat profresif, menetap sepanjang hari serta bertambah
berat dengan aktivitas tanpa dipengaruhi oleh perubahan cuaca maupun
posisi yang dirasakan semakin memberat sejak 4 hari sebelum masuk RS.
Keluhan ini disertai batuk berdahak kronik yang sudah dirasakan sejak 2
tahun yang lalu, bersifat hilang timbul dan memberat sejak 4 hari yg lalu.
Pasien memiliki riwayat merokok sejak 20 tahun yang lalu dan
menghabiskan 1 bungkus rokok dalam sehari. Pasien juga memiliki riwayat
terpapar asap kendaraan bermotor selama 30 tahun.
Pada pemeriksaan fisik umum didapatkan tekanan darah 120/60
mmHg, nadi 88x/menit, pernapasan 28 x/menit dan suhu 36,50C.
Pada pemeriksaan fisik thoraks didapatkan retraksi sela iga,
hipersonor pada kedua lapang paru, wheezing (-/+), ronkhi (-/+)
serta ekspirasi memanjang. Pada pemeriksaan laboratorium darah
didapatkan hemoglobin 10,4 g/dl, leukosit 17.500/mm dan LED 52
mm/jam. Pada pemeriksaan foto thoraks didapatkan hiperlusen,
diagfragma mendatar, jantung menggantung dan elongatio aorta.
DIAGNOSA KLINIS
PPOK eksaserbasi akut
DIAGNOSA BANDING
Asma
TB Paru
PEMERIKSAAN ANJURAN
Pemeriksaan spirometri
Pemeriksaan sputum BTA 3x
Pemeriksaan kultur sputum
PENATALAKSANAAN
Non Farmakologis
Tirah baring
Edukasi pasien untuk menghindari paparan
Farmakologis
O2 3 lpm
IVFD Ringer Laktat 20 tpm
Inhalasi glycopyrronium bromide 2 x 1
Ambroxol 2 x 1
Amoksisilin 2 x 1
ANALISA KASUS
Teori Temuan Klinis
Anamnesis
Sesak : - Progresif Ya
- Bertambah berat dgn aktivitas
- Persisten (menetap sepanjang hari)
Batuk kronik berdahak bersifat hilang timbul Ya
Riwayat terpajan faktor risiko : Ya, asap kendaraan bermotor
- asap rokok
- asap kendaraan bermotor
- debu
- bahan kimia
- asap dapur
Riwayat keluarga dengan PPOK Tidak
Riwayat merokok Ya
Pemeriksaan Fisik
Pursed lips breathing Tidak
Barrel chest Tidak
Penggunaan otot bantu napas Ya
Pelebaran sela iga Tidak
Fremitus melemah Tidak
Hipersonor Ya
Wheezing dan atau ronkhi Ya, wheezing dan ronkhi
Ekpirasi memanjang Ya
Pemeriksaan Foto Thoraks
Hiperlusen Ya
Sela iga melebar Tidak
Diafragma mendatar Ya
Jantung menggantung Ya
Gejala Eksaserbasi
Sesak bertambah Ya